Kerangka Berpikir Dasar Penelitian

hal ini berkaitan dengan faktor individu-individu terdekat pada faktor individu- individu terdekat, seseorang melakukan perawatan medis berdasarkan saran dari individu terdekatnya. Suchman memformulasikan suatu pernyataan teoritis mengenai hubungan antara struktur sosial dan orientasi medis dengan variasi respons individu terhadap penyakit dan perawatan medis. Suchman membahas fungsi dari berbagai faktor lain faktor tempat, variasi respons terhadap penyakit, dan perawatan medis sesuai dengan empat tahapan perawatan medis tersebut Suchman dalam Muzaham 2007: 46. Konsep perilaku sakit Suchman ini digunakan untuk menganalisis mengenai masyarakat yang mempercayai dan memanfaatkan pengobatan gigi tradisional omprong, dengan fungsi yang dibahas dalam konsep perilaku sakit Suchman.

H. Kerangka Berpikir

Bentuk kerangka berpikir ini dapat memberikan faktor-faktor penting dalam mengenai hubungan antara yang satu dengan yang lainnya.Bertujuan untuk mempermudahkan pembaca memahami isi dari skripsi ini.Sehingga kerangka berpikir dapat disimpulkan berdasarkan suatu landasan konseptual yang lebih lanjut dan mendasar dari pemecahan suatu masalah. Kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Bagan 1 : Kerangka berpikir Dari bagan di atas dapat diketahui bahwa, kebudayaan terdiri dari sistem antara lain; kepercayaan, pengetahuan. Bagan ini juga akan menjelaskan bagaimana sistem pengobatan tradisional yang ada di Desa Tlahap serta mengetahui mengapa masyarakat setempat masih menyakini adanya pengobatan tradisional. Sistem-sistem ini memengaruhi perilaku masyarakat, khususnya menyangkut dengan kesehatan yang berkaitan dengan pemahaman tentang Masyarakat Desa Tlahap, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara sakit gigi Pengobatan omprong Alasan-alasan masyarakat menyakini dan memanfatkan pengobatan gigi omprong Proses sistem pengobatan tradisional gigi omprong Teori Sistem medis FosterAnderson Prilaku Sakit Suchman sehat dan sakit, serta cara pengobatan sesuai pengetahuan yang terdapat ditengah-tengah kehidupan sosial masyarakat yang biasanya pengobatan dilakukan dengan dua pilihan, yaitu pengobatan medis atau pengobatan tradisional. 19 `BAB III METODE PENELITIAN

A. Dasar Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus.Penelitian ini memusatkan diri pada sistem pengobatan gigi tradisional di kalangan masyarakat desa Tlahap.Penelitian ini diambil atas dasar kesadaran diri peneliti untuk pengumpulan data-data yang akan diteliti pada masyarakat Tlahap. Penulis sebagai pengumpul data-data di lapangan, sedangkan instrument pengumpulan data lainnya yaitu dengan menggunakan bentuk alat-alat bantu seperti kamera, alat tulis dan berupa dokumen-dokumen lainnya yang dapat digunakan untuk menunjang keabsahan hasil penelitian, namun hanya berfungsi sebagai instrument pendukung.

B. Lokasi Penelitian