Bahan Material Penelitian METODE PENELITIAN
6
Q m
3
det h m
B m i
n A m
2
O m R
m V
mdet Fr
Re Jenis aliran
0.003 0.0223
0.40 0.020
0.02 0.0089
0.44 0.02
0.52 1.12
11632.83 Turbulen
Superkritik 0.005
0.0263 0.40
0.020 0.02
0.0105 0.45
0.02 0.58
1.13 15098.73
Turbulen Superkritik
0.007 0.0302
0.40 0.020
0.02 0.0121
0.46 0.03
0.62 1.15
18863.43 Turbulen
Superkritik 0.008
0.0322 0.40
0.020 0.02
0.0129 0.46
0.03 0.65
1.15 20849.34
Turbulen Superkritik
0.010 0.0362
0.40 0.020
0.02 0.0145
0.47 0.03
0.69 1.16
25013.61 Turbulen
Superkritik Sumber: Hasil Analisis
Berdasarkan analisis
Froude number
dan
Reynold number
seperti yang terlihat pada tabel 4.2 di atas. Nampak bahwa nilai Fr 1 maka kondisi aliran tersebut termasuk dalam aliran
Sub kritik, dan Re 1000 termasuk dalam aliran turbulen Dengan demikian pada penelitian ini menunjukkan bahwa proses gerusan terjadi pada kondisi aliran subkritik dan turbulen,
artinya bahwa aliran pada kondisi subkritik menunjukkan gerusan terjadi pada kondisi
Clear-water
sedangkan kalau diturunkan elevasinya muka air di bawah kritik maka aliran menjadi superkritik maka akan terjadi gerusan kondisi
Live-bed live-bed scour
.