2. Bidang Statistik, Penelitian dan Pengembangan
1 Statistik Umum a. Penyelenggaraan kerjasama antar lembaga untuk
mengembangkan statistic skala kabupaten; b. Pengawasan, monitoring dan evaluasi;
c. Fasilitasi dan pembinaan. 2 Statistik Dasar
a. Pemberian dukungan penyelenggaraan sensus; b. Pemberian dukungan penyelenggaraan survey antar
sensus; c. Pemberian dukungan survey berskala nasional ditingkat
kabupaten di bidang ekonomi dan sosial; d. Pemberian dukungan survey lintas sector berskala nasional;
3 Koordinasi dan Penyelenggaraan Statistik Sektor; 4 Pengembangan jajaran statistik khusus skala kabupaten;
5 Perencanaan dan penyelenggaraan penelitian dan
pengembangan dalam rangka perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah;
3. Bidang Penanaman Modal
1 Penyiapan rumusan rencana umum penanaman modal daerah dan rencana strategis daerah sesuai dengan program
pembangunan daerah; 2 Perumusan pedoman, pembinaan dan pengawasan terhadap
penyelenggaraan kebijakan dan perencanaan pengembangan penanaman modal;
3 Penyiapan usulan bidang-bidang usaha yang perlu dipertimbangkan tertutup;
4 Penyiapan usulan bidang-bidang usaha yang perlu dipertimbangkan terbuka dengan persyaratan;
5 Penyiapan usulan bidang-bidang usaha yang perlu dipertimbangkan mendapat prioritas tinggi dikabupaten;
6 Penyusunan peta investasi daerah kabupaten dan identifikasi potensi sumber daya daerah kabupaten terdiri dari sumber
daya alam, kelembagaan dan sumber daya manusia termasuk pengusaha mikro, kecil, menengah, koperasi dan besar;
7 Perumusan pemberian insentif penanaman modal diluar fasilitas fiskal dan non fiskal nasional yang menjadi
kewenangan kabupaten; 8 Kerjasama penanaman modal;
a. Melaksanakan, mengajukan usulan materi dan mefasilitasi kerjasama dengan dunia usaha dibidang
penanaman modal; b. Melaksanakan, mengajukan usulan materi dan
memfasilitasi kerjasama internasional dibidang penanaman modal;
9 Promosi penanaman modal
17
a. Mengkaji, merumuskan dan menyusun kebijakan teknis pelaksanaan pemberian bimbingan dan pembinaan
promosi penanaman modal; b. Mengkaji, merumuskan dan menyusun materi dan
melaksanakan promosi penanaman modal daerah; 10 Pelayanan penanaman modal
a. Fasilitasi dan koordinasi pelayanan perijinan usaha kegiatan penanaman modal dan non perijinan;
b. Perumusan pemberian usulan persetujuan fasilitas fiskal nasional, bagi penanaman modal yang menjadi
kewenangan kabupaten. 11 Pengendalian pelaksanaan penanaman modal
a. Mengkaji, merumuskan dan menyusun kebijakan teknis pengendalian pelaksanaan penanaman modal;
b. Melaksanakan pemantauan, bimbingan, dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal, berkoordinasi dengan
pemerintah dan pemerintah provinsi. 12 Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Penanaman Modal
a. Mengkaji, merumuskan dan menyusun pedoman tata cara pembangunan dan pengembangan sistem
informasi penanaman modal; b. Membangun dan mengembangkan sistem informasi
penanaman modal yang terintegrasi dengan sistem informasi penanaman modal pemerintah dan perintah
provinsi;
c. Mengumpulkan dan mengolah data kegiatan usaha penanaman modal dan realisasi usaha penanaman
modal; d. Memutakhirkan data dan informasi penanaman modal
daerah. 13 Penyebarluasan, Pendidikan dan Pelatihan Penanaman Modal
a. Membina dan mengawasi pelaksanaan dibidang sistem informasi penanaman modal;
b. Melaksanakan sosialisasi atas kebijakan dan perencanaan pengembangan, kerjasama dalam dan luar
negeri, promosi, pemberian pelayanan perijinan, pengendalian pelaksanaan, dan sistem informasi
penanaman modal kepada aparatur pemerintah dan dunia usaha;
c. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan penanaman modal.
Sedangkan Struktur Organisasi Bappeda Litbang Kabupaten Ponorogo yang baru terdapat pada Peraturan Daerah Nomor 6 tahun
2016 adalah sebagai berikut :
18
1. Kepala Badan; 2. Sekretariat;
3. Bidang Perekonomian; 4. Bidang Sosial Budaya;
5. Bidang Prasarana; 6. Bidang Penelitian dan Pengembangan;
4. Personil