Identifikasi Permasalahan Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

14

BAB III. ISUE - ISUE STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SKPD

3.1. Identifikasi Permasalahan

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi SKPD, Dinas Tata Ruang Dan Kebersihan yang dalam sehari-hari bertugas langsung terhadap pelayanan masyarakat yang berkaitan dengan Keterangan Perencanaan Tata Ruang Advis Planning, memberikan izin mendirikan bangunan dan pelayanan kebersihan kota meliputi lingkungan permukiman perumahan, pasar, perkantoran, sekolah-sekolah dan lain-lain. Disamping itu juga melayani penyedotan tinja dari Septiktank.

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Berdasarkan Visi Misi kepala daerah : Visi : Terwujudnya Payakumbuh menjadi Kota yang maju, Sejahtera dan Religius, Pro Rakyat, Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan yang Berlandaskan kepada Adat Basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah. Misi : Memaksimalkan pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum sesuai dengan Rencana Tata ruang Wilayah RTRW Tujuan : 1. Meningkatkan kenyamanan kota sebagai tempat tinggal dan meningkatkan nilai ekonomi kota melalui pengembangan nilai-nilai khusus. 2. Membangun citra kota yang memiliki ciri khas melalui pengembangan dan menciptakan ikon kota berupa Landmark kota. 3. Menata kawasan pusat kota khususnya kawasan pasar dan sekitarnya. 4. Mengembangkan kawasan baru dengan mendorong pengembangan subpusat pengembangan baru dan kawasan fungsional lainnya. 5. Peningkatan kenyamanan dan keamanan dalam berlalu lintas. 6. Meningkatkan prasarana dan sarana system jaringan drainase. 7. Meningkatkan sarana dan prasarana sumber daya air. 8. Meningkatkan kualitas dan kuantitas prasarana dan prasarana pengelolaan sampah. 9. Meningkatkan manajemen pelayanan transportasi. 10. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup. 15 11. Meningkatkan prasarana dan sarana pemerintahan. 12. Meningkatkan prasarana dan sarana keagamaan. SASARAN : 1. Terwujudnya kawasan perkotaan yang nyaman sesuai dengan peruntukannya. 2. Terwujudnya ikon Kota Payakumbuh berupa Landmark. 3. Tersedianya sarana dan prasarana perdagangan yang memadai. 4. Meningkatnya kualitas dan kuantitas perekonomian Sub pusat Pengembangan. 5. Meningkatnya fungsi kawasan di seluruh wilayah Kota Payakumbuh. 6. Meningkatnya kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana jaringan jalan. 7. Menurunnya persentase luasan genangan banjir. 8. Meningkatnya ketersediaan sumber-sumber air baku untuk pemenuhan kebutuhan air minum dan irigasi. 9. Meningkatnya kualitas sistim irigasi dengan rasio terhadap luas lahan budi daya pertanian. 10. Terwujudnya penanganan pengamanan tebing, pencegahan daya rusak sungai dan pengendalian banjir di sekitar DAS. 11. Meningkatnya cakupan pelayanan penanganan persampahan. 12. Memperkuat program Reduce, Recycle dan Reuse 3R. 13. Meningkatnya prasarana dan sarana transportasi missal. 14. Meningkatnya system manajemen transportasi. 15. Meningkatnya pengelolaan manajemen perparkiran. 16. Terwujudnya penataan kawasan linkungan yang sehat dan nyaman. 17. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pengelolaan polutan. 18. Tersedianya RTH beserta fasilitas pendukungnya. 19. Meningkatnya kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana Pemerintahan. 20. Tersedianya prasarana dan sarana yang mendukung kegiatan keagamaan. STRATEGI : 1. Peningkatan fungsi kawsan sesuai dengan peruntukannya. 2. Membangaun kawsan yang menjadi ikon kota. 3. Pengembangan prasarana dan sarana perdagangan dan perekonomian. 4. Pengembangan dan penataan SPPK 5. Meningkatkan aksesibilitas ke seluruh kawasan di wilayah Kota Payakumbuh. 6. Meningkatkan struktur jaringan jalan yang sistematis. 7. Peningkatan prasarana dan sarana drainase. 16 8. Peningkatan ketersediaan sumber-sumber air baku untuk pemenuhan kebutuhan air minum dan irigasi. 9. Peningkatan dan pemeliharaan kualitas prasarana dan sarana sistim irigasi. 10. Pembangunan prasarana dan sarana pengamanan tebing sungai dan pengendalian banjir. 11. Peningkatan prasarana dan sarana pelayanan persampahan. 12. Peningkatan prasarana dan saran untuk program 3R. 13. Peningkatan peran serta masyarakat dalam mendukum program 3R. 14. Pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan yang berkesinambungan. 15. Peningkatan pelayanan transportasi umum. 16. Pembenahan pelayanan dan fasilitas perparkiran. 17. Penataan kawasan yang berwawasan lingkungan. 18. Pembangunan dan peningkatan sarana pengelolaan limbah yang dapat merusak kualitas lingkungan. 19. Mewujudkan RTH yang berkualitas. 20. Peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana pemerintahan. 21. Peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana keagamaan. ARAH KEBIJAKAN 1. Penataan kawasan pusat kota. 2. Pembangunan pusat-pusat pengembangan baru New development point 3. Menetapkan ikon Kota Payakumbuh dengan melibatkan seluruh unsure masyarakat. 4. Pembangunan prasarana dan sarana perdagangan dan perekonomian. 5. Pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru pada SPPK. 6. Pengembangan jaringan jalan baik peningkatan maupun pembangunan baru, terutama pada poros barat timur kota, khusus pengembangan boulevard baru sebagai jalan. 7. Meningkatkan kualitas prasarana dan sarana jalan kota Payakumbuh. 8. Membangun jaringan drainase yang terpadu.Pembangunan sumber-sumber air baku baru. 9. Konservasi terhadap sumber air baku yang telah ada. 10. Rehabilitasi dan pemeliharaan terhadap prasarana dan sarana sistim irigasi. 11. Pembangunan pengamanan tebing di sepanjang aliran sungai. 12. Pembuatan bangunan pengendalian aliran sedimen dan banjir. 17 13. Optimalisasi pengelolaan persampahan. 14. Penyediaan prasarana dan sarana pendukung 3R. 15. Meningkatkan pembinaan terhadap kelurahan percontohan ramah lingkungan. 16. Sosialisasi pengelolaan persampahan metoda 3R 17. Koordinasi dalam pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan. 18. Pengendalian disiplin operasional angkutan jalan raya. 19. Pembangunan fasilitas perparkiran. 20. Menetapkan kebijakan pengendalian lingkungan hidup. 21. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup. 22. Meningkatkan tekhnologipengelolaan pencemaran lingkungan. 23. Meningkatkan infrastruktur pengendalian dampak lingkungan. 24. Pengembangan ruang terbuka hijau dan taman kota. 25. Pembangunan prasarana dan sarana pemerintahan yang mendukung terciptanya pelayanan prima. 26. Pembangunan prasarana dan sarana agama guna mendukung kegiatan keagamaan.

3.3. Penentuan Isu-Isu Strategis