Rencana Strategis | Payakumbuh Kota renstra setda
KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA PAYAKUMBUH
NOMOR: 020/23/SK/ADUM-2013
TENTANG
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DAERAH
KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2012-2017
SEKRETARIS DAERAH KOTA PAYAKUMBUH,
Menimbang
: a. bahwa
dalam
rangka
penyelenggaraan
program
pembangunan Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh
sesuai
Rencana Pembangunan Jangka
menengah
daerah (RPJMD) Tahun 2012-2017 perlu disusun
Rencana
Strategis
Sekretariat
Daerah
Kota
Payakumbuh Tahun 2012-2017 ;
b. bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a diatas, perlu menetapkan
Keputusan Walikota Payakumbuh tentang Rencana
Strategis Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh Tahun
2012-2017.
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 Tentang
Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil Dalam
Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah jo
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1970
Tentang Pelaksanaan Pemerintahan Kotamadya Solok
dan Payakumbuh (lembaran Negara Tahun 1956
Nomor 19);
2. Undang-Undang
Nomor 28 tahun 1999 tentang
penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaga Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan
Negara
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2003
Nomor
47,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
Telp. (0752) 92601 & 92957 Fax. (0752) 93279 www.payakumbuhkota.go.id
(2)
Indonesia
Tahun
2004
Nomor
66,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Nasional
(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Tahun
2005-2025
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2007
Nomor
33,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
10. Undang-undang
Nomor 24 tahun 2007 Tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun
2007
Nomor
66,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
(3)
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2005
Nomor
140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun
2006
Nomor
96,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3
Tahun
2007
Tentang
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan
Pertanggungjawaban
Kepala
Daerah
Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan
Informasi Laporan Penyelenggraan Pemerintah Daerah
Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun
2007
Nomor
19,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun
2007
Nomor
82,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang
Rencana Tata Ruang Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
(4)
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang
Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009
Tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah
Daerah.
22. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri
Perencanaan
pembangunan
Nasional/Kepala
Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun
2010; Nomor 0199/M PPN/04/2010; Nomor PMK
95/PMK
07/2010, Tentang Penyelarasan Rencana
pembangunan Jangka Meengah Daerah (RPJMD)
dengan Rencanan Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2010-2014;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan
Daerah
(Berita
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
25. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8
Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2005
2025;
26. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 5
Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2010
2015 (Lembaran Daerah Tahun 2011
Nomor 16);
27. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 13
Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012
2032;
(5)
Daerah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota
Payakumbuh Tahun 2008 Nomor 2);
29. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh. Nomor 1 Tahun
2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah
Kota Payakumbuh Tahun 2010
2030 (Lembaran
Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012 Nomor 1);
30. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 6 Tahun
2012 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2013
(Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012
Nomor 6);
31. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 7 Tahun
2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012
Nomor 7);
32. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 4 Tahun
2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kota Payakumbuh tahun
2012-2017 (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun
2013 Nomor 4);
33. Keputusan
Walikota
Payakumbuh
Nomor
:
065.34/462/WK-PYK/2013 Tanggal 21 Mei 2013
Tentang Pengesahan Rencana Strategis (RENSTRA)
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Se - Kota
Payakumbuh Tahun 2012-2017.
MEMUTUSKAN :
Kesatu
: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DAERAH
KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2012-2017
Kedua
: Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh
Tahun 2012-2017 adalah dokumen perencanaan jangka
menengah Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh untuk
periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2012 sampai
dengan tahun 2017.
(6)
a. Arah kebijakan
Pembangunan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025; dan
b. Arah kebijakan Pembangunan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Tahun 2012-2017;
Keempat
: Rencana Strategis Daerah Kota Payakumbuh Tahun
2012-2017 terdiri atas:
a. Visi dan Misi;
b. Tujuan dan Sasaran Pembangunan; dan
c. Strategi,
Kebijakan,
Program
dan
Kegiatan
Pembangunan
sebagaimana
tercantum
dalam
keputusan ini;
Kelima
:
Rencana Strategis Daerah Tahun 2012-2017 merupakan;
a. Komitmen
Perencanaan
jangka
menengah
Sekretariat Daerah Tahun 2012-2017.
b. Pedoman
dalam
menjalankan
kebijakan
pembangunan Daerah 2005-2025;
c. Landasan dan acuan dalam Penyusunan Renja
Sekretariat Daerah 2012-2017;
Ketujuh
: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal 30 Mei 2013
Ditetapkan di Payakumbuh
pada tanggal 10 Juni 2013
Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA PAYAKUMBUH
(7)
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena hanya dengan Rahmat dan Hidayah-Nya, kami dapat menyusun Renstra Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh tahun 2012-2017. Renstra ini disusun guna memenuhi kewajiban sebagai salah satu instansi Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Payakumbuh, untuk membuat suatu rencana strategis yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun kedepan.
Renstra Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh ini memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan sesuai dengan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2013 sampai dengan 2017. Renstra ini akan menjadi acuan dan pedoman bagi setiap perangkat di Sekretariat Daerah dalam penyusunan rencana dan pelaksanaan setiap program dan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Kami menyadari Renstra ini masih jauh dari sempurna, namun paling tidak, bagi kami dapat menjadi arahan yang jelas sekaligus pedoman dan dapat dijadikan alat untuk mengukur keberhasilan / kegagalan sebuah organisasi. Dengan segala kerendahan hati demi kesempurnaan penyajian Renstra yang akan datang kami mengharap adanya masukan dari semua pihak. Tak lupa kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada semua pihak yang telah turut serta membantu dalam menyusun Renstra ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Payakumbuh, Juni 2013 Plt.SEKRETARIS DAERAH
Ir.Benni Warlis,MM NIP. 19621004 198903 1 005
(8)
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
I ii BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………..……….. 1.2 Landasan Hukum ……….………. 1.3 Maksud dan Tujuan ……….……….. 1.4 Sistematika Penulisan……….….………..
1 1 3 4 4 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SEKRETARIAT DAERAH
2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Sekretariat
Daerah………..……… 2.2 Sumber Daya Sekretariat Daerah... 2.3 Kinerja Pelayanan Sekretariat Daerah... 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Sekretariat
Daerah….……….... 6
6 15 18
18 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS POKOK DAN FUNGSI……….. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Sekretariat Daerah………..……….. 3.2 Penentuan isu-isu strategis..………...
20
20 20 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Sekretariat Daerah………..… 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Sekretariat Daerah.….. 4.3 Strategi dan Kebijakan………
22 22 22 24 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF……….. 25 BAB VI INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT DAERAH YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD..……… 31 BAB VII PENUTUP ………..……… 34 LAMPIRAN
(9)
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena hanya dengan Rahmat dan Hidayah-Nya, kami dapat menyusun Renstra Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh tahun 2012-2017. Renstra ini disusun guna memenuhi kewajiban sebagai salah satu instansi Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Payakumbuh, untuk membuat suatu rencana strategis yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun kedepan.
Renstra Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh ini memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan sesuai dengan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2013 sampai dengan 2017. Renstra ini akan menjadi acuan dan pedoman bagi setiap perangkat di Sekretariat Daerah dalam penyusunan rencana dan pelaksanaan setiap program dan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
Kami menyadari Renstra ini masih jauh dari sempurna, namun paling tidak, bagi kami dapat menjadi arahan yang jelas sekaligus pedoman dan dapat dijadikan alat untuk mengukur keberhasilan / kegagalan sebuah organisasi. Dengan segala kerendahan hati demi kesempurnaan penyajian Renstra yang akan datang kami mengharap adanya masukan dari semua pihak. Tak lupa kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada semua pihak yang telah turut serta membantu dalam menyusun Renstra ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Payakumbuh, Juni 2013 Plt.SEKRETARIS DAERAH
Ir.Benni Warlis,MM NIP. 19621004 198903 1 005
(10)
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
I ii BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………..……….. 1.2 Landasan Hukum ……….………. 1.3 Maksud dan Tujuan ……….……….. 1.4 Sistematika Penulisan……….….………..
1 1 3 4 4 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SEKRETARIAT DAERAH
2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Sekretariat
Daerah………..……… 2.2 Sumber Daya Sekretariat Daerah... 2.3 Kinerja Pelayanan Sekretariat Daerah... 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Sekretariat
Daerah….……….... 6
6 15 18
18 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS POKOK DAN FUNGSI……….. 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Sekretariat Daerah………..……….. 3.2 Penentuan isu-isu strategis..………...
20
20 20 BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Sekretariat Daerah………..… 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Sekretariat Daerah.….. 4.3 Strategi dan Kebijakan………
22 22 22 24 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF……….. 25 BAB VI INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT DAERAH YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD..……… 31 BAB VII PENUTUP ………..……… 34 LAMPIRAN
(11)
KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA PAYAKUMBUH
NOMOR: 020/23/SK/ADUM-2013
TENTANG
RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DAERAH
KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2012-2017
SEKRETARIS DAERAH KOTA PAYAKUMBUH,
Menimbang
: a. bahwa
dalam
rangka
penyelenggaraan
program
pembangunan Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh
sesuai
Rencana Pembangunan Jangka
menengah
daerah (RPJMD) Tahun 2012-2017 perlu disusun
Rencana
Strategis
Sekretariat
Daerah
Kota
Payakumbuh Tahun 2012-2017 ;
b. bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a diatas, perlu menetapkan
Keputusan Walikota Payakumbuh tentang Rencana
Strategis Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh Tahun
2012-2017.
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 Tentang
Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil Dalam
Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah jo
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1970
Tentang Pelaksanaan Pemerintahan Kotamadya Solok
dan Payakumbuh (lembaran Negara Tahun 1956
Nomor 19);
2. Undang-Undang
Nomor 28 tahun 1999 tentang
penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaga Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan
Negara
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2003
Nomor
47,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
Telp. (0752) 92601 & 92957 Fax. (0752) 93279 www.payakumbuhkota.go.id
(12)
Indonesia
Tahun
2004
Nomor
66,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Nasional
(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Tahun
2005-2025
(Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2007
Nomor
33,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
10. Undang-undang
Nomor 24 tahun 2007 Tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun
2007
Nomor
66,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
(13)
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2005
Nomor
140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun
2006
Nomor
96,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3
Tahun
2007
Tentang
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Keterangan
Pertanggungjawaban
Kepala
Daerah
Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan
Informasi Laporan Penyelenggraan Pemerintah Daerah
Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun
2007
Nomor
19,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun
2007
Nomor
82,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang
Rencana Tata Ruang Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
(14)
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang
Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009
Tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah
Daerah.
22. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri
Perencanaan
pembangunan
Nasional/Kepala
Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun
2010; Nomor 0199/M PPN/04/2010; Nomor PMK
95/PMK
07/2010, Tentang Penyelarasan Rencana
pembangunan Jangka Meengah Daerah (RPJMD)
dengan Rencanan Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2010-2014;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan
Daerah
(Berita
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
25. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8
Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2005
2025;
26. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 5
Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2010
2015 (Lembaran Daerah Tahun 2011
Nomor 16);
27. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 13
Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012
2032;
(15)
Daerah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota
Payakumbuh Tahun 2008 Nomor 2);
29. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh. Nomor 1 Tahun
2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah
Kota Payakumbuh Tahun 2010
2030 (Lembaran
Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012 Nomor 1);
30. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 6 Tahun
2012 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2013
(Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012
Nomor 6);
31. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 7 Tahun
2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012
Nomor 7);
32. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 4 Tahun
2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kota Payakumbuh tahun
2012-2017 (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun
2013 Nomor 4);
33. Keputusan
Walikota
Payakumbuh
Nomor
:
065.34/462/WK-PYK/2013 Tanggal 21 Mei 2013
Tentang Pengesahan Rencana Strategis (RENSTRA)
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Se - Kota
Payakumbuh Tahun 2012-2017.
MEMUTUSKAN :
Kesatu
: RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DAERAH
KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2012-2017
Kedua
: Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh
Tahun 2012-2017 adalah dokumen perencanaan jangka
menengah Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh untuk
periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2012 sampai
dengan tahun 2017.
(16)
a. Arah kebijakan
Pembangunan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kota Payakumbuh Tahun 2005-2025; dan
b. Arah kebijakan Pembangunan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Tahun 2012-2017;
Keempat
: Rencana Strategis Daerah Kota Payakumbuh Tahun
2012-2017 terdiri atas:
a. Visi dan Misi;
b. Tujuan dan Sasaran Pembangunan; dan
c. Strategi,
Kebijakan,
Program
dan
Kegiatan
Pembangunan
sebagaimana
tercantum
dalam
keputusan ini;
Kelima
:
Rencana Strategis Daerah Tahun 2012-2017 merupakan;
a. Komitmen
Perencanaan
jangka
menengah
Sekretariat Daerah Tahun 2012-2017.
b. Pedoman
dalam
menjalankan
kebijakan
pembangunan Daerah 2005-2025;
c. Landasan dan acuan dalam Penyusunan Renja
Sekretariat Daerah 2012-2017;
Ketujuh
: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal 30 Mei 2013
Ditetapkan di Payakumbuh
pada tanggal 10 Juni 2013
Plt. SEKRETARIS DAERAH KOTA PAYAKUMBUH
(17)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1 Pengertian Renstra
Perencanaan strategis merupakan proses sistematis dan berkelanjutan dari pengambilan keputusan yang berisiko tentang masa depan, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan yang antisipatif dan mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut serta mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis.
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas programnya, serta agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah sangat cepat seperti dewasa ini, maka instansi Pemeintah harus terus menerus melakukan perubahan kearah yang lebih baik. Perubahan tersebut harus disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, yang mengarah kepada peningkatan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil.
Suatu pernyataan strategi menggambarkan bagaimana setiap isu strategis akan dipecahkan. Suatu strategi mencakup sejumlah langkah atau taktik yang dicanangkan, termasuk pemberian tanggungjawab, jadwal dan sumber-sumber daya. Strategi merupakan komitmen organisasi secara keseluruhan terhadap sekelompok nilai-nilai, filosofi-filosofi operasional dan prioritas-prioritas.
1.1.2 Fungsi Renstra dalam pembangunan daerah
Perencanaan strategis sangat bermanfaat dan diperlukan untuk beberapa alasan : 1. Merencanakan perubahan dalam linkungan yang semakin kompleks. Dengan
ditetapkannya perencanaan strategis, organisasi dapat menyiapkan perubahan secara proaktif yang bukan hanya sekedar bereaksi terhadap perubahan yang ada 2. Pengelolaan keberhasilan. Dengan perencanaan strategis organisasi dapat
membangun strateginya sebagai bagian penting organisasi yang berorientasi hasil. 3. Orientasi pada masa depan. Perencanaan strategis memerlukan pengumpulan
informasi secara menyeluruh untuk kemudian menyiapkan analisis atas berbagai alternatif dan implikasi yang dapat diarahkan pada masa mendatang.
4. Adaptif dan fleksibilitas. Penyesuaian terhadap perkembangan yang muncul dapat dilakukan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Capaian terhadap indikator kinerja dan mengukur kemajuan capaian hasil tetap menjadi fokus utama dalam perencanaan strategis.
(18)
5. Pelayanan prima. Kepuasan pelanggan merupakan faktor penentu keberhasilan bagi setiap organisasi untuk tetap dapat diterima oleh masyarakat. Untuk itu pola-pola pelayanan yang perlu diselenggarakan harus disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
6. Meningkatkan komunikasi. Implementasi perencanaan strategis akan dapat memfasilitasi komunikasi dan partisipasi, mengakomodasi perbedaan kepentingan dan nilai serta mendorong proses pengambilan keputusan yang teratur serta keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.
1.1.3 Proses Penyusunan Renstra
Untuk pembuatan Renstra Sekretariat Daerah,ada beberapa proses : 1. Penyusunan rancangan Renstra Sekretariat Daerah
Tahap penyusunan rancangan Renstra, yaitu:
• Persiapan penyusunan Renstra, seperti :
- Pembentukan tim penyusunan renstra sekretariat daerah dengan SK
Walikota
- Orientasi mengenal Renstra, berfungsi untuk menyamakan persepsi dan
memberikan pemahaman terhadap berbagai perUndangan-undangan
• Perumusan isu-isu strategis yang diperoleh dari SWOT
- Analisis internal identifikasi permasalahan - Analisis eksternal
• Analisis gambaran pelayanan
- Tingkat capaian kinerja berdasarkan sasaran/ target Renstra - Potensi dan permasalahan pelayanan
- Potensi dan permasalahan aspek pengelolaan keuangan
2. Penyusunan rancangan akhir Renstra, berpedoman pada RPJMD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Penyusunan rancangan akhir Renstra bertujuan untuk mempertajam visi dan misi serta menyelaraskan tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tupoksi yang telah ditetapkan RPJMD.
(19)
3. Penetapan Renstra
• Rancangan akhir Renstra disampaikan ke Bappeda untuk mendapat pengesahan Walikota.
• Verifikasi rancangan akhir Renstra.
• Pengesahan Renstra dengan keputusan Walikota .
• Penetapan Renstra. 4. Penyusunan rancangan akhir 5. Penetapan
1.1.4 Renstra dengan RPJMD
Renstra Sekretariat Daerah disusun dengan mempedomani RPJMD dan memperhatikan isu – isu strategis daerah dan permasalahan – permasalahan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah. Visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program Renstra Sekretariat Daerah yang tertuang dalam RPJMD di singkronkan dengan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program Renstra Sekretariat Daerah (matriks terlampir).
1.2 LANDASAN HUKUM
Landasan hukum yang melatarbelakangi maupun yang menjadi landasan dalam penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh adalah sebagai berikut:
1. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN);
3. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
(20)
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
12. SEB Meneg PPN / Kepala Bappenas dan Mendagri nomor 0008/M.PPN/01/2007/050/264A/SJ Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Musrenbang.
1.3 MAKSUD & TUJUAN
Maksud disusunnya Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2012-2017 adalah sebagai upaya untuk:
1. Menjamin keterkaitan, keserasian serta harmonisasi antar perencanaan, penganggaran, serta pelaksanaan program kegiatan setiap tahun anggaran selama 5 (lima) tahun ke depan, antar bagian yang ada di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh
2. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien serta menjamin adanya kesinambungan program.
Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Daerah Payakumbuh adalah agar dimilikinya dokumen perencanaan selama periode tahun 2012-2017 yang akan menjadi pedoman atau acuan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah dalam mendukung pencapaian Visi dan Misi Organisasi Sekretariat Daerah sendiri maupun dalam mendukung terwujudnya pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Kota Payakumbuh.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika Penulisan naskah Rencana Strategis Sekretariat Daerah 2013 – 2017 adalah sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan hukum 1.3 Maksud dan tujuan 1.4 Sistematika penulisan
(21)
BAB II: GAMBARAN PELAYANAN SEKRETARIAT DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah 2.2. Sumber Daya Sekretariat Daerah
2.3. Kinerja Pelayanan Sekretariat Daerah
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Sekretariat Daerah BAB III: ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Sekretariat Daerah
3.2 Penentuan isu-isu strategis
BAB IV: VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi Sekretariat Daerah
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Sekretariat Daerah 4.3 Strategi dan kebijakan
BAB V: RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI: INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
(22)
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SEKRETARIAT DAERAH
2.1 Tugas Pokok, Fungsi Dan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah
Tugas Pokok Dan Fungsi Sekretariat Daerah, sebagai berikut:
Sekretaris Daerah
Sekretaris Daerah mempunyai tugas dan kewajiban (PP 41/2007) membantu Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Satuan Kerja Perangkat Daerah, melaksanakan tugas Pemerintahan lainnya serta pelayanan administrasi
Sekretaris Daerah dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan kebijakan Pemerintah Daerah
b. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah
d. Pembinaan administrasi dan aparatur Pemerintah Daerah
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya
Asisten Administrasi Pemerintahan
Asisten Administrasi Pemerintahan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Daerah dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas daerah dan lembaga teknis daerah di bidang pemerintahan, organisasi dan tata laksana, hukum dan kehumasan Pemerintah Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Asisten Administrasi Pemerintahan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Pengkoordinasian administrasi pemerintahan umum, meliputi bidang pengawasan, kepegawaian, tugas pembantuan, ketentraman dan ketertiban, perlindungan masyarakat, penanggulangan bencana, kependudukan dan catatan sipil, agraria, kerja sama, hukum dan perundang-undangan, organisasi dan tata laksana dan sumber daya manusia aparatur.
b. Pengkoordinasian administrasi kemasyarakatan, meliputi bidang kesatuan bangsa dan politik, pemuda dan olah raga, pemberdayaan masyarakat, hubungan kemasyarakatan dan protokol.
c. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas-tugas Sekretariat Daerah di bidang pemerintahan, organisasi, hukum dan kehumasan Pemerintah Daerah.
(23)
1. Bagian Pemerintahan
Bagian Pemerintahan mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan pelaksanaan tugas pemerintahan umum, pemerintahan kecamatan dan kelurahan, hubungan antar lembaga dan sosial kemasyarakatan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokoknya, Kepala Bagian Pemerintahan mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi tugas-tugas dekonsentrasi, pembantuan dan kerja sama.
b. Pelaksanaan pembinaan wilayah dan sosial kemasyarakatan c. Pelaksanaan koordinasi pelayanan umum.
Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala Bagian Tata Pemerintahan dibantu oleh: a. Sub Bagian Tata Pemerintahan
b. Sub Bagian Hubungan Antar Lembaga c. Sub Bagian Sosial Kemasyarakatan
a. Sub Bagian Tata Pemerintahan
Sub Bagian Tata Pemerintahan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penetapan kebijakan pembinaan pelaksanaan pemerintahan umum, kecamatan dan kelurahan.
b. Sub Bagian Hubungan Antar Lembaga
Sub Bagian Hubungan Antar Lembaga mempunyai tugas mengumpulkan bahan, penyusunan pedoman dan petunjuk teknis untuk pelaksanaan pembinaan dan penyelenggaraan koordinasi serta pelayanan administrasi hubungan antar lembaga.
c. Sub Bagian Sosial Kemasyarakatan
Sub Bagian Sosial Kemasyarakatan mempunyai tugas mengumpulkan bahan, penyusunan pedoman dan petunjuk teknis untuk pelaksanaan pembinaan sosial kemasyarakatan.
(24)
2. Bagian Organisasi
Bagian Organisasi mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan pembinaan dan evaluasi di bidang kelembagaan, ketatalaksanaan, pelayanan publik, dan penyelenggaraan pemberdayaan aparatur, penyusunan pelaporan akuntabilitas kinerja, analisis jabatan dan kompetensi jabatan, serta pengelolaan administrasi kepegawaian di lingkungan Sekretariat Daerah.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok, Bagian Organisasi mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian pembinaan dan evaluasi kelembagaan, ketatalaksanaan, pelayanan publik, dan pemberdayaan aparatur.
b. Pengkoordinasian dan penyusunan pelaporan akuntabilitas kineja, analisis jabatan dan kompetensi jabatan.
c. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi kepegawaian Sekretariat Daerah. Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya Bagian Organisasi dibantu oleh : a. Sub Bagian Anforjab dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Kelembagaan c. Sub Bagian Tata Laksana
a. Sub Bagian Anforjab dan Kepegawaian
Sub Bagian Analisis Informasi Jabatan (Anforjab) dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan petunjuk dan pedoman analisis jabatan dan kompetensi jabatan serta menyelenggarakan administrasi kepegawaian Sekretariat Daerah.
b. Sub Bagian Kelembagaan
Sub Bagian Kelembagaan mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan penyusunan pedoman penyelenggaraan pembinaan, evaluasi, koordinasi dan konsultasi serta penyusunan penetapan perangkat daerah, tugas pokok, fungsi dan uraian tugas di lingkungan Pemerintah Kota.
c. Sub Bagian Tata Laksana
Sub Bagian Tata Laksana mempunyai tugas pokok menyiapkan dan menyelenggarakan ketatalaksanaan yang meliputi akuntabilitas kinerja, pembinaan pelayanan publik, evaluasi dan penetapan kebijakan tata naskah dinas, penyelenggaraan penyusunan pelaporan akuntabilitas kinerja, rencana kinerja dan penetapan kinerja Pemerintah Kota.
(25)
3. Bagian Hukum
Bagian Hukum mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta mengkoordinasikan penyusunan produk hukum daerah, mempublikasikan, mendokumentasikan peraturan perundang-undangan dan produk hukum daerah serta memberikan bantuan hukum, bantuan perlindungan dan penegakan Hak Azasi Manusia (HAM).
Untuk menyelenggarakan tugas pokok, Bagian Hukum mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Pelaksanaan koordinasi dan perumusan rancangan peraturan daerah dan peraturan
Walikota.
b. Penelaahan dan evaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan.
c. Penghimpunan peraturan perundang-undangan, publikasi produk hukum dan dokumentasi serta penyuluhan hukum.
d. Penyiapan bahan pertimbangan bantuan hukum, bantuan perlindungan dan penegakan HAM kepada semua unsur pemerintahan daerah atas masalah hukum yang timbul dalam pelaksanaan tugas.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bagian Hukum dibantu oleh : a. Sub Bagian Perundang-undangan
b. Sub Bagian Dokumentasi Hukum c. Sub Bagian Bantuan Hukum dan HAM
a. Sub Bagian Perundang-undangan
Sub Bagian Perundang-undangan mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan, mengolah pedoman dan petunjuk teknis serta mengkoordinasikan penyusunan rancangan produk hukum daerah, menelaah dan mengevaluasi penerapan produk hukum daerah.
b. Sub Bagian Dokumentasi Hukum
Sub Bagian Dokumentasi Hukum mempunyai tugas pokok menghimpun, mendokumentasikan, mempublikasikan dan sosialisasi peraturan perundang-undangan dan produk hukum daerah, menerbitkan lembaran daerah, mendistribusikan produk hukum serta membina hubungan kerja sama di bidang dokumentasi dan informasi hukum.
c. Sub Bagian Bantuan Hukum dan HAM
Sub Bagian Bantuan Hukum dan HAM mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan penyelesaian masalah hukum, pelayanan bantuan hukum, bantuan perlindungan dan penegakan Hak Azasi Manusia (HAM) serta menyelenggarakan penyuluhan hukum.
(26)
4. Bagian Humas
Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) mempunyai tugas pokok menyusun pedoman dan petunjuk teknis serta menyelenggarakan dokumentasi dan publikasi pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan Pemerintah Kota, pelaksanaan pembinaan hubungan kemasyarakatan, dan penyelenggaraan keprotokolan serta pengelolaan sandi dan telematika.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok, Bagian Humas mempunyai fungsi sebagai berikut
a. Pelaksanaan koordinasi dan perumusan petunjuk operasional kehumasan pemerintah daerah dan protokoler.
b. Penyelenggaraan dokumentasi dan publikasi kebijakan, program dan kegiatan Pemerintah daerah.
c. Pelaksanaan urusan keprotokolan Kepala Daerah
d. Penyelenggaraan sistem informasi kehumasan pemerintah daerah.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bagian Humas dibantu oleh : a. Sub Bagian Sandi dan Telematika
b. Sub Bagian Pemberitaan
c. Sub Bagian Pengumpulan Informasi dan Protokol
a. Sub Bagian Sandi dan Telematika
Sub Bagian Sandi dan Telematika mempunyai tugas pokok melakukan perumusan kebijakan, pembinaan SDM, pembinaan peralatan sandi (palsan), sistem sandi (sissan) serta pembinaan kelembagaan persandian dan telekomunikasi informatika (telematika).
b. Sub Bagian Pemberitaan
Sub Bagian Pemberitaan mempunyai tugas pokok mengolah dan menganalisa penyajian informasi sebagai bahan pemberitaan/publikasi pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan Pemerintah Kota.
c. Sub Bagian Pengumpulan Informasi dan Protokol
Sub Bagian Pengumpulan Informasi dan Protokol mempunyai tugas pokok mengumpulkan , mengolah, dan menganalisa data sebagai bahan informasi dan pelaksanaan keprotokolan.
(27)
Asisten Administrasi Perekonomian, Pembangunan dan Kesra
Asisten Administrasi Perekonomian, Pembangunan dan Kesra mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Daerah dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah di bidang perekonomian, kesejahteraan rakyat, administrasi pembangunan dan administrasi umum.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Asisten Administrasi Perekonomian, Pembangunan dan Kesra mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Pengkoordinasian administrasi kesejahteraan rakyat, meliputi bidang pendidikan, kesehatan, sosial, tenaga kerja, pemberdayaan perempuan, keluarga berencana. b. Pengkoordinasian administrasi pembangunan, meliputi bidang perencanaan
pembangunan, penelitian dan pengembangan, statistik, perhubungan dan komunikasi, pekerjaan umum, penataan ruang, budaya, pariwisata, pemuda dan olah raga.
c. Pengkoordinasian administrasi sumber daya alam, meliputi bidang pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan, ketahanan pangan, pertambangan dan energi, lingkungan hidup dan perikanan.
d. Pengkoordinasian administrasi umum, meliputi bidang keuangan, pendapatan, perlengkapan dan aset, kearsipan, perpustakaan serta urusan umum.
e. Pengkoordinasian administrasi perekonomian, meliputi bidang koperasi dan UMKM, penanaman modal, perindustrian dan perdagangan, rumah sakit daerah dan badan usaha daerah
f. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas-tugas Sekretariat Daerah di bidang perekonomian, kesejahteraan rakyat, administrasi pembangunan dan administrasi umum.
1. Bagian Perekonomian
Bagian Perekonomian mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi pembinaan pengembangan potensi dan ekonomi daerah, pengembangan jaringan ekonomi dan pemasaran, pertambangan dan energi.
Untuk melaksanakan tugas pokok, Bagian Perekonomian mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan koordinasi pembinaan dan pengembangan usaha, peningkatan ekonomi dan potensi daerah di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan perindustrian, penanaman modal, ketahanan pangan dan lingkungan hidup.
b. Pelaksanaan koordinasi pembinaan dan pengembangan usaha, peningkatan ekonomi dan potensi daerah di bidang perusahaan daerah, pariwisata, perbankan, koperasi dan UMKM, perdagangan, transportasi dan pengelolaan pasar.
(28)
c. Pelaksanaan koordinasi pembinaan dan pengembangan pertambangan dan energi. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bagian Perekonomian dibantu oleh : a. Sub Bagian Produksi Daerah Bidang I
b. Sub Bagian Produksi Daerah Bidang II c. Sub Bagian Pertambangan dan Energi
a. Sub Bagian Produksi Daerah Bidang I
Sub Bagian Produksi Daerah Bidang I mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan pengembangan usaha, peningkatan ekonomi dan potensi daerah di bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan perindustrian, penanaman modal, ketahanan pangan dan lingkungan hidup.
b. Sub Bagian Produksi Daerah Bidang II
Sub Bagian Produksi Daerah Bidang II mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan pengembangan usaha, peningkatan ekonomi dan potensi daerah di bidang perusahaan daerah, pariwisata, perbankan, koperasi dan UMKM, perdagangan, transportasi dan pengelolaan pasar.
c. Sub Bagian Pertambangan dan Energi
Sub Bagian Pertambangan dan Energi mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan penetapan kebijakan dan pedoman penyelenggaraan koordinasi, pembinaan dan pengawasan di bidang pertambangan dan energi.
2. Bagian Kesejahteraan Rakyat
Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penetapan kebijakan dan pengkoordinasian serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan di bidang kesejahteraan masyarakat, keagamaan, pendidikan dan kebudayaan, generasi muda dan olah raga.
Untuk meyelenggarakan tugas pokok, Bagian Kesejahteraan Rakyatmempunyai fungsi : a. Perumusan penetapan kebijakan pembinaan di bidang kesejahteraan masyarakat,
keagamaan, pendidikan dan kebudayaan, generasi muda dan olah raga.
b. Pengkoordinasian pelaksanaan pembinaan di bidang kesejahteraan masyarakat, keagamaan, pendidikan dan kebudayaan, generasi muda dan olah raga.
c. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pembinaan di bidang kesejahteraan masyarakat, keagamaan, pendidikan dan kebudayaan, generasi muda dan olah raga.
(29)
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bagian Kesra dibantu oleh : a. Sub Bagian Kesejahteraan Masyarakat
b. Sub Bagian Keagamaan
c. Sub Pendidikan dan Kebudayaan
a. Sub Bagian Kesejahteraan Masyarakat
Sub Bagian Kesejahteraan Masyarakat mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penetapan kebijakan dan pengkoordinasian serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan di bidang kesejahteraan masyarakat.
b. Sub Bagian Keagamaan
Sub Bagian Keagamaan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penetapan kebijakan dan pengkoordinasian serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan di bidang keagamaan.
c. Sub Pendidikan dan Kebudayaan
Sub Bagian Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penetapan kebijakan dan pengkoordinasian serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan di bidang pendidikan dan kebudayaan, generasi muda dan olah raga
3. Bagian Pengendalian Administrasi Pembangunan
Bagian Pengendalian Administrasi Pembangunan mempunyai tugas pokok
mengkoordinasikan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, monitoring, evaluasi dan pelaporan pengendalian administrasi pembangunan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok, Bagian Pengendalian Administrasi Pembangunan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Pengumpulan bahan koordinasi dan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pengendalian administrasi pembangunan.
b. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengendalian administrasi pembangunan
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bagian Pengendalian Administrasi Pembangunan di bantu oleh Sub Bagian :
a. Sub Bagian Pengendalian Program
b. Sub Bagian Pengendalian Adm. Pembangunan c. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
(30)
a. Sub Bagian Pengendalian Program
Sub Bagian Pengendalian Program mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan dan mengolah pedoman dan petunjuk teknis di bidang pembinaan program dan administrasi pembangunan, pengkoordinasian di bidang administrasi pembangunan.
b. Sub Bagian Pengendalian Adm. Pembangunan
Sub Bagian Pengendalian Administrasi Pembangunan mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan penyusunan petunjuk teknis pengendalian administrasi pembangunan.
c. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan melakukan analisa dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan serta menginventarisir permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan.
4. Bagian Umum
Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan penatausahaan administrasi Umum dan Perlengkapan, serta urusan keuangan Sekretariat Daerah.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok, Bagian Umum mempunyai fungsi:
a. Pengumpulan bahan penyusunan dan petunjuk teknis dalam pelaksanaan administrasi Umum dan Perlengkapan, serta urusan keuangan Sekretariat Daerah
b. Penyelenggaraan administrasi Umum dan Perlengkapan, serta urusan keuangan Sekretariat Daerah
c. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan rapat-rapat Dinas.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Bagian Umum dibantu oleh Sub Bagian : a. Sub Bagian Administrasi Umum
b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Perlengkapan
a. Sub Bagian Administrasi Umum
Sub Bagian Administrasi Umum mempunyai tugas menyelenggarakan program administrasi umum meliputi surat menyurat, ekspedisi dan kearsipan,
b. Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyelenggarakan penatausahaan keuangan meliputi penyusunan Rencana Kerja Anggaran, melakukan monitoring pelaksanaan anggaran, Verifikasi, pertanggungjawaban keuangan, akutansi dan pelaporan dilingkungan Sekretariat Daerah.
(31)
c. Sub Bagian Perlengkapan
Sub Bagian Perlengkapan mempunyai tugas menyelenggarakan perencanaan, inventarisasi, analisis kebutuhan, pengadaan, pengelolaan, pemutasian, penilaian, pemeliharaan, penghapusan, pelaporan dan pendistribusian peralatan, perlengkapan Kantor dan aset dilingkungan Sekretariat Daerah.
2.2 Sumber Daya Sekretariat Daerah
Secara keseluruhan Jumlah Personil di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh sampai Maret 2013 adalah sebanyak 104 (seratus empat) orang. Tabel berikut ini menggambarkan komposisi pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah:
NO UNIT KERJA PNS HONORER
DAERAH JML
1 Sekretaris Daerah - -
-2 Asisten I, II 2 - 2
3 Staf Ahli 3 - 3
4 Bagian Tata Pemerintahan 8 - 8
5 Bagian Organisasi 7 - 7
6 Bagian Hukum 9 - 9
7 Bagian Humas 14 - 14
8 Bagian Administrasi Umum 39 - 39
9 Bagian Perekonomian 6 - 6
10 Bagian Kesejahteraan Rakyat 9 - 9
11 Bagian Dalminbang 7 - 7
(32)
a. Pegawai menurut Status, Pangkat dan Golongan
Secara lengkap gambaran tentang kepegawaian di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh menurut status, pangkat dan golongan adalah sebagaimana ditunjukan pada table sebagai berikut :
N o Status kepegawaian Gol/ Ruan g
Unit kerja di lingkungan Sekretariat Daerah
T o ta l S e k d a A s is te n /s ta f a h li B a g . P e m e ri n ta h a n B a g . O rg a n is a s i B a g . H u k u m B a g . H u m a s B a g . A d u m B a g . P e re k o n o m ia n B a g . K e s ra B a g . D a lm in b a n g F u n g s io n a l 1 PNS
- Pembina Utama
Madya IV/d
-- Pembina Utama
Muda IV/c
- Pembina Tk.I IV/b 5 1 1 1 1 9
- Pembina IV/a 1 1 1 3
- Penata Tk.I III/d 2 2 2 2 2 3 2 1 16
- Penata III/c 1 1 1 1 2 1 1 7
- Penata Muda
Tk.I III/b 1 1
- Penata Muda III/a 3 2 2 5 7 1 2 21
- Pengatur Tk.I II/d 1 1 2
- Pengatur II/c 1 1 1 2 6 1 3 1 16
- Pengatur Muda
Tk.I II/b 1 7 1 1 10
- Pengatur Muda II/a 1 1 11 13
- Juru Tk.I I/d 2 2
- Juru I/c
- Juru Muda Tk.I I/b 1 1
- Juru Muda I/a 1 1
2 Honorer Daerah
(33)
b. Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan
Berdasarkan tingkat pendidikan, komposisi pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah, dapat disebutkan sebagai berikut:
1) Pegawai Negeri Sipil terdiri dari:
• Strata 2 (S-2) berjumlah : 6 0rang
• Strata 1 (S-1) berjumlah : 45 orang
• Diploma III/IV berjumlah : 18 orang
• SMA/Sederajat berjumlah : 31 orang
• SMP Sederajat berjumlah : 2 orang
• SD Sederajat berjumlah : 2 orang 2) Honorer Daerah terdiri dari:
• Strata 1 (S-1) berjumlah : - orang
• Diploma III/IV berjumlah : - orang
• SMA/Sederajat berjumlah : - orang
• SMP Sederajat berjumlah : - orang
• SD Sederajat berjumlah : - orang
Gambaran secara lengkap tentang pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah menurut latar belakang pendidikan yang ditamatkan adalah sebagaimana ditunjukan Tabel 2.3. pada halaman berikut :
No Status
kepegawaian
Unit kerja di lingkungan Sekretariat Daerah
T o ta l S e k d a A s is te n /s ta f a h li B a g . P e m e ri n ta h a n B a g . O rg a n is a s i B a g . H u k u m B a g . H u m a s B a g . A d u m B a g . P e re k o n o m ia n B a g . K e s ra B a g . D a lm in b a n g F u n g s io n a l 1 PNS
- Strata 2 3 1 1 1 6
- Strata 1 2 7 4 6 9 7 3 2 5 45
- Diploma III/IV 1 1 1 3 7 1 3 1 18
- SMA/sederajat 1 1 2 21 1 3 1 1 31
- SMP/sederajat 2 2
- SD/sederajat 1 1 2
2 Honorer Daerah 0
(34)
- Diploma III/IV 0
- SMA/sederajat 0
- SMP/sederajat 0
- SD/sederajat 0
Total 0 5 8 7 9 14 38 6 9 7 1 104
2.3 Kinerja Pelayanan Sekretariat Daerah
Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh sebagai fasilitator dan advisor dalam rangka mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik, berupaya melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai Visi dan Misi Sekretariat Daerah dalam rangka membantu Kepala Daerah dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas dan Lembaga Teknis Daerah.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Sekretariat Daerah
Reformasi di Indonesia telah berjalan lebih kurang selama 15 (Lima belas) tahun. Berbagai usaha dan inovasi telah dilakukan untuk mencari model yang lebih efekktif dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik. Di lingkungan birokrasi juga telah dilakukan sejumlah inisiatif untuk membentuk birokrasi yang semakin memenuhi tuntutan masyarakat. Konsep dan prinsip kepemerintahan yang baik (good governance) telah digunakan sebagai parameter penilaian tingkat kemajuan penyelenggaraan kepemerintahan.
Good Governance adalah konsep pengelolaan pemerintahan yang menekankan pada pelibatan unsure pemerintah, masyarakat dan swasta secara proporsional sebagai tiga pilar utama.
Belakangan ini penerapaan prinsip good governance tidak lagi dipandang sebgai keharusan karaena ada desakan, tetapi sudah ditempatkan sebagai suatu kebutuhan organisasi.
Oleh karena itu, Sekretariat Daerah secara khusus menghadapi tantangan dan peluang sebagai berikut :
Tantangan Pengembangan Pelayanan Sekretariat Daerah
1. Tingginya tuntutan masyarakat terhadap kebijakan daerah yang baru untuk : a. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN.
b. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. c. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.
2. Timbulnya ego sektoral dalam pelaksanaan urusan pada masing-masing SKPD
3. Pelaksanaan kebijakan daerah yang tidak ssuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan 4. Terbatasnya sumber daya dalam pelaksanaan tugas pemerintahan lainnya di daerah
(35)
Peluang (opportunities) Pengembangan Pelayanan Sekretariat Daerah
1. Ditetapkannya berbagai peraturan perundangan yang perlu dijabarkan dengan kebijakan daerah.
2. Adanya penyerahan urusan dari pemerintah pusat ke daerah.
3. Dilaksanakannya berbagai kebijakan daerah oleh SKPD di masyarakat.
(36)
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Sekretariat
Daerah.
1. Relatif masih rendahnya pengetahuan dan pemahaman SDM sebagai aparatur Setda terhadap tupoksi dan uraian tugas.
2. Relatif masih rendahnya sikap dan budaya kerja aparatur SDM sebagai aparatur Setda terhadap tupoksi dan uraian tugas.
3. Belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) Sekretariat Daerah. 4. Inkonsistensi dalam pelaksanaan kebijakan daerah.
5. Terbatasnya sarana dan prasarana sesuai dengan standar yang dibutuhkan.
3.2 Penentuan isu-isu strategis.
1. Belum optimalnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah yang partisipatif dan didukung oleh penerapan e –goverment yang ditandai dengan ;
a. Relatif masih rendahnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah dengan masih lemahnya pemanfaatan TIK.
b. Belum optimalnya penataan dibidang ketatalaksanaan SKPD dengan masih rendahnya pemanfaatanTIK.
c. Relatif masih rendahnya efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan dan kelurahan.
2. Kualitas produk hukum daerah relatif belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kepentingan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
3. Belum optimalnya sistem dan manajemen pelayanan publik yang cepat, mudah, transparan dan terjangkau serta berbasis TIK.
4. Struktur kelembagaan organisasi perangkat daerah kota payakumbuh yang relatif belum tepat fungsi dan tepat ukuran.
5. Belum optimalnya kualitas fasilitas dan pelayanan di bidang keagamaan masyarakat. 6. Belum optimalnya pengetahuan dan pemahaman adat bagi generasi muda dan tokoh
masyarakat.
7. Belum optimalnya kualitas sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan keagamaan
8. Belum optimalnya koordinasi dan fasilitasi SKPD dalam perumusan kebijakan daerah yang mendukung iklim perekonomian.
9. Belum optimalnya pengelolaan administrasi pemerintahan. 10. Belum optimalnya kualitas sarana dan prasarana aparatur setda.
(37)
11. Belum optimalnya publikasi kegiatan SKPD di jajaran Pemerintah Kota Payakumbuh. 12. Belum optimalnya pelayanan kedinasan terhadap Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah; 13. Masih rendahnya Koordinasi antar SKPD dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah;
14. Masih belum optimalnya pencapaian tujuan otonomi daerah yang mandiri dan bertanggungjawab;
15. Perlunya penataan kelembagaan daerah/kelurahan;
16. Perlunya penyelarasan/sinkronisasi kegiatan pemerintah daerah dengan pemerintah pusat.
(38)
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Sekretariat Daerah
Visi adalah suatu gambaran tentang keadaaan masa depan yang ingin diwujudkan oleh suatu instansi Pemerintah. Untuk itu Sekretariat Daerah dituntut meningkatkan kinerja dan profesionalisme, jadi berdasarkan pokok pikiran tersebut maka dirumuskan Visi Sekretariat Daerah yaitu:
TERWUJUDNYA TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA.
Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan agar tujuan organisasi terlaksana dengan baik, misi merupakan tonggak dari perencanaan strategis dan landasan kerja yang harus diikuti
Untuk tercapainya Visi Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh tersebut, maka ditetapkan misi sebagai berikut:
1. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
2. Mengoptimalkan peningkatan kualitas produk hukum daerah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kepentingan pemerintah daerah
3. Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia dan menjunjung tinggi nilai agama di tengah masyarakat
4. Mewujdkan kebijakan perekonomian daerah yang partisipatif dan aspiratif
5. Mengoptimalkan pemenuhan sarana dan prasarana aparatur dan tertib administrasi pemerintahan
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Sekretariat Daerah
Untuk pencapaian visi misi tersebut, maka perlu ditetapkan tujuan Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh, dimana sasaran yang satu dengan lainnya saling berhubungan
Hubungan Misi, tujuan dan sasaran Sekretariat Daerah adalah sebagai berikut: Misi 1 : Mewujudkan pemerintahan yang bersih, dan bebas KKN
Tujuan : Terwujudnya pemerintahan yang bersih, partisipatif dan akuntabel Sasaran : a. Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah Daerah.
a. Meningkatnya efisiensi dan efektifitas pemerintahan.
b. Meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. c. Tertatanya struktur organisasi perangkat daerah.
(39)
Misi 2 : Mengoptimalkan peningkatan kualitas produk hukum daerah yang sesuai dengan Kebutuhan masyarakat dan kepentingan pemerintah daerah
Tujuan :
a. Terwujudnya produk hukum daerah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan meningkatnya kesadaran hukum masyarakat.
Sasaran :
a. Meningkatnya kualitas perundang-undangan daerah b. Meningkatnya kesadaraan hukum masyarakat.
Misi 3 : Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia dan menjunjung tinggi nilai Agama di tengah masyarakat
Tujuan: Terwujudnya kehidupan masyarakat yang harmonis agamais Sasaran :
a. Meningkatkan perilaku keimanan dan ketaqwaan masyarakat Kota Payakumbuh
b. Berkurangnya kegiatan-kegiatan asusila dan amoral yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
c. Terciptanya kerukunan hidup beragama ditengah masyarakat.
d. Meningkatnya partisipasi kelembagaan masyarakat adat local serta lembaga sosial keagamaan dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan dan ABS-SBK.
Misi 4 : Mewujdkan kebijakan perekonomian daerah yang partisipatif dan aspiratif Tujuan : Terwujudnya kebijakan daerah yang mendukung iklim perekonomian
Sasaran : Meningkatnya koordinasi dan fasilitasi SKPD dalam perumusan kebijakan daerah yang mendukung iklim perekonomian.
Misi 5 : Mengoptimalkan pemenuhan sarana dan prasarana aparatur dan tertib administrasi pemerintahan.
Tujuan : Terwujudnya tertib administrasi pemerintahan dan pemenuhan sarana dan prasarana aparatur.
Sasaran:
a. Meningkatnya tertib administrasi pemerintahan.
b. Meningkatnya pemenuhan sarana dan prasarana aparatur.
(40)
4.3 Strategi dan kebijakan
1. Penerapan Reformasi birokrasi di daerah.
2. Penerapan SOP dalam Pelaksanaan tugas dan fungsi.
3. Peningkatan kapasitas pemerintahan kecamatan, kelurahan, RT/RW. 4. Peningkatan kualitas organisasi Perangkat Daerah.
5. Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik. 6. Pelaksanaan pembinaan pengawasan dan pelayanan di bidang PBJ.
7. Penerapan organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran. 8. Penataan sistem manajemen SDM aparatur.
9. Peningkatan Penerapan Kerjasama Antar Daerah.
10.Percepatan Penataan Peraturan Perundang-undangan di daerah.
11.Peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan masyarakat.
12.Peningkatan syiar Islam dalam kegiatan keagamaan. 13.Meningkatnya komunikasi antar umat beragama.
14.Penguatan lembaga sosial keagamaan dan lembaga adat.
15.Percepatan Penerapan kebijakan yang mendukung iklim perekonomian 16.Peningkatan Pelayanan administrasi perkantoran, sarana dan prasarana
(41)
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program dan kegiatan serta indikator kinerja dan kelompok sasaran yang akan dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh terdiri dari:
1. Program Penguatan akuntabilitas kinerja
a. Sosialisasi dan Penyusunan IKU (Indikator Kinerja Utama) b. Penyusunan RKT Kota Payakumbuh (Rencana Kinerja Tahunan) c. Penyusunan PK Kota Payakumbuh (Penetapan Kinerja)
d. Penyusunan LAKIP Kota Payakumbuh.
e. Penyusunan RKT, PK, LAKIP Sekretariat Daerah. f. Pengembangan Sistem Manajemen Kinerja Organisasi
2. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
a. Penyusunan Renstra Sekretariat Daerah b. Koordinasi penyusunan LKPJ
c. Koordinasi penyusunan ILPPD d. Koordinasi penyusunan EKPOD e. Koordinasi penyusunan EKPPD f. Koordinasi penyusunan LPPD
g. Koordinasi penyusunan LKPJ AMJ Walikota Payakumbuh masa jabatan 2013-2017 h. Koordinasi penyusunan LPPD AMJ Walikota Payakumbuh masaa jabatan 2013-2017 i. Data Rupa Bumi Kota Payakumbuh
3. Program Peningkatan Pengendalian Administrasi Pembangunan
a. Monitoring dan evaluasi dan pengendalian administrasi Pembangunan b. Penyusunan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan
4. Program peningkatan sistim pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH a. Pengelolaan dan Sosialisasi LHKPN
(42)
5.Program Penataan dan Kebijakan Penyempurnaan Sistim dan Prosedur Pengawasan
a. Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Kota Payakumbuh
6. Program Penataan Tata Laksana
a. Sosialisasi Dan Penyusunan Pedoman Penyusunan SOP di Lingkungan Pemko Payakumbuh
b. Penyusunan SOP Sekretariat Daerah c. Evaluasi dan Verifikasi SOP SKPD
d. Koordinasi bidang organisasi dan ketatalaksanaan (Forkompanda)
7. Program Optimalisasi Pelayanan Publik
a. Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Camat Tk.Kota dana Tk.Provinsi b. Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Lurah Tingkat Kota dan Tk.Provinsi c. Penyediaan Bantuan Operasional Insentif RT/RW
d. Pembinaan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan
e. Fasilitasi Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Kelurahan (TAhun 2013) f. Fasilitasi Tapal batas kelurahan baru
g. Peningkatan Kompetensi Aparatur Pemerintahan Kelurahan
8. Program Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah / wakil kepala daerah
a. Kunjungan Kerja/Inspeksi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
b. Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Lainnya c. Rapat-rapat Koordinasi Pejabat Pemerintah Daerah
d. Dialog/Audiensi dengan Tokoh-tokoh Masyarakat,Pimpinan/Anggota Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan.
9. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
a. Sosialisasi dan penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (Partisipasi masyarakat dalam pelayanan publik).
b. Penerapan Standar Pelayanan.
(43)
10. Program pembinaan dan pengawasan jasa konstruksi
a. Operasional penyelenggaraan LPSE
b. Operasional penyelenggaraan Unit Layanan Pengadaan (ULP) c. Penyelenggaraan Pembinaan Dan Pengawasan Jasa Konstruksi
11. Program Kerjasama Informasi dan Media Massa
a. Penyebarluasan Informasi Dan Pembangunan Daerah
b. Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
12. Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi
a. Penyususunan sistim informasi terhadap layanan publik
13. Program penataan kelembagaan daerah
a. Evaluasi dan Penyusunan SOTK Kota Payakumbuh.
b. Penyusunan Tupoksi dan Uraian Tugas SKPD Kota Payakumbuh.
c. Fasilitasi Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Kelurahan (Tahun 2014-2017).
14. Program pembinaan dan pengembangan SDM aparatur
a. Penyusunan Anjab dan ABK Pemerintah Kota Payakumbuh. b. Evaluasi Jabatan.
c. Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan.
15. Program Peningkatan Kerjasama Antar Daerah
a. Fasilitasi/Pembentukan Kerjasama Daerah dan Pihak Ketiga serta Luar Negeri Dalam Penyediaan Pelayanan Publik.
16. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
a. Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Perundang-Undangan b. Legislasi Rancangan Perundang-Undangan
c. Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan
d. Kajian Peraturan Perundang-undangan Daerah Terhadap Peraturan yang lebih tinggi e. Publikasi Peraturan Perundang-Undangan
(44)
17. Program penataan perundang-undangan
a. Koordinasi Kerjasama Permasalahan Perundang-Undangan.
18. Program peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama adat dan budaya
a. Safari Shalat berjamaah Kota Payakumbuh b. Membudayakan Pakaian Muslim dan Muslimah c. Operasional Tim ramadhan
d. Operasional wirid pengajian e. Pelayanan Ibadah Haji
f. Pembentukan Perkampungan Alquran Percontohan g. Fasilitasi MTQ Nasional tingkat Propinsi
19. Program peningkatan peran dan fungsi lembaga sosial keagamaan
a. Peningkatan Kompetensi Imam Masjid b. Operasional bantuan keagamaan c. Pengelolaan Masjid terbaik
d. Pembentukan pondok hafiz/penghafal e. Pekan Remaja Islam
f. Sertifikasi guru TPA/TPSA/MDA se-Kota Payakumbuh
g. Pelatihan Adat bagi Generasi Muda dan Tokoh Masyarakat di Kota Payakumbuh\ h. Lomba LDS tergiat Tk.Kota Payakumbuh
i. Lomba KAN terbaik Kota Payakumbuh
j. Monitoring dan Evaluasi Penyaluran Bantuan Hibah k. Fasilitasi Pembinaan adat dan budaya
20. Program peningkatan Pendidikan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
a. Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah
21. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
a. Koordinasi dan Pelaksanaan Kebijakan Pembangunan Bidang Ekonomi b. Persiapan Pembentukan Perusahaan Daerah
c. Pembinaan dan Monitoring Usaha Pertambangan dan Energi d. Koordinasi dan Pengendalian Inflasi Daerah
(45)
22. Program Pengembangan data / Informasi / Statistic
a. Pengumpulan, Updating dan analisa data informasi perkembangan produksi daerah bidang ekonomi.
23. Program Peningkatan Kerjasama Daerah di Bidang Ekonomi
a. Fasilitasi Kerjasama daerah di bidang Ekonomi
24. Program Peningkatan Produksi Daerah
a. Fasilitasi Promosi Produk Unggulan Daerah
25. Program Pelayananan Administrasi Perkantoran
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b. Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik c. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor d. Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS e. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan izin kendaraan dinas f. Penyediaan Jasa Adm.Keuangan
g. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
h. Penyediaan Jasa Perbaikan peralatan kerja i. Penyediaan Alat Tulis Kantor
j. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan k. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan l. Penyediaan Peralatan dan perlengkapan kantor m. Penyediaan Makanan dan Minuman
n. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah o. Penyediaan Tenaga Administrasi dan Teknis Perkantoran
(46)
26. Peningkatan Sarana & Prasana Aparatur
a. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor b. Pengadaan peralatan rumah jabatan / dinas c. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor d. Pengadaan Mebeleur
e. Pemeliharaan rutin/berkala Rumah jabatan f. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor g. Pemeliharaan rutin/berkala Mobil Jabatan
h. Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan Dinas /Operasional i. Pemeliharaan rutin/berkala Perlengkapan Rumah Jabatan /Dinas j. Pemeliharaan rutin/berkala Perlengkapan gedung kantor
k. Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan Rumah Jabatan / Dinas l. Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor
27. Peningkatan Disiplin Aparatur
a. Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya
Program dan Kegiatan tersebut direncanakan akan dilaksanakan dengan total pendanaan Indikatif sebesar Rp.110.304.800.000. - (seratus sepuluh milyar tiga ratus empat juta delapan ratus ribu rupiah) selama masa periode 2012-2017.
(47)
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja Sekretariat Daerah yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD adalah indikator kinerja sasaran Renstra Setda, karena sasaran-sasaran yang tertuang dalam Renstra Setda merupakan ukuran kegagalan dan keberhasilan organisasi dalam mewujudkan visi organisasi.
A. Sasaran meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif dan efisien dan akuntantabel melalui penerapan E-Government
1. Persentase tingkat capaian indikator kinerja utama (IKU) 2. Jumlah SKPD yang telah membuat RKT.
3. Jumlah pejabat yang membuat penetapan kinerja 4. Presentase tingkat capaian sasaran RPJMD
5. Presetase tingkat capaian program kegiatan prioritas RKPD 6. Persentase tingkat capaian EKKPD
7. Persentase tingkat capaian LPPD 8. Persentase tingkat capaian EKPOD
9. Persentase tingkat capaian program RPJMD
10. Persentase pelaksanaan program dan kegiatan SKPD yang sesuai dengan perencanantingkat pencapaian tertibnya administrasi dan pelaksanaan jasa konstruksi 11. Persentase data informasi perkembangan produksi derah yangdi up date dan dianalisis 12. Persentase tingkat pencapaian tertib administrasi dan pelaksanaan jasa konstruksi 13. Persentase pejabat wajib LHKPN yang menyampaikan LHKPN ke KPK
14. Persentase pelaksanaan diktum inpres 5 tahun 2004
15. Persentase program dan kegiatan Reformasi Birokrasi yang dianggarkan di APBD. 16. Persentase SKPD yang telah menetapkan SOP SKPD.
17. Persentase SOP Setda yang ditetapkan 18. Persentase SOP SKPD yang telah diferifikasi 19. Persentase SKPD yang telah memiliki SPM
(1)
Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt)
4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jawab13 14
Out put : Tersedianya makan dan minum dalam rangka mendukung pelaksanaa n tugas Meningkatnya
tertib administrasi pemerintahan
Persentase kebutuhan Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah yang terpenuhi
75 80 80 85 90 14. Rapat-rapat Koordinasi
dan Konsultasi ke Luar Daerah
Out Comes : Terwujudny a koordinasi, sinkronisasi dan konsultasi pelaksanaa n kegiatan
75 75 936,35 80 944,4 80 952 85 960 90 968 90% 4.761,8 8,00
Out put: Terlaksanan ya Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Out put: Terlaksanan ya Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Meningkatnya
tertib administrasi pemerintahan
Jumlah PTT yang dibayarkan gajinya
33 33 35 35 40 15. Penyediaan Tenaga
Administrasi dan Teknis Perkantoran
Out Comes : Terpenuhin ya kebutuhan personil dalam pelaksanaa n tugas perkantora n
33 33 845,4 33 845,4 35 897 35 897 40 1.025 40 4.508,8 25,6
Out put: Terlaksanan ya pembayara n Gaji PTT Meningkatnya
pemenuhan sarana dan prasarana
Persentase kebutuhan Perlengka pan Gedung Kantor yang terpenuhi
80 85 85 90 90 II. Program : Peningkatan sarana & prasarana aparatur
Out Comes : Terlaksanan ya Upacara dan kegiatan Pemerintah an
(2)
Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt)
4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jawab13 14
Kegiatan : 1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Out put: Tersedianya prasarana untuk mendukung pelaksanaa n upacara
Persentase kelengkap an peralatan rumah dinas/jaba tan
80 87 90 95 99 2. Pengadaan peralatan
rumah jabatan/dinas
Out Comes : terpenuhiny a peralatan rumah jabatan/din as
80%
Out put: tersedianya peralatan rumah jabatan/din as Persentase
kebutuhan Peralatan Gedung Kantor yang terpenuhi
80 85 85 90 90 3. Pengadaan Peralatan
Gedung Kantor
Out Comes : Terciptanya Kelancaran Pekerjaan
80 80 61 85 100,0 85 85 90 110 90 100 90 456 95 735 99 740 99% 3.229 80 723,66 87 300,66 90 730
Persentase kebutuhan Peralatan Gedung Kantor yang terpenuhi
80 85 85 90 90 3. Pengadaan Peralatan
Gedung Kantor
Out Comes : Terciptanya Kelancaran Pekerjaan
80 80 61 85 100,0 85 85 90 110 90 100 90 456
Out put: Tesedianya peralatan yang dibutuhkan Persentase
kebutuhan Mebeleur yang terpenuhi
80 85 85 90 90 4. Pengadaan Mebeleur Out Comes
: Terciptanya kenyamana n kerja
80 80 100,7 85 285,7 85 286 90 295 90 296 90 1.263
Out put: Terlaksanan ya Pengadaan Mebeleur
(3)
Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt)
4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jawab13 14
Persentase kebutuhan Pemelihar aan rutin/berk ala Rumah Jabatanr yang terpenuhi
85 90 90 90 100 5. Pemeliharaan
rutin/berkala Rumah Jabatan
Out Comes : Terwujudny a kenyamana n Rumah Jabatan
85 85 256 90 100,0 90 85,5 90 110 100 95,5 100% 647
Out put: Terlaksanan ya Pemelihara an rutin Rumah Jabatan Out Comes : meningkatn ya kenyamana n bekerja Out put: terlaksanan ya pemelihara an rutin kantor
86,02 100% 244
88 49 90 50 55
6. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
80% 80 45 85 45
Persentase pemelihar aan fasilitas gedung kantor
80 85 88 90 100
Out put: terlaksanan ya pemelihara an rutin kantor
86,02
Jumlah Mobil Jabatan yang dilakukan pemelihar aan
4 4 4 4 4 7. Pemeliharaan
rutin/berkala Mobil Jabatan
Out Comes : Terlaksanan ya Kelancaran Kerja
4 4 313,98 4 400 4 486 4 572 4 658 4 2.430 0,27
Out put: Terlaksanan ya Pemelihara an Rutin Mobil Dinas KDH dan WKDH Persentase
kebutuhan Pemelihar aan rutin/berk ala Kendaraan Dinas / Operasion al yang terpenuhi
80 85 90 95 100 8. Pemeliharaan
rutin/berkala Kendaraan Dinas / Operasional
Out Comes : Terwujudny a pelaksanaa n tugas
80 80 658,55 85 758,05 90 824 95 890 100 956 100% 4.086 0,15
100% 244
88 49 90 50 55
6. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
80% 80 45 85 45
Persentase pemelihar aan fasilitas gedung kantor
(4)
Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt)
4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jawab13 14
Out put: Terlaksanan ya Pemelihara an rutin/berkal a Kendaraan Dinas / Operasional
#####
Persentase kebutuhan Pemelihar aan rutin/berk ala Perlengka pan Rumah Jabatan / Dinas yang terpenuhi
85 90 90 95 100 9. Pemeliharaan
rutin/berkala Perlengkapan Rumah Jabatan / Dinas
Out Comes : Terwujudny a kenyamana n rumah dinas
80 85 25 90 35 90 45 95 55 100 65 100% 225 0,40
Out put: Terlaksanan ya Pemelihara an Perlengkap an Rumah Jabatan / Dinas
10 Out put:
Terlaksanan ya Pemelihara an Perlengkap an Rumah Jabatan / Dinas
10
Persentase kebutuhan Pemelihar aan rutin/berk ala Perlengka pan gedung kantor yang terpenuhi
80 85 90 95 100 10.Pemeliharaan
rutin/berkala Perlengkapan gedung kantor
Out Comes : Terciptanya kenyamana n lingkungan kerja
80 80 25 85 35 90 45 95 55 100 65 100% 225
Out put: Terpelihara nya Perlengkap an gedung kantor
(5)
Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt)
4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jawab13 14
Persentase kebutuhan Pemelihar aan rutin/berk ala Peralatan Rumah Jabatan / Dinas yang terpenuhi
80 85 85 90 100 11. Pemeliharaan
rutin/berkala Peralatan Rumah Jabatan / Dinas
Out Comes : Terwujudny a kenyamana n rumah dinas
80 80 321,45 85 489,15 85 657 90 825 100 992 100% 3.284 #####
Out put: Terlaksanan ya Pemelihara an Peralatan Rumah Jabatan / Dinas Persentase
kebutuhan Pemelihar aan rutin/berk ala Peralatan gedung kantor yang terpenuhi
80 85 90 95 100 12.Pemeliharaan
rutin/berkala Peralatan gedung kantor
Out Comes : Terwujudny a efisiensi peralatan kerja
80 80 65 85 65 90 75 95 75 100 85 100% 365
Persentase kebutuhan Pemelihar aan rutin/berk ala Peralatan gedung kantor yang terpenuhi
80 85 90 95 100 12.Pemeliharaan
rutin/berkala Peralatan gedung kantor
Out Comes : Terwujudny a efisiensi peralatan kerja
80 80 65 85 65 90 75 95 75 100 85 100% 365
Out put: Terpelihara nya Peralatan gedung kantor III. PROGRAM
PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
Outcomes : tersedianya pakaian dinas PNS Output : Terlaksanan ya kegiatan pengadaan pakaian dinas beserta perlengkap annya
130 945 600
112,5 186 112,5 190 120
195 1. Pengadaan pakaian
dinas beserta perlengkapannya
Terpenuhin ya kebutuhan
Pakaian Dinas PNS sebanyak 162 stel
184 125 195
Meningkatnya disiplin aparatur dan keseragaman dalam berpakaian
Jumlah pakaian dinas KDH/ WKDH dan PNS beserta perlengka pan
184 186 190 190 190
(6)
Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt) Target Rp (Jt)
4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jawab13 14
Ir.Benni Warlis,MM PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19621004 198903 1 005