LKP : Aplikasi Informasi Service Level Agreement Gangguan Jaringan Internet Speedy Berbasis Web Pada PT. Telkom Indonesia Tbk, Divisi Regional Timur.

(1)

APLIKASI INFORMASI SERVICE LEVEL AGREEMENT

GANGGUAN JARINGAN INTERNET SPEEDY BERBASIS

WEB PADA PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI

REGIONAL TIMUR

KERJA PRAKTEK

Nama

:

Robby Cahyadi Saputra

NIM

:

10.41010.0119

Program

: S1 (Strata Satu)

Jurusan

:

Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER

SURABAYA

2013

STIKOM


(2)

ABSTRAKSI

PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk sebagai perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan informasi terbesar di Indonesia. Selalu berusaha memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan melalui proses bisnis yang memudahkan dalam perbaikan dan evaluasi terutama pada proses bisnis yang berkaitan langsung dengan pelanggan. Seperti proses bisnis penanganan gangguan jaringan akses speedy.

Service Level Agreement (SLG) yang merupakan kesepakatan antara penyedia jasa dan pengguna jasa mengenai tingkat (mutu) layanan. Adalah komponen kunci dari keseluruhan strategi Service Level Management (SLM) suatu organisasi TI. Suatu SLG yang bagus sekaligus dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi yang baik pula bagi perusahaan dengan para pelanggan dalam menangani harapan masing-masing pihak.

SLG lebih merupakan suatu kesepakatan bukan suatu kontrak. Antara Telkom dengan para pelanggan nya mengenai penanganan gangguan jaringan akses speedy. Dokumen ini mencakup deskripsi layanan, waktu layanan dan penalti. Dokumen kontrol ini memuat deskripsi service, peserta kerjasama, cakupan service (waktu service, kondisi service, kualitas service), report service dan dokumentasi, perubahan pada perjanjian service, evaluasi service level, dan penalti atau hukuman jika terjadi pelanggaran.

Keyword : Service Level Agreement (SLG), Internet Speedy, Gangguan.

STIKOM


(3)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk melakukan sebuah terobosan dimana Telkom Speedy menjadi unggulan dibidang jasa akses Internet. Speedy adalah layanan akses internet end to- end berkecepatan tinggi yang berbasis teknologi akses Asymmetric Digital Subsciber Line (ADSL), yang memungkinkan terjadinya komunikasi data suara secara bersamaan (simultan) melalui satu saluran biasa (pada media jaringan akses kabel tembaga).

PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL TIMUR sendiri memiliki pelanggan speedy yang cukup banyak, dimana pada setiap jaringan memungkinkan akan terjadinya kesalahan. Dikarenakan adanya masalah tersebut maka solusi yang tepat adalah memonitor gangguan speedy yang masuk dari pelanggan yang kemudian akan dilaporkan kepada para teknisi yang terlatih untuk memperbaiki gangguan yang terjadi. Dari hasil audit menunjukkan bahwa penanganan gangguan jaringan akses speedy masih belum sesuai dengan standart yang telah ditetapkan. Selain itu juga pihak telkom masih mengalami kesulitan dalam perhitungan biaya yang di keluarkan dalam mengganti rugi kepada pelanggan yang penanganan gangguan internet speedy melebihi batas yang di standardkan pihak Telkom.

Berdasarkan permasalahan yang ada, bagian Sistem Informasi PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL TIMUR membutuhkan aplikasi yang mampu memberikan hasil audit penanganan gangguan jaringan internet speedy yang cepat dan tepat serta bisa diakses di mana saja oleh pengguna

STIKOM


(4)

2

di internal Telkom. Oleh karena itu dibuatlah sebuah aplikasi Service Level Aggrement untuk gangguan jaringan internet speedy berbasis web yang dapat memudahkan evaluasi dan perbaikan terhadap proses bisnis yang ada.

Dengan adanya sistem SLG yang di buat ini mampu membantu pihak PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL TIMUR dalam mengelola data-data dan menampilkannya dalam laporan-laporan dan grafik yang berisi jumlah pelanggan yang mendapat ganti rugi dan jumlah biaya yang harus di keluarkan pihak PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL TIMUR.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang dan membangun Aplikasi Informasi Service Level Agreement di PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL TIMUR.

2. Bagaimana memproses perhitungan kompensasi secara otomatis sehingga proses kompenasi Service Level Agreement dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

3. Bagaimana menyajikan laporan hasil perhitungan kompensasi yang mudah dimengerti dan menarik.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan-batasan masalah pada sistem informasi penggajian ini adalah sebagai berikut:

STIKOM


(5)

3

1. Sistem hanya menangani sistem service level aggrement pada gangguan jaringan internet speedy.

2. Dalam pembuatan Aplikasi ini menggunakan Hypertext Preprocessor (PHP) dan database Oracle 10g.

3. Laporan-laporan yang dihasilkan dari sistem ini diantaranya adalah Laporan Daftar Data Pelanggan yang penanganan gangguan diatas tolak ukur serta biaya yang dikeluarkan pihak Telkom untuk biaya kompensasi kepada pelanggan.

1.4 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah yang telah disampaikan sebelumnya, tujuan pembuatan Aplikasi SLG ini adalah sebagai berikut:

1. Merancang dan membangun Aplikasi Informasi Service Level Agreement di PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL TIMUR.

2. Aplikasi memproses perhitungan kompensasi secara otomatis sehingga proses kompenasi Service Level Aggrement dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

3. Laporan yang di hasilkan berupa tabel dan grafik yang dapat dipilih sesuai

keinginan pengguna.

1.5 Manfaat

Aplikasi SLG dapat mendatangkan manfaat bagi Pengguna, yaitu: a. Bagian Sistem Informasi

Memudahkan dan mempercepat proses penghitungan kompensasi pelanggan yang tidak sesuai tolak ukur.

STIKOM


(6)

4

b. Pimpinan

Memudahkan dan mempercepat dalam mengetahui semua perhitungan kompensasi yang terjadi berdasarkan laporan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang memuat uraian secara garis besar ini setiap bab-bab yang dibahas didalamnya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, sistematika penulisan laporan kerja praktek.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

Pada bab ini dijelaskan gambaran umum PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL TIMUR tentang sejarah singkat PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL TIMUR, Visi, Misi dan Tujuan, Filosofi, Lokasi Perusahaan, serta Struktur Organisasi.

BAB III LANDASAN TEORI

Berisi penjelasan teori-teori yang digunakan dalam membantu proses analisa dan desain sistem, yaitu Sistem Informasi, Service Level Agreement, Speedy, jaringan internet, Data Flow Diagram, serta Oracle.

STIKOM


(7)

5

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Berisi penjelasan mengenai perancangan sistem yang akan digunakan, implemantasi dari rancangan sistem yang telah dibuat, dan evaluasi terhadap sistem yang telah diuji coba.

BAB V PENUTUP

Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan sistem ini serta saran yang bertujuan untuk pengembangan sistem ini dimasa yang akan datang.

LAMPIRAN

Dalam bagian ini penulis menyertakan beberapa lampiran yang menunjang kerja praktek ini.

STIKOM


(8)

1

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1

1.1 Sejarah PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL

TIMUR

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM atau Perusahaan) merupakan perusahaan InfoComm yang memiliki layanan paling lengkap dan jaringan terbesar di Indonesia, saat ini telah memperluas portofolio bisnisnya menjadi Telekomunikasi, Informasi, Media dan Edutainment (TIME). Dengan meningkatkan infrastruktur, memperluas teknologi Next Generation Network

(NGN) dan memobilisasi sinergi di seluruh jajaran TELKOM Group, TELKOM dapat mewujudkan dan memberdayakan pelanggan ritel dan korporasi dengan memberikan kualitas, kecepatan, kehandalan dan layanan pelanggan yang lebih baik. (www.telkom.co.id, 2013)

Selama 2009, pertumbuhan pelanggan TELKOM adalah sebesar 21,2%, yang mencapai 105,1 juta pelanggan, terdiri dari 8,4 juta pelanggan telepon tidak bergerak kabel, 15,1 juta pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel, dan 81,6 juta pelanggan telepon selular. Saham TELKOM sampai dengan 31 Desember 2009 dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia (52,47%) dan pemegang saham publik (47,53%). (EC4). Tidak ada perubahan struktur kepemilikan saham TELKOM dibanding tahun sebelumnya. Saham TELKOM tercatat di Bursa Efek

Indonesia (“BEI”), New York (“NYSE”), London Stock Exchange (“LSE”) dan

Tokyo Stock Exchange (tanpa tercatat). Harga saham TELKOM di BEI pada akhir Desember 2009 adalah Rp9.450. Nilai kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2009 mencapai Rp190.152 miliar atau 9,43% dari kapitalisasi

STIKOM


(9)

2

pasar BEI. Selama tahun 2009 telah terjadi perubahan kepemilikan saham TELKOM di anak perusahaan dengan kepemilikian langsung di PT Infomedia Nusantara yang semula 51% menjadi 100%. Sedangkan perubahan di anak perusahaan dengan kepemilikan tidak langsung yang di PT Balebat Dedikasi Prima yang semula 33,15% menjadi 65% melalui kepemilikan PT Infomedia Nusantara. (www.telkom.co.id, 2013)

TELKOM dalam keorganisasian bergabung dengan perusahaan-perusahaan sejenis baik lokal maupun internasional. Untuk lingkup nasional TELKOM menjadi anggota di Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI), Asosiasi Kliring Telekomunikasi Indonesia (ASKITEL),

Corporate Forum for Community Development (CFCD). Untuk lingkup Internasional TELKOM menjadi anggota di Asia Pacific Network Information Centre (APNIC), yaitu organisasi non profit yang bertujuan untuk menjaga sumber daya internet di kawasan Asia Pasifik agar stabil dan handal. Keanggotaan di ITU-D (bertanggungjawab membuat kebijakan dan menyediakan program pelatihan serta strategi pendanaan untuk negara-negara berkembang di bidang telekomunikasi) dan ITU-T (bertanggung jawab dalam pembuatan standar-standar telekomunikasi). (www.telkom.co.id, 2013)

STIKOM


(10)

3

1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan

1.2.1 Visi PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL TIMUR

Visi dari PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL TIMUR, yaitu:

To become a leading Telecommunication, Information, Media, Edutainment & Services (TIMES) Player in the Region. Misi

1.2.2 Misi PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL TIMUR

Misi dari PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL TIMUR, yaitu:

1. To Provide TIME Services with Excellent Quality & Competitive Price.

2. To be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation

1.2.3 Tujuan PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL

TIMUR

Tujuan perusahaan adalah :

Menciptakan posisi unggul dengan memperkokoh bisnis legacy & meningkatkan bisnis new wave untuk memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2015.

STIKOM


(11)

4

1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL TIMUR tampak pada gamabar 2.1

Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. TELKOM

STIKOM


(12)

BAB III LANDASAN TEORI

1

1.1 Aplikasi

Aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel (Dhanta (2009:32)). Aplikasi adalah penerapan, penggunaan atau penambahan Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan software yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Anisyah, 2000:30).

1.2 Informasi

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi (Jogiyanto HM, 1999:692).

1.3 Service Level Agreement

Service Level Agreement (SLG), yang merupakan kesepakatan antara penyedia jasa dan pengguna jasa mengenai tingkat (mutu) layanan, adalah komponen kunci dari keseluruhan strategi Service Level Management (SLM) suatu organisasi TI. Suatu SLG yang bagus sekaligus dapat berfungsi sebagai

STIKOM


(13)

sarana komunikasi yang baik pula bagi Anda (perusahaan) dengan para pelanggan Anda dalam menangani harapan masing-masing pihak.

Dilihat dari definisinya, SLG lebih merupakan suatu kesepakatan, bukan suatu kontrak. Baik Anda bekerja pada bagian TI yang menjalankan pelayanan bagi pelanggan internal seperti untuk bagian personalia, maupun sebagai konsultan yang menawarkan jasa TI pada para pelanggan, SLG Anda haruslah merupakan keterangan yang jelas, baik bagi pihak yang menerima jasa maupun yang menyediakannya (www.telkom.co.id, 2013).

1.4 Jaringan Internet

Internet adalah sekumpulan jaringan komputer yang saling terhubung secara fisik dan memiliki kemampuan untuk membaca dan menguraikan protokol komunikasi tertentu yang disebut Internet Protocol (IP) dan Transmission Control Protocol (TCP). Protokol adalah spesifikasi sederhana mengenai bagaimana komputer saling bertukar informasi (Allan, 2005 : 12).

1.5 Speedy

Speedy adalah merupakan layanan broadband akses internet dari Telkom Indonesia berkualitas tinggi bagi perumahan serta Small Medium Enterprise

(SME). Speedy menggunakan teknologi Asymmetric Digital Line Subscriber

(ADSL), Multi Service Access Node (MSAN), dan Gigabit Passive Optical Network (GPON), yang menghantarkan sinyal digital berkecepatan tinggi melalui jaringan telepon secara optimal bagi keperluan konsumsi konten internet, dengan kecepatan data dari 384 kbps hingga 100 Mbps. Tetapi tidak menutup

STIKOM


(14)

kemungkinan penggunaan teknologi baru lain yang lebih baik/terbaru (www.telkom.co.id, 2013).

1.6 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram yang lebih dikenal dengan DFD adalah sebuah alat dokumentasi grafis yang mengguanakan beberapa simbol, sebagaimana terdaftar pada tabel 3.1, untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui proses-proses yang saling terhubung(Gene dan Serson, 1977).

Table 1.1 Simbol Data Flow Diagram

N o

Simbol Nama

Simbol

Keterangan

1 External

Entity atau Boundary

Simbol ini menunjukkan kesatuan dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang,

organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan pengaruh berupa input atau menerima output

2 Aliran

Data

Aliran data dapat

digambarkan dengan tanda panah dan garis yang diberi nama dari aliran data tersebut

STIKOM


(15)

3

0

PRCS_1

Proses Dalam simbol tersebut dituliskan nama proses yang akan dikerjakan oleh sistem dari transformasi aliran data yang kelur. Suatu proses mempuyai satu atau lebih input data dan menghasilkan satu atau lebih output data.

4

1 Stor_3

Data

Store

Data store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau catatan menual, dan suatu agenda atau buku. Data store digunakan untuk menyimpan data sebelum dan sesudah proses lebih lanjut

1.7 PHP

PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada sisi server. Artinya semua sintak yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja (Suryatiningsih, 2009 : 141).

STIKOM


(16)

1.8 Oracle

Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut (Larry Ellison ,1977):

Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)

Menangani manajemen space dan basis data yang besar

Mendukung akses data secara simultan

Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi

Menjamin ketersediaan yang terkontrol

Lingkungan yang terreplikasi

STIKOM


(17)

BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

1

1.1 Analisa Sistem

Menganalisa sistem merupakan langkah awal dalam membuat sistem baru. Langkah pertama adalah melakukan wawancara dan pengamatan, dalam hal ini sistem informasi penggajian pada PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL TIMUR. Wawancara dilakukan terhadap bagian-bagian yang berkaitan langsung dengan proses yaitu: bagian Sistem Informasi (Siswo). Pengamatan dilakukan dengan cara observasi langsung ke lapangan untuk melihat proses yang ada, dengan mengetahui proses yang ada diharapkan dapat membangun sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan user. Hasil dari wawancara yang dilakukan adalah selama ini proses yang dilakukan oleh pihak perusahaan masih secara manual dalam pemrosesan data yang ada. Dari permasalahan yang ada penganalisa manawarkan sebuah sistem yang disebut sebagai SLG.

1.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan masalah pada sistem yang sedang berjalan saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem terkomputerisasi. Dalam merancang sistem yang baik, harus melalui tahap-tahap perancangan sistem. Tahap-tahap perancangan sistem adalah meliputi :

1. Pembuatan alur sistem aplikasi (System Flow)

STIKOM


(18)

2. Diagram berjenjang / hierarchical input process output (HIPO) 3. DFD (contex diagram, level 0 dan level 1),

4. Entity Relasionship Diagram (ERD) yaitu Conceptual Data Model (CDM)

dan Physical Data Model (PDM).

1.2.1 System Flow

Berikut ini gambaran System Flow dari Aplikasi Informasi SLG Gangguan Jaringan Internet Speedy.

STIKOM


(19)

Aplikasi Informasi SLG Gangguan Internet Speedy User System P h as e START Kawasan Witel, Datel, Tanggal

Ambil Data Sesuai Inputan

Ambil Jenis Layanan

Ambil tolak Ukur FACT_FAULT

CLOSE

Hitung Jumlah SS Yang Penyelesaiannya <=

Tolak UKur

Hitung Jumlah SS Yang Penyelesaiannya >=

Tolak Ukur Hitung Jumlah Jam Untuk Seluruh Gangguan Speedy Hitung Jumlah Jam Untuk Seluruh Gangguan Speedy Hitung Rata - Rata Hitung Rata - Rata

Jumlah SS / Jumlah SS Total

Jumlah SS / Jumlah SS Total Hitung Jumlah

SS Untuk Seluruh Gangguan Speedy Hitung Jumlah

Jam Untuk Seluruh Gangguan

Speedy Rata - Rata = Jumlah Jam / Jumlah SS

Gambar 1.1 Sistem Flow Laporan Gangguan Speedy

STIKOM


(20)

Aplikasi Informasi SLG Gangguan Internet Speedy

User System

P

h

as

e

Menampilkan Hasil Perhitungan DISPLAY

Tampilkan Detail ?

Convert To Excel ?

END

Tampilkan Detail

Y

Convert Data To Excel

T

Y

Detail

T

Gambar 1.2 Sistem Flow Laporan Gangguan Speedy (Lanjutan)

Dalam gambar 4.1 dan gambar 4.2 menjelaskan bagaimana proses perhitungan data sehingga menjadi sebuah laporan yang bisa di pakai oleh pihak PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL TIMUR

STIKOM


(21)

1.2.2 Diagram Jenjang / hierarchical input process output (HIPO)

Berikut ini gambaran diagram HIPO dari Aplikasi Informasi SLG Gangguan Jaringan Internet Speedy.

0

Service Level Agreement

1 Login

1.1 Proses Data

1.1.1.1.1.1 Konversi Laporan gangguan Ke excel

1.1.1

Menghitung ju mlah gangguan yang penangan > tolak ukur

1.2.1 Mengitung Biaya Yang

dikeluarkan

1.1.1.1 Menampilkan Rekap Data

Gangguan

1.1.1.1.1 Detail Gangguan

1.2.1.1.1.1 Konversi Laporan biaya Ke

excel 1.2.1.1 Menampilkan Rekap Data

Biaya

1.2.1.1.1 Detail Biaya

Gambar 1.3 Diagram Jenjang SLG Gamgguan Jaringan Speedy

STIKOM


(22)

1.2.3 Context Diagram

Context diagram dari SLG gangguan jaringan speedy menggambarkan proses secara umum yang terjadi pada pembuatan rekap data di PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL TIMUR. Dalam Context Diagram ini melibatkan 3 entity yaitu : Bagian siswo, bagian keuangan, dan bagian teknisi jaringan.

data detail Rekap

data detail rekap gang guan data detail rekap biaya

Data Rekap

data pilih kawasan

data input kawasan data kawasan

data rekap g ang g uan data rekap biaya

data log in siswo

data log in keuang an data log in_teknisi

0

Aplikasi Informasi SLG Gangg uan Jaring an Internet Speedy

+

Bag Siswo

bag keuang an

bag teknisi jaringan

Gambar 1.4 Diagram Konteks SLG Gangguan Speedy

Dalam gambar 4.4 dapat dilihat bagian siswo melakukan masukan data login dan kawasan, dan dari sistem akan memberikan timbal balik berupa data rekap dan data detail rekap, begitu pula untuk bagian keuangan dan bagian teknisi jaringan.

STIKOM


(23)

1.2.4 DFD Level 0 SLG Gangguan Speedy

Berikut ini gambaran DFD level 0 dari Aplikasi Informasi SLG Gangguan Jaringan Internet Speedy

[data detail rekap g angg uan] [data rekap gang guan]

[Data Rekap]

[data rekap biaya]

[data detail rekap biaya] [data detail Rekap]

data detail biaya data detail g ang g uan

data hasil perhitung an data biaya data hasil perhitung an data gang guan

data biaya

[data log in keuangan] [data log in_teknisi]

[data kawas an]

data Hak Akses

data g angg uan speedy

data g angg uan [data input kawas an]

[data pilih kawasan] [data log in s is wo]

bag keuang an bag teknisi jaringan

Bag Siswo

Bag Siswo

1 Login

2

Proses Data

1 Fact Fault Close

3 Meng hitung jumlah

g ang g uan

4 Meng hitung biaya

yang dikeluarkan

5

Menampilkan Rekap data Gangg uan 6 Menampilkan Rekap data biaya 7 Menampilkan Detail Gangg uan 8 Menampilkan Detail Biaya

Gambar 1.5 DFD Level 0 Service Level Agreement Gangguan Speedy Dalam gambar 4.5 terdapat proses login yang kemudian di lanjutkan dengan proses data, di proses data ini dibagi menjadi dua proses yaitu proses menghitung jumlah gangguan dan menghitung biaya yang dikeluarkan, dimana dimasing-masing proses akan menampilkan data rekap dan data detail rekap.

STIKOM


(24)

1.2.5 Conceptual Data Model (CDM)

Berikut ini gambaran CDM dari Aplikasi Informasi SLG Gangguan Jaringan Internet Speedy

Fact_Fault_Close Id_Gangguan_Speedy THNBLN BLNTAG DATEL LAYANAN SUBSEGMENTASI TROUBLE_NO TROUBLE_SPEEDY_NUMBER TROUBLE_OPENTIME TROUBLE_CLOSETIME JAM TROUBLE_MTTR SISKA MDF STO_EQN KELUHAN_DESC CHANNEL PENYEBAB PENYELESAIAN LOKER_SOLVED REG CAREA CSTO CMDF RK DP NCLI NDOS CGEST ABRV_PRIO_DRGT JENIS_GGN TELKOM WITEL KANDATEL DATEL_SNAME <pi> Integer

Variable characters (6) Variable characters (6) Variable characters (25) Variable characters (12) Variable characters (160) Integer Integer Date Date Decimal Decimal

Variable characters (10) Variable characters (10) Variable characters (10) Variable characters (160) Variable characters (15) Variable characters (160) Variable characters (160) Variable characters (20) Integer

Variable characters (6) Variable characters (10) Variable characters (6) Variable characters (6) Variable characters (6) Decimal

Integer Integer

Variable characters (5) Variable characters (15) Variable characters (7) Variable characters (100) Variable characters (100) Variable characters (100)

<M>

Identifier_1 <pi>

Gambar 1.6 CDM SLG Gangguan Speedy

Dalam gambar 4.6 merupakan konsep desain data yang akan digunakan sebagai tabel dalam aplikasi SLG gangguan jaringan speedy, dalam CDM ini memiliki atribut id_gangguan_speedy, THNBLN, BLNTAG, DATEL, LAYANAN, SUBSEGMENTASI, TROUBLE_NO, dll.

STIKOM


(25)

1.2.6 Physical Data Model (PDM)

Berikut ini gambaran PDM dari Aplikasi Informasi SLG Gangguan Jaringan Internet Speedy

Fact_Fault_Close Id_Gangguan_Speedy THNBLN BLNTAG DATEL LAYANAN SUBSEGMENTASI TROUBLE_NO TROUBLE_SPEEDY_NUMBER TROUBLE_OPENTIME TROUBLE_CLOSETIME JAM TROUBLE_MTTR SISKA MDF STO_EQN KELUHAN_DESC CHANNEL PENYEBAB PENYELESAIAN LOKER_SOLVED REG CAREA CSTO CMDF RK DP NCLI NDOS CGEST ABRV_PRIO_DRGT JENIS_GGN TELKOM WITEL KANDATEL DATEL_SNAME INTEGER VARCHAR2(6) VARCHAR2(6) VARCHAR2(25) VARCHAR2(12) VARCHAR2(160) INTEGER INTEGER DATE DATE NUMBER NUMBER VARCHAR2(10) VARCHAR2(10) VARCHAR2(10) VARCHAR2(160) VARCHAR2(15) VARCHAR2(160) VARCHAR2(160) VARCHAR2(20) INTEGER VARCHAR2(6) VARCHAR2(10) VARCHAR2(6) VARCHAR2(6) VARCHAR2(6) NUMBER INTEGER INTEGER VARCHAR2(5) VARCHAR2(15) VARCHAR2(7) VARCHAR2(100) VARCHAR2(100) VARCHAR2(100) <pk>

Gambar 1.7 PDM SLG Gangguan Speedy

Dalam gambar 4.7 merupakan desain data yang akan digunakan pada aplikasi SLG gangguan speedy diamana dalam PDM ini memiliki atribut

STIKOM


(26)

id_gangguan_speedy(sebagai Primary Key), THNBLN, BLNTAG, DATEL, LAYANAN, SUBSEGMENTASI, TROUBLE_NO, dll.

1.2.7 Struktur Tabel

Dalam pengembangan aplikasi SLG, digunakan sebuah tabel untuk menyimpan dan mengambil berbagai data yang penting. Tabel tersebut adalah Fact_Fault_Close. Berikut akan dijelaskan tentang tabel-tabel yang digunakan. A. Tabel Fact_Fault_Close

Primary key : Id_gangguan_speedy

Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data gangguan speedy pada PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL TIMUR

Table 1.1 Struktur Tabel Fact_fault_Close

Field Tipe Panjang Keterangan

ID_GANGGUAN_SPEEDY Integer

THNBLN

Variable characters 6

BLNTAG

Variable characters 6

DATELc Variable 25

STIKOM


(27)

characters

LAYANAN

Variable characters 12

SUBSEGMENTASI

Variable

characters 160

TROUBLE_NO Integer

TROUBLE_SPEEDY_NUMBER Integer

TROUBLE_OPENTIME Date

TROUBLE_CLOSETIME Date

JAM Decimal

TROUBLE_MTTR Decimal

SISKA

Variable characters 10

MDF

Variable characters 10

STO_EQN

Variable characters 10

KELUHAN_DESC

Variable

characters 160

CHANNEL

Variable characters 15

PENYEBAB

Variable

characters 160

STIKOM


(28)

PENYELESAIAN

Variable

characters 160

LOKER_SOLVED

Variable characters 20

REG Integer

CAREA

Variable characters 6

CSTO

Variable characters 10

CMDF

Variable characters 6

RK

Variable characters 6

DP

Variable characters 6

NCLI Decimal

NDOS Integer

CGEST Integer

ABRV_PRIO_DRGT

Variable characters 5

JENIS_GGN

Variable characters 15

TELKOM Variable 7

STIKOM


(29)

characters

WITEL

Variable

characters 100

KANDATEL

Variable

characters 100

DATEL_SNAME

Variable

characters 100

1.3 Kebutuhan Sistem

1.3.1 Perangkat Keras

Perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalah komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Prosessor Intel Core 2 Duo minimal 2.00 Ghz 2. Memory minimal 1.00 Gb

3. Harddisk minimal 40 Gb

1.3.2 Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalah sebagai berikut :

1. Oracle 10g

2. Apache (XAMPP) 3. Windows 7 Professional

STIKOM


(30)

1.3.3 Desain Input / Output (I/O)

Desain I/O digunakan untuk memberikan gambaran terhadap desain aplikasi yang akan dibangun. Berikut ini adalah desain I/O dari APLIKASI

INFORMASI SLG GANGGUAN JARINGAN INTERNET SPEEDY

BERBASIS WEB PADA PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL TIMUR

1.3.4 Login Pengguna

Desain halaman login pengguna akan di gambarkan seperti dalam gambar 4.8 berikut ini :

LOGIN

Username:

Password:

LOGIN

Gambar 1.8 Desain I/O Login Pengguna

Desain I/O ini digunakan untuk sebagai pintu masuk ke aplikasi SLG, pengguna harus memasukkan username dan password yang dimilikinya.

STIKOM


(31)

1.3.5 Rekap Gangguan Speedy

Desain halaman rekap gangguan speedy akan di gambarkan seperti dalam gambar 4.9 berikut ini :

SLG GANGGUAN SPEEDY

Picture

LOGOUT

--KAWASAN--

--WITEL--

--KAWASAN----BULAN--

--TAHUN--GRID VIEW HASIL REKAP GANGGUAN POTS KAWASAN

WITEL DATEL BULAN/TAHUN

Gambar 1.9 Desain I/O Rekap Gangguan Speedy

Desain I/O ini digunakan untuk memproses dan menampilkan rekap data gangguan speedy, di dalam halaman ini terdapat combobox untuk memilih kawasan, witel, datel dan bulan/tahun serta button untuk mencetak dan mengkonvert rekap ke format file MS. Excel.

STIKOM


(32)

1.3.6 Detail Rekap Gangguan Speedy

Desain halaman rekap gangguan speedy akan di gambarkan seperti dalam gambar 4.9 berikut ini :

SLG GANGGUAN SPEEDY

Detail Rekap

ABRV_PRIO_DRGT

TELKOM DATEL

KANDATEL

LAYANAN WITEL

Gambar 1.10 Desain I/O Detail Rekap Gangguan Speedy

Desain I/O ini digunakan untuk menampilkan detail rekap data gangguan speedy, di dalam halaman ini terdapat keterangan tentang datel, layanan, ABRV_PRIO_DRGT, telkom, witel dan kandatel serta sebuah button untuk meng-convert detail rekap ke format file MS. Excel.

STIKOM


(33)

1.4 Implementasi Input Output

1.4.1 Form Login Pengguna

Form login pengguna aplikasi SLG akan digambarkan dalam gambar 4.11

Gambar 1.11 Form Login Pengguna

Form Login Pengguna ini adalah salah satu pengaman ketika akan akan masuk kedalam aplikasi, pengguna memasukkan username dan password.

1.4.2 Form Halaman Utama

Form Halaman Utama aplikasi SLG akan digambarkan dalam gambar 4.12

STIKOM


(34)

Gambar 1.12 Form Menu Utama SLG Gangguan Speedy

Form halaman utama, didalam terdapat beberapa sub menu seperti, Logout, Pasang Baru Speedy, Gangguan Speedy dan Gangguan Pots.

1.4.3 Form Rekap Gangguan Speedy

Form Rekap Gangguan Speedy digambarkan dalam gambar 4.13

STIKOM


(35)

Gambar 1.13 Form Rekap Gangguan speedy

Form Rekap Gangguan Speedy ini berfungsi untuk menampilkan hasil rekap data gangguan speedy berdasarkan jenis layanan yang diberikan oleh pihak TELKOM.

1.4.4 Form Detail Rekap Gangguan Speedy

Form Detail Rekap Gangguan Speedy digambarkan dalam gambar 4.14

STIKOM


(36)

Gambar 1.14 Form Detail Rekap

Form Detail Rekap Gangguan Speedy ini berfungsi untuk menampilkan data gangguan speedy secara mendetail mulai dari nomer pelanggan sampai penangan yang dilakukan untuk mengatasi gangguan.

1.4.5 Laporan Rekap Grafik

Laporan Rekap Grafik Gangguan Speedy digambarkan dalam gambar 4.15

STIKOM


(37)

Gambar 1.15 Laporan Rekap Grafik

Laporan rekap grafik diatas menggambarkan jumlah penangan gangguan yang lebih dari tolak ukur per jenis pelanggan, yaitu : Platinum, Gold, Silver, dan Standar. Selain jenis grafik batang laporan rekap ini bisa di ganti sesuai kebutuhan seperti : diagram pie, diagram garis, dll.

1.4.6 Laporan Rekap Gangguan Speedy

Laporan Rekap Gangguan Speedy digambarkan dalam gambar 4.16

STIKOM


(38)

Gambar 1.16 Laporan Rekap Gangguan Speedy

Laporan rekap gangguan speedy diatas berupa file MS. Excel yang di dapat dari hasil convert form rekap gangguan speedy, laporan berbentuk seperti ini bertujuan untuk mempermudah pengguna untuk mengubah laporan rekap gangguan speedy.

1.4.7 Laporan Detail Rekap Gangguan Speedy

Laporan Detail Rekap Gangguan Speedy digambarkan dalam gambar 4.17

STIKOM


(39)

Gambar 1.17 Laporan Detail Rekap Gangguan Speedy

Laporan Detail rekap gangguan speedy diatas berupa file MS. Excel yang di dapat dari hasil convert form detail rekap gangguan speedy, laporan berbentuk seperti ini bertujuan untuk mempermudah pengguna untuk mengubah laporan detail rekap gangguan speedy.

1.5 Testing dan Implementasi Sistem

Tahapan ini merupakan tahapan dimana akan dilakukan uji coba pada sistem sehingga siap untuk diimplementasikan. Proses pengujian menggunakan Black Box Testing dimana aplikasi akan diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk membuktikan apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

STIKOM


(40)

1.5.1 Hasil Testing dan Implementasi

Proses pengujian sistem menggunakan Black Box Testing dimana aplikasi diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk membuktikan apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Berikut ini adalah tabel hasil testing yang dilakukan pada aplikasi.

Table 1.2 Hasil Testing Aplikasi SLG

No Tujuan Input Hasil yang

diharapkan

Output Sistem

1 Mengecek validasi

proses login jika menggunakan

Username dan Password yang salah

Username :

aaaaa (acak)

Password :

12345 (acak)

Gagal masuk kedalam sistem

Gagal masuk kedalam sistem dengan

pesan “maaf

data yang

anda masukan tidak benar”

2 Mengecek validasi proses login jika menggunakan

Username dan Password yang benar Username : ADMIN (username yg valid) Password : ADMIN Berhasil masuk dalam sistem Berhasil masuk ke dalam sistem informasi dan masuk ke halaman

STIKOM

SURABAYA


(41)

(Password yg valid)

utama

3 Mengecek tampilan data

rekap dengan

menginputkan data yang salah

Kawasan :

iaaasnd (acak)

witel : sdsadsa (acak)

datel : sdsadsa (acak)

Rekap data tidak bisa ditampilkan.

Rekap data tidak tampil.

4 Mengecek tampilan data

rekap dengan

menginputkan data yang benar

Kawasan :

Indonesia bag. timur (acak)

witel : Jatim (acak)

datel : surabaya (acak)

Rekap data bisa

ditampilkan.

Rekap data tampil.

STIKOM


(42)

BAB V PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Dari proses pengembangan Aplikasi Informasi SLG Gangguan Jaringan Internet Speedy Berbasis WEB Pada PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL TIMUR, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dapat memberikan kemudahan dalam proses perekapan an pelaporan data gangguan speedy per kawasan, per wilayah, per daerah dan per bulan. 2. Dapat memudahkan Bagian keuangan dalam pelaporan pengeluaran

TELKOM untuk mengatasi gangguan jaringan internet Speedy.

3. Dapat memudahkan pengguna dalam pengeditan laporan dikarenakan adanya fungsi konvert laporan ke file MS.Excel.

1.2 Saran

Dalam Aplikasi Informasi SLG Gangguan Jaringan Internet Speedy Berbasis WEB Pada PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL TIMUR ini, terdapat beberapa kelemahan yang disadari oleh penulis. Penulis memiliki beberapa saran dalam pengembangan sistem ini kedepannya, yaitu antara lain :

1. Dikoneksikan langsung dengan aplikasi billing yang ada di pusat, agar biaya ganti rugi kepada pelanggan langsung bisa di proses.

2. Penggunaan sms gateway untuk membantu dalam pemberian informasi lewat sms ke masing-masing bagian yang terhubung.

STIKOM


(43)

DAFTAR PUSTAKA

Adhit. Koneksi PHP dengan Oracle. http://adhit.net/2011/06/koneksi-php-dengan-oracle/. Diakses pada 10 juli 2013

Agus Sumarna. Menampilkan data berdasarkan pilihan di listbox pada PHP

http://ri32.wordpress.com/2011/01/25/menampilkan-data-berdasarkan-pilihan-di-listbox-pada-php/. Diakses pada 10 juli 2013.

Fredy. Cara Menampilkan Tabel di Oracle menggunakan PHP.

http://fredysinau.wordpress.com/2012/01/13/koneksi-php-ke-oracle/. Diakses pada 10 juli 2013

Gonzalez, R.C., Woods, R.E. 2002. Digital Image Processing, Second Edition.

Prentice Hall, New Jersey.

Imansyah, Muhammad. 2003. PHP dan MySQL untuk Orang Awam. CV.Maxikom, Palembang.

Jogiyanto. 1990.Analisis dan Desain Sistem Informasi.Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Kadir, A. 2002. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP.

Yogyakarta : Penerbit Andi.

Loney, K., Dan Bryla, B. 2005. Oracle Database 10g DBA Handbook.

McGrawHill/Osborne, New York.

Oracle Corporation. 2005. Oracle Data Mining Administrator’s 10g Release 2. Oracle Corporation, United States

Rosihan Ari's. Membuat Grafik Chart di PHP.

http://blog.rosihanari.net/membuat-grafik-chart-di-php/. Diakses pada 10 juli 2013

STIKOM


(44)

Wahana, Komputer. 2006. Paanduan Lengkap Menguasai Pemrograman Webdengan PHP 5. Yogyakarta : Penerbit Andi.

STIKOM


(1)

Gambar 1.17 Laporan Detail Rekap Gangguan Speedy

Laporan Detail rekap gangguan speedy diatas berupa file MS. Excel yang di dapat dari hasil convert form detail rekap gangguan speedy, laporan berbentuk seperti ini bertujuan untuk mempermudah pengguna untuk mengubah laporan detail rekap gangguan speedy.

1.5 Testing dan Implementasi Sistem

Tahapan ini merupakan tahapan dimana akan dilakukan uji coba pada sistem sehingga siap untuk diimplementasikan. Proses pengujian menggunakan Black Box Testing dimana aplikasi akan diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk membuktikan apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

STIKOM


(2)

1.5.1 Hasil Testing dan Implementasi

Proses pengujian sistem menggunakan Black Box Testing dimana aplikasi diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk membuktikan apakah aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Berikut ini adalah tabel hasil testing yang dilakukan pada aplikasi.

Table 1.2 Hasil Testing Aplikasi SLG

No Tujuan Input Hasil yang diharapkan

Output Sistem

1 Mengecek validasi proses login jika menggunakan

Username dan Password yang salah

Username : aaaaa (acak)

Password : 12345 (acak)

Gagal masuk kedalam sistem

Gagal masuk kedalam sistem dengan pesan “maaf data yang anda masukan

tidak benar”

2 Mengecek validasi proses login jika menggunakan

Username dan Password yang benar Username : ADMIN (username yg valid) Password : ADMIN Berhasil masuk dalam sistem Berhasil masuk ke dalam sistem informasi dan masuk ke halaman

STIKOM

SURABAYA


(3)

(Password yg valid)

utama

3 Mengecek tampilan data

rekap dengan

menginputkan data yang salah

Kawasan : iaaasnd (acak)

witel : sdsadsa (acak)

datel : sdsadsa (acak)

Rekap data tidak bisa ditampilkan.

Rekap data tidak tampil.

4 Mengecek tampilan data

rekap dengan

menginputkan data yang benar

Kawasan : Indonesia bag. timur (acak)

witel : Jatim (acak)

datel : surabaya (acak)

Rekap data bisa

ditampilkan.

Rekap data tampil.

STIKOM


(4)

BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan

Dari proses pengembangan Aplikasi Informasi SLG Gangguan Jaringan Internet Speedy Berbasis WEB Pada PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL TIMUR, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dapat memberikan kemudahan dalam proses perekapan an pelaporan data gangguan speedy per kawasan, per wilayah, per daerah dan per bulan. 2. Dapat memudahkan Bagian keuangan dalam pelaporan pengeluaran

TELKOM untuk mengatasi gangguan jaringan internet Speedy.

3. Dapat memudahkan pengguna dalam pengeditan laporan dikarenakan adanya fungsi konvert laporan ke file MS.Excel.

1.2 Saran

Dalam Aplikasi Informasi SLG Gangguan Jaringan Internet Speedy Berbasis WEB Pada PT. TELKOM INDONESIA TBK, DIVISI REGIONAL TIMUR ini, terdapat beberapa kelemahan yang disadari oleh penulis. Penulis memiliki beberapa saran dalam pengembangan sistem ini kedepannya, yaitu antara lain :

1. Dikoneksikan langsung dengan aplikasi billing yang ada di pusat, agar biaya ganti rugi kepada pelanggan langsung bisa di proses.

2. Penggunaan sms gateway untuk membantu dalam pemberian informasi lewat sms ke masing-masing bagian yang terhubung.

STIKOM


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Adhit. Koneksi PHP dengan Oracle. http://adhit.net/2011/06/koneksi-php-dengan-oracle/. Diakses pada 10 juli 2013

Agus Sumarna. Menampilkan data berdasarkan pilihan di listbox pada PHP http://ri32.wordpress.com/2011/01/25/menampilkan-data-berdasarkan-pilihan-di-listbox-pada-php/. Diakses pada 10 juli 2013.

Fredy. Cara Menampilkan Tabel di Oracle menggunakan PHP. http://fredysinau.wordpress.com/2012/01/13/koneksi-php-ke-oracle/.

Diakses pada 10 juli 2013

Gonzalez, R.C., Woods, R.E. 2002. Digital Image Processing, Second Edition. Prentice Hall, New Jersey.

Imansyah, Muhammad. 2003. PHP dan MySQL untuk Orang Awam. CV.Maxikom, Palembang.

Jogiyanto. 1990.Analisis dan Desain Sistem Informasi.Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Kadir, A. 2002. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Loney, K., Dan Bryla, B. 2005. Oracle Database 10g DBA Handbook. McGrawHill/Osborne, New York.

Oracle Corporation. 2005. Oracle Data Mining Administrator’s 10g Release 2. Oracle Corporation, United States

Rosihan Ari's. Membuat Grafik Chart di PHP. http://blog.rosihanari.net/membuat-grafik-chart-di-php/. Diakses pada 10 juli 2013

STIKOM


(6)

Wahana, Komputer. 2006. Paanduan Lengkap Menguasai Pemrograman Webdengan PHP 5. Yogyakarta : Penerbit Andi.

STIKOM