Perancangan Sistem Implementasi Algoritma K-Nearest Neighbor Dan Metode Topsis Dalam (Technique For Orders Preference By Similarity To Ideal Solution) Dalam Penentuan Mutu Beras Miskin (Studi Kasus: Bulog Aceh)

Sistem harus mampu melukan setiap perintah secara utuh dalam selang waktu yang tidak terlalu lama sesuai dengan ukuran data input yang diberikan. b. Informasi Sistem harus mampu menyediakan informasi tentang data-data yang akan digunakan pada sistem. c. Ekonomi Sistem harus dapat bekerja dengan baik tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan yang tinggi. d. Kontrol Sistem yang telah dibangun harus tetap dikontrol setelah selesai dirancang agar fungsi dan kinerja sistem tetap terjaga dan dapat memberikan hasil yang sesuai dengan keinginan pengguna. e. Efisiensi Sistem harus dirancang sebaik mungkin agar memudahkan pengguna dalam menggunakan atau menjalankan aplikasi tersebut. f. Pelayanan Sistem yang telah dirancang bisa dikembangkan ke tingkat yang lebih kompleks lagi bagi pihak-pihak yang ingin mengembangkan sistem tersebut.

3.3. Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang dirancang bertujuan untuk menggambarkan semua kondisi dan bagian-bagian yang berperan dalam sistem yang dirancang. Perancangan sistem dilakukan dengan Unified Modelling Language UML dan flowchart. Unified Modelling Language UML adalah sebuah bahasa pemodelan sistem berorientasi objek yang digunakan untuk memvisualisasi, menentukan, membangun, dan mendokumentasikan kebutuhan perilaku sebuah sistem. Dalam penelitian ini, hanya Universitas Sumatera Utara digunakan empat diagram untuk memodelkan sistem, yaitu use case diagram, activity diagram, dan Class Diagram.

3.3.1. Use case diagram

Use-Case diagram pada pemodelan aplikasi seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.2. Gambar 3.2. Use Case Diagram pada Sistem Universitas Sumatera Utara

3.3.2. Diagram Activity

Diagram Activity merupakan suatu alir yang menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana masing-masing alir sistem berawal. Diagram activity pada sistem dapat dilihat pada gambar 3.3. berikut: Universitas Sumatera Utara Memulai aplikasi Memilih menu utama login Password tidak cocok Tampil menu utama aplikasi Password cocok Memasukkan data user Tampil menu data user Memasukkan data beras Tampil data user Tampil data beras Mengisi data parameter Tampil data parameter Memilih menu K-nearest neighbor Tampil data hasil k- nearest neighbor Memilih menu TOPSIS Tampil data hasil perhitungan TOPSIS Gambar 3.3. Diagram Activity Sistem Diagram activity untuk Proses Pencarian data beras menggunakan Algoritma K- Nearest Neighbor dapat dilihat pada Gambar 3.4. USER SISTEM Start End Universitas Sumatera Utara Memilih menu K-nearest neighbor Tampilan Data Beras Memilih menu nilai kelas Tampilan nilai kelas Memilih hasil pengelompokan beras terbaik Tampilan hasil pengelompokan beras terbaik Gambar 3.4. Diagram Activity Algoritma K-Nearest Neighbor Diagram activity untuk proses pencarian data beras metode TOPSIS dapat dilihat pada Gambar 3.5. USER SISTEM Start End Universitas Sumatera Utara Memilih menu TOPSIS Tampilan data beras Pilih menu Normalisasi 1 Tampilan hasil nilai normalisasi 1 Pilih menu Normalisasi 2 Tampilan hasil nilai normalisasi 2 Pilih menu Normalisasi 3 Tampilan hasil nilai normalisasi 3 Tampilan hasil nilai normalisasi 4 Pilih menu Normalisasi 4 Pilih menu hasil nilai terbaik Tampilan hasil nilai terbaik USER SISTEM Gambar 3.5. Diagram Activity Metode TOPSIS

3.3.3. Flowchart K-nearest Neighbor

Proses perhitungan data beras menggunakan algoritma K-Nearest neighbor agar mendapatakan hasil pengelompokan yang terbaik yaitu dapat dilihat pada alur proses Gambar 3.6. Start End Universitas Sumatera Utara Gambar 3.6. Flowchart Perhitungan K-Nearest Neighbor Pada Gambar 3.6. Flowchart K-Nearest Neighbor, data awal berupa data beras di input masuk pada sistem dan selanjutnya di bagi menjadi 2 data training dan data testing dengan persentase 70 dan 30, hingga akhir dari flowchart berupa tampilan hasil klasifikasi data yang telah diproses. 3.3.4. Flowchart metode TOPSIS Proses menentukan beras dengan menggunakan metode topsis dapat dilihat pada Gambar 3.7. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.7. Flowchart Perhitungan TOPSIS Universitas Sumatera Utara

3.4. Rancangan Database

Dokumen yang terkait

Aplikasi Metode ANP (Analytic Network Process) dan TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) Untuk Pengambilan Keputusan Alternatif Pemasaran Terbaik Pada Hotel Citi Inn Medan

78 552 153

Implementasi Metode Preference Rangking Organizational Method For Enrichment Evaluation (Promethee)Untuk Penentuan Kinerja Dosen (Studi Kasus : Fakultas Farmasi USU)

7 42 182

APLIKASI METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) UNTUK PENENTUAN SUPPLIER KAYU SENGON

4 10 15

PENERAPAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) DALAM PENENTUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN KREDIT PADA KJKS BMT FASTABIQ KOTA KUDUS.

0 3 9

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTWATCH MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS).

1 1 4

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Smartwatch Menggunakan Metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) JURNAL. JURNAL

3 6 7

Preference by Similarity to Ideal Solution

0 0 7

PEMILIHAN WISATA MENGGUNAKAN TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) DENGAN VISUALISASI LOKASI OBJEK

0 0 12

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAYU UNTUK GITAR MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR ORDER PREFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS)

0 0 5

Penerapan Metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) Dalam Pemilihan Tempat Pendirian Pabrik Kelapa Sawit

0 0 7