Makna Komunikasi Non Verbal Dalam Tradisi Siramam Pada Proses Pernikahan Adat Sunda Di Kelurahan Pasanggrahan Kecamatan Ujungberung

(1)

PASANGGRAHAN KECAMATAN UJUNGBERUNG

BANDUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Untuk Mengikuti Sidang Akhir Pada

Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas

Erni Sundari

41804003

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

iii

PADA PROSES PERNIKAHAN ADAT SUNDA DI KELURAHAN

PASANGGRAHAN KECAMATAN UJUNGBERUNG

BANDUNG

Oleh :

Erni Sundari

41804003

Skripsi ini dibawah bimbingan :

Rismawaty, S.Sos,. M.Si

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana makna komunikasi non

verbal dalam tradisi siraman pada proses pernikahan adat Sunda di Kelurahan

Pasanggrahan Kecamatan Ujungberung. Dari mulai penentuan ekspresi wajah, waktu

, ruang /tempat, gerakan, busana, bau-bauan, makna komunikasi non verbal

berdasarkan indentifikasi masalah.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriftif,

dengan subyek informan empat orang dan teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah wawancara mendalam, observasi partisipatif, dokumentasi, studi pustaka, dan

internet

✁✂✄ ☎✆ ✝✞✟

.

Hasil penelitian, makna komunikasi non verbal dalam tradisi siraman pada

proses pernikahan adat Sunda di kelurahan Pasanggrahan Kecamatan Ujungberung.

Melalui beberapa tahap yaitu Ekspresi wajah: Pengantin mengekpresikan wajah sedih

serta bahagia, Waktu, Ruang/tempat: yang dilakukan diluar halaman rumah, Gerakan:

pengantin berjalan dengan perlahan dan penyiraman dan wudhu, Busana: pengantin

mengenakan kain/samping dan rompi rangkaian bunga melati, Bau-buan: bunga tujuh

rupa (rampe) dan minyak wangi, makna siraman untuk menyucikan lahir dan batin.

Kesimpulan Penelitian yang didapat bahwa non-verbal adalah penciptaan dan

pertukaran pesan dengan tidak menggunakan kata-kata, komunikasi ini menggunakan

Ekspresi wajah, Waktu, Ruang/tempat, Gerakan, Busana, Bau-bauan, dan makna

siraman untuk menyucikan lahir dan batin.

Peneliti menyarankan

Pemerintah Daerah ikut serta berperan aktif

memperkenalkan sejak dini kepada generasi muda dalam mata pelajaran sekolah

seperti muatan lokal budaya Sunda untuk menjaga budaya Sunda sebagai warisan dari

budaya nasional, khususnya dalam ritual adat pernikahan budaya adat sunda.


(3)

ON THE TRADITIONAL SUNDANESE WEDDING PROCESS AT

KELURAHAN PASANGGRAHAN KECAMATAN

UJUNG BERUNG BANDUNG

✌✍ ✎

✏✑ ✒✓✔✕ ✒✖ ✗✑ ✓

41804003

This thesis under the guidance of:

Rismawaty, S. Sos. M. Si

This study aims to determine how the meaning of non-verbal communication in the

siraman tradition on the traditional Sundanese wedding at kelurahan pasanggrahan

kecamatan ujung berung. Started with the determination of facial expressions, time,

space / place, movement, clothing, fragrances, meaning of non-verbal communication

based on identification of problem.

This study used a qualitative approach with descriptive methods, with the subject of

four informants data gathering techniques used were in-depth interviews, participant

observation, documentation, literature, and internet searching.

The results, the meaning of non-verbal communication in the siraman tradition on the

traditional Sundanese wedding at kelurahan pasanggrahan kecamatan ujung berung.

Through several stages of facial expressions: Bridal expressed sad and happy faces,

Time, Space / Place: is done the backyard, Movement: bride walked slowly and

watering done slowly, Clothing: bridal wear traditional clothing and vest with

jasmine florist , Fragrances: mix floral (rampe) and perfumary, meaning spray to

cleanse and unseen.

Conclusions of this study found that non-verbal communication is the creation and

exchange messages without using words, this communication using facial

expressions, Time, Space / place, movement, clothing, fragrances, and the meaning of

meaning spray to cleanse and unseen.

Researchers suggest local governments to participate actively introduced early on to

younger generations in school subjects such as local content to preserve Sundanese

culture Sundanese culture as the heritage of national culture, especially in

indigenous cultural rituals of Sundanese wedding.


(4)

vi

Puji dan syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan

kegiatan penelitian ini. Tak lupa shalawat dan salam kepada junjungan kita

✥✦✧ ★ ✩★✩✩✦ ✪

, Nabi Muhammad SAW, serta para sahabat dan seluruh pengikutnya

semoga rahmat dan hidayah selalu dilimpahkan padanya.

Dalam melaksanakan penelitian skripsi ini tidak sedikit penulis menghadapi

kesulitan serta hambatan baik teknis maupun non teknis. Namun atas izin Allah Swt,

juga berkat usaha, doa, semangat, bantuan, bimbingan serta dukungan yang penulis

terima baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, akhirnya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Peneliti juga mengucapkan terimakasih sedalam-dalamanya kepada Alm.

Papah dan Alm. Mamah tercinta dan pada Ibu yang tersayang serta kakak peneliti.

Yang telah membuat penulis mengerti dan memahami arti sebuah kasih sayang dan

arti kehidupan selama penulis jalani dari awal memulai kuliah dan sampai dengan

akhir proses penyusunan skripsi ini.

Ahir kata, terlepas dari segala kekurangan yang ada, peneliti berharap semoga

skripsi ini dapat memberikan manfaat. Oleh karena itu dengan penuh ketulusan hati,

peneliti ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tiada terhingga kepada yang

terhormat :


(5)

vii

Komputer Indonesia.

2. Bapak

Drs. Manap Solihat, M.Si

selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi dan Public Relations UNIKOM, yang telah banyak

membantu baik saat penulis melakukan kegiatan perkuliahan maupun saat

mengurus berbagai perizinan yang cukup membantu kelancaran peneliti

dalam menyelesaikan penelitian.

3. Ibu Melly Maulin P, S.Sos., M.Si selaku sekretaris Program Studi Ilmu

Komunikasi

dan Public Relations UNIKOM

yang telah banyak

memberikan bimbingan, arahan, nasehatnya dan ilmu yang baru kepada

peneliti, agar dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

4. Ibu Rismawaty, S.Sos., M.Si selaku pembimbing

yang telah banyak

memberikan bimbingan, arahan, nasehatnya dan ilmu yang baru kepada

peneliti, agar dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik. Serta Dosen

Pengajar Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas FISIP

Universitas Komputer Indonesia Bandung yang telah memberikan Ilmu

dan pelajaran yang bermanfaat kepada peneliti selama perkuliahan dan

memberikan nilainya selama ini.


(6)

viii

serta motivasi yang ibu berikan kepada penulis pada saat penulis

mengikuti perkuliahan.

6. Dosen-dosen pengajar Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan ilmu bagi penulis sehingga penulis mendapatkan ilmu dan

wawasan yang lebih untuk dapat melangkah kedepan.

7.

Ibu Ratna Widiasti A.Md. Kom selaku Sekretariat Dekan FISIP

Universitas Komputer Indonesia Bandung yang telah membantu mengenai

surat-surat dan memberikan CAP dekan kepada Peneliti.

8. Ibu Astri ikawati,A.Md.kom dan R.R Sri Intan fajrani selaku Sekretariat

Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak membantu dalam

mengurus surat perizinan yang berkaitan dengan penelitian yang peneliti

laksanakan.

9. Bapak Diat sebagai Bapak Rt kelurahan Pasanggrahan dalam memberikan

informasi keberadaan informan didaerah Kelurahan Pasanggrahan serta

telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

10. Bapak Agus Nandang SE sebagai informan, atas informasi dan perizinan

yang berkaitan dengan penelitian yang penulis laksanakan dan telah

menyempatkan waktunya untuk menjadi informan pada penelitian yang

penulis lakukan.


(7)

ix

studi perkuliahan sampai akhir nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi

ini. jadikan diri sebagai cerminan mu, jangan membandingkan diri mu

dengan orang lain, namun bandingkanlah diri mu yang lalu dengan diri mu

sekarang untuk masa depan, jadikan itu lebih baik diri mu sebelumnya . (

pesan beliau )

12. Dedi Kristiadi yang telah memberikan dukungan dan materi dan nasehat

yang berguna untuk menghadapi masalah dengan kesabaran dan

senyuman dan jalani hidup dengan tingkah laku dan berkpribadian yang

baik seta kasih sayang dan peduli kepada peneliti sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini. Jujur pada Diri Sendiri serta Hidup bukanlah

untuk dipikirkan melainkan hidup harus di jalani ..( pesan beliau )

13. Terimaksih kepada teman mahasiswa Ilmu Komunikasi fakultas Ilmu

sosial dan Politik Universitas Komputer Indonesia Bnadung. Alan Gratina

( telah selalu meluangkan waktunya menemani peneliti untuk memberi

masukan dan semangat), Wahyu Putera, Rizal Geovani, Whywo, Farifki

Zulkarnaen, Angga Sumantono, Ayub bhadrudin, Rulli Firmansyah,

Wendi Wijaya dll (mohon maaf tidak bisa di tulis satu persatu) teriam

kasih banyak memberikan semangat, dukungan dan doa kepada penulis.

14. Terimaksih kepada teman kosan Jl. Tubagus Ismail dalam No. 56a.


(8)

x

semangat, dukungan dan doa kepada peneliti.

Hanya ucapan terima kasih yang tertulis dan ikhlas, yang dapat peneliti haturkan,

untuk membalas jasa yang telah diberikan, semoga Allah memberi balasan yang

setimpal, amin yaa rabbal alamin.

Akhir kata, peneliti berharap semoga karya ilmiah ini bermanfaat, khususnya

bagi peneliti dan umumnya bagi pihak yang menaruh perhatian terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung,

Juli 2011


(9)

✫✬ ✫✭ ✮✯ ✰✱✬✲✳✴ ✳✬✰

✵✶ ✵ ✴ ✷ ✸✷ ✹✫✺✻✷ ✼✷ ✽✾✿✷ ❀ ✷ ✻✷ ❁✶

❂❃ ❄❅ ❆❅ ❇❃ ❈ ❄❅ ❄❉❊❋ ❈❅ ● ❄❋ ❈❍❅ ❈ ■❃ ❄❅ ❆❅ ❆❅ ❈❍ ❏ ❅ ❈❍ ❅❑ ▲❋ ❈▼❃▼❃❈❍ ❑ ❉❈❍❍❉ ❏ ◆ ❖❅ ❈ ❏ ❅ ❈❑❃❈P ◗❅ ❄❅ ❃▲❃▲❈ ❆❅ ❊❅❘❅ ❊❑❋❘ ▲❅❏ ❆❅❘❅ ❊❅❑ ❏ ❃❈❄❅ ❘❅ ▲❅❙ ❑❅ ▲❅❙

(

❏ ❅ ▲❋❅❙

).

❚❃❘❅❙ ❏ ❋ ❈ ❆❃ ▲ ●❋ ▲❅❙ ●❋ ▲ ■❃ ❑ ❄❅ ❈❏ ❅ ❈❍❅❑ ▲❋ ❈❍❙◆❘▲❅❑ ❉ ◆❘❅ ❈❍ ❑❃❅

.

❯❑❃●❅❙❱❋❘▲ ❉❈ ■❃ ❄❅ ❆❅ ❄❅ ❈ ❊❃ ●❑❃❘ ▲❅❏ ❆❅❘❊❅❑❏ ❃❈❄❅

.

❲❉ ❄❅ ●❅ ▲ ■❅❙❅❏ ❅ ❇❃ ❈ ❄❅ ❄❉❅ ▼❅❘❊❅ ❈ ■❅❍❅ ❉▲❅ ❈❅ ▲❋ ❈❍❍ ❃ ❈❅ ❊❅ ❈ ■❅❙❅❏ ❅❙❅ ●❃❏❃❈❑❃❊◆❘❅ ❈❍ ❑❃❅

.

❂❃ ❄❅ ❆❅ ❅ ❄❅ ●❅❙❏ ❃ ❅❑❃❱❅❘❅ ❙❉❄❃ ❖ ❆❅ ❈❍ ■❋❘❊❋ ▲■❅ ❈❍ ❄❅ ❈ ❄❉▲ ❉●❉❊❉■❋❘❏ ❅ ▲❅ ◆●❋❙ ❏ ❋ ■❃ ❅❙ ❊❋ ●◆▲❖◆ ❊◆❘❅ ❈❍ ❄❅ ❈ ❄❉❳❅❘❉❏ ❊❅ ❈ ❄❅❘❉❍❋ ❈❋❘❅❏ ❉❊❋ ❍❋ ❈❋❘❅❏ ❉

.

❂❃❄❅❆❅❑❋❘■❋ ❈❑❃ ❊ ❄❅❘❉ ■❅ ❈ ❆❅ ❊ ❃ ❈❏ ❃❘ ❆❅❈❍ ❘❃ ▲ ❉❑

,

❑❋❘▲❅❏ ❃ ❊ ❏ ❉❏ ❑❋ ▲ ❅❍❅ ▲❅ ❄❅ ❈ ❖◆●❉❑❉❊❨ ❅ ❄❅❑ ❉❏ ❑ ❉❅ ❄❅❑

,

■❅❙❅❏ ❅

,

❖❋❘❊❅ ❊❅❏ ❨ ❖❅ ❊❅ ❉❅❈❨ ■❅ ❈❍ ❃ ❈❅ ❈❨ ❄❅ ❈ ❊❅❘❆❅ ❏ ❋ ❈❉

.

❂❅❙❅❏ ❅

,

❏ ❋ ■❅❍❅ ❉ ▲❅ ❈❅ ▼❃❍❅ ■❃ ❄❅ ❆❅

,

▲❋❘❃ ❖❅ ❊❅ ❈ ■❅❍ ❉❅ ❈❑❅ ❊❑❋❘❖❉❏ ❅❙❊❅ ❈ ❄❅❘❉❄ ❉❘❉ ▲❅ ❈❃❏ ❉❅ ❏❋❙❉❈❍ ❍❅ ■❅ ❈ ❆❅ ❊ ◆❘❅ ❈❍ ❱❋ ❈ ❄❋❘❃❈❍ ▲❋ ❈❍❅ ❈❍ ❍❅ ❖ ❈ ❆❅ ❄ ❉❳❅❘❉❏ ❊❅ ❈ ❏ ❋❱❅❘❅ ❍ ❋ ❈❋❑ ❉❊

.

❩❋❑ ❉❊❅ ❏❋❏ ❋◆❘❅ ❈❍ ■❋❘❃❏ ❅❙❅ ■❋❘❊◆ ▲❃❈❉❊❅❏ ❉ ❄❋ ❈❍❅ ❈ ◆❘❅ ❈❍

-

◆❘❅ ❈❍ ❆❅ ❈❍ ■❋❘■❋ ❄❅ ■❃❄❅ ❆❅ ❄❅ ❈ ▲❋ ❈ ❆❋❏ ❃ ❅ ❉❊❅ ❈ ❖❋❘■❋❄❅❅ ❈

-

❖❋❘■❋❄❅❅ ❈ ❈ ❆❅▲❋ ▲■❃ ❊❑ ❉❊❅ ❈■❅❙ ❳❅■❃ ❄❅ ❆❅ ❉❑❃❄ ❉❖❋ ●❅ ▼❅❘❉

.

¹

Satu diantara unsur budaya bangsa yang mengandung nilai-nilai luhur adalah

upacara perkawinan adat tradisional. Setiap

❬❭❪❫❴

tertentu memiliki prosesi upacara

pernikahan yang berbeda yang dilihat dari segi pakaian, tata rias, aksesoris dan tata cara


(10)

❵❛❜❝❞❡ ❝❢❝❝❢ ❵❛❣ ❢❤❞❝✐❝ ❢ ❥❝❣❤ ❡ ❛❦❤❝ ❵ ❥❝❛❣❝✐

.

❧❝ ❜❝✐ ❡❝❦ ♠ ❥❤❝ ❢❦❝❣❝ ❢♥❝ ♥❝❤❦ ♠ ❵❣♦❡ ❛❡ ❤ ❵❛❣ ❢❤❞ ❝✐ ❝ ❢❝❥❝❦❧♠ ❢❥❝

.

♣❛❣ ❢❤❞❝✐ ❝ ❢ ❝❥ ❝❦ ❧ ♠ ❢❥ ❝ ❡ ❝❝❦ ❤ ❢❤ ❜❛ q❤✐ ❥❤❡ ❛❥ ❛❣✐ ❝ ❢❝ ❞❝ ❢r ❡ ❛ q❝s❝❤ q❛❣ ❤❞ ♠❦ ❝❞ ❤ q❝❦ ❵❛❣t❝✉❵ ♠❣❝ ❢ ❥ ❛ ❢s❝ ❢ ❞❛ ❦❛ ❢❦ ♠❝ ❢ ❡ ♥❝❣ ❤❝❦ ❤❡ ❜❝✉ ❥❝❢ ❢❤ ❜❝❤

-

❢❤ ❜❝❤ ❞❛ ❵❣❝❞ ❦❤❡❝ ❢✈ ❥❤✉❝ ❢❝ ❡ ❝ ❢s ❵❛ ❢s ❝ ❢❦❛ ❢✈ ❤ ❢s ❤ ❢ ❜❛ q❤✐ ❡ ❛❥❛❣ ✐❝ ❢❝ ❥❝ ❢ ❦❤❥❝ ❞ q❛❣❦❛ ❜❛

-

❦❛ ❜❛

.

✇❥❝❦ ♥❝ ❢s q❤❝❡ ❝ ❢ ♥❝ ❥ ❤ ❜❝❞ ♠❞❝ ❢ ✉❛ ❜❤ ❵♠❦❤ ① ❝t❝❣ ❝ ❵❛ ❢s❝②❤❝ ❢r ❡❤❣ ❝✉❝ ❢

(

❡ ❛✐❝ ❣❤ ❡ ❛ q❛ ❜♠✉❢ ♥❝ ❝t❝❣❝ ❡ ❛❣❛ ❢ ❡ ♠✉❛❣❛ ❢✈ t❝ ❜♦❢ ❵❛ ❢s❝ ❢❦❤ ❢③ ④❛✉♠❥ ❤❝ ❢ ❝t❝❣❝ ❡ ♠ ❢s ❞❛✉❝ ❢r ❢❤ ❢t❝❞ ❛ ❢ ❥ ♦ s

(

❢s ❤❢②❝❞ ❦❛ ❜♦ ❣

),

✉❛ ♠❜❛✉ ✐❝❣♠❵❝❦

(membakar lidi tujuh buah),

mepeuskeun kendi

(memecahkan kendi, sawer dan ngaleupaskeun kanjut kunang (melepaskan

pundi-pundi yang berisi uang logam).¹

Diantara beberapa urutan prosesi tradisi pernikahan dalam adat sunda, salah

satunya terdapat tradisi Siraman , Siraman merupakan simbol kesayangan orang tua

terhadap anaknya sebagaimana dulu anaknya ketika kecil dimandikan kedua orang

tuanya. Pada siraman itu, kedua orang tua menyiramkan air berbau tujuh macam

kembang kepada tubuh anaknya. Konon acara siraman itu dilakukan pula terhadap

calon penganten lelaki di rumahnya masing-masing. Syareat islam tidak mengajarkan

seperti itu tapi juga tidak ada larangannya. Asalkan pada acara siraman itu, si calon

penganten perempuan tidak menampakan aurat (sesuai ketentuan agama islam).

Tradisi Siraman yang salah satu dari tahapan pelaksanan pra nikah adat

Sunda ini mengandung makna dan pesan yang terdapat dalam prosesinya. Disetiap

proses nya kedua orang tua dan kerabat dekat dari pihak keluarga calon pengantin

1.

http://www.scribd.com/doc/38407084/Adat-Perkawinan-Sunda#fullscreen:on


(11)

⑤⑥⑦⑧⑨ ⑥⑦⑧ ⑥⑩❶ ❷❸❹ ❷❸ ⑥⑦❺ ⑥❻ ⑥❼ ❹❸❽⑨ ❷⑨⑨ ❾❸ ⑥❼ ⑥⑦❹ ❷⑦⑧ ⑥⑦⑩ ❾⑦❺ ❾❼ ⑥⑦⑥❹ ❷❸ ⑥⑦ ⑥⑦❿ ❷❺ ➀ ⑥❽❸ ⑥⑦⑧⑩ ➀⑥ ⑤⑥⑦⑧ ❼ ❷❼ ❾❻ ❾❿❾ ❼ ⑥❿ ⑦ ⑥ ❺ ⑥⑦ ❹❷⑨ ⑥⑦ ❺⑥❻⑥❼ ❹❸❽⑨ ❷⑨ ⑨ ❾❸ ⑥❼⑥⑦ ❶ ❷❸❻ ⑥⑦⑧⑨ ➀⑦⑧ ❺ ⑥❸ ❾ ⑨ ❾❸ ⑥❼ ⑥⑦ ❹❷❸⑩ ⑥❼ ⑥ ⑨ ⑥❼❹⑥❾⑨ ❾❸⑥❼⑥⑦⑩ ❷❸⑥❿ ➁ ❾❸ ❶ ⑥❾❿ ❺ ⑥❸ ❾❹❾➁⑥❿➂ ⑥❻❽⑦❹ ❷⑦⑧⑥⑦⑩❾⑦❹ ❸ ❾⑥❺ ⑥⑦ ❹ ❾➁ ⑥❿ ➂ ⑥❻❽⑦ ❹❷⑦⑧ ⑥⑦⑩ ❾⑦ ➃⑥⑦❾⑩⑥ ⑤⑥⑦⑧ ❹ ⑥❺ ⑥ ⑨ ⑥⑥⑩ ❹❷❻ ⑥❿⑨ ⑥⑦⑥⑥⑦⑦ ⑤⑥ ⑩ ❾❺⑥❿ ➁ ⑥⑦ ⑤⑥ ❺ ❾ ❻ ❾➁ ⑥⑩ ❽❻ ❷➁ ❹ ❾➁⑥❿ ❿❷❻ ➀⑥❸⑧⑥❼❷❻ ⑥❾⑦❿⑥⑦➄➀⑧ ⑥❺ ❾➁ ⑥❺ ❾❸ ❾❽❻ ❷➁⑩ ❷⑩ ⑥⑦⑧⑧ ⑥❺⑥⑦➀⑦❺⑥⑦⑧ ⑥⑦❺⑥❸ ❾❿ ❷❸ ⑥❶ ⑥⑩❹ ❾➁ ⑥❿❿ ❷❺ ➀ ⑥ ➂ ⑥❻❽⑦❹ ❷⑦⑧ ⑥⑦⑩ ❾⑦➅

²

➆❸ ⑥❺ ❾⑨ ❾ ➇ ❾❸ ⑥❼⑥⑦ ⑤⑥⑦⑧ ❺ ❾❻ ⑥❿ ⑨ ⑥⑦⑥❿⑥⑦ ❹⑥❺⑥ ❹❸⑥ ⑦❾❿⑥➁ ⑤⑥⑦⑧ ➄ ⑥❸ ⑥❿ ➃⑥❿⑩ ➀ ⑨ ❷❿ ❾⑩ ⑥❸ ⑨ ❷➁⑥❸ ❾ ⑨ ❷❶❷❻ ➀❼ ❹ ❷❻⑥❿ ⑨ ⑥⑦⑥⑥⑦ ❾➄ ⑥❶ ❿⑥❶➀❻ ❺ ❾❻ ⑥❿ ➀❿⑥⑦ ❾⑦❾ ❼ ❷❼ ❾❻❾❿ ❾ ➀❸ ➀⑩ ⑥⑦ ❺ ⑥⑦ ⑩ ⑥➁ ⑥❹ ⑥⑦ ⑤⑥⑦⑧⑩ ❷❻ ⑥➁ ⑥❺ ⑥ ❹ ⑥❺ ⑥ ⑥⑩ ➀❸⑥⑦ ⑥❺ ⑥⑩ ❾⑨⑩ ❾⑥❺⑥⑩ ❹ ⑥❺ ⑥ ➀❹ ⑥➂ ⑥❸ ⑥❹ ❷❸ ⑦❾❿ ⑥➁⑥⑦ ⑥❺ ⑥⑩➇ ➀⑦❺ ⑥

.

➆❸ ⑥❺ ❾⑨ ❾ ⑨ ❾❸ ⑥❼⑥⑦ ❺❾⑥➃⑥❻❾ ❼ ➀⑨ ❾❿ ❿❷➂ ⑥❹❾ ⑨ ➀❻❾⑦⑧

,

➂ ⑥❻❽ ⑦ ❹ ❷⑦⑧ ⑥⑦⑩ ❾⑦ ➃⑥⑦❾⑩ ⑥ ❺ ❾❶ ❾❼❶❾⑦⑧ ❽❻ ❷➁ ❹❷❸ ❾⑥⑨ ❼ ❷⑦➀➄➀ ⑩❷❼❹⑥⑩ ⑨ ❾❸ ⑥❼⑥⑦ ❺ ❷⑦⑧ ⑥⑦ ❼ ❷⑦⑧ ❾⑦➄ ⑥❿ ➈ ➁ ❷❻⑥❾ ❿ ⑥❾⑦➅ ➇ ❾❸ ⑥❼⑥⑦ ➂ ⑥❻❽⑦ ❹❷⑦⑧ ⑥⑦⑩ ❾⑦ ➃⑥⑦❾⑩ ⑥❺ ❾❼ ➀❻ ⑥❾❽❻ ❷➁ ➉⑤⑥➁

,

❿ ❷❼ ➀❺❾⑥⑦➊❶ ➀

,

❺ ❾⑨ ➀⑨ ➀❻❽ ❻❷➁❹ ⑥❸ ⑥⑨ ❷⑨ ❷❹ ➀➁➅➋➀❼ ❻⑥➁❹ ❷⑦ ⑤❾❸⑥❼ ⑧⑥⑦➄❾❻

; 7, 9 dan paling banyak 11 orang. Secara terpisah, upacara yang sama dilakukan

di rumah calon mempelai pria. Perlengkapan yang diperlukan adalah air bunga setaman

(7 macam bunga wangi), dua helai kain sarung, satu helai selendang batik, satu helai

handuk, pedupaan, baju kebaya, payung besar, dan lilin. Sesudah membaca doa, Ayah

calon pengantin langsung menyiramkan air dimulai dari atas kepala hingga ujung

kakunya. Setelah itu diteruskan oleh Ibunya sama seperti tadi. Dan dilanjutkan oleh

kerabat yang harus sudah menikah. Pada siraman terakhir biasanya dilakukan dengan

malafalkan jangjawokan (mantra). Hal ini berlangsung di malam hari sebelum akad

nikah.

³

2.

http://google.co.id/tanya/thread?tid=4abe8007c79b4204

.


(12)

➌➍➎➏➐➑ ➑➒ ➓➔ ➍➔ ➎➐→ ➐➑ ➐➣ ↔ ➐↕ ➐➙ ➑➒ ➓➔ ➍➔ ➏ ➐↔ ➐➎ ➑➍➒ ➣ ➏➛ ➐→➐➣ ➐↔ ➐➎ ➔ ➜➣ ↔ ➐ ➙ ➍↕ ➏➝ ➐➎➛➐➣ ➑ ➍➒ ➏↕ ➐➛ ➜ ➞ ➐➣ ➟ ↔ ➏ ➔ ➍➣ ➟ ➐➠➐ ↔ ➏➛ ➐➒ ➍➣ ➐➛➐➣ ➑ ➐↔➐ ➔ ➍➎➏➐➑ ➎➐→➐➑➐➣ ➑➒ ➓➔ ➍➔ ➣ ➞ ➐ ➔ ➍➣ ➟➐➠➐ ➙➍➣➟ ➏➒➏➙➛➐➣ ➔ ➍➠➜➙↕ ➐→ ➝➍➔ ➐➒ ➑ ➍➔ ➐➣ ➣➓➣ ➡ ➍➒➝➐↕ ↔ ➏➙ ➐➣➐ ➑ ➍➔ ➐➣ ➎➍➒➔ ➍➝➜➎ ➙ ➍➙➏↕ ➏➛➏ ➙➐➛➣➐➝ ➐➟ ➏➓➒ ➐➣ ➟↕ ➐➏➣➢ ➤ ➍➔ ➐➣

-

➑ ➍➔ ➐➣ ➎➍➒ ➎➍➣➎➜↔ ➐➑➐➎↔ ➏➛ ➏➒ ➏➙↔ ➍➣➟➐➣➥➐➒➐➞ ➐➣ ➟➝➍➒➝ ➍↔ ➐ ➓↕ ➍→➝➜↔ ➐➞ ➐ ➞ ➐➣ ➟ ➝ ➍➒ ➝ ➍↔ ➐ ➑➜↕ ➐

.

➦➏➔ ➐↕➣ ➞ ➐ ↔ ➐↕ ➐➙ ➑➒ ➓➔ ➍➔ ➑➍➒➣➏➛ ➐→➐➣ ➐↔➐➎ ➌➜➣ ↔ ➐ ➞ ➐➣ ➟ ➙➍➙ ➏↕ ➏➛➏➙ ➐➛ ➣ ➐➞ ➐➣ ➟➎➍➒ ➛ ➐➣↔➜➣➟↔➏➔ ➍➎➏➐➑➑➒➓➔ ➍➔➎➐→➐➑➐➣ ➣ ➞ ➐

.

➧➐↕ ➐➙ ➛➍→ ➏↔ ➜➑ ➐➣ ➛➍➔ ➍→ ➐➒➏➐➣➣ ➞ ➐ ➙➐➣ ➜➔ ➏➐ ➝ ➍➒➛➓➙➜➣➏➛ ➐➔ ➏ ↕ ➍➨ ➐➎ ➝➍➒ ➐➟➐➙ ➙➍↔➏➐➐➎➐➜➙ ➍↔ ➏➜➙

.

➩➍➣➎➜➛➞ ➐➣ ➟➙ ➍➒➜➑ ➐➛ ➐➣➛➓➙➑↕ ➍➙➍➣ ↔➐➒➏➝➍➒ ➐➟ ➐➙➙ ➍ ↔➏➐

(

➟ ➍➒➐➛➫ ➝➜➣ ➞ ➏

,

➒ ➜➑ ➐

,

↔➐➣➝➐→ ➐➔ ➐

)

➝➐➣➞ ➐➛➎➍➒ ↔➐➑ ➐➎ ➑➐↔ ➐➔ ➍➣➏➑ ➍➒ ➎➜➣➠➜➛➐➣➫➞ ➐➣ ➟➛ ➍➔ ➍➙➜➐➣ ➞ ➐➏➎➜ ➙➍➒ ➜➑ ➐➛ ➐➣ ➝ ➐→➐➔ ➐➛➓➙➜➣ ➏➛➐➔ ➏ ➞ ➐➣ ➟ ➛➐➞ ➐ ➐➛➐➣ ➣➜➐➣ ➔ ➐ ➏➙ ➐➠➏➣➐➎➏➭ ↔ ➐➣ ➑➍➣➜→ ↔➍➣ ➟ ➐➣ ➙➜↕ ➎➏➎➐➭➔ ➏➒ ↔➐➣➙➍➙ ➏↕ ➏➛ ➏➝ ➍➒ ➐➟ ➐➙➙ ➐➛ ➣ ➐➞ ➐➣ ➟↔➏➔ ➐➙➑➐➏➛➐➣↔➐↕ ➐➙➝➍➣ ➎➜➛➛ ➓➙ ➜➣ ➏➛➐➔ ➏ ➣➓➣ ➡ ➍➒➝ ➐↕

.

➯➓➙ ➜➣ ➏➛➐➔ ➏ ➙ ➍➣ ➟ ➐➥➜ ➑➐↔ ➐ ➎➏➣↔➐➛➐➣ ➓↕ ➍→ ➔ ➐➎➜ ➓➒➐➣➟ ➐➎➐➜ ↕ ➍➝➏→➫ ➞ ➐➣ ➟ ➙➍➣➟ ➏➒➏➙ ↔ ➐➣➙➍➣ ➍➒➏➙ ➐ ➑ ➍➔ ➐➣➢ ➧➐↕ ➐➙ ➝ ➍➒ ➛ ➓➙ ➜➣ ➏➛➐➔ ➏➑➐➔ ➎➏➐↔➐➔ ➏➙➝➓↕

,

➞ ➐➏➎➜➔ ➍➔ ➜ ➐➎➜ ➞ ➐➣ ➟ ↔➏➟ ➜➣➐➛ ➐➣ ➜➣ ➎➜➛ ➙ ➍➨ ➐➛➏↕ ➏ ➙➐➛➔ ➜↔ ➎➍➒ ➎➍➣➎➜➫ ➙ ➏➔ ➐↕➣ ➞ ➐ ↔ ➐↕ ➐➙ ➛ ➐➎➐

-

➛➐➎➐ ➡➍➒➝ ➐↕ ➞ ➐➣ ➟ ➎➍➒ ➎➜↕ ➏➔➙ ➐➜ ➑➜➣↕ ➏➔ ➐➣➫↔ ➐➣➠➜➟➐➣ ➓➣➡ ➍➒➝➐↕➞ ➐➣ ➟↔ ➏➑➍➒ ➐➟➐➛ ➐➣➙ ➍↕➐↕ ➜➏➟➍➒ ➐➛

-

➟➍➒ ➏➛ ➎➜➝ ➜→➫➨ ➐➒➣➐

,

➐➒ ➎➏➭➐➛➫➟ ➐➙ ➝ ➐➒

,

➑ ➐➛➐➏➐➣➫↔➐➣↕ ➐➏➣ ➣ ➞ ➐➞ ➐➣ ➟→ ➐➒➜➔↔ ➐➑ ➐➎↔ ➏➑➐→➐➙ ➏➔ ➍➥➐➒ ➐ ➛➓➣➓➎➐➎➏➭

.


(13)

➲➳➵➸ ➺➻➼➽➾ ➚ ➽➺➽➪ ➶ ➹➪➸➾➻➶➽➵➻ ➼➻➚➽➶ ➘ ➽➾➴ ➽ ➷ ➽➚ ➽➬ ➽➘➽➵ ➽ ➮ ➳➱➬ ➽➺ ➵➽✃➽

,

➪ ➳➺➽➻➾➶➽➾ ✃➸❐➽➷ ➽➚ ➽➬ ➽➘➽➵ ➽➾➹ ➾➮➳➱➬ ➽➺➾➴ ➽

.

❒➽➘ ➽➵➽➾➹ ➾➮➳➱➬ ➽➺➚➽➺➽➪➵➸➽➼➸➶ ➳➺➹➪ ➷ ➹➶ ➼➻➚➽➶➶➽➺➽➘ ➱➸➪ ➻➼➾➴ ➽ ➚➳➾❐➽➾ ➬ ➽➘➽➵ ➽ ➮ ➳➱➬ ➽➺

.

❮ ➳❰ ➽➱➽ ➵ ➳➚ ➳➱➘ ➽➾➽

,

➷➳➵ ➽➾ ➾ ➹➾ ➮➳➱➬ ➽➺ ➽➚ ➽➺➽➘ ➵ ➳➪➸➽ ➻➵➴ ➽➱ ➽➼➴ ➽➾❐➬➸ ➶ ➽➾➶➽➼➽

-

➶➽➼➽

.

Ï➳➾➸ ➱➸ ➼

Larry A Samovar dan Richard E Porter (dalam Mulyana, 2000),

Pesan komunikasi non verbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan

verbal) dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan oleh individu dan

penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai pesan potensial bagi

pengirim atau penerima , juga mencakup perilaku yang disengaja dan tidak disengaja

sebagai bagian dari peristiwa komunikasi secara keseluruhan, mengirim banyak pesan

non verbal tanpa menyadari bahwa pesan tersebut bermakna bagi orang lain.

Pesan non verbal mempunyai klafikasinya dalam pesan nonverbal itu

sendiri.yang banyak menciptakan paradigma dari para ahli, yang sebagaimana

tercantum dibawah ini:

Lary A. Samovar dan Richard E. Porter mengklafikasikan pesan-pesan non

verbal kedalam 2 kategori utama, yaitu:

1. Perilaku yang terdiri dari penampilan dan pakaian, gerakan, dan postur

tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, sentuhan, bau-bauan, dan

parabahasa.

2. Ruang, waktu, dan diam.

John R. Wenburg dan William W. Wilmot mengemukakan klafikasi lain


(14)

Ð Ñ ÒÓ ÔÕÖ Õ×

-

ØÓ ÔÕÖ Õ×ÙÚ ÙÛ ÜÖÝ ÕÞß ÜÖØÞÕà á

(

ÝÜâ ÕÛØÚÖÕÞ

)

ãÑ ÒÓ ÔÕÖ Õ×

-

ØÓ ÔÕÖ Õ× ÙÚÙ Û ÜÖ Ý ÕÞ ÝÜÖ Ó ØäÕ× ß áÝ ÞØà Ó Üß ÜÖ × Ø áà áÖ ÕÙ Ö á ÕÙåÕÙ æÕÙ äÕà×ÚÖ

-

äÕà ×ÚÖÓ Ø× áÕÓ ØÞÕØÙÙ ÔÕ

.

çØÕÙ× ÕÖ Õ à Üæá Õ ß ÜÙåàÕ× ÜåÚ Ö ØÕÙ æØÕ× ÕÓè Ó ÕÔÕ Ó ÜÝÕåÕØ ßÜÙá ÞØÓ éÜéØÞØâ æÕÙ éÜÙå åáÙ ÕàÕÙßÜÙ ÜÞØ× ØÕÙ ØÙ Ø ÝÜæÕÓ ÕÖàÕÙ à ÞÕÓ ØäØà Õ Ó Ø ÔÕÙå æØà ÜéáàÕàÕÙÚÞÜâ

Lary A.

Samovar dan Richard E. Porter sebagai dasar rujukan yang akan diajukan.

Komunikasi terdapat dua bagian yaitu komunikasi verbal dan von verbal

Pesan komunikasi non verbal merupakan salah satu bentuk media komunikasi yang

sama pentingnya dan banyak digunakan dalam berbagai situasi terutama berkaitan

dengan sistem nilai, gaya dan bahasa tubuh, perasaan, dan emosi. Pesan komunikasi

non verbal dalam masyarakat yang masih sederhana dan tradisional masih dianggap

efektif untuk menyampaikan pesan.

4

Keterampilan pesan komunikasi non verbal menjadi bagian penting dari

kemampuan pendamping untuk mengenal sikap, perilaku, tindakan, dan harapan yang

ditunjukkan melalui gerak tubuh yang terkadang sulit untuk dipahami, diharapkan

dapat mengenal pola-pola nilai-nilai, simbol, gaya atau penampilan dan gerakan

tubuh.

Pesan non verbal juga sangat tergantung pada budaya. Tidak semu konteks

non verbal dapat di maknai sama pada setiap budaya. Dengan beragamnya suku

bangsa yang terdapat di Indonesia, melahirkan budaya yang beragam dan menambah

kekayaan negeri, hal ini menjadikannya aset kebudayaan yang harus dijaga.

4.

http://riswanhidayat.wordpress.com/komunikasi/komunikasi-non-verbal/

1.


(15)

êëì ë ìëí ëîï ðë í ñòó ë ô õ òóïöô ëíö ëì ë÷ ëø ùó ì ëðë

mengacu pada cara-cara

kita telah belajar untuk berbicara menggunakan kata-kata/verbal dan memberikan

pesan-pesan nonverbal. Kita tidak selalu berkomunikasi dengan cara yang sama dari

hari ke hari, karena faktor-faktor seperti konteks (situasional), kepribadian individu,

dan suasana hati berinteraksi dengan berbagai pengaruh budaya kita telah

menginternalisasi yang mempengaruhi pilihan kita.

5

Begitu juga masyarakat kelurahan psanggrahan yang masih memegang erat

tradisi kebudayaan Sunda yang masih Kental dalam kehidupan sehari-hari. Walaupn

tidak secara keseluruhan adalah penduduk asli kelurahan pasanggrahan sangat

menghargai dengan tradisi kebiasaan yang telah ada dikelurahan pasanggrahan

khususnya daerah Andir Tengah Kecamatan Ujungberung Bandung. Adat sunda

begitu kental yang ciri khas mereka dibandingkan dengan masyarakat kelurahan yang

berada di Bandung lainnya

Kebudayaan Sunda yang dalam upacara pernikahan nya yang prosesi

didalamnya memiliki makna dan pesan yang terkandung. Dan tradisi siraman yang

memiliki pesan non verbal yang tidak semua orang Sunda mengetahui makna dan

pesan yang disampaikan kepada masyarakat Sunda.

Dari latar belakang di atas peneliti berharap penelitian ini dapat merumuskan

masalah sebagai berikut

úûüû ýþûÿû û ✁ÿû ✂✄ þÿý✁û

u

s

ý ☎ ✄ÿ ✆✝✞✟û ✠ ✡û ✠û þ

☛ ✞û ☞ýý

s

✌ý ✞û þûÿ ✍û☞û ✍ ✞✄

s

✝ý

s

✍✝ ✞ÿý✁û ✎û ÿ ✏☞û

t

✌ÿ☞û

u

☞ý ✂✝✠

u

✞û ✎ûÿ ✍û✑ûÿüü ✞û✎û ÿ✂✝

camatan Ujungberung Bandung ?

5.

http://sosbud.kompasiana.com/2010/09/24/mengembangkan-komunikasi-budaya-strategi-menuju-komunikasi-antarbudaya-yang-efektif/


(16)

1.2

Identifikasi Masalah.

✒✓✔✕ ✖✗✖✔ ✘✖ ✙ ✚✔ ✖✛✖ ✙ ✕ ✛✖✜✖✗ ✢ ✣✓ ✙✚ ✤✛✗ ✥✓ ✙✦✛✕ ✓ ✙✜✛ ✧✛ ✘✖✗ ✛✘✖ ✙ ✥✖✗ ✖ ✤✖★ ✣ ✓ ✙✓ ✤✛✜✛✖ ✙ ✗✓✩✖✦✖✛ ✩✓✔ ✛✘✚ ✜✪

✫ ✬ ✒✖✦✖✛ ✥✖ ✙✖ ✭✘✣ ✔✓✗ ✛ ✮✖✯✖★ ✰✖ ✙✦ ✕ ✛✜✚✙✯✚ ✘✖ ✙✱✖ ✤✲ ✙ ✣ ✓ ✙✦ ✖ ✙✜✛ ✙ ✣✖✕ ✖ ✗ ✖✖✜ ✜✔✖ ✕✛✗ ✛ ✳✛✔✖ ✥✖ ✙✴✕✖ ✤✖ ✥✚ ✣✖✱✖✔ ✖✣✓✔✙✛✘ ✖★✖ ✙✖✕ ✖✜✳✚ ✙✕✖

?

2. Bagaimana Waktu yang tepat untuk pelaksanaan dalam tradisi

Siraman

dalam upacara pernikahan adat Sunda?

3. Bagaimana Ruang/Tempat dalam tradisi Siraman dalam upacara pernikahan

adat sunda?

4. Bagaimana Gerakan calon pengantin dalam tradisi

Siraman dalam upacara

pernikahan adat Sunda?

5. Bagaimana Busana yang dikenakan dalam tradisi

Siraman dalam upacara

pernikahan Adat Sunda?

6. Bagaimana Bau-bauan yang dipergunakan dalam tradisi Siraman dalam

upacara pernikahan Adat Sunda?

7. Bagaimana Makna komunikasi non verbal tradisi siraman pada prosesi


(17)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian.

1.3.1 Maksud Penelitian.

✵✶✷✸ ✹✺✻✷ ✼✽ ✹✶✶✷✾✿✸ ❀✺❀ ❁✿ ❂✿✷✺✿✺ ✿✷ ✶✷ ❁✷❃✹✺❂✹❁✻❀✺✶❀✽ ✼✾✿✸✽ ✿ ✼✷✺✻❀✺ ❄❀✺✷✿ ✸ ❀✽✷✺ ✼❅✻✹✺ ✿ ✼✷✽ ✿ ✺❅✺ ❆❀✾❇✷ ❁ ❈✷✺❄ ❂❀✾❉✷ ✶✿ ✸✷ ✶✷ ✼❀ ❄✿✷ ❂✷✺ ❊✿✾✷✻ ✷✺

dalam proses

pernikahan adat Siraman. Bagaimana proses pelaksanaanya, apa pesan-pesan yang

terkandung dalam setiap prosesi, serta apa makna yang terkandung dalam prosesi

tersebut.

1.3.2

Tujuan Penelitian.

1.

Untuk mengetahui Ekspresi wajah calon pengantin menyampaikan pesan

komunikasi non verbal tradisi Siraman dalam upacara pernikahan adat

Sunda.

2.

Untuk mengetahui Waktu yang tepat dalam tradisi

Siraman dalam

upacara pernikahan adat Sunda.

3.

Untuk mengetahui Ruang tempat dalam tradisi Siraman dalam upacara

pernikahan adat sunda.

4.

Untuk mengetahui Gerakan calon pengantin dalam tradisi

Siraman

dalam upacara adat Sunda.

5.

Untuk mengetahui Busana yang dikenakan yang dikenakan dalam tradisi


(18)

❋● ❍■❏❑ ▲▼◆ ■❖◆❏P◗❑ ❘ ❙P❑

-

❚ P❑P ■❯P ■❖❱❘❲◆ ❳ ❖❑ ■P ▲P ■❲ P ❱P❏❳P ❱❘ ❨❘❩❘ ❳P ▼P ■ ❱P❬P ▼❑ ❲P❭P ❳P❲ ◆ ❳■❘ ▲P◗ P ■❪❱P❏❩❑■❱P

.

❫● ❍■❏❑ ▲ ▼◆ ■ ❖◆❏P◗ ❑❘ ❴P ▲ ■P ▲❵▼❑ ■❘ ▲P ❨❘ ■❵ ■❛◆ ❳❚ P❬❏ ❳P ❱❘ ❨❘ ❨❘ ❳P ▼P ■❜❲ P ❱P ❲❳❵❨◆ ❨❘❲ ◆ ❳■❘ ▲P◗ P ■❪❱P❏❨❑■❱P

.

1.4 Kegunaan Penelitian.

1.4.1 Kegunaan Teoritis.

❩◆❭P ❳P ❏◆❵❳❘❏❘ ❨❝ ❱❘◗ P ❳P❲ ▲P ■ ❱P❲P❏ ▼◆ ▼❚ ◆ ❳❘ ▲P ■ ❨❑▼❚ P ■ ❖P ■ ❚ P ❖❘ ❲ ◆ ■❖◆ ▼❚ P ■❖P ■ ❘❬▼❑ ▲❵ ▼❑ ■❘ ▲P ❨❘

,

▲◗❑❨❑❨ ■❯P ❯P ■ ❖ ❚ ◆ ❳▲P❘❏P ■ ❱◆ ■❖P ■ ▲❵ ▼❑■❘ ▲P ❨❘ ❚ ❑ ❱P❯P

.

1.4.2 Kegunaan Praktis.

❍■❏❑ ▲❍■❘❛◆ ❳❨❘❏P ❨❞

❡P ❨❘❬ ❲◆ ■◆❬❘❏❘P ■ ❘ ■❘ ❱❘◗ P❳P❲P ▲P ■ ❱P❲ P❏ ▼◆ ■❢P ❱❘ ❳◆ ❣◆ ❳◆ ■ ❨❘

/literatur bagi

mahasiswa selanjutnya, khususnya mahasiswa yang akan meneliti tentang

pesan non verbal dalam tradisi pernikahan.

Untuk Peneliti :

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuat peneliti lebih

mengetahui dan dapat menambah wawasan dalam bidang komunikasi non


(19)

❤✐❥❦ ❧♠♠ ❧❦❧♥❦ ♦♣♠ q r♠ s♠♦ ♠ ♥

t♠ ✉♠ ♥✈ ✇ ❥❦ ❧♠♦♠ ❧q ✐①♠ ❥♠ ✇♣♠ q❦♦ ♠ ❧✈♠ ❧♣ ✐❧♠♣ ①♠ ②③♠ ③♠ q♠ ❧

✈♠ ✉♠ ♥ ✉✐♣ ♠ ②♠♣ ♠ ❧ r♠ ❧ ❥ ④✐① ✇② ①♠ ✇♦ ✈♠ ❧ ♣ ♠ q❦ ♦♠ ❧ r♠ ❧ ❥ ✉⑤q ✇♥✇⑥ ✈♠④♠♣ ✉✐④✐q ♥♠s ✇♠ ❧ ③♠s✇q♠ ❧ ①❦ ✈♠r♠ ❧♠ q ✇⑤❧♠④

,

♦ ②❦ q❦q❧ r♠ ✈ ♠④♠♣ s ✇♥❦ ♠④ ♠✈♠ ♥ ✉ ✐s ❧ ✇♦ ♠ ②♠ ❧ ①❦ ✈♠r♠ ♠✈ ♠ ♥ ⑦❦❧✈ ♠

.

1.5 Kerangka Pemikiran.

1.5.1 Kerangka Teoritis

❤⑤♣ ❦ ❧ ✇♦♠ q ✇ ❧⑤❧ ⑧✐s ①♠④ ♠✈♠④♠ ② ⑦✐♣❦ ♠ ✇q r♠s♠ ♥ r♠ ❧❥ ①❦ ♦ ♠ ❧ ♦ ♠ ♥♠

-

♦ ♠ ♥♠

.

⑨✐❧❦s ❦ ♥

Larry A. Samovar dan Richard E. Porter, Pesan komunikasi non verbal

mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam suatu setting

komunikasi, yang dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh individu,

yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima (Dedi Mulyana

2000:308)

Lary A. Samovar dan Richard E. Porter mengklafikasikan pesan-pesan non

verbal kedalam 2 kategori utama, yaitu:

1. Perilaku yang terdiri dari penampilan dan pakaian, gerakan, dan postur

tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, sentuhan, bau-bauan, dan

parabahasa.


(20)

⑩❶❷❶❸ ❹ ❶❺❻ ❼❽❾ ❿❹ ➀ ➁➂❻ ❾ ❿➀❶❹❿ ➃❶❿❺❻ ➄❽ ❹ ❶❾ ➀ ➁➂❻ ❾ ❿➀❶❹ ❿ ❾ ➁❾ ➅❽ ➆➇ ❶❷ ➈ ❿❹❽➇❻ ❺ ➈ ❽❾➉❶❾ ➇❶❸ ❶❹ ❶❺❻ ➇❻❸

.

➊➁➂ ❻❾❿➀ ❶❹ ❿❾ ➁❾ ➅❽ ➆➇ ❶❷ ❶➈❶❷❶❸ ➄❽❾➃❶➂➄❶❿❶❾ ➄❽ ❹ ❶❾❺ ❶❾➄❶➀ ❶❺ ❶

-➀❶❺ ❶ ➈ ❶❾ ➄❽ ❹ ❶❾ ➀ ➁➂❻ ❾ ❿➀ ❶❹ ❿ ❾ ➁❾ ➅❽ ➆➇ ❶❷ ➂❽➂ ➇❽ ➆ ❿➀ ❶❾ ❶➆❺ ❿ ➄ ❶➈ ❶ ➀ ➁➂❻ ❾ ❿➀❶❹❿ ➅ ❽ ➆➇ ❶❷

.

➋❾ ❺❻➀ ➂❽➂❶❸❶➂❿ ➀ ➁➂❻ ❾ ❿➀❶❹❿ ❺❽ ➆❹❽➇ ❻❺ ❹❽ ❸❿❾➉ ➉❶ ➂ ❽❾ ❿➂➇ ❻ ❷➀❶❾ ➇ ❽➇❽ ➆ ❶➄❶ ➄❶➆❶➈❿➉➂❶ ➃❶❾➉➂❻ ❾ ➌❻❷❹ ❶❷❶❸ ❹ ❶❺❻ ❾ ➃❶ ➄ ❶➆❶➈ ❿➉➂ ❶ ➃❶❾➉➈ ❿➀ ❽➂ ❻➀❶➀ ❶❾ ➁ ❷❽ ❸

Lary A. Samovar dan

Richard E. Porter dimana komunikasi meliputi enam unsur sebagai jawaban dari

pertanyaan yang diajukan itu, yaitu:

1. Ekspresi Wajah

merupakan

salah

satu

bentuk

komunikasi

nonverbal,

dan

dapat

menyampaikan keadaan emosi dari seseorang

kepada orang yang

mengamatinya. merupakan salah satu cara penting dalam menyampaikan

pesan sosial dalam kehidupan manusia,

2. Waktu (Mementukan kapan dilakukan)

Untuk proses pemyampaian pesan diperlukan waktu yang tepat dalam tujuan

penyampaian pesan bisa dilakukan dan diterima oleh komunikan dengan

jernih.


(21)

➍➎➏➐ ➑➒➓ ➔→ ➣→ ➒ ➣➎↔ ↕➙↔ ➒➙➛➙➎➑➔ ↔➐➎➛➑ ➙→ ➛➎➔ ➎➜ ➣➓ ➝ ➙➞➓➐ ➙➎ ➟↔ ➣➓➐➒➙➑ ➙➎➏ ➣ ↔➒ ➙➏ ➙➏ ➙➐➒➔→ ➛→ ➛➠➛↔ ➙➎➙➒➓ ➔→ ➣→ ➒ ➣→ ➙➎➎ ➔➎➜ ➣➓ ➝ ➙➞➛➏➐➏ ➣➓➡➙➠➛

.

➢ ➤ ➥➣➓ ➙➑ ➙➎

➦➙➞ ➙↔ ➑➔ ↔➐➎➛➑ ➙→ ➛ ➎ ➔➎ ➜➣➓➝➙➞ ➧➙➓➙ ➔➓➙➎➟ ➝➣➓➡➙➞ ➙➎ ➠➙➎ ↔ ➣➞ ➙➑➐➑➙➎ →➐➙➏➐ ➏ ➛➎➠➙➑ ➙➎➠➙➒➙➏ ↔➣➎ ➛↔➝➐➞ ➑ ➙➎➑ ➣→ ➙➎➏ ➣➓ ➨ ➙➠➙➒➔➓ ➙➎ ➟➞ ➙➛➎↕➙➎➟↔ ➣➞ ➛➨ ➙➏ ➎ ↕➙

.

➩ ➤ ➫➐→ ➙➎➙

➦➙➞ ➙↔ ➒➓➔→ ➣→ ➒➣➎ ↕➙↔ ➒➙ ➛➙➎ ➒ ➣→ ➙➎ ➎ ➔➎ ➜ ➣➓ ➝➙➞ ➒ ➣➎ ➙↔➒ ➛➞ ➙➎ ➭ ➛→ ➛➑ ↔ ➣➎➐➎➡➐ ➑ ➙➎ ➧➣➓ ↔ ➛➎➙➎➠➙➓ ➛➧➙➓ ➙➒ ➣➎ ↕➙↔ ➒➙➛➙➎➏ ➣➓➨ ➙➠➙➒➒➐➝➞ ➛➑➤

➯ ➤ ➫➙➐

-

➝➙➐➙➎

➲→ ➒➣➑

-

➙→ ➒ ➣➑ ↕➙➎ ➟ ➏ ➣➓➡➙➠➛➎ ↕➙ ➒➓ ➔→ ➣→ ➒➣→ ➙➎ ➑➐↔➐ ➎ ➛➑➙→ ➛ ➎ ➔➎ ➜ ➣➓ ➝ ➙➞ ↕➙➎ ➟ ➠➛ ➏ ➛↔ ➝➐ ➞ ➑➙➎↔ ➣➞ ➙➞➐ ➛ ➝➐ ➎ ➟➙➠➙➎↔ ➛➎ ↕➙➑➳➙➎ ➟➛↕➙➎ ➟➠➛➒➣➓ ➟➐ ➎ ➙➑➙➎ ↕➙➎➟➏ ➣➓➧➛➐ ↔ ➳➙➎ ➟➛➔➞ ➣➨➒➐➝➞ ➛➑

(

➑ ➔↔➐ ➎ ➛➑➙➎

)

1.5.2 Kerangka Konseptual

➦➙➞ ➙↔ ➑ ➣➓ ➙➎ ➟➑ ➙ ➑➔ ➎→ ➣➒➏➐ ➙➞ ➛➎ ➛

.

➵ ➣➎➐ ➞ ➛→ ↔ ➣➎➟ ➙➒➞ ➛➑ ➙→ ➛➑ ➙➎ ➏ ➣➔➓ ➛ ↕➙➎ ➟ ➠➛➟➐ ➎ ➙➑ ➙➎ → ➣➝ ➙➟➙➛➞ ➙➎➠➙→ ➙➎ ➒➣➎ ➣➞ ➛➏ ➛➙➎➠➣➎ ➙➟➎ ➑ ➣➙➠➙➙➎ ↕➙➎ ➟ ➙➠➙ ➠➛➞ ➙➒ ➙➎➟ ➙➎ ➏ ➣➎➏ ➙➎ ➟ ➸➔ ↔➐➎➑ ➛➙→ ➛➺ ➔➎

Verbal Tradisi Siraman Pada Prosesi Kebudayaan Adat Sunda suatu


(22)

➻➼➽➾ ➚➪➚➶ ➹➾ ➘ ➚➶➚ ➴ ➚➷➬ ➶ ➘➼ ➘➮➼➷ ➚➾ ➮➼ ➶➽ ➚➶ ➪➾ ➶ ➱➚ ➶➾ ➪➚ ➹➚➶ ➮✃➾ ➚ ➘➼➷➚➻❐➻➚➶ ➮➼ ➶❒➾ ✃ ➚➘➚➶ ❒➚➶➽ ➹ ➾➷ ➚➻❐➻➚➶➬ ➷➼❮ ➬ ✃ ➚➶➽➪❐➚❐ ➶ ➪❐ ➻ ➘➼➷ ➚➻❐ ➻ ➚➶ ➮➼ ➶ ❒➾ ✃➚➘ ➚➶➻➼ ➮ ➚➹➚➴ ➚➷➬➶➘➼ ➘ ➮➼➷ ➚➾ ➱➚➶➾ ➪➚ ➹➚➶ ➮✃➾ ➚

.

❒➚➶➽ ➹➾➘➚➶ ➚ ➚➾ ✃ ❰ ➾ ✃➚➘ ➚➶Ï Ð ➼ ✃❐ ➮ ➚ ➚➾ ✃ ➮❐ ➪➾❮ ❒➚➶➽ ➹➾Ð➼ ✃➾ Ð ❐ ➶➽ ➚ ➪❐ Ñ❐❮ ✃❐ ➮ ➚

,

➪➼ ✃ ➘➚❰ ❐ ➻ Ð❐➶➽➚ ➘➚➱➚✃

,

➘➼➷ ➚➪➾

,

➴➼ ➘ ➮➚➻ ➚ ➹ ➚➶ ➮➬➪➬ ➶➽ ➚➶ ➹➚❐ ➶ ➮➚➶➹➚➶Ò Ó➶ ➪❐ ➻ Ð ❐❰ ➚➶➚ ➹➚➶ ✃➾ ➚❰ ➚➶ Ï ❐ ➘❐ ➘ ➶ ❒➚❰ ➼➹ ➼ ✃❮➚➶➚

.

Ô➚➻ ➚➾ ➚➶Ð ➼ ✃❐➮➚ ➻ ➚➾ ➶ ➮➚➶Ñ ➚➶➽ ➚➪➚❐ ➻➼ ➘Ð ➼ ➶Ò Õ➾➷ ➚ ➾ ➶➽➾ ➶ ➪➼ ✃➷➾❮➚➪➷➼Ð ➾❮ ➘➼ ➱➚❮ ➹➚➮➚➪ ➹➾ ➪➚➘Ð ➚❮➻➚➶ ✃➬ ➘ ➮➾ ➹➚✃➾ Ð❐➶➽➚ ➘➼➷ ➚➪➾

.

Ö➴ ➚✃➚ ❰ ➾ ✃➚➘ ➚➶ ➹➾➾ ✃➾ ➶➽➾ ➹➼ ➶➽➚➶ ➘❐ ❰➾ ➻ ➻➼➴ ➚➮➾ ➹ ➚➶ ➪➼ ➘Ð➚➶➽

-

➪➼ ➘Ð➚➶➽ ×❐➶➹➚ ❰ ➼➷ ➚➘ ➚ ØÙ

-

ÚÙ ➘➼ ➶➾ ➪

.

Ó➶ ➪❐ ➻ ➘➼ ➘ ➚❮➚➘➾ ➮➼ ➶Ñ➼➷ ➚❰ ➚➶ ×➾ ✃➚➘ ➚➶Û ➹➚✃➾ ❰ ➚➷➚❮ ❰ ➚➪❐ ❐ ➮ ➚➴ ➚✃➚ ➮➼ ✃ ➶➾ ➻ ➚❮➚➶ ➚➹➚➪ ×❐➶➹➚

❒➚➶➽ ➘➼ ➶➽ ➚➶➹❐➶➽ ➮➼❰ ➚➶ ❒➚➶➽ ➪❐Ñ❐➚➶ ➶ ❒➚ ➘➼ ➶ ❒➚➘ ➮➚➾ ➻ ➚➶ ➮➼❰ ➚➶ ➻➼ ➮ ➚➹ ➚ ➘ ➚❰ ❒➚✃➚➻ ➚➪

(

➻➬ ➘❐ ➶➾ ➻➚➶

)

❰➼Ð➚➽ ➚➾Ð ➼ ✃➾ ➻❐ ➪Ü

ØÒ Ý ➻❰ ➮ ✃➼❰ ➾ ➱➚Ñ ➚❮

Þ ➚❮➚➮ ➾ ➶➾ ➻➬➘❐➶➾ ➻ ➚➪➬ ✃ ➹ ➚➷ ➚➘ ➮➼➷ ➚➻❰ ➚➶ ➚➚➶ ➮ ✃➬❰ ➼❰ ➾ ❰ ➾ ✃➚➘➚➶ ➘➼ ➶❐ ➶Ñ❐ ➻ ➚➶ ➼ ➻➮ ✃➼❰ ➾ ➱➚Ñ ➚❮ ➮➼ ➶➽ ➚➶ ➪➾ ➶ ❒➚ ➶➽ ➹➚➮➚➪ ➹➾ ➚➘➚➪➾ ➬ ➷➼❮ ❰ ➼ ➪➾ ➚➮ ➮❐Ð ➷➾ ➻ ❒➚➶➽ ➘➼ ➘➾➷➾ ➻➾➘ ➚➻➶ ➚❒➚➶➽❰➼➹➚➶➽ ➪➼ ✃Ñ ➚➹ ➾➮ ➚➹ ➚➻➬➘❐➶➾ ➻ ➚➪➬ ✃

.

ß Ò à➚➻ ➪❐

Þ ➚❮➚➮ ➾ ➶➾ ❒➚➶➽ ➘➼ ➶Ñ ➚➹ ➾ ➮➼ ➶➼ ➶➪❐➚➶ ❐ ➶ ➪❐ ➻ ➘➼ ➶➽ ➚➹➚➮➪ ➚❰➾ ➻ ➚➶ ➴➬ ➴➬ ➻ ➚➪➚➾ ➪➾➹ ➚➻ ➱➚➻ ➪❐ ❒➚ ➶➽ ➚➻ ➚➶ ➹➾➷ ➚➻❐ ➻ ➚➶➶ ❒➚ ➹ ➚➷ ➚➘ ➪✃➚➹➾❰ ➾ ➮✃➬❰ ➼❰ ➾ ❰ ➾ ✃➚➘ ➚➶ ➪➼ ✃❰ ➼Ð❐➪

.


(23)

âãä ãå æçæ èãéã ê ëìã èæí æ åìîí ïí æ í æ ìã êã ç èæéã ðã ðñã ç èãéã ê ðïã èãã ç ìñ ã çò ëïìóñðã í ïä æ çò òã èãåã ë èæ éæäã ë èã ç èæ ã êã ëæ îé ïä åñóéæ ð ôã çò óïìæíæ ðã ç å ïí ã çôã çòèæí ã êå ãæ ðã çèãéã êå ìîí ïíæíæ ìã êã çõ

öõ ÷ïìã ðã çõ

âãä ãåæ çæ óã òæã ç èã ìæóïçëñðå ïçôã êå ãæã çå ïí ã çç îçø ïìóãé ôã çò èæéæãäã ë èã ìæòãôãóïìùãéã çèã çòïìã ðã çå ã èãí ãã ëêïêã çèæ ðã çúãé î çå ïçòã ç ëæ çõ û õ üñ íã çã

âãä ãå æçæ èãéã ê åìîí ïí æ íæ ìã êã ç óñ í ã çã ôã çò èæ ð ïçã ðã ç îé ïä úãé î ç å ïçòã ç ëæ çê ïçúæ ìæ ðã çêãðçãèã ìæå ì îí ïíæ íæ ìã êã ç õ

ýõ üãñ

-

óãñã ç õ

âãä ãå æçæ åìîí ïí æ ëìã èæí æ íæ ìã êã ç ôã çò

ãæ ì èãéã ê óî ðî ì èã ç ã ðí ïí îìæí úãé îç å ïçòã ç ëæ ç èæ óïìæ ðã ç óñçò ã

-

óñ çòã ãòã ì

ã ì îêã þã çòæ çôã ëïìúæñ ê í ïä æ çò òãåñóéæ ðëãñí ïèã çòã ðã çóïìé ã çò íñçò çôãåìîí ïí æ ëìã èæí æí æ ìã êã ç

.

ÿã ìæ ð ïïçã ê ð îêå î çïç èæã ëãí èæã èãåëãíæ ðã ç îé ïä åïçñ éæí ðï ò ã êóã ì

èæ óãþãä æ çæ ãò ã ì é ïóæä ùïéãí êïçò ïçãæ åìîí ïí ëïìùã èæ çôã åïí ã ç å ïí ã ç ðî êñçæ ðãí æ çî ç øïìóãéôã çòëï ìèãå ã ëèãéã êå ì îí ïíæ ëìã èæí æí æ ìã êã ç

ôã çò ñ ìñ ëã ç çôã í ãéæ çò óïìðãæ ëã çí ïä æ çòò ã êïçùã èæ ðã ç í ñã ëñ æ ç îìêãíæ ôã çò é ïóæäï ïðëæ èã çëïìïçúã çã

,

í ïåïìëæóãòã çèæóãþãäæ çæ✁


(24)

✂✄ ☎✆✄✝

.

✟ ✠ ✡✝ ☛

Lary A. Samovar dan Richard E. Porter

☞✌ ✍✎✏✑✒✓✏ ✍✔✕ ✔✑✖ ✗✓✏✗✌ ✘ ✔ ✙

2011

1.6 Pertanyaan Penelitian.

1.

Ekspresi wajah calon pengantin dalam tradisi

siraman dalam upacara

pernikahan adat Sunda.

a. Seperti apa ekspresi wajah calon pengantin yang dipancarkan oleh

calon pengantin pada saat tradisi siraman dalam upacara pernikahan

adat Sunda?

2.

Waktu dalam berlangsungnya tradisi Siraman dalam upacara pernikahan

adat Sunda.

a. Kapan waktu yang tepat untuk tradisi

Siraman dalam upacara

pernikahan adat Sunda?

b. Berapa lama waktu yang diperlukan dalam tradisi Siraman dalam

upacara pernikahan adat Sunda?

Waktu

Ekspresi

wajah

Gerakan

Busana

Komunikasi

Non Verbal

Bau-bauan

Ruang


(25)

✚✛ ✜ ✢ ✣✤✥

/tempat yang cocok untuk melakukan tradisi

Siraman dalam

upacara pernikahan adat Sunda?

a. dimana ruang/tempat pelaksanaan dalam tradisi

Siraman dalam

upacara pernikahan adat Sunda?

b. Dimana Pemilihan ruang dan tempat dalam tradisi Siraman dalam

upacara pernikahan adat Sunda?

4.

Gerakan yang dilakukan dalam tradisi Siraman dalam upacara pernikahan

adat Sunda?

a. Seperti apa gerakan yang dilakukan dalam tradisi siraman dalam

upacara pernikahan adat Sunda?

b. Apa saja gerakan yang dilakukan pada saat tradisi siraman dalam

upacara pernikahan adat Sunda?

c. Bagaimana tahapan dalam pelaksanaan proses tradisi siraman dalam

upacara pernikahan adat sunda?

5.

Busana yang dikenakan calon pengantin tradisi Siraman dalam upacara

pernikahan adat Sunda

a. Busana seperti apa yang dikenakan pada tradisi

Siraman dalam

upacara pernikahan adat Sunda?

b. Busana warna/motif apa yang dikenakan calon pengatin dalam proses

Siraman dalam upacara pernikahan adat Sunda?

6.

Bagaimana Bau-bauan yang di pergunakan pada Tradisi Siraman dalam


(26)

.

✧ ★✩ ✦✪ ✦✫ ✬ ★✭ ★✮✯✰ ✦✭ ✦ ✱ ✦✫✲✳ ✰ ✲✪ ✫ ✦✴ ✦✫ ✭✦✳ ✦✯✮✦✳ ✰✬ ✰✵ ✰✮✦✶ ✦✫✷ ✳✦✸✦✶ ✪ ✭ ✦✹✦✮✦✭ ★✮✫ ✰✴ ✦✺✦✫✦✳✦✯✵✪ ✫ ✳✦

?

b. Bunga apa saja yang di gunakan pada tradisi

Siraman dalam

upacara pernikahan adat Sunda?

7.

Bagaimana Makna komunikasi non verbal tradisi Siraman dalam upacara

pernikahan adat Sunda?

a. Apa makna komunikasi yang di sampaikan dalam tradisi

Siraman

dalam upacara pernikahan adat Sunda?

b. Bagaimana cara pelaksanaan pesan komunikasi non verbal dalam

tradisi siraman dalam upacara pernikahan adat sunda?

1.7

Metode Penelitian.

Metode penelitian yang digunakan peneliti yaitu menggunakan metode

deskriptif. Penelitian deskriptif ini hanyalah memaparkan situasi atau

peristiwa-peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji

hipotesis atau membuat prediksi. Penelitian yang menggunakan metode deskriptif ini

mempunyai tujuan untuk mendapatkan gambaran tentang masalah-masalah yang

terjadi pada saat sekarang dan sedang berlangsung, sebagaimana dikemukakan oleh


(27)

✻✼ ✽✾✿❀ ❁ ❂❃❄ ❂❅ ❆ ❇❈❇ ❉ ❂❆❂ ✿❂❁ ❂❊ ❂❋ ●❂❅❍ ❂❆❂ ❉❂❆ ❂ ✿ ❂❁❂ ❁ ✾❄❂❈ ❂❅ ❍

,

❉❂❆❂ ✿ ❂❁❂❊ ❂❋

-

✿ ❂❁❂❊❂❋ ●❂❅❍❁ ❂❅❍❂❃❂❄ ❃❀ ❂❊

.

■✼ ❏❂❃❂ ●❂❅❍ ❆ ❇❄❀ ✿❉❀ ❊ ❄❂❅ ✿❀❊ ❂

-

✿❀ ❊ ❂ ❆❇❁❀❁❀❅ ❑ ❆❇▲ ✾❊ ❂❁❄ ❂❅❑ ❄✾✿❀❆❇❂❅ ❆❇❂❅ ❂❊ ❇❁ ❂

. (

▼❀ ❈❂❄❋ ✿ ❂❆❑✻◆❖ ◆P✻◗❘

)

1.8 Subjek dan Informasi Penelitian.

1.8.1 Subjek Penelitian.

▼❀❙▲ ✾❄ ❉ ✾❅✾❊ ❇❃❇❂❅ ❂❆❂❊ ❂❋ ❁✾❍ ❂❊ ❂ ❁ ✾❁❀❂❃❀ ❑ ❙❂❇❄ ✿ ❂❄❋ ❊❀ ❄ ❋ ❇❆ ❀❉ ❑ ❙✾❅ ❆ ❂ ✿❂❃❇

,

❊ ✾✿❙❂❍ ❂

,

✿ ❂❀❉ ❀❅ ❇❅❆❇❚ ❇❆ ❀ ❂❊ ●❂❅❍❁ ❇❯ ❂❃❆❂❅ ❄✾❂❆❂❂❅●❂❂❄❂❅❆ ❇❃✾❊ ❇❃❇

,

❏✾❅❍❂❅ ❄❂❃❂❊ ❂❇❅ ❁❀❙▲ ✾❄❉ ✾❅✾❊ ❇❃❇❂❅❂❆ ❂❊ ❂❋❁ ✾❁❀ ❂❃❀●❂❅❍❆ ❇❆ ❂❊ ❂✿❆❇❈❇❅●❂✿ ✾❊ ✾❄ ❂❃❂❃❂❀ ❃✾❈❄ ❂❅❆ ❀❅❍❱❙▲ ✾❄ ❉✾❅ ✾❊ ❇❃❇❂❅

(

❲❂ ❃❂❅❍✽P■❘❘◆

).

❳✾❅✾❊ ❇❃❇❂❅ ❂❄❂❅ ❆ ❇❊ ❂❄❀ ❄ ❂❅ ❆❇❄❱❃❂❨❂❅ ❆❀ ❅❍●❂❅❍❆✾❅ ❍ ❂❅ ❁❀❙▲ ✾❄❉ ✾❅✾❊ ❇❃❇❂❅ ❇❅ ❇ ❃✾❈❆ ❇❈❇❆❂❈❇❉❂❁❂❅❍❂❅ ✿✾✿❉ ✾❊ ❂❇●❂❅ ❍ ❂❄❂❅ ✿✾❊ ❂❄❀ ❄ ❂❅❉❈❱❁✾❁ ❇❉ ✾❈❅ ❇❄ ❂❋ ❂❅ ❆ ✾❅❍❂❅ ❂❆ ❂❃ ▼❀ ❅❆❂ ●❂❅❍ ❙✾❈❂❆❂ ❆ ❇❆❂✾❈❂❋ ❩ ✾❊❀ ❈ ❂❋ ❂❅ ❳❂❁ ❂❅ ❍ ❍❈ ❂❋ ❂❅ ❑ ❩ ✾❬ ❂✿ ❂❃❂❅ ❭▲❀ ❅ ❍❙✾❈❀❅❍

,

❨❂❅❆ ❀❅❍

.

❏❇✿ ❂❅ ❂ ✿ ❂❁ ●❂❈❂❄ ❂❃❅●❂ ✿❂❁ ❇❋ ✿ ✾✿✾❍ ❂❅ ❍ ❃✾❍❀ ❋ ❆ ❂❅ ✿✾✿ ❇❊ ❇❄❇ ❂❆ ❂❃ ❄❋ ❂❁ ❁❀❅ ❆ ❂ ●❂❅❍❙✾ ❍❇❃❀ ❄ ✾❅ ❃❂❊ ❉ ❂❆❂❁✾❃❇❂❉❉ ✾❊ ❂❄ ❁ ❂❅ ❂❂❅ ●❂❅❍❙✾❈❁ ❂❅❍❄❀ ❃❂❅❆ ✾❅❍❂❅ ❆✾❅ ❍ ❂❅ ❉❈❱❁✾❁ ❄✾❋❇❆❀ ❉ ❂❅ ❆❂❅ ❄ ✾❙✾❈❊ ❂❅❍❁❀❅❍❂❅ ❋❇❆❀ ❉ ✿ ❂❅❀❁❇❂ ❁ ✾❊ ❂❊❀ ❆❇❊ ❂❄❀❄❂❅ ❙✾❈❆❂❁ ❂❈❄❂❅ ❆✾❅ ❍ ❂❅❪❆❂❃❫❁ ❃❇❂❆❂❃▼❀ ❅❆❂

.


(28)

1.8.2 Informan Penelitian.

❴❵ ❛❜ ❝❞❡❵ ❡❢❡ ❣❡ ❤ ✐❥ ✐❥❜ ❝❡❵ ❦ ❧❡ ❵ ❦ ❞❥❵❦❥ ♠❡ ❤♥ ♦ ♦❵ ❛❜❝❞❡ ✐♦ ♠❥❵❡❵❦ ✐ ♦♠♥ ❡ ✐♦ ❢ ❡❵ ♣❜❵ ❢ ♦✐ ♦ q❥❵ ❥ ❣♦♠♦❡❵r s❡❢ ♦ ♦❡ ❤❡ ❝♥ ✐ ❞❥ ❞q♥❵❧❡ ♦ t❡❵❧❡♣ q❥❵❦❡ ❣❡ ❞❡❵ ♠❥❵♠❡❵ ❦ ❣❡ ♠❡ ❝ q❥❵❥ ❣♦♠♦❡❵

(

✉❜❣❥❜❵❦✈✇ ①

)

②❥❢ ❡❵ ❦♣❡❵ ❞❥❵ ♥❝♥ ♠③❥t✐ ♠❥ ❝④❥⑤⑥❜ ❣❣❥❡ ❦♦❡ ♠❥❢♦⑦♠♦❜❵ ❡ ❝❧

,

✐❥ ✐❥❜ ❝❡❵ ❦♦❵❛ ❜ ❝ ❞❡❵ ❡❢ ❡ ❣❡ ❤✐❥❜❝❡❵❦q❥ ❞t❡⑦❡❡ ✐ ❣♦❧❡❵❦t❥ ❝t♦⑦❡ ❝❡❢ ❥❵❦❡❵ ❞❥❵❦♥❣❡❵ ❦♣❡ ♠❡

-

♣❡ ♠❡

,

❛ ❝❡ ✐❥

,

❢❡❵ ♣❡ ❣♦❞❡ ♠ ❢ ❡ ❣❡ ❞ t❡ ❤❡ ✐❡ ❡ ♠❡♥ ❢ ♦❡ ❣❥♣❵❧❡ ✐❥t❡❦❡ ♦ ❞❜ ❢ ❥ ❣ ♦❵✐ ♠❡❵ ✐ ♦ ❡ ♠❡♥ ✐♥❞t❥ ❝ ♦❵ ❛❜ ❝ ❞❡ ✐ ♦

(Sprradley, 2006 : 36). Dapat dilihat para narasumber di tabel bawah ini.

Tabel 1.1

Daftar Nama Informan

No

Nama

Keterangan

1

Agus Nandang SE

Sesepuh Adat

No

Nama

Keterangan

1

Nia Kurniasi

Tata Rias Pengantin

2

Novia Sari

Pengantin Wanita

3

Syarief Hidayat S.s

Pengnatin Pria


(29)

⑧⑨⑩❶❷❶❸ ❹❺ ❶ ❺❻ ❼❽ ⑩❹❺ ❾❶❷ ❹❿ ➀❿ ❹❺ ❾ ⑨❺➁ ❹❺ ➂ ⑨❿ ❺❶❿

sampling purposive

❾ ❶ ⑩❹❺ ❹ ❶ ❺❻ ❼❽⑩❹❺ ❾ ❶➃❹❾❶❿❹❺ ➄➀⑩➅⑨❽

❶ ❺❻ ❼❽ ⑩❹➄❶ ➆❹❺➁ ⑩ ⑨❺➁⑨➂ ❹❸ ➀❶ ➂ ⑨❺➂ ❹❺➁ ⑩❹➄❹❷ ❹❸ ➇⑨❺ ⑨❷❶➂❶ ❹❺ ➆❹❺➁ ➄⑨❾❹❺➁ ❾ ❶➂ ⑨❷❶➂❶ ❼❷ ⑨❸ ➇⑨❺ ⑨❷❶➂❶ ❾ ⑨❺➁ ❹❺ ➇⑨❽➂❶ ⑩➅❹❺➁❹❺ ➅❹❸ ➈ ❹ ⑩⑨❽ ⑨❿❹ ❹❾❹❷ ❹❸ ➇❶❸❹❿ ➆❹❺➁ ➇❹❷❶ ❺➁ ⑩⑨❺➁ ⑨➂ ❹❸➀❶ ❶ ❺❻ ❼❽⑩❹➄❶ ➆❹❺➁ ❹❿❹❺ ❾ ❶➂ ⑨❷❶➂❶ ➄⑨❷ ❹❺➃➀➂ ❺➆❹

.

➉❺➂ ➀❿ ⑩ ⑨❺➁❹➂ ❹➄❶ ❿⑨❿ ⑨❷❶❽ ➀ ❹❺❾❹❷ ❹⑩➇⑨❺➁ ➀ ⑩➇➀❷ ❹❺ ❾ ❹➂ ❹ ⑩ ❹❿ ❹ ❾ ❶❷ ❹❿ ➀❿ ❹❺ ➂❽❶ ❹❺➁ ➀❷ ❹➄❶ ❶ ❺❻ ❼❽ ⑩❹➄❶ ➅❹❶❿ ❾❹❽❶ ➄⑨➁❶ ➄➀ ⑩➅⑨❽ ❾ ❹➂ ❹ ⑩❹➀➇➀ ❺ ⑩⑨➂ ❼❾ ⑨ ➂❽❶ ❹❺➁➀❷ ❹➄❶

.

➊❹➂ ❹ ➆❹❺➁ ❾ ❶❿ ➀ ⑩➇➀❷❿❹❺ ❾❶➇⑨❽❶❿➄❹ ❿⑨⑩➅❹❷❶ ➅⑨❽➄❹⑩❹

-

➄❹⑩ ❹ ❾⑨❺➁❹❺ ❷ ❹❺➁ ❿ ❹❸ ❶ ❺❶ ⑩ ⑨⑩ ➀❺➁❿❶ ❺❿ ❹❺ ❾ ❶❷❶❸ ❹➂ ❹❿ ❹❺ ❿⑨➅⑨❺ ❹❽ ❹❺ ❶ ❺❻ ❼❽⑩❹➄❶➆❹ ❺➁❹❿ ❹❺❾ ❶❿ ➀ ⑩➇➀❷❿❹❺➋

1.9 Teknik Pengumpulan Data.

➉❺➂ ➀❿ ⑩⑨❺❾ ❹➇❹➂❿ ❹❺ ❾❹➂ ❹ ➆❹❺➁ ❾❶➇⑨❽❷ ➀❿❹❺ ❾ ❹❷ ❹⑩ ➇⑨❺ ⑨❷❶➂❶ ❹❺ ❶ ❺❶

,

➇⑨❺➀❷❶➄ ⑩ ⑨❺➁ ➁ ➀❺ ❹❿❹❺➅⑨➅⑨❽ ❹➇❹➂ ⑨❿❺❶❿➇⑨❺➁ ➀ ⑩➇➀❷ ❹❺❾❹➂ ❹❹❺➂ ❹❽ ❹❷ ❹❶ ❺➌

➍➋

Wawancara Mendalam

❹❾❹❷❹❸ ➂ ⑨❿❺❶❿ ➇⑨❺➁ ➀ ⑩➇➀❷ ❹❺ ❾❹➂ ❹ ❾⑨❺➁ ❹❺

⑩ ⑨❺➁❹➃➀❿❹❺ ➇⑨❽➂ ❹❺➆❹❹❺ ❷ ❹❺➁➄➀ ❺➁ ❼❷ ⑨❸ ➇⑨➈ ❹➈ ❹❺➎ ❹❽ ❹ ❿ ⑨➇❹❾❹ ❽⑨➄➇❼ ❺❾⑨❺➏ ❾❹❺➃❹➈ ❹➅❹❺

jawaban responden akan dicatat atau direkam.

2.

Kepustakaan

adalah untuk menunjang penelitian, dimana penulis

mencari dan mengumpulkan data atau teori yang ada kaitannya dengan

skripsi ini

3.

Observasi Langsung,

teknik pengumpulan data dimana penulis datang

langsung ke daerah objek penelitian, yaitu di Kelurahan Pasanggrahan,

Kecamatan Ujungberung, Bandung, dan mengamati calon pengantin yang


(30)

4.

Internet Searching,

➐ ➑➒➓➔ →➣ →↔ ↕ →➙→➛ ↕ →➜ ➓ ➐➑➜➝ ➞ ➑ ➔ ➑↔ ➟ →➒➠ →↔ ➞→↔

➔➑↔➡➓➐➔➓➙ →↔ ➞→➜ → ➞ →↔ ➠↔➢➝➒➐ →↕ ➠ ➞→➒➠ →➙ →➐→➜

website

➜ ➑➒➜ ➑↔ ➜ ➓ ➤→↔➡ ➞→➔→➜ ➞➠➙ ➑➜ →➣➣ →↔

(

➔➝ ↕➜ ➑➞

)

➝ ➙ ➑➛➔ ➑↔➡➡➓↔→➠↔ ➜ ➑➒↔ ➑➜

1.10

Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian

atau untuk menuju hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dinyatakan sebelumnya.

Analisis data adalah proses penyederhanaan data dan penyajian data dengan

mengelompokannya dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasi.

Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif, sehingga pembahasannya

dilakukan secara deskriptif meliputi :

Pengumpulan Data, dilakukan oleh peneliti saat melakukan observasi

awal, sehinnga pada tahap penelitian akhir dilakukan dengan

mengumpulkan berbagai

data yang berhubungan dengan tradisi

Siraman pada prosesi pernikahan adat sunda.

Analisis data menurut Patton (dalam Moleong, 1980 : 268), adalah proses

mengatur urutan data, pengorganisasiannya ke dalam suatu pola,

kategori, dan satuan urutan dasar. Dalam penelitian kualitatif, analisis

data dilakukan sepanjang penelitian berlangsung. Hal ini dilakukan

melalui deskripsi data penelitian, penelaahan tema-tema yang ada, serta


(31)

➥➦ ➥➧➨➩➨➩ ➫ ➥➭ ➥ ➫➨➧ ➥➯➲ ➯ ➥➦ ➩ ➳➵ ➥➦➸ ➥➦➺ ➵ ➻➼➩ ➳➩ ➵➳ ➦➳➧➨➭➨ ➥➦ ➩➳➸ ➥➯ ➵➳ ➦➳➧➨➭➨ ➥➦ ➽➳➽➥➩ ➲ ➯➨ ➧ ➥➵ ➥➦➺ ➥➦➲➦➭➲➯➽➳ ➦➺➲➽➵ ➲➧ ➯ ➥➦ ➫➥➭ ➥

,

➭ ➳ ➻➯➥➨➭ ➫➳ ➦➺➥➦➨➭➲➭➳ ➯ ➦➨ ➯ ➥➦ ➥➧➨➩➨➩ ➫ ➥➭ ➥ ➾➥ ➦➺ ➥➯ ➥➦ ➫➨➭➳➽➵➲ ➚ ➵ ➳ ➦➳➧➨➭➨ ➽➳➧ ➥➧➲➨ ➭➨➺➥ ➭ ➥➚ ➥➵ ➪ ➾➥➨➭➲ ➶ ➻➳ ➫➲➯➩ ➨➫➥➭ ➥

,

➵➳ ➦ ➾➥➸➨ ➥➦➫ ➥➭ ➥

,

➫➥➦➵➳ ➦ ➥➻➨ ➯ ➥➦➯➳➩ ➨➽➵ ➲➧ ➥➦➹

➘ ➫➨➭➨ ➦➺ ➥➫ ➥➧➥➚ ➵ ➳ ➦➺ ➳➴➳ ➯ ➥➦ ➥➭ ➥➲ ➵ ➳ ➦➺➯➼➻➳ ➯➩ ➨ ➥➦ ➫ ➥➭ ➥ ➾➥➦➺ ➭➳➧ ➥➚ ➫➨

➯➲➽➵➲ ➧ ➯➥➦ ➯➥➻➳ ➦➥ ➯➳➽➲ ➦➺ ➯➨ ➦ ➥➦ ➫➥➭ ➥ ➾➥➦➺ ➽➥➩ ➲ ➯ ➥➭ ➥➲ ➫ ➥➭ ➥ ➾➥➦➺ ➭➳ ➻➯➲➽➵➲ ➧ ➨➭➲ ➭➨ ➫ ➥➯ ➧➼ ➺➨➩ ➫➥➦ ➽➳ ➻ ➥➺➲➯➥➦

(

➷➥➩ ➥➦➪ ➬➮➮➬➶➱ ✃

).

❐➳ ➦➺➳ ➫➨➭ ➥➦ ➫➨➧ ➥➯➲➯➥➦ ➫➳ ➦➺ ➥➦ ➴ ➥➻➥ ➽➳ ➦➺ ➳➴➳ ➯ ➯➳➧➳ ➦➺ ➯ ➥➵ ➥➦ ➾➥➦➺ ➥➫ ➥ ➵ ➥➫ ➥ ➩ ➳➧➲ ➻➲➚ ➫ ➥➭ ➥ ➾➥➦➺ ➵ ➳ ➦➳➧➨➭➨ ➫ ➥➵ ➥➭ ➯ ➥➦➪ ➚ ➥➧ ➨ ➦➨ ➫➨➧ ➥➯➲➯➥➦ ➲ ➦➭➲ ➯ ➽➳ ➦➺➚ ➨ ➫➥➻➨ ➯➳➩ ➥➧ ➥➚➥➦ ➫ ➥➦ ➽➳➽➵ ➳ ➻➼ ➧➳➚ ➯➳➸➳➧ ➥➩ ➥➦ ➽➥➯ ➦➥ ➫ ➥➻➨ ➫➥➭ ➥ ➥➭ ➥➲ ➨ ➦❒➼➻➽➥➩ ➨ ➾➥➦➺➵➳ ➦➳➧➨➭➨➵ ➳ ➻➼➧➳➚➹

❮➲➸➲ ➥➦

editing

➥➫➥➧ ➥➚ ➲ ➦➭➲ ➯ ➽➳ ➦➺ ➚➨➧ ➥➦➺ ➯ ➥➦ ➯➳➩ ➥➧ ➥➚➥➦

kesalahan yang

terdapat pada pencatatan di lapangan dan bersifat koreksi. Pada

kesempatan ini, kekurangan data atau kesalahan data dapat di lengkapi

atau diperbaiki dengan pengumpulan data ulang ataupun dengan

interpolasi (penyisipan).

Proses akhir analisis penelitian dan pembahasan yang didasarkan pada

berbagai teori yang digunakan, dimana didalamnya ditentukan suatu

kepastian mengenai aspek teori dan kesesuaian atau ketidak sesuaian


(32)

1.11

Lokasi dan Waktu Penelitian.

1.11.1 Lokasi Penelitian

❰ÏÐÑ ÒÑÓ ÔÕÓ Ö

,

× ÑØÑ ÒÑÙÑÐ

,

Ú ÛÕ ÜÕ ÜÓ ÝÑ ÞÑ ÔÑ

ÔÑßÙÑ Û❰ßàÕÙ Ñ ÛÑÓ áÑ ÜÑÓ ÖÖÙ Ñ ÛÑÓâ❰ßãÑäÑÐÑÓåæÕÓ Ö ÒßÙ ÕÓ Ö

,

ÒÑÓ ÔÕÓ Ö

.


(33)

Tabel 1.2

Jadwal Penelitian

No

Kegiatan

Maret

April

Mei

Juni

Juli

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3 4

1

Pengajuan judul

2

Penulisan Bab 1

Bimbingan

3

Seminar UP

4

Penulisan Bab II

Bimbingan

5

Penulisan Bab III

Bimbingan

6

Pengumpulan Data

Wawancara

Bimbingan

7

Pengolahan Data

Penulisan Bab IV

Bimbingan

8

Penulisan Bab V


(34)

9

Penyusunan Bab

10

Sidang kelulusan


(35)

1.12 Sistematika Penulisan

íîïðñ òðð óðôõïöñ ÷ î÷ óò÷øöîõ ò÷øö÷ óù÷ ïð ú÷ òð ûñõ óõ ûðøð÷ óü÷ óýøõ ïùðï ðù÷ï ðþ

ÿ ✁✂ ✁✄þ☎✆✝✞✂✟✠

LUAN

Bab ini merupakan awal dari keseluruhan yang berisikan

ANTARA lain : Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah,

Maksud dan Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Kerangka

Pemikiran, Pertanyaan penelitian, Subjek dan Informan, Metode

Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisis Data,

Model Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian, dan Sistematika

Penulisan.

2.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini, berisikan mengenai teori-teori dan

definisi-definisi yang dapat membantu peneliti dalam menjawab

pertanyaan penelitiannya dan mencapai tujuan penelitiannya

antara lain tinjauan mengenai peroses komunikasi yang ditinjau

dari komunikasi non verbal, dan tinjauan mengenai kebudayaan

dalam adat pernikahan adat Sunda dan tradisi siraman dan

tinjauan mengenai pernikahan, dan tinjauan mengenai Adat


(36)

✡☛ ☞✌ ☞✍✍✍✎✏☞✑ ✒✓ ✔✒ ✕✒

LITIAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai sejarah kebudayaan

indonesia, tinjauan mengenai kebudayaan Sunda, Deskripsi

lokasi Suku Sunda, Unsur-unsur budaya Sunda, kesenian Sunda

dan Adat Istiadat Sunda mengenai tradisi Siraman.

4.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada Bagian ini menjelaskan analisis deskriftif penelitian, Hasil

penelitian dengan wawancara mendalam dengan informan

mengenai judul komunikasi non verbal pada tradisi siraman

dalam pernikahan adat Sunda di Kelurahan Pasanggrahan

kecamatan Ujungberung Bandung.

5.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir yamg terdiri kesimpulan dari seluruh isi

penelitianserta saran-saran untuk universitas, Mahasiswa dan masyarakat


(37)

✘ ✙✘✚ ✚

✛✚✜✢✙✣✙✜✤ ✣✥✛✙✦✙

✧★✩ ✛ ✪✫✬✭✮ ✭✫✛✯✫✰✭ ✫✱✦✲ ✳✮ ✫✪✴ ✭✵ ✪

✧★✩ ★✩ ✤ ✯✫✱✯✶✰✪✭ ✫✷✭✴ ✪✴ ✪✦✲ ✳✮ ✫✪✴ ✭✵ ✪

✸✹ ✺✹ ✻✼✽ ✾✿❀✻✹ ❁ ❀ ✹ ✺✹ ✾ ❂❃❄ ❄❅❆❇❂❈❉❇ ❃❆ ❊✹ ❋✹ ✽ ●✹❍✹ ❁✹ ■✿ ❏❏❑❀❁ ●▲ ❑✹ ❁✹❋ ❊✹❑❀ ✻✹ ✺✹ ❋✹ ✺ ❀✿ ❂❃ ❄❄❅❆❇

s

✹ ✿❏

y

●▲ ❑✹❑✺ ❀ ❁✹ ✽✹

,

❂❃ ❄❄❅❆❇❂❃▼ ❂❃ ❄❄❅❆❇ ❂ ❈❉❇ ❃▼

atau

❂❃ ❄❄❅❆❃ ❂❈◆❖

yang berarti membuat sama (

t

❄❈P❖ ❂❃ ❄❄❃❆

).

Komunikasi

menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna atau suatu pesan dianut secara

sama. Pendapat lain menyatakan, komunikasi sebagai pengoperan ide dan gagasan

untuk menyatukan kekuatan sehingga terjadi interaksi antara orang-orang yang

berkomunikasi, menuju pencapaian tujuan bersama (kesamaan makna). Seperti

yang dikutip oleh Hasan Erlina dalam bukunya

P❃ ❄❅❆❇P ❈◗❇ ❘❖❄❖

r

❇❆ ❉ ❈❙❈❆

, antara

lain:

1. Hovland menyatakan

❂❃ ❄❄❅❆❇ ❂ ❈❉❇ ❃❆❇

s t

❙❖❘◆❃◗❖

ss

❚❯ ❱❇❂❙❈❆❇ ❆❲❇

v

❇❲❅ ❈❳

tr

❈❆◗❄❇

ts st

❇ ❄❅ ❳❇

u

❅ ❈❳ ❳

s

y v

❖❚ ❈❳

r

sy

❄❚❃ ❳

s t

❃ ❄❃❲❇ ❨

y t

❙❖ ❚❖❙❈❩❇ ❃ ◆ ❃ ❨ ❃ ❉❙❖

r

❇❆❲❇❇ ❲❅ ❈❳

v

s

(Hasan, 2010: 17).

2. Wilbur Schramm, seorang pakar dari Standford University, mendefinisikan

komunikasi sebagai

❙❖

t

s

❙❈◆❇❆❬ ❃ ❨ ❈❆ ❃ ◆❇❖ ❆

t

❈❉❇ ❃❆ ❃❱❈◆❲

t

s

t

❃ ❨

❇❆ ❨❃ ◆❄❈❉❇ ❃❆◗❇❬❆◗

(Hasan, 2010: 17).


(38)

❫❴ ❵❛ ❜❝ ❞❛ ❡ ❢ ❣ ❜❤ ❣❢✐❥❞ ❥❞❜❦ ❥❧❢✐❜❛❥❞♠❛ ❞❡❞♥❞♦ ♣q❧♠❣♠ ♠❞♥❛❜❤ r❣qr❞❤❛ ❞s❞ ✐ ❢ ❣ ❜❤❤✐❜❞ ❥❞ ❜ ❛ ❜t❧q❢❞♠❛ ♠❣❝ ❞q❞ r❣q♠❞❢❞ ❡❞ ❜ ♣❣qs❞♥❛❞❜ ❞ ❜s❞q❞ ♣❞q❞ ♣❣♠❣qs❞ ❡❞♥❞❢ ♣q❧♠❣♠❛❜t❧q❢ ❞♠❛

(Hasan, 2010: 17).

4. Myers dan Miller mengemukakan pendapatnya tentang komunikasi sebagai

titik pusat kekuatan menyatukan sehingga terjadi koordinasi antara

orang-orang dan karenanya mereka akan bergerak pada suatu tindakan yang

terorganisir (Hasan, 2010: 18).

5. Menurut Harold D. Lasswell cara yang baik untuk menggambarkan

komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan berikut: Who

✉ ✈✇

s

w

①✈② ③④

w

① ③⑤①

C

①✈④ ④⑥⑦

t

⑧ ① ⑧ ⑨

w

w

① ③

t w

①✈②

E

⑩⑩⑥⑤

t

? ( siapa mengatakan

apa dengan saluran apa kepada siapa dengan efek bagaimana).(Fajar,

2009: 32).

6. Berelson dan Steiner mengatakan komunikasi adalah proses penyampaian

informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan

simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lainnya

(Fajar, 2009: 32).

7. Menurut Carl l. Hovland, komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk

merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasi serta

pembentukan pendapat dan sikap (Effendy, 2009: 10)

8. Onong Uchjana Effendy berpendapat bahwa komunikasi adalah Proses

pernyataan antara manusia yang dinyatakan adalah pikiran atau perasaan


(39)

❸❹❸ ❹ ❺❻❼ ❽❾ ❿❹➀❼➁❼ ❺❻❼ ❽❾ ➂❼➃❽ ➁❹❽❾❼❽ ➄❹❽❾❾➅❽❼❿❼ ❽ ➆❼➇❼❸ ❼ ❸❹➆❼ ❾❼➃ ❼➂❼➈ ➀❹ ❽➉❼➂➅❻❽❼

y

(Effendy, 1993 :28) .

Berlandaskan pernyataan dan definisi tersebut diatas dapat dikemukakan

secara umum bahwa, komunikasi adalah proses pernyataan antara manusia

mengenai isi pikiran dan persaanya. Pengungkapan isi pikiran dan perasaan

tersebut apabila diaplikasikan secara benar dengan etika yang tepat akan mampu

mencegah dan menghindari konflik antar pribadi, antar kelompok, antar suku,

bahkan antarbangsa, sehingga dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Berbicara mengenai definisi komunikasi, tidak ada definisi yang salah

dan benar, definisi diuraikan untuk menjelaskan fenomena yang didefinisikan

dan mengevaluasinya. Beragamnya definisi mengenai komunikasi menuntun

kita untuk lebih mengenal komunikasi secara konseptualisasi, dimana

komunikasi terdiri dari tiga konseptualisasi seperti yang diungkapkan oleh

Wenburg dan Wilmot (Mulyana, 2000 : 61-68) :

1. Komunikasi sebagai tindakan satu arah

Suatu pemahaman mengenai komunikasi manusia adalah komunikasi

yang mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari seseorang (atau suatu

lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang lainnya baik secara langsung

atau melalui media. Jadi komunikasi dianggap sebagai proses linear yang

dimulai dengan sumber atau pengirim dan berakhir pada penerima, sasaran

atau tujuannya.


(40)

➋➌ ➍➎➏ ➐➑ ➒➓➔→ ➒→ ➣↔➔ ↕➔ ➒➒➑ ➙➣ ➛➔ ➓→ ➒

➜➔➑➝➔➑↕➔➑ ➒➑➒ ➏ ➣➑➣ ➛➔ ➙➔ ➓

y

➔➑ ➓ ➎➏➐➑➒➓➔→ ➒ ➝➣➑↕➔➑ ➞➛➎→ ➣→ → ➣↔ ➔↔ ➟➔ ➓➒↔➔ ➙ ➔ ➙➔ ➐ ➔ ➓→ ➒➟➛➣➔ ➓→ ➒

y

➔➑↕ ➔ ➛➔ ➠➑➔

y

↔ ➣ ➛↕➔➑ ➙➒➔➑➌ ➡➣→ ➣ ➎ ➛➔➑↕ ➏➣➑➔➏➞➔ ➒➓➔➑

y

➞➣→ ➔➑ ↔➔ ➒➓ ➢➣ ➛↔ ➔➤ ➔ ➙➔ ➐ ➑➎➑➢➣➛↔➔➤ ➥ → ➣ ➎➛➔➑↕ ➞➣➑ ➣ ➛➒➏➔ ↔➣ ➛➣➔ ➓→ ➒ ➝➣➑↕➔➑ ➏ ➣➏ ↔➣ ➛➒ ➦➔➧➔↔➔➑ ➢➣ ➛↔➔➤ ➔ ➙➔ ➐ ➏➣➑↕➔➑↕↕ ➐➓ ➓➔➑ ➓➣➞➔➤➔ ➌ ➍➎➏ ➐➑ ➒➓➔→ ➒ →➣↔ ➔ ↕➔ ➒ ➒➑ ➙➣ ➛➔ ➓→ ➒ ➝➒➞➔➑➝➔➑ ↕ ➤➣↔➒➠ ➝➒➑➔➏➒→ ➝➔ ➛➒➞➔➝➔ ➓➎➏ ➐➑➒➓➔→ ➒→ ➔ ➙➐ ➔ ➛➔ ➠ ➌ ➨➔➏ ➐➑ ➞➔➑➝➔➑↕➔➑ ➒➑ ➒ ➏ ➔→ ➒➠➏ ➣➏↔ ➣➝➔ ➓➔➑ ➞➔ ➛➔ ➞➣→ ➣ ➛➙➔ → ➣↔ ➔ ↕➔ ➒ ➞➣➑↕➒➛➒➏ ➝➔➑ ➞➣➑ ➣ ➛➒➏➔ ➓➔ ➛➣ ➑➔ ➒➙➐➏ ➔→ ➒➠↔ ➣ ➛➎ ➛➒➣➑ ➙➔→ ➒➞➔➝➔→ ➐➏↔ ➣ ➛➦➔➝➒➏ ➔→ ➒➠↔ ➣ ➛→ ➒➩➔ ➙➏ ➣ ➓➔➑➒→➝➔➑→ ➙➔ ➙➒→ ➌ ➊➌ ➍➎➏ ➐➑ ➒➓➔→ ➒→ ➣↔➔ ↕➔ ➒➙➛➔➑ →➔ ➓→ ➒

➫➔➤➔➏ ➓➎➑ ➙➣ ➓→ ➒➑➒ ➓ ➎➏➐➑➒➓➔→ ➒ ➔➝➔➤➔ ➠ → ➐➔ ➙➐ ➞➛ ➎→ ➣→ ➞➣ ➛→ ➎➑ ➔➤ ➓➔ ➛➣➑ ➔ ➏➔ ➓➑➔ ➔ ➙➔ ➐ ➞➣➏ ➔ ➠➔➏ ➔➑

y

➔➑↕ ➓ ➒➙➔ ➞➣ ➛➎➤➣ ➠ ➞➔➝➔ ➝➔→➔ ➛➑➔

y

↔ ➣ ➛→ ➒➩➔ ➙ ➞➛➒↔ ➔➝➒➌ ➍ ➎➏➐➑➒➓➔→ ➒↔ ➣ ➛→ ➒➩➔ ➙➝➒➑➔➏➒→➥➤➣↔➒➠→ ➣→ ➐➔ ➒➐➑➙➐ ➓➓➎➏ ➐➑ ➒➓➔→ ➒➙➔ ➙➔➞➏ ➐ ➓➔

y

➔ ➑ ↕ ➏➣➏➐➑↕➓➒➑➓➔➑ ➞➣→ ➔➑ ➔ ➙➔ ➐ ➛➣→➞➎➑ ➢➣ ➛↔ ➔➤ ➝➔➑ ➑➎➑➢➣ ➛↔➔➤ ↔ ➒→ ➔ ➝➒➓➣ ➙➔ ➠➐ ➒ ➝➣➑↕➔➑ ➤➔➑ ↕→ ➐➑↕➥ ➓ ➎➑ → ➣➞ ➒➑➒ ➙➒➝➔ ➓ ➏➣➏↔ ➔ ➙➔→ ➒ ➓➎➏ ➐➑ ➒➓➔→ ➒ →➣↔ ➔ ↕➔ ➒ ➓➎➏ ➐➑ ➒➓➔→ ➒

y

➔➑↕ ➝➒→➣➑↕➔➦➔ ➔ ➙➔ ➐ ➛➣→➞➎➑ ➔➑↕

y

➝➔➞➔ ➙ ➝➒➔➏➔ ➙➒➌ ➍ ➎➏ ➐➑ ➒➓➔→ ➒ ➝➒➤➒➠➔ ➙ →➣↔ ➔ ↕➔ ➒ ➞➛➎→ ➣→➝➒➑➔➏➒→ ➔ ➑ ↕

y

↔➣ ➛ ➓➣→ ➒➑➔➏ ↔ ➐➑ ↕➔➑ ➏ ➣➑↕➐↔ ➔ ➠ ➞➣ ➛➒➤➔ ➓ ➐ ➟ ➞➣ ➛ ➒➤➔ ➓ ➐➞➒➠➔ ➓➔➑↕

y

↔➣ ➛ ➓➎➏ ➐➑ ➒➓ ➔→ ➒➌


(41)

➯➲ ➳➲➯ ➵ ➸➺➸➻➼➽➾➚ ➸➼ ➪➶➻➹ ➪

➘➴➷ ➬➮ ➬➱ ✃ ❐ ❒ ❮➷➴

y

❰ ❮Ï➴ Ð Ñ ➮➴➷ ➱ Ò Ð❰➴ ➱➴➮ Ó Ô➷ Ð Õ❮➷ ➘❐ Ò ❮ÖÖ❮Ó Ñ ➬➮➷ ➴ ➱➱ Õ ❮Ö❮× ØÙ Ú Ú➴➷Õ

y

Ð ÛÜÜ Ý Þ ➭ÛßÐ àáâãä åæç á

s

èé ê

E

èè áâ

t

å

v

á

C

é ëëçäåâì

t

åéä í Ð ×➴➷❮➱❮î ❮➷

y

ï ❮ð ñ❮ ➱➬ò ➬❮➷ Ó➴➷➱➮ ❮Ö îÔ×➬➷ óî ❮Óó ➱➴➮ Õ ó➮ ó ❮➱❮Ó ➱óô ❮ ➱➬ò ➬ ❮➷ ➬ ➱❮×❮Ð

y

❮ó➱➬Þ

❮❐ àéí áâç ê áç äõá

rst

ìäõåäö ÷ ï❐ àéáì ø ùåí ã

st

ì ââáúûìäâá÷ Ï❐ àéëé û å

v

ìû áìâ

t

åéäü

❰➴➮➱❮×❮❮Õ❮Ö❮ðé

t

í áâç ê áç äõáìäõåäö ÷

rst

×➴×❮Ó ➱óî❮➷ ï❮ðñ❮î Ô×➬➷óî❮➷ ×➴➷ô ➴➮ ➱ó ý➴ Ó ❮➷

y

❮➷ô Õ ó➱➴➮ ó×❮➷❮

y

Ó➴➮➱❮ Ó ➬Õ❮ð Õ ❮ý ❮➱ ×➴➷ô ➴➮ ➱ó Õ❮➷ ×➴➷➴➮ó×❮Ð ×❮î❮ ý➴➷ ➴➮ ó×❮❮➷➷❮

y

ó➱➬ ð❮➮ ➬ ÓÕ óï ó➷ ❮ þé

t

á

st

ì ø ùåí ãì ââáúûìäâ➴ß❐ ❰ ❮Õ❮❮îð ó➮ ➷❮

y

î➴ô ó❮➱❮➷Õó×Ô ➱óÿ ❮Ó óî❮➷þ

t

éëé û åìû á

v

ìâ

t

åéä

.

➯➲ ➳➲✁ ➽➾➚ ✂ ➾➼ ✄➼ ☎ ➶➾➚ ✂ ➾➼ ✄➼➽➾➚ ➸➼ ➪➶➻➹ ➪

➘➴➷ ➬➮ ➬➱ ÙÚÚ➴➷ Õ

y

ØÛÜ ÜÝ Þ✆Ü ßÐ ✝ó➷ ô î➬ ý ✞ Ö×➬ ✟ Ô×➬➷óî❮Ó ó ï➴➮Õ ❮Ó ❮➮ î ❮➷ îÔ×ýÔ➷➴➷ ➷✠❮➱➴➮Õó➮ óÕ❮➮ óÞ

✆❐ ✟Ô×➬➷ óî ❮➱Ô➮Ø âéëëçäåâì ûé ê ß Û❐ ❰➴ Ó ❮➷Ø ëáí í ìöáß

➭❐ ➘➴Õ ó❮Øëáõåìß

✡❐ ✟Ô×➬➷ óî ❮➷Ø âéëëç ä å âìä û ß ☛❐ Ù Ú➴ îØ áèè áâ

t

ß


(1)

❰Ï Ð

ÑÒÓ ÔÒ Õ Ö ×Ø ÔÒ ÙÒ

ÚÛÜÝÞß

,

à ß á Ûâã ä å

.

❰ææ ç è éê ëìí

C

î ëëêí ïð ìñï îí ò ó ôõ ö î÷ øù úûü âÛü ýß þþÝ ÿ ýß þÛ✁Û✂✄ ☎þÝã Ûü

.

✆✝✝ Ûÿ✞Ý

,

✟ÿß ÿ✁

,

✠ ã ✡û ÿû

.

❰ææ ç è

I

☛ ëê☞ î ëêí ï øì✌ïñô î ÷ï✍ ìí✎ ÷ì øñô ø

.

✏ ûÿ ✞✄ÿ✁✑ ✂✒è✓Û✔û✡û✓ß á ✞û✕ûü✖û

✆✕û ✞✡ûÞÝ

,

✆✞Ý✗

.

✘✙ ✙✚

.

K

ô✛ê ✍ ì✜ììí✢êí ✍ ì✣ ✤ì ëìí✎ ì✥ì✥ì ÷ ìí

,

à Ý þÝ ✞❰✦ûü✄Þ✑✂✒ ✂✄áÞû✕ûà û✖û

✆✕û ✞✡ûÞÝ

,

✆✞Ý✗

.

✘✙ ✙✚

.

K

ô✛ê ✍ ì✜ììí✢êí ✍ ì✣ ✤ì ëìí✎ ì✥ì✥ì ÷ ìí

,

à Ý þÝ ✞✘✦ûü✄Þ✑✂✒ ✂✄áÞû✕ûà û✖û

✧û★ûü

,

✩ûü ãû ÛÿÝ

.

✘ ✙✙ æ ò

I

☛ ëêøî ëêí ï øì✌ïñô î ÷ï✍ ìí✪÷ ìøñô ø

.

✏ û ÿ✞✄ÿ✁✑✂✒ ✓Û✔û✡û✓ßá✞û✕ûü✖û

.

úû þÏ✘ è

úû áû ÿä✆ü þÝ ÿû

.

✘ ✙❰✙ è

I

☛ëêøî ëêí ï øì✌ï ñô î ÷ï✍ ìí✪÷ ìøñô ø

.

✏ÿû ✞✄ÿ✁✑✂✒✓Û✝Ý✕û å ✞ÝÞû✔û

.

úû þ✘❰

✩✄þ✖û ÿû

,

ÚÛ✞Ý

.

✘✙ ✙❰è

I

☛ ëê

K

î ëêí ï øì✌ï ✢êìñê ✎ôí ✫ ìí ñì ÷

.

✏û ÿ ✞✄ÿ✁

,

✂✒✓Û✔û✡û ✓ß á ✞û✕ûü✖û

✩✄þ✖û ÿû

,

ÚÛ✞Ý

.

✘ ✙✙ ✘ è ✬ô ñî✍ î☛ î✫ ï ✎ôíô☛ï ñï ìí

K

ê ì☛ï ñìñï✭ù ✎ ì ÷ ì✍ ï✫ ëì ✮ì÷ê

I

☛ ëê


(2)

✰✱ ✲

✳✴✵✴✶✷ ✸

,

Le

✹ ✺

J. 1980.

✻ ✼✽✾✿ ✾❀ ✾❁❂ ❃ ✼❄ ✼❀❂ ✽❂❅ ❄

K

❆❅❀❂ ✽❅✽❂❇❈❉❅❄✿❆❄ ❁

: PT Remaja

Rosdakar

a. Hal 3.

Mustapa, Hasan. 2010

❈❊✿❅✽

I

❋✽❂❅✿ ❅ ✽●❆ ❄✿ ❅

.

andung, P.T.

LUMNI

andung

2010

Riswandi. 2009.

I

❀❏❆❑✾❏❆❄❂▲❅❋❂

.

og

akarta, Graha Ilmu

Samovar.

Larr

. Porter, Richard

◆❖✳P◗

aniel,

dwin R. 2010.

K

✾❏❆❄❂▲❅❋❂

L

❂ ❄✽❅❋❉ ❆✿❅❘❅

. Jakarta, Salemba Humanika

Sur

ani,

◆ ✵

is. 2011.

❙❅ ❁❅❏❃✼❋✾ ❄❅❉ ❆✿❅❘❅●❆ ❄✿ ❅

.

ogor, Ghalia Indonesia.

Sur

ani,

◆ ✵

is. 2010.

C

❅❀❅▲❅ ❄❊▲ ❋❅❚❅❯❉ ❅❋❅❯ ●❅✽❚❅❯ ❑❅✽❆✽❉❆✿ ❅❘❅●❆ ❄✿ ❅

.

ogor,

Ghalia Indonesia

❱❲❳❨❩❬❭❪ ❲❳❨❩❬❫❴ ❵❛❜

http://pernikahan adat.blogspot.com/2010/01pernikahan-adat-sunda.html. Senin,

11,

pril 2011

http://google.co.id/tan

a/thread

tid

4abe8007c79b4204. Senin, 11,

pril, 2011

http://riswanhida

at.wordpress.com/komunikasi/komunikasi-non-verbal/ Sabtu, 16,


(3)

❡❢ ❣ ❤✐✐❥ ❦

//id

.w

ik

ip

ed

i

.o

rg

/w

i/

ik

♠♥ ♦ ❧

y

.

en

in

,

qr st

,

✉ ✈ ❡❡

✇① ①②

:

③③④⑤⑥ ⑦⑧ ⑨⑩⑧ ⑥⑨⑧ ❶❷③❷⑩ ❸❶ ❹❶ ❺❶❻❶ ❹❸⑥⑨ ❼❽❺❶❻ ❾⑧ ✇① ❼ ♣ s❿ t❿ ➀qr st

,

✉ ✈ ❡❡

✇① ①②

:

③③❶❷⑧ ➁❶ ➂❶②⑩❷❶ ❽⑧⑥ ⑨ ⑦③➁ ❶ ➂❶③

B

➃❷❽➄❽

✇① ①②

:

③③➁➁➁ ⑧ ❺➅⑨❶④❷⑧ ➅⑥ ❼③❷⑥ ➅③➆

8

➇ ➈

7

8

➇③

A

❷❽ ①❻➉⑩⑨ ➂❽➁ ❶ ❹❽ ❹❻➊➃ ❹❷❽➋❸➃⑤⑤❺ ➅⑨⑩⑩❹

:

⑥ ❹⑧ ✇① ①②

:

③③❺⑩➌❽⑨❽ ✇❻ ✇❶❺ ①⑥ ⑨➄ ⑧ ④⑤⑥ ⑦❺②⑥ ①⑧ ➅⑥ ❼③ ❾ ➈➍➈③ ➈

9

③❷⑩ ❸❶ ❹❶ ❺❶❻❽❷❽ ①⑧ ✇① ❼⑤ ➎➃ ❼❽ ①

, 20 Mei 2011

http://afrizalazhari.blogspot.com/2010/11/sejarah-kebudayaan-indonesia.html. Jumat , 2 0

Mei 2011

http://ragambudayanusantara.blogspot.com/2008/09/suku-manggarai.html. Senin, 6 Juni

http://3gplus.wordpress.com/2008/04/10/kebudayaan-suku-sunda-2 SEnin 6,. Senin, 6 Juni

2011

http://3gplus.wordpress.com/2008/04/10/kebudayaan-suku-sunda-2 . Selasa 14 Juni 2011

http://groups.yahoo.com/group/pernikahan/message/13261 Selasa, 14 Juni 2011

http://elinkuswoyo.wordpress.com/2007/08/13/perkawinan-adat-sunda-sesuatu-yg-harus-aq-tahu/. Sabtu, 18 Juni 2011

http://mudahmenikah.wordpress.com/2009/06/29/ragam-bunga-untuk-pesta-pernikahan/.

Sabtu, 18 Juni 2011

http://adesita.multiply.com/reviews/item/2. Minggu, 20 Juni 2011

➏➏➏

.

➐➑➑ ➐ ➒s

.

➓➑ ➔


(4)

➣↔ ↕ ➙➛➜ ➝➞➟➠➡➟ ➡➢ ➡➤➥➜➤➡➦➧

➨➟ ➤➞ ➩ ➫➛ ➥➭ ➡➟ ➯ ➡➢➞➯ ➲ ➳ ➡➟ ➤➩➭ ➤

.

➵ ➸ ➣➣➺ ➙➻➟ ➡➻➞ ➼ ➤ ➠➽➜➛➯ ➤➭➡➾ ➤ ➚ ➤➪ ➡➯ ➼ ➶➞➯ ➹➞➼➡➦➡➯ ➚➡➪ ➡➯ ➘➡➟➭ ➽ ➻➤➭➡ ➴➟ ➽➷➤➯➾ ➤

(

➚➘➶

)

➬➡➮➡ ➚ ➡➟➡➻ ➱➡➥➡➜ ➠➞ ➼➤➡➻➡➯ ➳ ➡➾ ➤➥➤➻➡➾ ➶➞➜ ➝➞➯ ➻➛➭ ➡➯ ➪ ➡➯➶➞➜➝➤➯➡➡➯➱➞➾ ➡➘➤➡➼➡➘➡➟➭ ➽ ➝ ➡➱➤✃➤➡➜ ➤➾ ➺

❐➡➟ ➻➤➯➡

,

➨➥➡➯ ➺ ➵➸➣ ➣➺ ❒ ❮ ❰Ï ÐÑÒ Ó❮ ÔÕÏ❮ Ö × ØÑÕÏ ❮ Ù ØÚ❮ Û❮ Õ Ü ØÝ ØÝ ÏÓ Þ Øß❮ ❰Ï ÓÑ

LK

×

N

à

NT

à

R

à ×

iro

×

andung

á

alam Memilih

×

erita

â

ang La

ã

ak di-

ä

o

n

lin

å

kan

æ


(5)

çèéê èëëì íèî èêïì çðñ

òóç èêèñ ëì ô èçì

N

õöõ ÷

E

øù ú

S

ûù üõøú

T

ýö þõÿ

, T

✁✂õ ✄ø ÷☎úøý ✆✝ù ✞✟✠✡ý☛ýö✆ýø✟☞ ✌✍

✎✁õö õÿ ÷✏û ✆õ û ☛✑☛ö õú✁✡õ✁õö ✒✝ ✓ ✔✍õ

✡ú þõÿúû ✕û ø

-

✖õùü ûù ✗✠✟✘✙

✎ õöõ ÷✑☛✁õö

✚ýù ú☛✛ý✁õöúù ÷✜ýø ýö þûõù

✢ÿõÿû ☛ ÷✣õ ✄õ☛ ú☛ ✤õ

✥✝✆ú ÷✚ õ✁õù

-

✦õ✁õù

(

✏ øõ✧ý✁✁úù

),

✖ú✁✁úõøü ✞★✄✝ÿ✝☛ ✄✝✝ ÿ


(6)

✰ ✰✱✲✳ ✴✵✶ ✵✶ ✷✸ ✴✹✺✻✼ ✸✽

✴✾ ✿❀ ❁❂❃ ❄❅❀ ❆❀❃ ✷❇❈❇❅❀❃❉❀❃

1

❊❊ ❋

-1

❊ ❊●

SD N

❍■ ❍❏❑

B

▲ ▼▲ ◆■

R

❖◆■ P❖ ◗❘❙❚❖■❑

B

▲ ■▲❏ ✽❂❯❂❱

1

❊❊ ●

-2001

S

❳❨❚❩❍■ ❍❏❑❬❭❑❖❪ ❫❍❖❴▲ ■▲❏

.

✽❂❯❂❱ ❵ ❋❘❘❬

-

❋ ❘ ❘❛ ❜❝❞❡❖❏ ❢❖❚❍❪ ❣❖◆ ■ ❤◆❖◆❘❋❴❖◆ ✐ ❤◆■

.

✽❂❯❂❱ ❥ ❋❘❘ ❛

-

❋ ❘❬❬ ❞◆❑❦❍❏ ◗❑❧❖ ◗❡▲❪❫❤❧❍❏♠◆ ✐ ▲◆ ❍ ◗❑❖

,

❴❖◆ ✐ ❤◆ ■ ✼❀❁❀❱❆❱♥❀

✶ ✶ ✶✲✳ ✽ ✸✿ ✶♦✸✴♣✳ ✼✶✴✸✻ ✵✸✴q✺✻ ✷♣♦✺✲

❩▲ ❨❖r ❤◆ ❞❏ ❖❑❖◆ ❡❍❧❍❏❖◆ ■ ❖◆

❬ ❋ ❘ ❘❛ s❏ ❑❍◆❧❖ ◗❑❝❖r ❖ ◗❑ ◗t❖❡❖❪ ❫ ❤◗

(

s✉❑❪ ❫ ❤◗ ❴❖◆✐❤◆ ■

)

♣❇❅❈ ❆✈ ❆✇❀❈

❋ ❋ ❘❬ ❘ ❨❖❣✉❍❪ ❖◆❍ ❏❭▲ ❤❏ ◗❍❴❖◆ ❖◆❖

-

♠◆ ◆①▲❧❍✉❖◆ ✐ ❜❚②

,

❴❖◆ ✐ ❤◆ ■

♣❇❅❈ ❆✈ ❆✇❀❈

❙ ❋ ❘❬ ❘ ❜❍❪ ❑◆❖❏③r▲❧▲■ ❏❖④❑ ♣❇❅❈ ❆✈ ❆✇❀❈

❛ ❋ ❘❬ ❘ ❜❍❪ ❑◆❖❏ ❴❤✐❖ ❢❖❚❏ ❍◆❍ ❤❏ ◗r ❑ ❫ ♣❇❅❈ ❆✈ ❆✇❀❈

⑤ ❋ ❘❬❬ ⑥▲ ❖✐❨ ▲❜ ❤⑦⑦ ◗❍ ◗s④②❝▲❦❑❍❝ ❖P❍❏ ♣❇❅❈ ❆✈ ❆✇❀❈

⑧ ❋ ❘❬❬ ❜❍❪ ❑◆❖❏s◆❍⑨❖❢⑩▲ ❏P◗r ▲ ❫❝ ❭❖◆ ✐

⑥❖✐ ❑▲②◆ ◆▲❤◆ ⑦❍❏


Dokumen yang terkait

Komunikasi Masyarakat Batak Toba Dalam Upacara Pernikahan Adat (Studi Kasus Tentang Proses Komunikasi Antarbudaya Dalam Upacara Pernikahan Adat Batak Toba Pada Masyarakat di Kelurahan Lestari Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan Sumatera Utara)

9 129 118

Makna Komunikasi Non Verbal Dalam Upacara Adat Melasti (Studi Deskriptif Mengenai Makna Komunikasi Non Verbal Dalam Upacara Adat Melasti Di Desa Padang Sambian Denpasar Bali Dalam Rangka Menyambut Hari Raya Nyepi 2015)

6 30 69

Aktivitas Komunikasi Dalam Tradisi Nyawer Pada Proses Pernikahan Adat Sunda di Kota Bandung (Studi Etnografi Komunikasi Mengenai Aktivitas Komunikasi Dalam Tradisi Nyawer Pada Proses Pernikahan Adat Sunda di Kota Bandung)

2 70 112

Makna Komunikasi Non Verbal Dalam Upacara Adat Penyucian Pusaka Nyangku di Desa Panjalu

3 38 118

ASPEK PENDIDIKAN RELIGIUS PADA TRADISI JUAL DAWET DALAM PERNIKAHAN ADAT JAWA Aspek Pendidikan Religius Pada Tradisi Jual Dawet Dalam Pernikahan Adat Jawa.

0 2 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Komunikasi Non Verbal Tari Pagaruyung pada Pernikahan Adat di Kecamatan Delang Kabupaten ndau

0 0 15

MAKNA KOMUNIKASI NON VERBAL DALAM TRADISI SARUNGAN DI PONDOK PESANTREN TRADISIONAL DI KOTA BANDUNG

1 2 12

Sawer: Komunikasi Simbolik pada Adat Tradisi Suku Sunda dalam Upacara Setelah Perkawinan

0 1 10

MAKNA PESAN TRADISI MAPPACCI PADA PERNIKAHAN ADAT BUGIS PANGKEP DI KELURAHAN TALAKA KECAMATAN MA’RANG

0 2 82

TRADISI KAPANCA DALAM ADAT PERNIKAHAN DI DESA SIMPASAI KECAMATAN LAMBU KABUPATEN BIMA

0 5 98