Ke PADA EKOSISTEM PADANG LAMUN PERAIRAN TELUK AMBON DALAM

pembu kolom vegeta 1974 Nilai y hidup

3.3 Ke

Saman 2001 Percifo menga ditemu seluru Ta selama dengan 2921 Tiram veget 2010 kerapa dengan uangan samp m air di atas p asi lamun da , S. canalicu Kisaran tin yang didapa dan berkem elimpahan I Ikan Baron ndar. Takson adalah F formes, Fami Gam Hasil pene alami penin ukan pada pe h stasiun pen abel 3. Kelim Lokasi Pen Tanjung Ti Lateri Waiheru Keterangan : ST Tabel 3 m a periode pe n jumlah ter individu. T m diduga ter tasi multispe yang men atan tinggi b n kerapatan pah organik padang lamu an fauna ak ulatus sanga ngkat keker atkan masih mbang dengan Ikan Baron nang dikena nomi Sigan Filum : Cho ili : Siganida mbar 2. Morfo elitian menu ngkatan sel eriode Sprin ngamatan. mpahan Siga ngamatan iram = Spring tide, NT memperlihatk engamatan, rtinggi pada Tinginya kel rkait dengan esifik pada l nemukan ke baik lamun m n rendah. M cair yang da un yag dapat kuatik yang at sensitif ter ruhan selama merupakan n baik. ang Siganu al masyaraka us canalicu ordata, Kela ae, Genus : S logi Siganus unjukkan tin lama bulan ng tide, kemu anus canalicu Waktu dan Maret ST NT 54 57 15 20 22 3 T = Neap tide kan terjadi puncaknya lokasi Tanju limpahan in n tingginya lokasi terseb limpahan ik monospesifi Munira 2010 6 apat menuru menggangg memanfaatk rhadap kandu a penelitian kisaran opti us canalicul at pulau Am latus menur as : Pisces, Siganus, Spe canaliculatus ngginya keli Maret m udian menga ulatus yang n Periode Pe April ST NT 2921 639 199 116 43 29 peningkatan pada bulan ung Tiram se ndividu S.ca a kerapatan but. Sama de kan lebih tin ik maupun m 0 juga men unkan kadar gu penyediaa kan padang ungan oksig n sebesar 0,2 mal bagi ika latus mbon dan se rut Menurut , Sub Kela ecies: Siganu s pada lokasi mpahan S. enuju Apri alami penuru ditemukan s engamatan Mei ST NT 332 51 135 14 17 32 n jumlah in April di se elama period analiculatus dan kerag ngan hasil p nggi pada p multispesifik nemukan kel oksigen terl an oksigen te lamun. Me en terlarut 25 NTU – 5 an akuatik u ekitarnya den t Carpenter s : Teleost us canalicula penelitian canaliculatu il dengan unan pada bu selama penga ∑ Individ ekor 4054 499 146 dividu S.can emua lokasi de spring tid pada lokas aman veget penelitian Am padang lam k, dibanding limpahan ik larut dalam erlarut bagi enurut Lam 2 mgl. 5,40 NTU. untuk dapat ngan nama dan Niem ei, Ordo : atus. us. Bahkan puncaknya ulan Mei di amatan du naliculatus penelitian de sebanyak si Tanjung tasi lamun mbo-Rappe mun dengan gkan lamun kan padang 7 lamun cenderung tinggi pada vegetasi lamun dengan tingkat keragaman dan kerapatan yang tinggi pada perairan Selat Lonthor, kepulauan Banda-Maluku. Tingginya kelimpahan individu S.canaliculatus pada periode spring tide dibandingkan periode neap tide pada ketiga lokasi pengamatan diduga kuat terkait dengan perbedaan tinggi pasang pada kedua periode tersebut, dimana kondisi ini memberikan perbedaan pada ruang gerak kedalaman dan pendistribusian sumber makanan serta parameter fisika-kimia perairan. Menurut Romimohtarto dan Juana 2004, pengaruh periode bulan pada mintakat pasang surut bukan sekedar terkait pencahayaan bulan, namun lebih terkait pada gejala pasang surut yang mempengaruhi tinggi rendahnya permukaan laut, sehingga secara biologis menstimulasi biota laut dalam hal penyebaran, pemangsaan dan pemijahan. Hal ini diperkuat Kordi 2009 bahwa ikan Baronang selalu bergerombol di daerah pantai pada saat pasang baik pada saat berenang maupun mencari makan. Sebaliknya pada saat surut terendah, ikan baronang berenang ke wilayah terumbu karang Kordi, 2011. Berdasarkan hasil uji One-Way Anova didapatkan nilai F hitung F tabel 1,839 3,682 dengan signifikansi 0,193 0,05, artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata kelimpahan S.canaliculatus antara lokasi Tanjung Tiram, Lateri dan Waiheru. Meskipun demikian berdasarkan Tabel deskriptif terlihat bahwa kelimpahan S.canaliculatus tertinggi ditemukan pada lokasi Tanjung Tiram dan terendah pada lokasi Waiheru. Sedangkan hasil uji-t mendapatkan nilai t hitung t tabel pada semua lokasi penelitian, pada lokasi Tanjung Tiram 0,914 2,776, lokasi Lateri 1,049 2,776 dan Waiheru 0.493 2,776. Hal ini menunjukkan adanya variasi kelimpahan S.canaliculatus antara periode spring tide dan neap tide di semua lokasi penelitian. Adanya variasi kelimpahan S.canaliculatus diduga terkait perbedaan tinggi pasang pada kedua periode tersebut. Dimana menurut Kordi 2009, baronang selalu bergerombol di daerah pantai pada saat pasang.

3.4 Padang Lamun Sebagai Padang Pengembalaan