Latar Belakang S PLS 1107569 Chapter1

Euis Kartika, 2015 OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD AN-NUUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada hakekatnya anak adalah manusia yang sedang tumbuh dan berkembang serta memiliki kepribadian berbeda dengan manusia dewasa. Usia yang sangat tepat untuk mengolah dan membentuk tingkah laku dan menumbuhkan motivasi anak melalui kegiatan atau aktivitas fisik melalui pendekatan pembelajaran luar ruangan atau outbound . Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ilmu pendidikan telah berkembang pesat. Salah satu diantaranya adalah Pendidikan Anak Usia Dini PAUD yang membahas pendidikan untuk anak usia 0-6 tahun. Anak pada usia tersebut dipandang memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga pendidikannya perlu untuk dikhususkan. Pendidikan anak usia dini dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 pasal 28 ayat 4 dinyatakan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk Kelompok Bermain KB, Taman Penitipan Anak TPA, atau bentuk lain yang sederajat . Pengembangan anak merupakan tugas bersama, baik pihak sekolah, orang tua, maupun masyarakat. Pendidikan Anak Usia Dini kelompok bermain An-Nuur kabupaten Cianjur berdiri sejak tahun 2008 proses pembelajrannya cara klasikal seperti halnya PAUD yang lain, terdapat tuntutan orang tua dan penyelenggara untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar,dalam penyampaiannya banyak kendala dan hambatan sehingga diperlukan koreksi dalam bentuk evaluasi terus menerus. Dalam perkembangan pembelajran berikutnya sejak tahun 2012 mencoba menerapkan proses belajar mengajar dengan pendekatan luar ruangan atau Outbound untuk menunjang tumbuhnya minat belajar anak. Sebab, apabila belajar diluar ruangan anak lebih bebas berinteraksi dengan temannya, lebih bebas Euis Kartika, 2015 OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD AN-NUUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengekspresikan yang mereka inginkan tanpa harus dibatasi oleh ruangan dengan pembelajaran sambil bermain, disesuaikan dengan tema yang akan disampaikan agar dapat mengeksplorasi kecerdasan peserta didik supaya diperoleh motivasi peserta didik untuk tetap belajar aktif dengan suasana yang menyenangkan. Bermaian dapat dilakukan di luar dan dapat pula dilakukan di dalam ruangan. Adapun permainan yang dilakukan di luar ruangan salah satunya Outbound . Outbound dapat menstimulasi aspek fisik hingga psikis anak dengan berbagai aktivitas yang menyenangkan. Bermain sambil belajar tersebut merupakan simbol dari anak usia dini, adapun pembelajaran yang mendukung bermain dapat dilakukan di dalam ruangan indoor ataupun di luar ruangan outdoor yaitu pembelajran di alam terbuka outdoor edukatioon yang dilakukan melalui outbound . outbound bagi anak sangat bermanfaat, Muksin, 2009:2 mengatakan bahwa outbound untuk anak adalah suatu program pembelajaran pelatihan untuk ank-anak yang dilakukan di alam terbuka dengan mendasarkan pada perinsip “ experimental learning ” belajar melalui pengalaman langsung yang disajikan dalam bentuk permainan, stimulus, diskusi dan petualangan sebagai media penyampaian materi. Pada dasar pembelajaran outbound ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan anak yang kurang motivasi dalam kegiatan belajar, meningkatkan kompetensi diri anak, mengambangkan kemampuan dan gagasan kreatifitas. Oleh karena itu upaya untuk meningkatkan nilai lebih dari paud lain, dalam pembelajarannya paud An-Nuur menerapkan pendekatan permainan luar ruangan atau outbound alasannya adalah: 1. Untuk menumbuhkan minat belajar anak, karena dengan tumbuhnya minat belajar anak akan berprestasi. 2. Berinovasi dalam proses pembelajaran Selalu berinisiatif untuk melakukan inovasi demi tercapainya pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan nilai lebih. 3. Memberikan contoh Menjadi percontohan dan memotivasi lembaga lain terhadap penyampaian pembelajaran. Euis Kartika, 2015 OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD AN-NUUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Profesionalisme Senantiasa tutor mengembangkan kompetensi demi tercapainya proses belajar mengajarkinerja yang lebih baik. Tujuan lembaga PAUD An-Nuur dalam penyelenggaraan pendekatan pembelajaran luar ruangan Outbound itu dapat tercapai apabila setiap tutor mengetahui, menyadari dan menerapkan nilai-nilai yang telah diatur, hal ini demi mendapatkan hasil yang baik bagi para peserta didik dan juga sebagai pembeda dengan para penyelangara Paud lainnya. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh PAUD An-Nuur, adalah dengan membuat tim kerja tutor yang baik dan solid agar penyelenggaraan pembelajaran luar ruangan atau Outbound dapat tercapai hasil dengan baik. Tutor merupakan penanggung jawab dalam melakukan kegiatan proses belajar mengajar untuk keberhasilan peserta didik, dengan cara membuat tim dalam satu kegiatan yang akan dilakukan pada Outbound . Tutor PAUD An-Nuur untuk melakukan proses belajar mengajar mempersiapkan membuat perencanaan dengan sebaik-baiknya sesuai tema dan tujuan yang telah rencanakan dan disepakati. Kelompok bermain PAUD An-Nuur sebagai lembaga yang dalam proses pembelajarannya menerapkan menu pembelajaran yang mengarah kepada merangsang motorik anak baik kasar maupun halus dengan bahasa sederhana yang disampaikan oleh tutor sebagai pengasuh, pembimbing menggunakan berbagai macam ragam permainan luar ruangan, seperti halnya pembelajaran membaca dan menghitung. Sehingga anak tidak merasa dipaksa, tetapi pembelajaran membaca dan menghitung masih tetap tersampaikan; yaitu melalui pembelajaran sambil bermain. Pada menu pembelajaran di PAUD An-Nuur memperhatikan pada tumbuh kembang dan kecerdasan anak. Sehingga tutor dituntut untuk memiliki kreasi dan inovasi dalam proses belajar mengajarnya. Pada pengembangan bahasa sebagai awal membuka kecerdasan anak dengan memakai pengkayaan model simbol-simbol cara penyampaiannya dengan huruf dan gambar yang konkrit. Euis Kartika, 2015 OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD AN-NUUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Proses pembelajaran sambil bermain pendidikan anak usia dini diperlukan cara pembelajaran yang variatif, dengan berbagai macam strategi, mengeksplorasi kecerdasan anak usia dini, karena pendekatan pembelajarannya berbeda dengan pendidikan sekolah dasar. Diperlukan motivasi peserta didik untuk tetap belajar semangat dalam menemukan kematangan usia emasnya, oleh karena itu PAUD An-Nuur menerapkan peroses Outbound menjadi strategi pembelajaran untuk pengembangan diri anak usia dini dengan kegiatan di alam terbuka. Melalui Outbound menemukan motivasi, mendapatkan interaksi secara aktif dengan rekan-rekannya, dapat melakukan kerjasama dengan baik, secara individu dapat mengembangkan potensi diri, membangun kreatifitas, menghasilkan interaksi yang baik karena melibatkan seluruh anak dalam kegiatannya. Dalam permainan terlihat muncul keterampilan berbicara, fisik motorik kasar ataupun halus, tumbuh kompetensi sosial masing-masing peserta didik, tumbuh kemandiri, lebih berinisiatif menyebutkan kata-kata atau kalimat baru yang diarahkan oleh tutor, anak terlihat memiliki inisiatif ketika permainan dimulai, kreatifitasnya juga nampak melalui permainan yang dibuat menantang, anak menemukan makna permainan sehingga terlihat memiliki keinginan mengaktualisasikan dirinya. Dari permainan yang disajikan tutor melalui outbound tumbuh karakter-karakternya. Karakter ini sebagai bentuk kreatifitas yang dimiliki anak ketika mendapatkan rangsangan atau tantangan dalam pembelajaran. Selain karakter dan tantangan nampak juga motivasi lain seperti sikap keberanian, kebersamaan, saling menghargai, keterbukaan dan tindakan lain. Potensi kemampuan tersebut bisa muncul melalui pengalaman outbound . Secara aktif mereka terlibat membentuk suasana pembelajaran lebih baik. Outbound merangsang tumbuhnya minat belajar untuk mendapatkan pengetahuan terlihat dari prilaku anak ketika melakukan kegiatan permainan berlangsung ketika permainan estafet karet gerakan yang rumit harus melalui penjelasan oleh tutor yang lebih rinci anak sangat serius memperhatikan. Anak usia tiga tahun berbeda dengan anak usia enam tahun. Bagi anak usia tiga tahun harus dikemukakan posisi berdiri ketika akan berlari, posisi tubuh atau badan waktu mengawali permainan. Seiring kali anak usia tiga tahun harus diberikan Euis Kartika, 2015 OUTBOUND SEBAGAI STRATEGI D ALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR ANAK USIA D INI PAUD AN-NUUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu contoh oleh tutor dengan pengulangan gerakan pada waktu menerapkan permainan. Memperkenalkan nama-nama benda sekitar area outbound dan peralatan harus dengan percobaan oleh tutor begitu juga pada anak usia lima enam tahun tetapi penjelasanya berbeda dengan yang disampaikan pada anak usia tiga tahuan. Anak usia enam tahun cara melempar bola memukul mengawali langkah dan memposisikan badan dalam permainan tidak dengan penjelasan yang rinci seringkali anak langsung memahami. Permainan anak seperti seberang berantai, estafet gelang karet atau yang melibatkan tangan, kaki secara bersamaan dan kuat adalah cara outbound yang merangsang motorik kasar atau keterampilan pembiasaan yang tampak pada anak paling menonjol adalah keceriaan diawal kegiatan pelaksanaan outbound , sementara teknik dan ketepatan kurang diperhatikan. Sehingga anak perlu pendamping untuk lebih terarah dan terstruktur karena diperlukan kedisiplinan. Hal tersebut tutor di PAUD An-Nuur melakukan perannya dengan berbagai macam pola pendekatan terhadap anak agar anak tetap tumbuh minat belajar. Berdasarkan pengamatan PAUD An-Nuur kabupaten cianjur melakukan pembelajaran dengan outbound pada saat pembelajaran anak lebih antusias, lebih termotivasi, memiliki semangat belajar yang sangat tinggi, mayoritas peserta didik sangat aktif mengikuti kegiatan, walaupun sarana prasarana yang belum memadai untuk melakukan pembelajaran dengan outbound , sarana prasarana luar ruangan atau APE luar untuk bisa dimanfaat bermain, APE luar yang ada di PAUD An- Nuur Kabupaten Cianjur adalah ayunan, jungkitan, prosotan, gelas putarmangkukkomedi putar, dengan mempunyai luas halaman sekolah 10 x 15m2. Sarana prasarana ini sering dimanfaatkan dalam outbound . Berdasarkan hasil pengamatan,wawancara dapat diungkapkan keterlaksanaan pembelajaran melalui outbound keberbakatan anak, motivasi yang tumbuh dapat diterapkan dalam pembelajaran yang diperoleh sebagai data primer yang dijadikan bahan pendalaman dan analisis pembahasan.

B. Rumusan Masalah Penelitian