21 z.
Hutang Obligasi Hutang obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang
belum diamortisasi danatau nilai nominal ditambah saldo premium yang belum diamortisasi. Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan hutang obligasi dan diskontopremium
dikurangkanditambahkan langsung dari hasil emisi dan di amortisasi selama jangka waktu hutang obligasi tersebut dengan menggunakan metode garis lurus.
4. RINGKASAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI
SIGNIFIKAN DAN
SUMBER ESTIMASI
KETIDAKPASTIAN Ringkasan kebijakan akuntasi signifikan
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi yang signifikan diterapkan oleh Perusahaan dan anak perusahaan
telah dijelaskan dalam Catatan 3. Penyusunan laporan keuangan konsolidasi mengharuskan manajemen membuat pertimbangan dan estimasi yang mempengaruhi jumlah serta pengungkapan
tertentu. Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi, manajemen telah menggunakan pertimbangan dan estimasi terbaiknya atas jumlah tertentu. Pertimbangan dan estimasi yang
digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi ini adalah berdasarkan evaluasi manajemen atas fakta dan keadaan yang relevan pada tanggal laporan keuangan konsolidasi. Realisasi dapat
berbeda dengan jumlah yang diestimasi, dan estimasi ini dapat disesuaikan lebih lanjut. Sumber estimasi ketidakpastian
Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang
mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini.
Pengakuan Pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan mengakui pendapatan dari proyek yang masih dalam progres
pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian. Tahap penyelesaian diukur berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3u. Asumsi yang penting diperlukan
adalah dalam menentukan tahap penyelesaian persentase penyelesaian dan jumlah estimasi pendapatan. Dalam membuat asumsi, Perusahaan dan anak perusahaan mengevaluasinya
berdasarkan pengalaman di waktu yang lampau dan bantuan dari spesialis. Pendapatan dari proyek diungkapkan dalam Catatan 24.
Pengakuan Beban Pokok Penjualan Perusahaan dan anak perusahaan mengakui beban pokok penjualan yang dihitung dari progres
pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode. Asumsi penting diperlukan adalah dalam menentukan tahap penyelesaian persentase
penyelesaian dan estimasi jumlah biaya pembangunan. Dalam membuat asumsi, Perusahaan dan anak perusahaan mengevaluasinya berdasarkan pengalaman di waktu yang lampau dan bantuan
dari spesialis.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan Properti Investasi Masa manfaat setiap aset tetap dan properti investasi Perusahaan dan anak perusahaan ditentukan
berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perusahaan dan anak perusahaan atas aset
sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum
atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode
pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan diatas. Perubahan
22 masa manfaat aset tetap dan properti investasi dapat mempengaruhi jumlah beban penyusutan yang
diakui dan nilai tercatat aset tetap dan properti investasi. Penurunan Nilai Aset
Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari
penggunaan aset unit penghasil kas dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang.
Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasi interim dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan
atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha.
Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat indikator penurunan nilai atas aset tetap Perusahaan dan anak perusahaan.
Manfaat Karyawan Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan
oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Perusahaan dan anak
perusahaan diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun
asumsi Perusahaan dan anak perusahaan dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh
secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan dan anak perusahaan.
23
5. KAS DAN SETARA KAS