Nita Alifanti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
DALAM MATA PELAJARAN KORESPONDENSI KELAS X DI SMK NEGERI 3 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data mengacu pada cara apa yang perlu dilakukan dalam penelitian agar dapat memperoleh data. Teknik pengumpulan
data dapat dilakukan dengan cara kombinasi secara langsung atau tidak langsung. Dalam penelitian ini , data diperoleh melalui teknik tes.
Sudjana 2006: 35 mengemukakan bahwa : “Tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan kepada peserta didik untuk mendapat jawaban dari peserta didik dalam bentuk lisan tes lisan, dalam bentuk tulisan tes tulisan, atau dalam
bentuk perbuatan tes tindakan.” Tes yang digunakan pada saat pretest dan posttest adalah mengenai
Tata Cara Menerima Panggilan Telephone. Pemilihan soal denganbentuk pilihan ganda ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh peserta didik
dapat memahami materi. Selain itu, peneliti juga melakukan pretest berupa penanganan telephone masuk untuk mengetahui seberapa jauh siswa dapat
menangani telephone dengan baik dan benar.
3.4.1 Pengujian Instrumen Penelitian
Instrumen tes dibuat dengan mempelajari terlebih dahulu materi Tata Cara Menerima Panggilan Telephone. Kemudian instrumen tersebut di uji
coba kepada peserta didik XI AP di SMKN 3 Bandung. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dan mengukur seberapa layak instrumen tersebut dapat
digunakan untuk pengambilan data. Di bawah ini adalah langkah-langkah untuk menguji instrument.
3.4.1.1 Uji Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang
hendak diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria Arikunto,
1999: 65.
Nita Alifanti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
DALAM MATA PELAJARAN KORESPONDENSI KELAS X DI SMK NEGERI 3 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Oleh karena itu untuk mengetahui instrumen penelitian ini valid atau tidak maka dilakukan analisis validitas empirik untuk mengetahui validitas
tiap butir soal. Menurut
Sugiyono 2012: 121, “Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti, atau dengan kata lain instrumen yang valid berarti instrument tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya
diukur.” Instrumen tes yang diberikan kepada siswa adalah tes kemampuan
pemahaman konsep siswa berupa soal pilihan ganda yang akan dijadikan posttest. Selain itu peneliti memberikan soal lain kepada siswa untuk
membuat surat yang baik dan benar juga lipatannya. Soal pretest diberikan kepada siswa kelas eksperimen untuk mengetahui kemampuan awal yang
dimiliki siswa dari tiap kelas. Kemudian soal postest diberikan kembali kepada siswa kelas eksperimen untuk mmengetahui kemampuan siswa setelah
diberikan perlakuan treatment. Adapun langkah-langkah untuk menganalisis instrumen sebagai berikut :
Suharsimi Arikunto, 2011: 72
Keterangan : r
xy
: Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X
: Skor tiap item X Y
: Skor tiap item Y N
: Jumlah responden
Nita Alifanti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
DALAM MATA PELAJARAN KORESPONDENSI KELAS X DI SMK NEGERI 3 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3.4.1.2 Uji Reliabilitas Instrumen