Analisis Keseragaman Butiran HASIL DAN PEMBAHASAN

7 Gambar 3.3 Grafik Hubungan kedalaman gerusan dengan waktu pada pilar tipe tiang pancang bersusun, debit 3 literdetik dengan bahan dasar pasir Dm = 0,60 mm. Berdasarkan grafik Gambar 3.3 dapat dikaji sebagai berikut : Pada titik pengamatan 1 pada Hexagonal-1: Menit 0-10 Terjadi gerusan mendadak, pada menit pertama langsung ke -1,90 cm, gerusan terdalam mencapai – 1,90 cm, pada menit ke 5 Menit 10-20 Gerusan tidak stabil, dasar saluran bergelombang, naik turun cenderung turun Dari –1,70 sd -2,50 cm Menit 20- 40 Gerusan cenderung menurun bergelombang dari -2,50 sampai dengan – 3,60 cm, Menit 40- 60 Gerusan cenderung menurun liniair dari -3,60 sd – 4,50 cm, Menit 60- selesai 270 Gerusan mulai stabil, tetapi cenderung turun Dari kedalaman gerusan -5,20 sd – 7,90 cm Pada titik pengamatan 2 pada Hexagonal-2 : Menit 0-10 Terjadi gerusan mendadak, pada menit pertama mencapai -1,30 cm, gerusan terdalam mencapai – 1,45 cm pada menit ke 10 Menit 10-20 Gerusan stabil, dasar saluran hampir datar, cenderung turun, -1,45 sd – 2,20 cm Menit 20- 40 Gerusan cenderung naik liniair dari -2,20 sd – 3,30 cm Menit 40- 60 Gerusan cenderung menurun liniair dari -1,10 sd – 4,00 cm, Menit 60- selesai 180 Gerusan mulai stabil, tetapi cenderung turun Dari kedalaman gerusan - 4,00 sd – 7,53 cm 8

3.5 Analisis Kedalaman Gerusan dsh

Menggunakan alternative persamaan berdasarkan pada bilangan tak berdimensi sebagai variabel bebas yaitu bilangan Froude Fr dan bilangan Renold Re, sedangkan untuk variabel terikatnya adalah dsh. Gerusan Scoring sangat dipengaruhi oleh kecepatan, tegangan geser, kecepatan penjalaran gelombang, kecepatan aliran dan turbulensi, sehingga persamaan yang diusulkan adalah persamaan yang mengandung parameter aliran tersebut yaitu dsh , h mewakili tegangan geser dan bilangan Renold Re mewakili turbulensi aliran serta bilangan Froude Fr mewakili kecepatan aliran dan kecepatan penjalaran gelombang. Beberapa persamaan yang diusulkan adalah sebagai berikut :

a. Persamaan 1

Persamaan yang pertama ini diusulkan dengan pemahaman bahwa gerusan yang terjadi dipengaruhi oleh angka froude Fr. Secara realitas gerusan yang terjadi dipengaruhi oleh kecepatan rerata aliran dan kecepatan penjalaran banjir. Penurunan persamaan dengan least Square error , adalah sebagai berikut ini. ............................................................................................................... 3.3 Di dalam penurunan dengan least Square error , parameter a dan b yang akan dihitung, supaya persamaan tersebut mempunyai jumlah error yang minimum. Secara matematika penurunan LSE least Square error adalah sebagai berikut ini. persamaan tersebut dilinierkan dengan dilog-kan sebagai berikut ini. log h = log a + b.logFr Dengan prinsip least Square Supaya error minimum