LKP : Aplikasi Informasi Service Level Agreement Gangguan Jaringan Telepon Rumah Berbasis Web pada PT. Telkom Indonesia Tbk. Divisi Regional Timur.

(1)

i

APLIKASI INFORMASI SERVICE LEVEL AGREEMENT

GANGGUAN JARINGAN TELEPON RUMAH BERBASIS

WEBPADA PT. TELKOM INDONESIA Tbk. DIVISI

REGIONAL TIMUR

KERJA PRAKTEK

Nama

:

Dimas Arief Setiawan

NIM

:

10.41010.0112

Program

: S1 (Strata Satu)

Jurusan

:

Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA &TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

2013

STIKOM


(2)

i

ABSTRAKSI

PT. Telekomunikasi IndonesiaTbk. sebagai perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan informasi terbesar di Indonesia, selalu berusaha memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan melalui proses bisnis yang memudahkan dalam perbaikan dan evaluasi terutama pada proses bisnis yang berkaitan langsung dengan pelanggan, seperti proses bisnis penanganan pada gangguan jaringan telepon rumah maupun kantor.

Service Level Agreement (SLG) adalah janji dan usaha dari PT. Telkom

kepada customer mengenai maximum resolution time penanganan gangguan

jaringan telepon rumah yang ada di wilayah Jawa Timur. SLG sebagai dokumen yang mencakup deskripsi layanan, waktu layanan, dan penalti. Dokumen kontrol

Service Level Agreement(SLG) adalah keseluruhan dari proses bisnis penanganan gangguan yang merupakan kesepakatan antara penanggungjawab setiap aktivitas dalam proses bisnis dengan penanganan gangguan khususnya gangguan jaringan telepon rumah.

SLG lebih berfokus pada suatu kesepakatan pelayanan dan bukan pada suatu kontrak antara PT. Telkom dengan para pelanggannya mengenai penanganan gangguan jaringan akses telepon rumah. Dokumen kontrol ini

memuat deskripsi service, peserta kerjasama, cakupan service (service time,

service condition, service quality), service report and documentation, perubahan

pada perjanjian service, level service evaluation, dan penalti atau hukuman jika

terjadi pelanggaran.

Keywords: Service level Agreement (SLG), gangguan, jaringan telepon

STIKOM


(3)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi yang cukup pesat berbasis penghantar data (broadband) yang semakin mempersempit dan mempermudah jarak antara

penggunanya. Teknologi broadband memberikan pilihan luas bagi end user untuk

membangun komunikasi dengan mitranya di daerah atau negara lain dengan sangat efektif dan biaya yang sangat efisien dibandingkan dengan menghubunginya via layanan telekomunikasi biasa.

PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. sebagai perusahaan penyedia jasa teknologi komunikasi dan informasi terbesar di Indonesia, selalu berusaha memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan melalui proses bisnis yang memudahkan dalam perbaikan dan evaluasi terutama pada proses bisnis yang berkaitan langsung dengan pelanggan, seperti proses bisnis penanganan gangguan jaringan telepon rumah. Hasil audit menunjukkan bahwa penanganan gangguan jaringan telepon di beberapa rumah masih belum sesuai dengan standart operasional prosedur yang telah ditetapkan. Banyak keluhan dari para pelanggan yang notabene selalu menyalahkan dari pihak PT. Telkom yang belum benar penanganan gangguan jaringan teleponnya. Selain itu, aplikasi informasi berbasis web ini juga dapat berfungsi sebagai alat ukur dan kontrol terhadap proses bisnis yang bersangkutan sehingga memudahkan melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap proses bisnis.

Berdasarkan permasalahan yang ada dalam PT. Telkom sendiri, bagian sistem informasi PT.Telkom Indonesia membutuhkan aplikasi yang mampu

STIKOM


(4)

2

memberikan hasil audit penanganan gangguan jaringan telepon rumah yang cepat

dan tepat. Oleh karena itu dibuatlah sebuah aplikasi Service Level

Aggrement(SLG) untuk penanganan gangguan jaringan telepon rumah yang dapat memudahkan evaluasi dan perbaikan terhadap proses bisnis yang ada.

Dengan adanya sistem SLG yang di buat, berharap mampu membantu pihak PT. TelkomIndonesia Tbk.Divisi Regional Timur dalam mengelola data-datadan menampilkannya dalam laporan-laporan dan grafik yang berisi jumlah pelanggan yang mendapat ganti rugi dan jumlah biaya yang harus di keluarkan pihak PT. Telkom.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1.

Bagaimana merancang dan membangun Aplikasi Informasi Service Level

AgreementGangguan Jaringan Telepon Rumah di PT. Telkom Indonesia Tbk. Divisi Regional Timur.

2. Bagaimana memproses perhitungan kompensasi secara otomatis sehingga

proses kompenasi SLG dapat dilakukan dengan cepat dan tepat serta informasi yang akurat dan relevan.

3.

Bagaimana menyajikan hasil akhir setelah proses perhitungan kompensasi

dari gangguan jaringan telepon yang mudah dimengerti, akurat, menarik, dan efektif/efisien.

STIKOM


(5)

3

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan-batasan masalah pada Aplikasi Informasi Service Level

Agreement Gangguan Jaringan Telepon Rumah Berbasis Web ini adalah sebagai berikut:

1.

Sistem hanya menangani sistem SLG pada gangguan beberapa jaringan

telepon rumah yang ada di wilayah Jawa Timur.

2. Dalam pembuatan aplikasi, toolsyang digunakan yaitu menggunakan bahasa

pemrograman Hypertext Preprocessor(PHP) dan menggunakan database

Oracle versi 10g.

3.

Laporan-laporan yang dihasilkan dari sistem ini diantaranya adalah Laporan

Daftar Data Pelanggan, Laporan Daftar Penanganan yang melebihi dari tolak ukur, serta Laporan Statistik Penanganan Gangguan Telepon Rumah bertahap.

1.4 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disampaikan sebelumnya, tujuan pembuatan Aplikasi Informasi SLG ini adalah sebagai berikut:

1. Merancang dan membangunAplikasi Informasi SLG Gangguan Jaringan

Telepon Rumah di PT. Telkom Indonesia Tbk. Divisi Regional Timur.

2. Aplikasi memproses perhitungan kompensasi secara otomatis sehingga proses

kompenasi SLG dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

3. Laporan yang dihasilkan berharap bisa berupa tabel dan grafik statistik hasil

perhitungan yang dapat dipilih sesuai keinginan pengguna.

STIKOM


(6)

4

1.5 Manfaat

Aplikasi Informasi SLG Gangguan Jaringan Telepon Rumah Berbasis Web dapat mendatangkan manfaat bagi pengguna, yaitu:

a. Bagian Sistem Informasi

Memudahkan dan mempercepat proses penghitungan kompensasi pelanggan yang tidak sesuai atau melebihi dari tolak ukur.

b. Pimpinan

Memudahkan dan mempercepat dalam mengetahui semua perhitungan kompensasi yang terjadi berdasarkan laporan.

1.6 Metode Penelitian

Metodologi penelitian yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan desain aplikasi informasi yang dibuat, yaitu:

a. Observasi

Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dilakukan pendekatan dengan survei untuk mengetahui masalah apa yang bisa dikerjakan sesuai dengan materi ilmu yang dimiliki. Survei ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dan data yang berhubungan dengan penyelesaian masalah selain itu juga untuk mengetahui langkah-langkah apa yang dilakukan oleh instansi atau suatu perusahaan dalam mengembangkan usahanya.

b. Wawancara

Metodologi wawancara adalah penelitian yang dilakukan selama melakukan kerja praktek di PT.Telkom IndonesiaTbk. Divisi Regional Timur dengan mencatat semua data-data akurat yang dibutuhkan kemudian diolah menjadi

STIKOM


(7)

5

data yang lebih akurat lagi demi suksesnya program yang dibuat. Dimana dalam mendapatkan data tersebutsebagai kebutuhan untuk membuat aplikasi ini diperoleh dari narasumber yang terpercaya dan berpengalaman.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang memuat uraian secara garis besar ini setiap bab-bab yang dibahas didalamnya sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat bagi pengguna, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan laporan.

BAB II: PROFIL PERUSAHAAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum PT. Telkom Indonesia Tbk. Divisi Regional Timur, visi dan misi, struktur organisasi PT.

Telkom Indonesia Tbk. Divisi Regional Timur, danjobdescription.

BAB III: LANDASAN TEORI

Bab ini membahas mengenai berbagai macam teori yang mendukung

dalam pembuatan Aplikasi Informasi Service Level Agreement

Gangguan Jaringan Telepon RumahBerbasis Web yaitu pengertian

konsep dasar aplikasi informasi, service level agreement, gangguan

jaringan telepon rumah, web based,analisis serta perancangan sistem,

dan Oracledatabase.

STIKOM


(8)

6

BAB IV: DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Bab ini akan membahas permasalahan dengan jelas, lengkap dan mudah di pahami sesuai dengan batasan masalah dan solusi yang dapat

menjawab permasalahan yang di hadapi. System Flow,

PerencanaanData Flow Diagram (DFD) dan pembentukanConceptual

Data Model(CDM), dan Physical Data Model(PDM).

BAB V: PENUTUP

Bab ini membahas tentang kesimpulan dan kritik yang diperoleh dari pembuatan sistem ini serta saran yang bertujuan untuk membangun dan tahap pengembangan sistem ini dimasa yang akan datang.

LAMPIRAN

Pada bab ini penulis akan menyertakan beberapa lampiran yang bisa digunakan untuk menunjang penyelesaian laporan kerja praktek ini.

STIKOM


(9)

1

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1

1.1 SejarahPT. Telkom IndonesiaTbk.

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM atau Perusahaan) merupakan perusahaan InfoComm yang memiliki layanan paling lengkap dan jaringan terbesar di Indonesia, saat ini telah memperluas portofolio bisnisnya menjadi Telekomunikasi, Informasi, Media dan Edutainment (TIME). Dengan

meningkatkan infrastruktur, memperluas teknologi Next Generation Network

(NGN) dan memobilisasi sinergi di seluruh jajaran TELKOM Group, PT. Telkom dapat mewujudkan dan memberdayakan pelanggan ritel dan korporasi dengan memberikan kualitas, kecepatan, kehandalan dan layanan pelanggan yang lebih

baik. (www.telkom.co.id, 2013).

Selama 2009, pertumbuhan pelanggan PT. Telkom adalah sebesar 21,2%, yang mencapai 105,1 juta pelanggan, terdiri dari 8,4 juta pelanggan telepon tidak bergerak kabel, 15,1 juta pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel, dan 81,6 juta pelanggan telepon selular. Saham PT. Telkom sampai dengan 31 Desember 2009 dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia (52,47%) dan pemegang saham publik (47,53%). (EC4). Tidak ada perubahan struktur kepemilikan saham TELKOM dibanding tahun sebelumnya. Saham PT. Telkom tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), New York Stock Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE) dan Tokyo Stock Exchange (tanpa tercatat). Harga saham PT. Telkom di BEI pada akhir Desember 2009 adalah Rp9.450. Nilai kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun 2009 mencapai Rp190.152 miliar atau 9,43% dari kapitalisasi pasar BEI. Selama tahun 2009 telah terjadi perubahan

STIKOM


(10)

2

kepemilikan saham PT. Telkom di anak perusahaan dengan kepemilikian langsung di PT. Infomedia Nusantara yang semula 51% menjadi 100%. Sedangkan perubahan di anak perusahaan dengan kepemilikan tidak langsung yang di PT. Balebat Dedikasi Prima yang semula 33,15% menjadi 65% melalui

kepemilikan PT. Infomedia Nusantara. (www.telkom.co.id, 2013)

TELKOM dalam keorganisasian bergabung dengan perusahaan-perusahaan sejenis baik lokal maupun internasional. Untuk lingkup nasional TELKOM menjadi anggota di Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI), Asosiasi Kliring Telekomunikasi Indonesia (ASKITEL),

Corporate Forum for Community Development (CFCD). Untuk lingkup Internasional TELKOM menjadi anggota di Asia Pacific Network Information Centre (APNIC), yaitu organisasi nonprofit yang bertujuan untuk menjaga sumber daya internet di kawasan Asia Pasifik agar stabil dan handal. Keanggotaan di ITU-D (bertanggungjawab membuat kebijakan dan menyediakan program pelatihan serta strategi pendanaan untuk negara-negara berkembang di bidang telekomunikasi) dan ITU-T (bertanggungjawab dalam pembuatan standar-standar

telekomunikasi). (www.telkom.co.id, 2013)

1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan 1.2.1 VisiPT. Telkom Indonesia Tbk.

Visi dari PT. Telkom Indonesia Tbk. yaitu:

To become a leading Telecommunication, Information, Media, Edutainment & Services (TIMES) Player in the Region.

STIKOM


(11)

3

1.2.2 Misi PT. Telkom Indonesia Tbk.

Berikut adalah misi dari PT. Telkom Indonesia Tbk.,yaitu:

1. To Provide TIME Services with Excellent Quality & Competitive Price. 2. To be the Role Model as the Best Managed Indonesian Corporation

1.2.3 Tujuan PT. Telkom Indonesia Tbk.

Tujuan dari PT. Telkom Indonesia Tbk ialah menciptakan posisi unggul

dengan memperkokoh bisnis legacy& meningkatkan bisnis new wave untuk

memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2015.

1.3 Struktur Organisasi

Berikut merupakan struktur organisasi PT. Telkom Indonesia Tbk.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Telkom Indonesia Tbk. (www.telkom.co.id, 2013)

STIKOM


(12)

4

Deskripsi dari masing-masing pekerjaan sebagai berikut:

a. Direktur Utama

Direktur utama merupakan pimpinan PT. Telkom yang mengepalai seluruh staf dan karyawan perusahaan, serta beliau merupakan orang yang paling bertanggung jawab terhadap jalannya atau sukses tidaknya perusahaan tersebut. Lingkup dan tanggungjawab direktur utama PT. Telkom ialah memimpin dan mengelola perusahaan sejalan dengan tujuan dan target perusahaan, memperbaiki tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaan mempertahankan dan mengelolaserta menjaga aset-aset perusahaan, dan bertanggungjawab terhadap manajemen dan kepemilikan, termasuk kesepakatan dengan pihak ketiga.

b. Wakil Direktur Utama

Merupakan pembantu direktur utama dalam pengambilan keputusan ataupun dalam proses yang lain yang berkaitan dengan kelangsungan perusahaan. Dalam sehari-hari, penasehat berwenang untuk memberikan beberapa masukan atau pendapat kepada direktur untuk kegiatan manajemen ataupun kegiatan operasional.

c. Head of Corporate Affair

d. Head Of Corporate Communication

Berkomunikasi, koordinasi dengan divisi-divisi terkait implementasi,

monitoring, penilaian dan penelaahan tata kelola di PT. Telkom. Berkomunikasi dengan publik, pelanggan, dan dari pihak internalPT. Telkom. Menyiapkan daftar khusus, berkaitan dengan direksi, komisaris, dan keluarganya baik dalam perusahaan maupun afiliasinya yang mencakup

STIKOM


(13)

5

kepemilikan saham, hubungan bisnis dan peranan lain yang menimbulkan benturan kepentingan dengan kepentingan perusahaan.

e. Head Of Internal Audit

Peran Internal Audit dalam rangka pengawalan terhadap bisnis perusahaan dilakukan melalui fungsi utama Internal Audit sebagai pemberi jaminan (assurance) dan layanan konsultasi internal (internal consulting services).Aktivitas internal audit diarahkan pada komitmen bahwa misi internal audit dapat terselenggara secara metodologis, yang berarti tahapan kegiatan pemberi jaminan dan layanan konsultasi internal yang meliputi persiapan, pelaksanaan, danpemantauan hasil tindak lanjut merupakan proses yang terstandarisasi dan terukur.Selama tahun 2012 internal audit secara aktif mengikutsertakan auditornya dalam persiapan sertifikasi

internasional seperti Certifed Information System Auditor (CISA) dan

Certified Internal Auditor (CIA). Pada bulan Mei 2012, seorang auditor internal audit telah memperoleh sertifikasi internasional CISA.Selain itu, sebagai konsekuensi pencatatan saham PT. Telkom di BEI maupun NYSE, internal audit secara periodik melakukan pengujian dan audit terhadap efektivitas dan kecukupan pelaksanaan pengendalian internal dalam rangka

pelaporan keuangan sesuai standarInternal Control over Financial

Reporting (ICOFR). ( http://www.telkom.co.id/investor-relations/tata-kelola-perusahaan/unit-internal-audit, 2013)

f. Direktur Network & Solution

Lingkup dan tanggungjawab dari Direktur Network & Solution yaitu

mengelola operasional dan infrastruktur dan layanan di sektor jaringan

STIKOM


(14)

6

dansolusidan mengelola unit usaha lain, termasuk Divisi Infratel, dan

layanan pendukung seperti Maintenance Service Center (MSC), Supply

Center (SUC) dan Divisi Access (DIVA). (http://www.telkom.co.id/, 2013)

g. Direktur Konsumen

Lingkup dan tanggungjawab dari Direktur Konsumen antara lainyaitu melaksanakan fungsi manajemen penyediaan jalur pengiriman dan layanan konsumen bagi bisnis konsumen dan mengelola jalur pengiriman dan layanan konsumen bagi bisnis, termasuk unit lain seperti Divisi

TelkomFlexi (DTF) dan Divisi Consumer Service (DCS).

(http://www.telkom.co.id/, 2013)

h. Direktur Enterprise & Wholesale

Lingkup dan tanggungjawab dari Direktur Enterprise & Wholesale adalah

menerapkan fungsi manajemen di sector delivery channel dan layanan

konsumen di Direktorat Enterprise & Wholesaledan melaksanakan delivery

channel dan layanan konsumen untuk korporat dan bisnis wholesale, yang

termasuk unit-unit seperti Divisi Enterprise Service (DIVES) dan Divisi

Carrier and Interconnection Services (CIS) dan Divisi Business Service

(DBS). (http://www.telkom.co.id/, 2013)

i. Direktur Information Technology& Supply (CIO)

Lingkup dan tanggungjawab Direktur IT &Supply PT. Telkom antara lain

bertanggungjawab terhadap teknologi informasi dan supply management di

Direktorat Information TechnologySolution & Supply, mengelola

Information Service Center, Supply Center dan Divisi Multimedia, dan

STIKOM


(15)

7

mengelola layanan pendukung Research & Development Center (RDC) dan

Information Service Center (ISC). (http://www.telkom.co.id/, 2013)

j. Direktur Keuangan (CFO)

Lingkup dan tanggungjawab dari Direktur Keuangan ialah menerapkan fungsi korporat terkait dengan Direktorat Keuangan dan bertanggungjawab melaksanakan fungsi keuangan terpusat, termasuk mengelola fungsi operasi

keuangan di seluruh unit usaha Perusahaan, melalui finance billing and

collection center, serta memastikan pengendalian seluruh kegiatan investasi

anak Perusahaan. (http://www.telkom.co.id/, 2013)

k. Direktur Human Capital& GA

Lingkup dan tanggungjawab dari Head of Corporate Affair yaitu antara lain

mengelola Direktorat Human Capital&General Affairs dan mengelola

sumber daya manusia di seluruh unit usaha melalui Human Resources

Center dan memastikan pengendalian di unit usaha Corporate Services

lainnya, Support Services serta Enterprise Service, termasuk Human

Resources Center (HRC), Learning Center (LC), Management Consultant Center (MCC), Community Development Center (CDC) serta dana pensiun

dan lembaga lainnya. (http://www.telkom.co.id/, 2013)

l. Direktur Compliance & Risk Management

Lingkup dan tanggungjawab dari Direktur Compliance & Risk Management

yaitu antara lain mengelola kepatuhan, pelaksanaan hokum,serta manajemen

risiko di Direktorat Compliance & Risk Management dan mengelola unit

legal &Compliancedan Manajemen Resiko Perusahaan.

(http://www.telkom.co.id/, 2013)

STIKOM


(16)

1

BAB III LANDASAN TEORI

1

1.1 Aplikasi

Aplikasi adalah penerapan, penggunaan atau penambahan Dari

pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan software

yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekerjaan atau tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Anisyah,

2000:30). Aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu

perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel (Dhanta, 2009:32). Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan software yang berfungsi untuk melakukan berbagai bentuk pekarjaan atau tugas-tugas tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data.

1.2 Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya

yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact)

yang digunakan untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto HM., 1999:692). Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang (Gordon B. Davis, 1991:28).

STIKOM


(17)

2

1.3 Service Level Agreement(SLG)

Service Level Agreement (SLG) singkatan dari atau jika diterjemahkan

adalah, Perjanjian Tingkat Layanan. Pengertianservice level agreement

adalah bagian dari perjanjian layanan secara keseluruhan antara 2 (dua) entitas untuk peningkatan kinerja atau waktu pengiriman harus di perbaiki selama masa kontrak. Dua entitas tersebut biasanya dikenal sebagai penyedia layanan dan klien, dan dapat melibatkan perjanjian secara hukum karena melibatkan uang, atau kontrak lebih informal antara unit-unit bisnis internal.

SLG merupakan kesepakatan antara penyedia jasa dan pengguna jasa mengenai tingkat layanan (mutu). SLG merupakan komponen kunci dari

keseluruhan strategi Service Level Management (SLM) suatu organisasi TI.

Suatu SLG yang bagus sekaligus dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi yang baik pula bagi Anda (perusahaan) dengan para pelanggan Anda dalam menangani harapan masing-masing pihak.

Dilihat dari definisinya, service level agreement lebih merupakan

suatu kesepakatan, bukan suatu kontrak. Baik Anda bekerja pada bagian TI yang menjalankan pelayanan bagi pelanggan internal seperti untuk bagian personalia, maupun sebagai konsultan yang menawarkan jasa TI pada para pelanggan, SLG Anda haruslah merupakan keterangan yang jelas, baik bagi pihak yang menerima jasa maupun yang menyediakannya.

(http://www.ebizzasia.com/0218-2004/briefcase,0218,01.htm, 2013)

STIKOM


(18)

3

1.4 Jaringan Telepon

Telepon berasal dari bahasa Yunani yaitu terdiri dari buah kata yaitu tele yang berarti jauh, dan phone berarti bunyi. Telepon merupakan pesawat atau alat penerima getaran bunyi dari jarak jauh. Pengertian teleon dalam kehidupan sehari-hari mengandung pengertian mikrofon dan telepon. Mikrofon berfungsi sebagai pengirim suara (yang menghadap mulut), sedangkan telepon berfungsi yang menerima suara (yang menempel pada

telinga). (

http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2112632-pengertian-telepon/#ixzz2iBUllkMk, Oktober 2013).

1.5 Entity Relational Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram adalah suatu bentuk perencanaan

database secara konsep fisik yang nantinya dipakai sebagai kerangka kerja dan pedoman dari struktur penyimpanan data. ERD digunakan untuk menggambarkan model hubungan data dalam sistem, dimana didalamnya terdapat hubungan entitas beserta atribut relasinya dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan data. ERD memiliki beberapa jenis model yaitu:

Tabel 3.1 Jenis-jenis ERD (CDM dan PDM)

No. Jenis ERD Keterangan

1. Conceptual Data Model (CDM)

Merupakan model universal dan dapat

menggambarkan semua struktur logic

database (DBMS), dan tidak

bergantung dari software atau

STIKOM


(19)

4

No. Jenis ERD Keterangan

pertimbangan struktur data storage.

Sebuah CDM dapat diubah langsung menjadi PDM.

2. Physical Data Model (PDM) Merupakan model ERD yang mengacu

pada pemilihan software DBMS yang

spesifik. Hal ini seringkali berbeda secara signifikan dikarenakan oleh

struktur tipe database yang bervariasi,

dari model schema, tipe data

penyimpanan dsb.

ERD memiliki 4 jenis obyek, yaitu: 1. Entity

Sesuatu yang ada dan terdefinisikan bisa berupa nyata maupun abstrak yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya dan adanya hubungan saling

ketergantungan. Ada 2 macam tipe entity, yaitu:

a. Strong Entity

Strong Entity merupakan tipe entity yang mempunyai key attribute untuk setiap individu yang ada di dalamnya.

b. Weak Entity

Weak Entity merupakan entity yang tidak memiliki key attribute, oleh

karena itu weak entity harus dihubungkan dengan strong entity untuk

menggunakan attribute kunci secara bersama-sama. (Abdul Kadir, 2008)

STIKOM


(20)

5

2. Attribute

Setiap entity memiliki beberapa attribute, yang merupakan ciri atau

karakteristik dari entity tersebut. Attribute seting disebut juga data elemen

atau data field. (Abdul Kadir, 2008)

3. Key

Beberapa elemen data memiliki sifat, dengan mengetahui nilai yang

telah diberikan oleh sebagian elemen data dari entity tertentu, dapat

diidentifikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam elemen-elemen data lain ada entity yang sama. Elemen penentu tersebut adalah sebagai elemen data

kunci (key). (Abdul Kadir,2008).

4. Relationship

Relationship menggambarkan hubungan yang terjadi antar entity yang

mewujudkan pemetaan antar entity. Bentuk relationship, yaitu:

a. One to One Relationship

Hubungan satu entity dengan satu entity yang lain.

b. One to Many Relationship

Hubungan antar entity satu dengan entity yang lainnya adalah satu

berbanding banyak.

Untuk normalisasi yang dipakai dalam pembahasan kali ini adalah bentuk normalisasi bentuk pertama. Yang disebut dengan bentuk normal pertama (1NF) adalah suatu keadaan yang membuat setiap perpotongan baris dan kolom dalam relasi hanya berisi satu nilai. Untuk membuat relasi agar berada dalam bentuk normal pertama, perlu langkah untuk untuk

menghilangkan atribut–atribut bernilai ganda. Hal yang penting lainya yang

STIKOM


(21)

6

perlu dilakukan setelah melakukan normalisasi ke bentuk pertama adalah menentukan kunci primernya. Kunci primer dapat dipilih melalui

determinan–determinan yang muncul dalam relasi yang membuat setiap

baris dapat diidentifikasi secara unik (tidak ada yang kembar). Kalau tidak ada yang determinan dengan satu atribut yang memenuhi, pilihlah gabungan atribut yang dapat digunakan untuk membedakan antara satu baris dengan baris lainnya. (Abdul Kadir , 2008:130).

1.6 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (Jogiyanto

HM., 2005:700).Pengertian Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran grafis

yang memperlihatkan aliran data dari sumbernya dalam obyek kemudian melewati suatu proses yang mentransformasikan ke tujuan yang lain, yang ada pada objek lain. (Wijaya, 2007).

Untuk memudahkan proses pembacaan DFD, maka penggambaran DFD disusun berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke bawah, yaitu:

1. Context Diagram

Merupakan diagram paling atas dan pembahasan berupa global yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup proses. Hal

yang digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan terminator

dengan sistem dan juga sistem dalam suatu proses. Sedangkan hal yang

STIKOM


(22)

7

digambarkan dalam Context Diagram adalah hubungan antar terminator dan

data source. 2. Diagram level 0

Merupakan diagram yang berada diantara diagram konteks dan

diagram detail serta menggambarkan proses utama dari DFD. Hal yang

digambarkan dalam diagaram level 0 adalah proses utama dari sistem serta

hubungan entitiy, proses, alur data dan data source.

3. Diagram Detail (Primitif)

Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam diagram zero.

Diagram yang paling rendah dan tidak dapat diuraikan lagi.Data Flow

Diagram (DFD) memiliki empat komponen, yaitu: 3.1 Terminator

Terminator atau External Entity atau kesatuan luar yang mewakili

entitas external yang berkomunikasi dengan sistem yang

dikembangkan. Terminator merupakan kesatuan di lingkungan sistem

yang dapat berupa orang atau sistem yang berada di lingkungan luar sistem yang memberikan masukan maupun yang menerima keluaran dari sistem serta berupa bagian atau divisi diluar sistem

yangberkomunikasi dengan sistem. Terminator ini sering juga disebut

entitas external.

3.2 Proses

Proses sering dikenal dengan namaBubble, fungsi, atau informasi.

Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang

STIKOM


(23)

8

mentransformasikan input ke output, atau dapat dikatakan bahwa

komponen proses menggambarkan transformasi atau empat persegi panjang tegak dengan sudut tumpul. Proses diberi namauntuk menerangkan proses atau kegiatan apa yang sedang dilaksanakan dan setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap sebagai berikut:

a. Identifikasi Proses

Umumnya berupa angka yang menunjukkan nomor dari proses dan ditulis pada bagian atas simbol.

Gambar 3.2 Simbol Proses

b. Nama Proses

Menunjukkan apayang sedang dikerjakan oleh proses tersebut. Nama proses harus jelas dan lengkap menggambarkan bagian prosesnya. Nama proses diletakkan dibawah identifikasi proses.

4. Data Store

Data Store digunakan sebagai sarana untuk pengumpulan data. Data store disimbolkan dengan dua garis horizontal yang paralel dimana tertutup pada satu ujungnya atau dua garis horizontal. Suatu nama perlu diberikan

pada data store menunjukkan nama filenya. Data store biasanya berkaitan

dengan penyimpanan file atau database yang dilakukan secara

terkomputerisasi. Data store dihubungkan dengan alur data hanya pada

komponen proses pengertiannya sebagai berikut:

STIKOM


(24)

9

a. Alur data dari store yang berarti sebagai pengaksesan data untuk suatu

proses.

b. Alur data ke proses berarti melakukan update data seperti nambah

data, mengurangi data maupun mengubah data.

5. Alur Data

Alur data dapat digambarkan dengan anak panah yang menuju ke dalam proses maupun ke luar proses. Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau informasi dari suatu bagian ke bagian lainnya. Syarat-syarat pembuatan sebuah DFD adalah:

a. Pemberian nama untuk setiap komponen DFD.

b. Pemberian nomor pada proses DFD.

c. Penggambaran DFD serapi mungkin.

d. Menghindari pembuatan DFD yang rumit.

e. Memastikan DFD dibangun secara konsisten.

Table 1.1 Simbol Data Flow Diagram

No Simbol Nama Simbol Keterangan

1

External Entity atau

Boundary

Simbol ini menunjukkan

kesatuan dilingkungan luar

sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luarnya

yang akan memberikan

pengaruh berupa input atau menerima output

STIKOM


(25)

10

2

Data Flow atau Aliran Data

Aliran data dapat digambarkan dengan tanda panah dan garis yang diberi nama dari aliran data tersebut

3 0

PRCS_1

Proses

Dalam simbol tersebut

dituliskan nama proses yang akan dikerjakan oleh sistem dari transformasi aliran data yang kelur. Suatu proses mempuyai satu atau lebih input data dan menghasilkan satu atau lebih output data.

4

1 Stor_3

Data Store

Data store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau catatan menual, dan suatu agenda atau buku. Data store digunakan untuk menyimpan data sebelum dan sesudah proses lebih lanjut

1.7 Hypertext Preprocessors (PHP)

PHP adalah bahasa yang sederhana namun kuat dirancang untuk membuat konten HTML. Sejak dimulai pada tahun 1994, PHP telah mampu menyaingi

STIKOM


(26)

11

bahasa web karena keunggulan popularitas bahasa dan kemudahan penggunaan.

(Tatroe, 2002).

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft. PHP sering digunakan untuk membangun web dinamis dimana proses keseluruhan berjalan pada web server dan menampilkan hasilnya pada web browser.

PHP adalah bahasa pemrograman untuk membuat situs web dinamis dan interaktif. PHP berjalan di server web dan melayani pengunjung dengan halaman web sesuai permintaan. (Doyle, 2009 :p3)

1.8 My Structure Query Language (MySQL)

MySQL merupakan bahasa pemograman open-source yang paling

popular dan banyak digunakan di lingkungan Linux. Kepopuleran ini karena

ditunjang oleh performansi query dari database-nya yang jarang

bermasalah. (Allen dan Hornberger, 2002: p220). MySQL adalah sebuah

program pembuatan database yang bersifat open source, artinya siapa saja

dapat menggunakannya secara bebas. (Nugroho, 2004: p29)

MySQL dikembangkan oleh MySQL AB, sebuah perusahaan

komersial yang membangun layanan bisnisnya melalui database MySQL.

Awal mula pengembangan MySQL adalah pengguna mSQL untuk koneksi ke tabel mempergunakan rutin levev rendah (ISAM). Setelah beberapa pengujian diperoleh kesimpulan mSQL tidak cukup cepat dan fleksibel untuk memenuhi kebutuhan. Sehingga dihasilkan suatu antarmuka SQL

baru pada database tetapi dengan API yang mirip mSQL. API ini dipilih

sedemikian sehingga memudahkan porting kode.

STIKOM


(27)

12

1.9 Oracle Database Management System

Oracle Database 10g dirancang untuk secara efektif digunakan pada

segala sesuatu mulai dari server blade kecil ke server SMP dan cluster

terbesar dari semua ukuran. (Oracle Edison Group, 2005). Oracle Database 10g merupakan peningkatan yang signifikan dari versi-versi Oracle sebelumnya. Fitur-fitur baru membuat pengembang dan administrator memiliki kontrol lebih mudah terhadap penampung, pemroses dan pengambilan data. (Loney dan Bryla, 2007 : p4)

Oracle adalah relational database management system (RDBMS)

untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut (Larry Ellison,1977):

 Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)

 Menangani manajemen space dan basis data yang besar

 Mendukung akses data secara simultan

 Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi

 Menjamin ketersediaan yang terkontrol

 Lingkungan yang terreplikasi

STIKOM


(28)

1

BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

1

1.1 Analisa Sistem

Analisa sistem merupakan langkah awal dalam membuat sistem baru. Langkah pertama adalah melakukan wawancara dan pengamatan, dalam hal ini

bagaimana alur proses yang akan dibuat pada Aplikasi Informasi Service Level

Agreement Gangguan Jaringan Telepon Rumah pada PT. Telkom Indonesia Tbk. Divisi Regional Timur. Wawancara dilakukan terhadap bagian-bagian yang berkaitan langsung dengan proses yaitu bagian Sistem Informasi (Siswo). Pengamatan dilakukan dengan cara observasi langsung ke lapangan untuk melihat proses yang ada, dengan mengetahui proses yang ada diharapkan dapat

membangun sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan user. Hasil dari

wawancara yang dilakukan adalah selama ini proses yang dilakukan oleh pihak perusahaan masih secara manual dalam pemrosesan data yang ada. Dari permasalahan yang ada, penganalisa manawarkan sebuah sistem yang disebut

sebagai Service level Agreement(SLG).

1.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan masalah pada sistem yang sedang berjalan saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem yang sudah terkomputerisasi. Dalam merancang sistem yang baik, harus melalui tahap-tahap perancangan sistem. Tahap-tahap perancangan sistem adalah meliputi:

STIKOM


(29)

2

1. Pembuatan alur sistem aplikasi (System Flow)

2. Diagram Jenjang / Hierarchical Input Process output(HIPO)

3. DFD (contex diagram, level 0 dan level 1),

4. Membuat struktur Entity Relasionship Diagram (ERD)yaitu Conceptual Data

Model (CDM)dan Physical Data Model (PDM).

1.2.1 System Flow

Berikut gambaranSystem Flow dari Aplikasi Informasi SLG Gangguan

JaringanTelepon Rumah Berbasis Web sebagai acuan untuk pengerjaan aplikasi.

Gambar 1.1System Flow pembuatan Aplikasi Informasi Service Level

AgreementGangguan Jaringan Telepon Rumah Berbasis Web Aplikasi Informasi SLG Gangguan Jaringan Telepon Rumah

User System P h a s e START Kawasan Witel, Datel, Tanggal Ambil Data Sesuai Inputan Ambil Jenis Layanan Ambil tolak Ukur FACT_FAULT CLOSE

Hitung Jumlah SS Yang Penyelesaiannya <=

Tolak UKur

Hitung Jumlah SS Yang Penyelesaiannya >= Tolak Ukur Hitung Jumlah Jam Untuk Seluruh Gangguan Telepon Hitung Jumlah Jam Untuk Seluruh Gangguan Telepon

Hitung Rata - Rata

Hitung Rata - Rata

Jumlah SS / Jumlah SS

Total

Jumlah SS / Jumlah SS

Total Hitung Jumlah

SS Untuk Seluruh Gangguan Telepon

Hitung Jumlah Jam Untuk Seluruh Gangguan

Telepon

Rata - Rata = Jumlah Jam / Jumlah SS

STIKOM


(30)

3

Gambar 1.2System Flow pembuatan Aplikasi Informasi Service Level Agreement

Gangguan Jaringan Telepon Rumah Berbasis Web (lanjutan)

Dalam gambar system flow 4.1 dan 4.2 menjelaskan bagaimana proses data

yang diambil sesuai masukan, tolak ukur, dan jenis layanan yang di pilih dari

databaseFact_Fault_Close. Kemudian aplikasi akan melakukan proses perhitungan data mulai dari menghitung jumlah jam untuk seluruh gangguan telepon, rata-rata jumlah jam, sampai menampilkan hasil perhitungan. Setelah

hasil ditampilkan, apakah user ingin menampilkan report dalam bentuk detail atau

melakukan convertke dalam bentuk MS. Excel.

Aplikasi Informasi SLG Gangguan Jaringan Telepon Rumah

User System

P

ha

se

Menampilkan Hasil Perhitungan DISPLAY

Tampilkan Detail ?

Convert To Excel ?

END

Tampilkan Detail

Y

Convert Data To Excel T

Y

Detail

T

STIKOM


(31)

4

1.2.2 Diagram Jenjang / Hierarchical Input Process Output(HIPO)

Berikut ini merupakan diagram jenjang (HIPO) yang dibuat sebagai acuan

untuk pembuatan dari sistem Aplikasi Informasi Service Level Agreement

Gangguan Jaringan Telepon Rumah Berbasis Web.

Gambar 4.3 Diagram Jenjang Proses Aplikasi Informasi SLG Gangguan Jaringan Telepon Rumah Berbasis Web

Dalam gambar 4.3 memaparkan tentang diagram jenjang proses yang mengikuti turunan proses dari mulai proses awal hingga proses konversi laporan gangguan jaringan telepon dan laporan biaya ke dalam bentuk MS. Office Excel.

0 Service Level

Agreement

1 Login

1.1 Proses Data

1.1.1.1.1.1 Konversi Laporan gangguan Ke excel

1.1.1 Menghitung jumlah

gangguan yang penangan > tolak ukur

1.2.1 Mengitung Biaya Yang

dikeluarkan

1.1.1.1 Menampilkan Rekap

Data Gangguan

1.1.1.1.1 Detail Gangguan

1.2.1.1.1.1 Konversi Laporan

biaya Ke excel 1.2.1.1 Menampilkan Rekap

Data Biaya

1.2.1.1.1 Detail Biaya

STIKOM


(32)

5

Proses yang dilakukan setelah user melakukan login ke dalam aplikasi, akan

dibagi menjadi 2 (dua) proses yaitu menghitung jumlah penanganan gangguan yang melebihi dari tolak ukur serta menghitung biaya yang dikeluarkan, begitu juga dengan proses turunan selanjutnya.

1.2.3 Context Diagram

Context diagram dari Aplikasi Informasi SLGGangguan Jaringan Telepon Rumah menggambarkan proses secara umum yang terjadi pada pembuatan rekap

data gangguan telepon di PT. Telkom. Dalam Context Diagram ini melibatkan 3

entity yaitu: Bagian siswo, bagian keuangan, dan bagian teknisi jaringan.

Gambar 1.4 Diagram Konteks SLG Gangguan Jaringan Telepon Rumah

Dalam gambar 4.4 menjelaskan context diagram dapat dilihat pada bagian

siswo akan melakukan masukan data login dan kawasan, kemudian dari sistem

akan memberikan timbal balik berupa data rekap dan data detail rekap, begitu pula untuk bagian keuangan dan pada bagian teknisi jaringan.

data detail Rekap

data detail rekap gang guan data detail rekap biaya

Data Rekap

data pilih kawasan

data input kawasan data kawasan

data rekap g ang g uan data rekap biaya

data log in siswo

data log in_teknis i 0

Aplikasi Informasi SLG Gangg uan Jaring an Telepon Rumah

+

Bag Siswo

bag keuang an

bag teknisi jaringan

STIKOM


(33)

6

1.2.4 DFD Level 0Service Level Agreement Gangguan Telepon Rumah

Berikut merupakan bentuk gambaran DFD level 0 dari Aplikasi Informasi

Service Level Agreement Gangguan Jaringan Telepon Rumah

Gambar 4.5DFD Level 0 Service Level Agreement Gangguan Telepon Rumah Dalam gambar 4.5 menjelaskan konteks DFD level 0 terdapat proses login yang kemudian di lanjutkan dengan proses data, datadi prosesdi bagian ini

[data detail rekap biaya] [data detail Rekap]

[data detail rekap g angg uan]

data detail biaya data detail g ang g uan

data hasil perhitung an data biaya data hasil perhitung an data gang guan

[data rekap biaya] [data rekap gang guan]

[Data Rekap]

data biaya [data log in keuangan] [data log in_teknisi]

[data kawas an]

data Hak Akses

data g angg uan speedy

data g angg uan

[data input kawas an]

[data pilih kawasan] [data log in s is wo]

bag keuang an bag teknisi jaring an bag teknisi jaring an bag keuang an

Bag Siswo Bag Siswo

bag keuang an bag

teknisi jaring an

Bag Siswo

1 Login

2

Proses Data

2 Fact Fault Close

3

Meng hitung jumlah g ang g uan

4

Meng hitung biaya yang dikeluarkan

5

Menampilkan Rekap data Gang guan

6 Menampilkan Rekap data biaya 7 Menampilkan Detail Gangg uan 8 Menampilkan Detail Biaya

STIKOM

SURABAYA


(34)

7

kemudian dibagi menjadi dua proses yaitu proses menghitung jumlah gangguan dan menghitung biaya yang dikeluarkan, dimana dimasing-masing proses akan menampilkan data rekap dan data detail rekap.

1.2.5 Conceptual Data Model (CDM)

Berikut merupakan bentuk gambaran CDMdari Aplikasi Informasi SLG Gangguan Jaringan Telepon Rumah

Gambar 1.6 CDM Aplikasi Informasi SLG Gangguan Jaringan Telepon Gambar 4.6merupakan konsep desain data yang akan digunakan sebagai

tabel dalam aplikasi service level agreement gangguan jaringan telepon rumah,

dalam CDM ini memiliki atribut id_gangguan_speedy, THNBLN, BLNTAG, DATEL, LAYANAN, SUBSEGMENTASI, TROUBLE_NO, dll.

Fact_Fault_Close Id_Gangguan_Speedy THNBLN BLNTAG DATEL LAYANAN SUBSEGMENTASI TROUBLE_NO TROUBLE_SPEEDY_NUMBER TROUBLE_OPENTIME TROUBLE_CLOSETIME JAM TROUBLE_MTTR SISKA MDF STO_EQN KELUHAN_DESC CHANNEL PENYEBAB PENYELESAIAN LOKER_SOLVED REG CAREA CSTO CMDF RK DP NCLI NDOS CGEST ABRV_PRIO_DRGT JENIS_GGN TELKOM WITEL KANDATEL DATEL_SNAME <pi> Integer

Variable characters (6) Variable characters (6) Variable characters (25) Variable characters (12) Variable characters (160) Integer Integer Date Date Decimal Decimal

Variable characters (10) Variable characters (10) Variable characters (10) Variable characters (160) Variable characters (15) Variable characters (160) Variable characters (160) Variable characters (20) Integer

Variable characters (6) Variable characters (10) Variable characters (6) Variable characters (6) Variable characters (6) Decimal

Integer Integer

Variable characters (5) Variable characters (15) Variable characters (7) Variable characters (100) Variable characters (100) Variable characters (100)

<M>

Identifier_1 <pi>

STIKOM


(35)

8

1.2.6 Physical Data Model (PDM)

Berikut merupakan gambaranbentuk PDM dari Aplikasi Informasi Service

Level AgreementGangguan Jaringan Telepon Rumah

Gambar 1.7 PDM Aplikasi Informasi SLG Gangguan Jaringan Telepon Rumah Gambar 4.7merupakangambaran desain data yangdigunakan pada aplikasi SLG gangguan jaringan telepon rumah diamana dalam PDM ini memiliki atribut

id_gangguan_pots(sebagai Primary Key), THNBLN, BLNTAG, DATEL,

LAYANAN, SUBSEGMENTASI, TROUBLE_NO, dll. Fact_Fault_Close Id_Gangguan_Speedy THNBLN BLNTAG DATEL LAYANAN SUBSEGMENTASI TROUBLE_NO TROUBLE_SPEEDY_NUMBER TROUBLE_OPENTIME TROUBLE_CLOSETIME JAM TROUBLE_MTTR SISKA MDF STO_EQN KELUHAN_DESC CHANNEL PENYEBAB PENYELESAIAN LOKER_SOLVED REG CAREA CSTO CMDF RK DP NCLI NDOS CGEST ABRV_PRIO_DRGT JENIS_GGN TELKOM WITEL KANDATEL DATEL_SNAME INTEGER VARCHAR2(6) VARCHAR2(6) VARCHAR2(25) VARCHAR2(12) VARCHAR2(160) INTEGER INTEGER DATE DATE NUMBER NUMBER VARCHAR2(10) VARCHAR2(10) VARCHAR2(10) VARCHAR2(160) VARCHAR2(15) VARCHAR2(160) VARCHAR2(160) VARCHAR2(20) INTEGER VARCHAR2(6) VARCHAR2(10) VARCHAR2(6) VARCHAR2(6) VARCHAR2(6) NUMBER INTEGER INTEGER VARCHAR2(5) VARCHAR2(15) VARCHAR2(7) VARCHAR2(100) VARCHAR2(100) VARCHAR2(100) <pk>

STIKOM

SURABAYA


(36)

9

1.2.7 Struktur Tabel

Dalam prosespengembangan Aplikasi Informasi SLG Gangguan Jaringan Telepon Rumah, tabel yang digunakan hanya 1 (satu) tabel saja untuk menyimpan data gangguan jaringan telepon. Tabel tersebut adalah Tabel Fact_Fault_Close. Berikut dijelaskan tentang tabel yang digunakan.

A. Tabel Fact_Fault_Close

Primary key : Id_gangguan_pots

Foreign key : -

Fungsi : Untuk menyimpan data gangguan jaringan telepon

rumah pada PT. Telkom Divisi Regional Timur. Tabel1.1 Struktur Tabel Fact_Fault_Close

Field Tipe Panjang Keterangan

ID_GANGGUAN_SPEEDY Integer

THNBLN Variable

characters 6

BLNTAG Variable

characters 6

DATEL Variable

characters 25

LAYANAN Variable

characters 12

SUBSEGMENTASI Variable

characters 160

TROUBLE_NO Integer

TROUBLE_SPEEDY_NUMBER Integer

TROUBLE_OPENTIME Date

TROUBLE_CLOSETIME Date

JAM Decimal

TROUBLE_MTTR Decimal

SISKA Variable

characters 10

STIKOM


(37)

10

MDF Variable

characters 10

STO_EQN Variable

characters 10

KELUHAN_DESC Variable

characters 160

CHANNEL Variable

characters 15

PENYEBAB Variable

characters 160

PENYELESAIAN Variable

characters 160

LOKER_SOLVED Variable

characters 20

REG Integer

CAREA Variable

characters 6

CSTO Variable

characters 10

CMDF Variable

characters 6

RK Variable

characters 6

DP Variable

characters 6

NCLI Decimal

NDOS Integer

CGEST Integer

ABRV_PRIO_DRGT Variable

characters 5

JENIS_GGN Variable

characters 15

TELKOM Variable

characters 7

WITEL Variable

characters 100

KANDATEL Variable

characters 100

DATEL_SNAME Variable

characters 100

STIKOM


(38)

11

1.3 Kebutuhan Sistem 1.3.1 Hardware

Perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalah komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

1. Prosessor Intel Core 2 Duo minimal 2.00 Ghz 2. Memory minimal 1.00 Gb

3. Harddisk minimal 40 Gb

1.3.2 Software

Perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi adalah sebagai berikut:

1. Oracle 10g

2. Apache XAMPP v3.1.0 3. Windows 7 Professional 4. Notepad ++

5. Oracle Database 10g version

1.4 Desain Input Output

Desain I/Odigunakan untuk membuat acuan rancangan awal sistem dan membuat gambaran umum terhadap desain aplikasi yang ingin dibangun. Berikut adalah desain I/Odari Aplikasi Informasi SLG Gangguan Jaringan Telepon Rumah Berbasis Web pada PT. Telkom Indonesia Tbk. Divisi Regional Timur.

STIKOM


(39)

12

1.4.1 Form Login Pengguna

Form login ini berfungsi bagi user sebagai autentikasi untuk dapat

mengakses aplikasi SLG gangguan jaringan telepon. Adapun bentuk form awal yang dibuat dalam aplikasi adalah sebagai berikut.

Gambar 4.8 Desain Awal I/O Form Login

Dalam gambar 4.8 menjelaskan tentang form login pada aplikasi service

level agreement gangguan jaringan telepon rumah bertujuan untuk

mengawasikeamanan data yang akan diolah. Terdapat kolom username dan

password yang harus diisi dalam form login agar user bisa masuk kedalam aplikasi.

1.4.2 Form Halaman Utama Aplikasi

Form awal halaman utama aplikasi ini digunakan oleh user untuk memilih

proses mana yang akan dipakai. Adapun pilihan menu proses dari form halaman utama ini antara lain menu Pasang Baru Speedy, menu Gangguan Jaringan Internet Speedy, menu proses pada Gangguan Jaringan Telepon Rumah, serta

disediakan button logout apabila user ingin keluar dari halaman utama.

LOGIN

Username: Password:

LOGIN

STIKOM


(40)

13

Gambar 4.9 Desain Awal Form Halaman Utama Aplikasi

Dalamgambar 4.9 menjelaskan alur proses user yang telah melewati login

bisa langsung memilih menu yang digunakan untuk proses rekap. Apabila user

ingin keluar dari aplikasi tanpa melakukan satu proses, user bisa langsung logout.

1.4.3 Rekap Form Rekap Proses Gangguan Jaringan POTS

Pada pilihan menu SLG Gangguan POTS, user tinggal men-drop

down-pilihan yang sudah ada dalam combo box.

Gambar 1.10Desain Awal Form Rekap Gangguan Jaringan Telepon (POTS)

Picture

Pasang Baru Speedy

Gangguan Speedy

Gangguan POTS LOGOUT

SLG GANGGUAN POTS

Picture

LOGOUT

--KAWASAN--

--WITEL--

--KAWASAN----BULAN--

--TAHUN--GRID FIEW HASIL REKAP GANGGUAN POTS KAWASAN

WITEL DATEL

BULAN/TAHUN

PROSES

STIKOM


(41)

14

Dalam gambar 4.10 terdapat desain I/O yang digunakan untuk memproses dan menampilkan rekap data gangguan jaringan telepon, di dalam halaman ini

terdapat combo box untuk memilih kawasan, witel, datel, dan bulan/tahun serta

tombolbutton untuk mencetak dan mengkonvert rekap ke format file MS.Excel.

1.4.4 Detail Rekap Gangguan Jaringan Telepon (POTS)

Desain halaman rekap gangguan jaringan telepon rumah di gambarkan seperti pada gambar 4.11 berikut:

Gambar 1.11 Desain I/O Detail Rekap Gangguan Jaringan Telepon

Dalam gambar 4.11menjelaskan tentang Desain I/O ini digunakan untuk menampilkan detail rekap data gangguan speedy, di dalam halaman ini terdapat keterangan tentang datel, layanan, ABRV_PRIO_DRGT, telkom, witel dan kandatel serta sebuah button untuk mengkonvert detail rekap ke format file MS. Excel.

SLG GANGGUAN POTS

Detail Rekap

WITEL

DATEL TELKOM

LAYANAN

ABRV_PRIO_DRGT KANDATEL

STIKOM


(42)

15

1.5 Implementasi Input Output 1.5.1 Form Login Pengguna

Form loginmerupakan pengaman aplikasi ketika ada sebuah user yang

masuk kedalam aplikasi.Userharus memasukkan username dan password terlebih

dahulu untuk bisa mengakses ke dalam aplikasi SLG.

Gambar 1.12Form Login Admin

Dalam gambar 4.12menjelaskan bagaimana form login ini berfungsi untuk

melakukan autentikasi awal waktu aplikasi dijalankan. User harus menginputkan

username dan password terlebih dahulu sebelum dia bisa menggunakan aplikasi.

1.5.2 Form Halaman Utama

Form halaman utamaaplikasi SLG terdapat beberapa sub menu seperti

buttonLogout, button Pasang Baru Speedy,button Gangguan Speedy, dan button

Gangguan POTS. Implementasi dari form ini adalah sebagai berikut:

Gambar 1.13Form Halaman Utama Aplikasi SLG

STIKOM


(43)

16

Dalam gambar 4.13 menjelaskan gambaran Form halaman utama yangmana terdapat beberapa sub menu seperti, Logout, Pasang Baru Speedy, Gangguan Speedy, dan Gangguan Pots. Untuk bisa masuk ke dalam aplikasi

proses rekap gangguan telepon, user harus memilih button Gangguan POTS

1.5.3 Form Rekap Gangguan POTS

Form Rekap Gangguan Telepon Rumah (POTS) ini berfungsi untuk menampilkan hasil rekap data gangguan jaringan telepon berdasarkan jenis layanan yang diberikan oleh pihak PT. Telkom.

Dalam gambar 4.14 menjelaskan tentang Form Rekap Gangguan Jaringan Telelepon (POTS)yang berfungsi untuk menampilkan hasil rekap data gangguan jaringan telepon berdasarkan jenis layanan yang diberikan oleh pihak PT. Telkom.

Gambar 1.14 Form Rekap Gangguan Jaringan Telepon (POTS)

STIKOM


(44)

17

1.5.4 Form Detail Rekap Gangguan Jaringan Telepon (POTS)

Form Detail Rekap Gangguan Jaringan Telepon ini berfungsi untuk menampilkan data gangguan jaringan telepon secara mendetail mulai dari nomer pelanggan sampai penangan yang dilakukan untuk mengatasi gangguan.

Gambar 1.15 Form Detail Rekap Gangguan Jaringan Telepon (POTS) Dalam gambar 4.15Form Detail Rekap Gangguan Jaringan Telepon (POTS)ini berfungsi untuk menampilkan data gangguan jsringsn telepon secara mendetail mulai dari nomer pelanggan sampai penangan yang dilakukan untuk mengatasi gangguan.

1.5.5 Laporan Rekap Gangguan POTS

Berikut adalah gambar laporan rekap gangguan jaringan telepon pada

aplikasi Service Level Agreement:

Gambar 1.16 Laporan Rekap Grafik

STIKOM


(45)

18

Dalam gambar 4.16 menjelaskan tentang laporan rekap grafik jumlah penangan gangguan yang lebih dari tolak ukur per jenis pelanggan, yaitu:

Platinum, Gold, Silver, dan Standart. Selain jenis grafik batang laporan rekap bisa

di ganti sesuai kebutuhan seperti: diagram pie, diagram garis, dll.

1.5.6 Laporan Rekap Gangguan Jaringan Telepon

Berikut merupakan gambar laporan rekap gangguan jaringan telepon

rumahdi aplikasi Service Level Agreement:

Gambar 1.17 Laporan Rekap Gangguan Jaringan Telepon POTS

Dalam gambar 4.17 menjelaskan tentang laporan rekap gangguan jaringan

telepondalam bentuk format MS. Excel yang di dapat dari hasil convert form

rekap gangguan jaringan telepon rumah, laporan berbentuk seperti ini bertujuan untuk mempermudah pengguna untuk mengubah laporan.

1.5.7 Laporan Detail Rekap Gangguan Jaringan Telepon (POTS)

Berikut adalah gambar laporan detail rekap gangguan jaringan telepondi

aplikasi Service Level Agreement:

STIKOM


(46)

19

Gambar 1.18 Laporan Detail Rekap Gangguan Jaringan Telepon Rumah Dalam gambar 4.18menjelaskan tampilan laporan detail rekap gangguan

jaringan telepon diatas berupa file MS. Excel yang di dapat dari hasil convert

form detail rekap gangguan jaringan telepon. Laporan bentuk seperti ini bertujuan untuk mempermudah pengguna untuk mengubah laporan.

1.6 TESTING

Tahapan ini merupakan tahapan dimana dilakukan uji coba pada sistem

sehingga siap untuk diimplementasikan. Proses pengujian menggunakan Black

Box Testing dimana aplikasi diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk membuktikan apakah aplikasi yang dibuat sudah sesuai dengan tujuan yang dicapai.

1.6.1 Hasil Testing dan Implementasi Sistem

Proses pengujian sistem menggunakan Black Box Testing dimana aplikasi

diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk membuktikan apakah aplikasi

STIKOM


(47)

20

yang telah dibuat sudah sesuai dengan tujuan yang dicapai. Berikut ini adalah tabel hasil testing yang dilakukan pada aplikasi.

Table 1.2 Hasil Testing Aplikasi SLG

No Tujuan Input Hasil yang

diharapkan

Output Sistem

1 Mengecek validasi

proses login jika

menggunakan

Username dan Password yang salah Username: aaaaa (acak) Password: 12345 (acak) Gagal masuk kedalam sistem

Gagal masuk kedalam sistem dengan

pesan “maaf

data yang

anda masukan

tidak benar”

2 Mengecek validasi

proses login jika

menggunakan

Username dan Password yang benar Username: ADMIN (username yg valid) Password: ADMIN (Password yg valid) Berhasil masuk dalam sistem Berhasil

masuk ke

dalam sistem informasi dan

masuk ke

halaman utama

3 Mengecek tampilan data

rekap dengan

menginputkan data yang salah Kawasan: iaaasnd (acak) witel: sdsadsadsa (acak)

datel: sdsadsa

(acak)

Rekap data

tidak bisa

ditampilkan.

Rekap data

tidak tampil.

STIKOM


(48)

21

4 Mengecek tampilan data

rekap dengan

menginputkan data yang benar

Kawasan: Indonesia

bagian timur

(acak)

witel: Jatim

(acak)

datel: surabaya (acak)

Rekap data bisa

ditampilkan.

Rekap data

tampil.

STIKOM


(49)

22

STIKOM


(50)

1

BAB V PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Dari proses pengembangan Aplikasi Informasi Service Level Agreement

Gangguan Jaringan Telepon Rumah Berbasis Web Pada PT. Telkom Indonesia Tbk.Divisi Regional Timur, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Dapat memberikan kemudahan dalam proses rekaplaporan data gangguan

jaringan telepon rumah per kawasan, per wilayah, per daerah dan per bulan.

2. Dapat memudahkan Bagian Keuangan dalam pelaporan pengeluaran PT.

Telkom untuk mengatasi gangguan jaringan telepon rumah.

3. Dapat memudahkan pengguna dalam mengubah laporan karena ditambah

dengan adanya fungsi convert laporan ke file MS.Excel.

1.2 Saran

Dalam Aplikasi Informasi Service Level Agreement Gangguan Jaringan

Telepon Rumah Berbasis Web Pada PT. Telkom Indonesia Tbk. Divisi Regional Timurterdapat beberapa kelemahan yang disadari oleh penulis. Penulis memiliki beberapa saran dalam pengembangan sistem ini kedepannya, yaitu antara lain:

1. Aplikasi dapat dikoneksikan langsung dengan aplikasi billing yang ada di

pusat, agar biaya ganti rugi kepada pelanggan langsung bisa di proses.

2. Penggunaan sms gatewayyang digunakan untuk membantu dalam

pemberian informasi lewat sms ke masing-masing bagian yang terhubung.

STIKOM


(51)

1

DAFTAR PUSTAKA

Agus Sumarna. Menampilkan data berdasarkan pilihan di listbox pada PHP

http://ri32.wordpress.com/2011/01/25/menampilkan-data-berdasarkan-pilihan-di-listbox-pada-php/. Diakses pada 10 juli 2013.

Fredy. Cara Menampilkan Tabel di Oracle menggunakan PHP.

http://fredysinau.wordpress.com/2012/01/13/koneksi-php-ke-oracle/. Diakses pada 10 juli 2013

Gonzalez, R.C., Woods, R.E. 2002. Digital Image Processing, Second

Edition.Prentice Hall, New Jersey.

Imansyah, Muhammad. 2003.PHP dan MySQL untuk Orang

Awam.CV.Maxikom, Palembang.

Jogiyanto. 1990.Analisis dan Desain Sistem Informasi.Yogyakarta: ANDI

OFFSET.

Kadir, A. 2002. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan

PHP.Yogyakarta : Penerbit Andi.

Loney, K., Dan Bryla, B. 2005. Oracle Database 10g DBA Handbook.

McGrawHill/Osborne, New York.

Oracle Corporation. 2005. Oracle Data Mining Administrator’s 10g Release 2.

Oracle Corporation, United States

Rosihan Ari's. Membuat Grafik Chart di PHP.

http://blog.rosihanari.net/membuat-grafik-chart-di-php/. Diakses pada 10 juli 2013

Wahana, Komputer. 2006.Paanduan Lengkap Menguasai Pemrograman

Webdengan PHP 5.Yogyakarta : Penerbit Andi.

STIKOM


(1)

19

Gambar 1.18 Laporan Detail Rekap Gangguan Jaringan Telepon Rumah Dalam gambar 4.18menjelaskan tampilan laporan detail rekap gangguan jaringan telepon diatas berupa file MS. Excel yang di dapat dari hasil convert

form detail rekap gangguan jaringan telepon. Laporan bentuk seperti ini bertujuan untuk mempermudah pengguna untuk mengubah laporan.

1.6 TESTING

Tahapan ini merupakan tahapan dimana dilakukan uji coba pada sistem sehingga siap untuk diimplementasikan. Proses pengujian menggunakan Black Box Testing dimana aplikasi diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk membuktikan apakah aplikasi yang dibuat sudah sesuai dengan tujuan yang dicapai.

1.6.1 Hasil Testing dan Implementasi Sistem

Proses pengujian sistem menggunakan Black Box Testing dimana aplikasi diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk membuktikan apakah aplikasi

STIKOM


(2)

20

yang telah dibuat sudah sesuai dengan tujuan yang dicapai. Berikut ini adalah tabel hasil testing yang dilakukan pada aplikasi.

Table 1.2 Hasil Testing Aplikasi SLG

No Tujuan Input Hasil yang

diharapkan

Output Sistem 1 Mengecek validasi

proses login jika menggunakan

Username dan Password yang salah Username: aaaaa (acak) Password: 12345 (acak) Gagal masuk kedalam sistem

Gagal masuk kedalam sistem dengan pesan “maaf data yang anda masukan tidak benar” 2 Mengecek validasi

proses login jika menggunakan

Username dan Password yang benar Username: ADMIN (username yg valid) Password: ADMIN (Password yg valid) Berhasil masuk dalam sistem Berhasil masuk ke dalam sistem informasi dan masuk ke halaman utama

3 Mengecek tampilan data rekap dengan menginputkan data yang salah Kawasan: iaaasnd (acak) witel: sdsadsadsa (acak)

datel: sdsadsa (acak)

Rekap data tidak bisa ditampilkan.

Rekap data tidak tampil.

STIKOM


(3)

21 4 Mengecek tampilan data

rekap dengan menginputkan data yang benar

Kawasan: Indonesia bagian timur (acak)

witel: Jatim (acak)

datel: surabaya (acak)

Rekap data bisa

ditampilkan.

Rekap data tampil.

STIKOM


(4)

22

STIKOM


(5)

1 BAB V PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Dari proses pengembangan Aplikasi Informasi Service Level Agreement

Gangguan Jaringan Telepon Rumah Berbasis Web Pada PT. Telkom Indonesia Tbk.Divisi Regional Timur, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat memberikan kemudahan dalam proses rekaplaporan data gangguan

jaringan telepon rumah per kawasan, per wilayah, per daerah dan per bulan. 2. Dapat memudahkan Bagian Keuangan dalam pelaporan pengeluaran PT.

Telkom untuk mengatasi gangguan jaringan telepon rumah.

3. Dapat memudahkan pengguna dalam mengubah laporan karena ditambah dengan adanya fungsi convert laporan ke file MS.Excel.

1.2 Saran

Dalam Aplikasi Informasi Service Level Agreement Gangguan Jaringan Telepon Rumah Berbasis Web Pada PT. Telkom Indonesia Tbk. Divisi Regional Timurterdapat beberapa kelemahan yang disadari oleh penulis. Penulis memiliki beberapa saran dalam pengembangan sistem ini kedepannya, yaitu antara lain: 1. Aplikasi dapat dikoneksikan langsung dengan aplikasi billing yang ada di

pusat, agar biaya ganti rugi kepada pelanggan langsung bisa di proses. 2. Penggunaan sms gatewayyang digunakan untuk membantu dalam

pemberian informasi lewat sms ke masing-masing bagian yang terhubung.

STIKOM


(6)

1

DAFTAR PUSTAKA

Agus Sumarna. Menampilkan data berdasarkan pilihan di listbox pada PHP

http://ri32.wordpress.com/2011/01/25/menampilkan-data-berdasarkan-pilihan-di-listbox-pada-php/. Diakses pada 10 juli 2013.

Fredy. Cara Menampilkan Tabel di Oracle menggunakan PHP.

http://fredysinau.wordpress.com/2012/01/13/koneksi-php-ke-oracle/. Diakses pada 10 juli 2013

Gonzalez, R.C., Woods, R.E. 2002. Digital Image Processing, Second Edition.Prentice Hall, New Jersey.

Imansyah, Muhammad. 2003.PHP dan MySQL untuk Orang Awam.CV.Maxikom, Palembang.

Jogiyanto. 1990.Analisis dan Desain Sistem Informasi.Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Kadir, A. 2002. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP.Yogyakarta : Penerbit Andi.

Loney, K., Dan Bryla, B. 2005. Oracle Database 10g DBA Handbook.

McGrawHill/Osborne, New York.

Oracle Corporation. 2005. Oracle Data Mining Administrator’s 10g Release 2. Oracle Corporation, United States

Rosihan Ari's. Membuat Grafik Chart di PHP.

http://blog.rosihanari.net/membuat-grafik-chart-di-php/. Diakses pada 10 juli 2013

Wahana, Komputer. 2006.Paanduan Lengkap Menguasai Pemrograman Webdengan PHP 5.Yogyakarta : Penerbit Andi.

STIKOM