Keragaan Status Gizi dan Prestasi Belajar Anak Sekolah dari Keluarga Guru Wanita SD
KEWAGAAN STATUS GlZl
DAN PRESTASI BELAJAR AMAK SEKOLAH
DARl KELUARGA GURU WANITA SD.
C8tudi Kasus Pada Keluarga Guru Wanita di Kat;amadya Bogor3
oleh :
'
Emmy Karsin ,
FAKULTAS
INSTITUT
PASCASARJANA
PERTANlAN BOGOR
1 9 8 9
-
KERAGAAN S'I'ATUS C l Z l
D A N PRESTASI BELAJAR A N A K SEKOLAH
DAIil
KEL.UA.IIC;A G U R U WANI'TA SO.
( S t u d i K a s u s P a d a K e l u a r g a G u r u W a n i t a d i Kotarnadya B o g o r )
Oleh
:
EHHY KARSIN
T e s i s S e b a g a i S a l a h S a t u S y a r a t Untuk Memperoleh G e l a r
Hagister Sain
pada
Fakultas Pascasarjana,
I n s t i t u t P e r t a n i a n Bogor
FAKULTAS PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
B O G O R
1989
RI NGKASAN
EMMY KARSIN,
Keragaan Status Gizi dan Prestasi Belajar Anak
Sekolah dari Keluarga Guru Wanita Sekolah Dasar (SD).
Kasus pada
Keluarga Guru Wanita di Kotamadya Bogor (dibawah bimbingan SJAFRI
MANGKUPRAWIRA
sebagai
ketua,
HIDAYAT
SYARIEF
dan
SUPRIHATIN
GUHARDJA sebagai anggota).
Penelitian
yang
ini bertujuan untuk mengetahui
mempengaruhi
status
berbagai
gizi dan prestasi belajar
faktor
anak
dari
keluarga guru wanita Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kotamadya Bogor.
Populasi
berkeluarga
penelitian
dan
Penarikan contoh
dibatasi pada guru wanita
mempunyai anak balita atau anak
yang
usia
telah
sekolah.
dilakukan secara acak berlapis, yang didasarkan
atas perbedaan dalam struktur keluarga, yaitu usia anak. Besarnya
contoh
ditentukan sebanyak 55 keluarga guru yang ditarik
secara
berimbang dari masing-masing lapisan yaitu 21 keluarga yang hanya
anak balita (kelompok I),
mempunyai
anak
20 keluarga yang
balita dan anak usia sekolah dasar (kelompok 1 1 )
keluarga
mempunyai
serta
14
yang hanya menpunyai anak usia sekolah dasar tanpa anak
balita (kelompok I I I 1 .
Jenis data primer yang dikumpulkan meliputi identitas
arga,
berat
keluarga,
alokasi
dan tinggi badan anak,
penggunaan
alat-alat
pendapatan dan
rumahtangga
pengeluaran
teknologi
modern,
waktu anggota keluarga dan prestasi belajar anak.
sekunder yaitu keadaan gedung,
guru,
Data
murid, kurikulum dan biaya
pendidikan SD diperoleh dari Kantor Dinas Pendidikan dan
yaan Cabang Kotamadya Bogor.
kelu-
Kebuda-
Analisis
data untuk melihat perbedaan alokasi waktu dan prestasi
belajar
ANOVA).
anak
dilakukan
dengan sidik ragam eka
arah
(one
way
Hubungan antara status gizi dengan pengelompokan keluarga
dianalisis dengan khi Kuadrat.
melihat pengaruh peubah bebas
digunakan
untuk
gizi
prestasi belajar.
dan
prestasi
Analisis regreai model
logaritma
terhadap
status
Hubungan antara status gizi
dengan
belajar dianalisis dengan menggunakan matriks
korelasi
sisaan dari regresi model logaritma status gizi dan regresi model
logaritma prestasi belajar.
Hasil
guru
penelitian menunjukkan bahwa pendapatan istri sebagai
Sekolah
contoh
dapat
Dasar (SD) Negeri pada ke tiga
menyumbang
pendapatan keluarga.
persen
total
sampai Rp.
kurang
lebih
40
pengeluaran keluarga yaitu
dari
total
antara
Rp.
50
117 400,-
136 400,- setiap bulan dan 19,5 persen dari pengelua-
penggunakan
keluarga
persen
keluarga
Pengeluaran konsumsi pangan kurang dari
ran pangan digunakan untuk membali makanan
untuk
kelompok
berkisar
jajanan.
alat-alat rumahtangga pada ke
dari
8,8 sampai
10,b
Pengeluaran
tiga
persen
kelompok
dari
total
pengeluaran nonpangan.
Rata-rata alokasi waktu istri untuk kegiatan rumahtangga 3,5
kali
lipat
dari alokasi waktu suami untuk kegiatan
yang
sama.
Untuk kegiatan mencari nafkah, rata-rata alokasi waktu istri 0,75
kali
tua
lipat
usia
dari alokasi waktu suami.
anak semakin banyak penggunaan waktu suami
untuk
kegiatan rumahtangga,
waktu
pembantu
terdapat
Ada kecenderungan semakin
tetapi senakin
rumah/kerabat untuk kegiatan
sedikit
yang
dan
istri
penggunaan
sama.
Tidak
perbedaan yakg nyata dari alokasi waktu suami dan istri
untuk kegiatan rumahtangga antara ke tiga kelompok keluarga.
Status
pokkan
gizi anak tidak mempunyai hubungan dengan
keluarga,
pengelom-
walaupun denikian ada kecenderungan makin
tua
usia anak semakin baik status gizinya. Prestasi belajar anak pada
keluarga kelompok I 1 tidak berbeda nyata dengan anak pada keluarga
kelmpok
111.
Begitu pula status gizi anak tidak
hubungan nyata dengan prestasi belajar anak.
mempunyai
Alokasi waktu suami
untuk kegiatan rumahtangga mempunyai pangaruh positip yang
maupun untuk prestasi belajar.
nyata
Demikian
baik
untuk status gizi
pula
terdapat hubungan positip yang nyata antara pendapatan
luarga
dan
rumahtangga
Nakin
besar
prestasi belajar anak.
Biaya
penggunaan
berpengaruh pada status gizi dan
biaya
alat-alat
prestasi
tersebut makin baik status gizi
ke-
belajar.
anak
namun
sebaliknya makin kurang prestasi belajar anak.
Dari' hasil penelitian ternyata suami memegang peranan
ting dalam keluarga.
dalam
sumber
Selain sebagai pencari nafkah juga berperan
meningkatkan status gizi dan prestasi
pendapatan
keluarga
pen-
belajar.
dapat meningkatkan preatasi
pendapatan keluarga dapat ditambah terutama
misalnya dengan memberi les tambahan.
Berhubung
belajar,
dari
maka
istri,
KEWAGAAN STATUS GlZl
DAN PRESTASI BELAJAR AMAK SEKOLAH
DARl KELUARGA GURU WANITA SD.
C8tudi Kasus Pada Keluarga Guru Wanita di Kat;amadya Bogor3
oleh :
'
Emmy Karsin ,
FAKULTAS
INSTITUT
PASCASARJANA
PERTANlAN BOGOR
1 9 8 9
-
KERAGAAN S'I'ATUS C l Z l
D A N PRESTASI BELAJAR A N A K SEKOLAH
DAIil
KEL.UA.IIC;A G U R U WANI'TA SO.
( S t u d i K a s u s P a d a K e l u a r g a G u r u W a n i t a d i Kotarnadya B o g o r )
Oleh
:
EHHY KARSIN
T e s i s S e b a g a i S a l a h S a t u S y a r a t Untuk Memperoleh G e l a r
Hagister Sain
pada
Fakultas Pascasarjana,
I n s t i t u t P e r t a n i a n Bogor
FAKULTAS PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
B O G O R
1989
RI NGKASAN
EMMY KARSIN,
Keragaan Status Gizi dan Prestasi Belajar Anak
Sekolah dari Keluarga Guru Wanita Sekolah Dasar (SD).
Kasus pada
Keluarga Guru Wanita di Kotamadya Bogor (dibawah bimbingan SJAFRI
MANGKUPRAWIRA
sebagai
ketua,
HIDAYAT
SYARIEF
dan
SUPRIHATIN
GUHARDJA sebagai anggota).
Penelitian
yang
ini bertujuan untuk mengetahui
mempengaruhi
status
berbagai
gizi dan prestasi belajar
faktor
anak
dari
keluarga guru wanita Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kotamadya Bogor.
Populasi
berkeluarga
penelitian
dan
Penarikan contoh
dibatasi pada guru wanita
mempunyai anak balita atau anak
yang
usia
telah
sekolah.
dilakukan secara acak berlapis, yang didasarkan
atas perbedaan dalam struktur keluarga, yaitu usia anak. Besarnya
contoh
ditentukan sebanyak 55 keluarga guru yang ditarik
secara
berimbang dari masing-masing lapisan yaitu 21 keluarga yang hanya
anak balita (kelompok I),
mempunyai
anak
20 keluarga yang
balita dan anak usia sekolah dasar (kelompok 1 1 )
keluarga
mempunyai
serta
14
yang hanya menpunyai anak usia sekolah dasar tanpa anak
balita (kelompok I I I 1 .
Jenis data primer yang dikumpulkan meliputi identitas
arga,
berat
keluarga,
alokasi
dan tinggi badan anak,
penggunaan
alat-alat
pendapatan dan
rumahtangga
pengeluaran
teknologi
modern,
waktu anggota keluarga dan prestasi belajar anak.
sekunder yaitu keadaan gedung,
guru,
Data
murid, kurikulum dan biaya
pendidikan SD diperoleh dari Kantor Dinas Pendidikan dan
yaan Cabang Kotamadya Bogor.
kelu-
Kebuda-
Analisis
data untuk melihat perbedaan alokasi waktu dan prestasi
belajar
ANOVA).
anak
dilakukan
dengan sidik ragam eka
arah
(one
way
Hubungan antara status gizi dengan pengelompokan keluarga
dianalisis dengan khi Kuadrat.
melihat pengaruh peubah bebas
digunakan
untuk
gizi
prestasi belajar.
dan
prestasi
Analisis regreai model
logaritma
terhadap
status
Hubungan antara status gizi
dengan
belajar dianalisis dengan menggunakan matriks
korelasi
sisaan dari regresi model logaritma status gizi dan regresi model
logaritma prestasi belajar.
Hasil
guru
penelitian menunjukkan bahwa pendapatan istri sebagai
Sekolah
contoh
dapat
Dasar (SD) Negeri pada ke tiga
menyumbang
pendapatan keluarga.
persen
total
sampai Rp.
kurang
lebih
40
pengeluaran keluarga yaitu
dari
total
antara
Rp.
50
117 400,-
136 400,- setiap bulan dan 19,5 persen dari pengelua-
penggunakan
keluarga
persen
keluarga
Pengeluaran konsumsi pangan kurang dari
ran pangan digunakan untuk membali makanan
untuk
kelompok
berkisar
jajanan.
alat-alat rumahtangga pada ke
dari
8,8 sampai
10,b
Pengeluaran
tiga
persen
kelompok
dari
total
pengeluaran nonpangan.
Rata-rata alokasi waktu istri untuk kegiatan rumahtangga 3,5
kali
lipat
dari alokasi waktu suami untuk kegiatan
yang
sama.
Untuk kegiatan mencari nafkah, rata-rata alokasi waktu istri 0,75
kali
tua
lipat
usia
dari alokasi waktu suami.
anak semakin banyak penggunaan waktu suami
untuk
kegiatan rumahtangga,
waktu
pembantu
terdapat
Ada kecenderungan semakin
tetapi senakin
rumah/kerabat untuk kegiatan
sedikit
yang
dan
istri
penggunaan
sama.
Tidak
perbedaan yakg nyata dari alokasi waktu suami dan istri
untuk kegiatan rumahtangga antara ke tiga kelompok keluarga.
Status
pokkan
gizi anak tidak mempunyai hubungan dengan
keluarga,
pengelom-
walaupun denikian ada kecenderungan makin
tua
usia anak semakin baik status gizinya. Prestasi belajar anak pada
keluarga kelompok I 1 tidak berbeda nyata dengan anak pada keluarga
kelmpok
111.
Begitu pula status gizi anak tidak
hubungan nyata dengan prestasi belajar anak.
mempunyai
Alokasi waktu suami
untuk kegiatan rumahtangga mempunyai pangaruh positip yang
maupun untuk prestasi belajar.
nyata
Demikian
baik
untuk status gizi
pula
terdapat hubungan positip yang nyata antara pendapatan
luarga
dan
rumahtangga
Nakin
besar
prestasi belajar anak.
Biaya
penggunaan
berpengaruh pada status gizi dan
biaya
alat-alat
prestasi
tersebut makin baik status gizi
ke-
belajar.
anak
namun
sebaliknya makin kurang prestasi belajar anak.
Dari' hasil penelitian ternyata suami memegang peranan
ting dalam keluarga.
dalam
sumber
Selain sebagai pencari nafkah juga berperan
meningkatkan status gizi dan prestasi
pendapatan
keluarga
pen-
belajar.
dapat meningkatkan preatasi
pendapatan keluarga dapat ditambah terutama
misalnya dengan memberi les tambahan.
Berhubung
belajar,
dari
maka
istri,
DAN PRESTASI BELAJAR AMAK SEKOLAH
DARl KELUARGA GURU WANITA SD.
C8tudi Kasus Pada Keluarga Guru Wanita di Kat;amadya Bogor3
oleh :
'
Emmy Karsin ,
FAKULTAS
INSTITUT
PASCASARJANA
PERTANlAN BOGOR
1 9 8 9
-
KERAGAAN S'I'ATUS C l Z l
D A N PRESTASI BELAJAR A N A K SEKOLAH
DAIil
KEL.UA.IIC;A G U R U WANI'TA SO.
( S t u d i K a s u s P a d a K e l u a r g a G u r u W a n i t a d i Kotarnadya B o g o r )
Oleh
:
EHHY KARSIN
T e s i s S e b a g a i S a l a h S a t u S y a r a t Untuk Memperoleh G e l a r
Hagister Sain
pada
Fakultas Pascasarjana,
I n s t i t u t P e r t a n i a n Bogor
FAKULTAS PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
B O G O R
1989
RI NGKASAN
EMMY KARSIN,
Keragaan Status Gizi dan Prestasi Belajar Anak
Sekolah dari Keluarga Guru Wanita Sekolah Dasar (SD).
Kasus pada
Keluarga Guru Wanita di Kotamadya Bogor (dibawah bimbingan SJAFRI
MANGKUPRAWIRA
sebagai
ketua,
HIDAYAT
SYARIEF
dan
SUPRIHATIN
GUHARDJA sebagai anggota).
Penelitian
yang
ini bertujuan untuk mengetahui
mempengaruhi
status
berbagai
gizi dan prestasi belajar
faktor
anak
dari
keluarga guru wanita Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kotamadya Bogor.
Populasi
berkeluarga
penelitian
dan
Penarikan contoh
dibatasi pada guru wanita
mempunyai anak balita atau anak
yang
usia
telah
sekolah.
dilakukan secara acak berlapis, yang didasarkan
atas perbedaan dalam struktur keluarga, yaitu usia anak. Besarnya
contoh
ditentukan sebanyak 55 keluarga guru yang ditarik
secara
berimbang dari masing-masing lapisan yaitu 21 keluarga yang hanya
anak balita (kelompok I),
mempunyai
anak
20 keluarga yang
balita dan anak usia sekolah dasar (kelompok 1 1 )
keluarga
mempunyai
serta
14
yang hanya menpunyai anak usia sekolah dasar tanpa anak
balita (kelompok I I I 1 .
Jenis data primer yang dikumpulkan meliputi identitas
arga,
berat
keluarga,
alokasi
dan tinggi badan anak,
penggunaan
alat-alat
pendapatan dan
rumahtangga
pengeluaran
teknologi
modern,
waktu anggota keluarga dan prestasi belajar anak.
sekunder yaitu keadaan gedung,
guru,
Data
murid, kurikulum dan biaya
pendidikan SD diperoleh dari Kantor Dinas Pendidikan dan
yaan Cabang Kotamadya Bogor.
kelu-
Kebuda-
Analisis
data untuk melihat perbedaan alokasi waktu dan prestasi
belajar
ANOVA).
anak
dilakukan
dengan sidik ragam eka
arah
(one
way
Hubungan antara status gizi dengan pengelompokan keluarga
dianalisis dengan khi Kuadrat.
melihat pengaruh peubah bebas
digunakan
untuk
gizi
prestasi belajar.
dan
prestasi
Analisis regreai model
logaritma
terhadap
status
Hubungan antara status gizi
dengan
belajar dianalisis dengan menggunakan matriks
korelasi
sisaan dari regresi model logaritma status gizi dan regresi model
logaritma prestasi belajar.
Hasil
guru
penelitian menunjukkan bahwa pendapatan istri sebagai
Sekolah
contoh
dapat
Dasar (SD) Negeri pada ke tiga
menyumbang
pendapatan keluarga.
persen
total
sampai Rp.
kurang
lebih
40
pengeluaran keluarga yaitu
dari
total
antara
Rp.
50
117 400,-
136 400,- setiap bulan dan 19,5 persen dari pengelua-
penggunakan
keluarga
persen
keluarga
Pengeluaran konsumsi pangan kurang dari
ran pangan digunakan untuk membali makanan
untuk
kelompok
berkisar
jajanan.
alat-alat rumahtangga pada ke
dari
8,8 sampai
10,b
Pengeluaran
tiga
persen
kelompok
dari
total
pengeluaran nonpangan.
Rata-rata alokasi waktu istri untuk kegiatan rumahtangga 3,5
kali
lipat
dari alokasi waktu suami untuk kegiatan
yang
sama.
Untuk kegiatan mencari nafkah, rata-rata alokasi waktu istri 0,75
kali
tua
lipat
usia
dari alokasi waktu suami.
anak semakin banyak penggunaan waktu suami
untuk
kegiatan rumahtangga,
waktu
pembantu
terdapat
Ada kecenderungan semakin
tetapi senakin
rumah/kerabat untuk kegiatan
sedikit
yang
dan
istri
penggunaan
sama.
Tidak
perbedaan yakg nyata dari alokasi waktu suami dan istri
untuk kegiatan rumahtangga antara ke tiga kelompok keluarga.
Status
pokkan
gizi anak tidak mempunyai hubungan dengan
keluarga,
pengelom-
walaupun denikian ada kecenderungan makin
tua
usia anak semakin baik status gizinya. Prestasi belajar anak pada
keluarga kelompok I 1 tidak berbeda nyata dengan anak pada keluarga
kelmpok
111.
Begitu pula status gizi anak tidak
hubungan nyata dengan prestasi belajar anak.
mempunyai
Alokasi waktu suami
untuk kegiatan rumahtangga mempunyai pangaruh positip yang
maupun untuk prestasi belajar.
nyata
Demikian
baik
untuk status gizi
pula
terdapat hubungan positip yang nyata antara pendapatan
luarga
dan
rumahtangga
Nakin
besar
prestasi belajar anak.
Biaya
penggunaan
berpengaruh pada status gizi dan
biaya
alat-alat
prestasi
tersebut makin baik status gizi
ke-
belajar.
anak
namun
sebaliknya makin kurang prestasi belajar anak.
Dari' hasil penelitian ternyata suami memegang peranan
ting dalam keluarga.
dalam
sumber
Selain sebagai pencari nafkah juga berperan
meningkatkan status gizi dan prestasi
pendapatan
keluarga
pen-
belajar.
dapat meningkatkan preatasi
pendapatan keluarga dapat ditambah terutama
misalnya dengan memberi les tambahan.
Berhubung
belajar,
dari
maka
istri,
KEWAGAAN STATUS GlZl
DAN PRESTASI BELAJAR AMAK SEKOLAH
DARl KELUARGA GURU WANITA SD.
C8tudi Kasus Pada Keluarga Guru Wanita di Kat;amadya Bogor3
oleh :
'
Emmy Karsin ,
FAKULTAS
INSTITUT
PASCASARJANA
PERTANlAN BOGOR
1 9 8 9
-
KERAGAAN S'I'ATUS C l Z l
D A N PRESTASI BELAJAR A N A K SEKOLAH
DAIil
KEL.UA.IIC;A G U R U WANI'TA SO.
( S t u d i K a s u s P a d a K e l u a r g a G u r u W a n i t a d i Kotarnadya B o g o r )
Oleh
:
EHHY KARSIN
T e s i s S e b a g a i S a l a h S a t u S y a r a t Untuk Memperoleh G e l a r
Hagister Sain
pada
Fakultas Pascasarjana,
I n s t i t u t P e r t a n i a n Bogor
FAKULTAS PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
B O G O R
1989
RI NGKASAN
EMMY KARSIN,
Keragaan Status Gizi dan Prestasi Belajar Anak
Sekolah dari Keluarga Guru Wanita Sekolah Dasar (SD).
Kasus pada
Keluarga Guru Wanita di Kotamadya Bogor (dibawah bimbingan SJAFRI
MANGKUPRAWIRA
sebagai
ketua,
HIDAYAT
SYARIEF
dan
SUPRIHATIN
GUHARDJA sebagai anggota).
Penelitian
yang
ini bertujuan untuk mengetahui
mempengaruhi
status
berbagai
gizi dan prestasi belajar
faktor
anak
dari
keluarga guru wanita Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kotamadya Bogor.
Populasi
berkeluarga
penelitian
dan
Penarikan contoh
dibatasi pada guru wanita
mempunyai anak balita atau anak
yang
usia
telah
sekolah.
dilakukan secara acak berlapis, yang didasarkan
atas perbedaan dalam struktur keluarga, yaitu usia anak. Besarnya
contoh
ditentukan sebanyak 55 keluarga guru yang ditarik
secara
berimbang dari masing-masing lapisan yaitu 21 keluarga yang hanya
anak balita (kelompok I),
mempunyai
anak
20 keluarga yang
balita dan anak usia sekolah dasar (kelompok 1 1 )
keluarga
mempunyai
serta
14
yang hanya menpunyai anak usia sekolah dasar tanpa anak
balita (kelompok I I I 1 .
Jenis data primer yang dikumpulkan meliputi identitas
arga,
berat
keluarga,
alokasi
dan tinggi badan anak,
penggunaan
alat-alat
pendapatan dan
rumahtangga
pengeluaran
teknologi
modern,
waktu anggota keluarga dan prestasi belajar anak.
sekunder yaitu keadaan gedung,
guru,
Data
murid, kurikulum dan biaya
pendidikan SD diperoleh dari Kantor Dinas Pendidikan dan
yaan Cabang Kotamadya Bogor.
kelu-
Kebuda-
Analisis
data untuk melihat perbedaan alokasi waktu dan prestasi
belajar
ANOVA).
anak
dilakukan
dengan sidik ragam eka
arah
(one
way
Hubungan antara status gizi dengan pengelompokan keluarga
dianalisis dengan khi Kuadrat.
melihat pengaruh peubah bebas
digunakan
untuk
gizi
prestasi belajar.
dan
prestasi
Analisis regreai model
logaritma
terhadap
status
Hubungan antara status gizi
dengan
belajar dianalisis dengan menggunakan matriks
korelasi
sisaan dari regresi model logaritma status gizi dan regresi model
logaritma prestasi belajar.
Hasil
guru
penelitian menunjukkan bahwa pendapatan istri sebagai
Sekolah
contoh
dapat
Dasar (SD) Negeri pada ke tiga
menyumbang
pendapatan keluarga.
persen
total
sampai Rp.
kurang
lebih
40
pengeluaran keluarga yaitu
dari
total
antara
Rp.
50
117 400,-
136 400,- setiap bulan dan 19,5 persen dari pengelua-
penggunakan
keluarga
persen
keluarga
Pengeluaran konsumsi pangan kurang dari
ran pangan digunakan untuk membali makanan
untuk
kelompok
berkisar
jajanan.
alat-alat rumahtangga pada ke
dari
8,8 sampai
10,b
Pengeluaran
tiga
persen
kelompok
dari
total
pengeluaran nonpangan.
Rata-rata alokasi waktu istri untuk kegiatan rumahtangga 3,5
kali
lipat
dari alokasi waktu suami untuk kegiatan
yang
sama.
Untuk kegiatan mencari nafkah, rata-rata alokasi waktu istri 0,75
kali
tua
lipat
usia
dari alokasi waktu suami.
anak semakin banyak penggunaan waktu suami
untuk
kegiatan rumahtangga,
waktu
pembantu
terdapat
Ada kecenderungan semakin
tetapi senakin
rumah/kerabat untuk kegiatan
sedikit
yang
dan
istri
penggunaan
sama.
Tidak
perbedaan yakg nyata dari alokasi waktu suami dan istri
untuk kegiatan rumahtangga antara ke tiga kelompok keluarga.
Status
pokkan
gizi anak tidak mempunyai hubungan dengan
keluarga,
pengelom-
walaupun denikian ada kecenderungan makin
tua
usia anak semakin baik status gizinya. Prestasi belajar anak pada
keluarga kelompok I 1 tidak berbeda nyata dengan anak pada keluarga
kelmpok
111.
Begitu pula status gizi anak tidak
hubungan nyata dengan prestasi belajar anak.
mempunyai
Alokasi waktu suami
untuk kegiatan rumahtangga mempunyai pangaruh positip yang
maupun untuk prestasi belajar.
nyata
Demikian
baik
untuk status gizi
pula
terdapat hubungan positip yang nyata antara pendapatan
luarga
dan
rumahtangga
Nakin
besar
prestasi belajar anak.
Biaya
penggunaan
berpengaruh pada status gizi dan
biaya
alat-alat
prestasi
tersebut makin baik status gizi
ke-
belajar.
anak
namun
sebaliknya makin kurang prestasi belajar anak.
Dari' hasil penelitian ternyata suami memegang peranan
ting dalam keluarga.
dalam
sumber
Selain sebagai pencari nafkah juga berperan
meningkatkan status gizi dan prestasi
pendapatan
keluarga
pen-
belajar.
dapat meningkatkan preatasi
pendapatan keluarga dapat ditambah terutama
misalnya dengan memberi les tambahan.
Berhubung
belajar,
dari
maka
istri,