Tes Formatif Kagiatan Belajar

219 5. Jenis bahan baku yang berasal dari sumber limbah industri antara lain adalah: A. Ampas tahu B. Tepung ikan C. Tepung kedele D. Tepung jagung 6. Jenis bahan baku tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh ikan yang diberikan pakan tersebut adalah:. A. Mineral B. Antibiotik C. Vitamin D. Antioksidan 7. Jumlah vitamin dan mineral yang dibutuhkan dalam komposisi bahan baku ikan pada saat membuat formulasi pakan adalah: A. 2-5 B. 5-7 C. 7-9 D. 9-11 8. Zat antigenik yang dapat mencegah terjadinya oksidasi pada bahan baku pakan adalah: A. Mineral B. Antibiotik C. Vitamin D. Antioksidan 220 9. Dosis yang digunakan untuk mengurangi proses oksidasi pada bahan baku dengan menggunakan BHT adalah: A. 100 ppm B. 200 ppm C. 300 ppm D. 400 ppm 10. Bahan pengikat Binder yang biasa digunakan untuk membuat pakan antara lain adalah sebagai berikut kecuali: A. Tepung kanji B. Tepung terigu C. Carboxy Methyl Cellulose D. Etoksikuin 11. Untuk meningkatkan kadar protein dalam pakan diperlukan bahan tambahan dalam bentuk antara lain adalah: A. Asam lemak B. Asam amino C. Asam amino sintetik D. Carboxy Methyl Cellulose 12. Jenis antioksidan yang dapat dipergunakan untuk membuat pakan antara lain adalah sebagai berikut kecuali: A. CMC B. BHA C. BHT D. Etoksikuin 221 13. Zat atau suatu jenis obat yang biasa ditambahkan dalam komposisi pakan untuk menyembuhkan ikan yang terserang penyakit oleh bakteri adalah: A. Mineral B. Antibiotik C. Vitamin D. Antioksidan 14. Jenis attractants sintetis yang digunakan untuk menambahkan aroma agar ikan terangsang untuk mengkonsumsi pakan tersebut adalah: A. Terasi udang B. Kerang darah C. Glysine D. Cacing tanah 15. Pada konsumsi pakan ikan air laut untuk mempercepat kematangan gonad dibuat pakan buatan dalam bentuk pelet kolesterol. Zat apakah yang ditambahkan pada proses pembuatan pakan tersebut?. A. Antibiotik B. Glysin C. Hormon D. Antioksidan 16. Bahan baku lokal yang sangat banyak terdapat di Indonesia dan dapat dilakukan rekayasa untuk meningkatkan kadar proteinnya adalah: A. Tepung ikan 222 B. Pollard C. Tepung jagung D. Vitamin 17. Kadar protein bahan baku akan menetukan kadar protein pakan. Berapakah kadar protein dari tepung ikan?. A. 45-55 B. 55-65 C. 65-75 D. 75-85 18. Kadar protein bahan baku sumber nabati yang banyak terdapat di Indonesia sebagai bahan baku limbah industri adalah: A. Dedak padi B. Dedak gandum C. Pollard D. Terigu 19. Bahan baku nabati yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia dan kadar proteinnya lebih dari 20 adalah: A. Tepung terigu B. Tepung biji kapas C. Tepung daun lamtoro D. Tepung pollard 20. Kadar protein dari bahan baku limbah industri pertanian yaitu ampas tahu adalah: A. 20-25 223 B. 25-30 C. 30-35 D. 35-40 21. Kebutuhan ikan herbivora akan bahan baku sumber nabati yaitu jagung maksimal adalah: A. 25 B. 30 C. 35 D. 40 22. Ikan karnivora dapat menggunakan bahan baku sumber nabati dalam bentuk tepung kedelai dengan maksimal penggunaan adalah: A. 10 B. 20 C. 30 D. 40 23. Kebutuhan pakan udang dalam menggunakan bahan baku sumber hewani yaitu tepung ikan adalah: A. 25 B. 30 C. 35 D. 40 24. Bahan baku yang banyak dipergunakan untuk membuat pakan ikan karnivora adalah: A. Tepung jagung 224 B. Tepung ikan C. Tepung tulang D. Tepung daun 25. Parameter yang harus diukur untuk mengetahui daya cerna setiap bahan baku pakan adalah: A. Karbohidrat B. Lipid C. Serat Kasar D. Protein 26. Proses penguraian unsur organik kompleks terutama karbohidrat untuk menghasilkan energi melalui reaksi enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme adalah: A. Rekayasa bahan baku B. Fermentasi C. Inkubasi D. Mikrobial 27. Proses fermentasi yang substratnya larut atau tersuspensi di dalam fase cair adalah: A. Fermentasi B. Fermentasi medium padat C. Fermentasi medium cair D. Fermentasi medium gas 28. Salah satu produk rekayasa bahan baku yang menggunakan metode fermentasi dengan cara biologis dan kimiawi adalah: A. Tepung ikan 225 B. Tepung kedele C. Silase D. Tepung jagung 29. Mikroorganisme yang digunakan untuk meningkatkan kadar protein jagung adalah: A. Bacillus sp B. Trichoderma viridis C. Rhizopus oligosporus D. Saccharomyces cereviceas 30. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan fermentasi kulit singkong agar terjadi peningkatan kadar protein dan kadar lemakya adalah: A. 3 hari B. 4 hari C. 5 hari D. 6 hari 226 Kunci Jawaban Tes Formatif No. Jawaban No . Jawaban 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. C B B D A C A D B D B A B C B 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. C B A C A C B C B C C C C C B

5. Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja 1 Judul : Mengidentifikasi bahan baku Waktu : 3 jam Pendahuluan Setelah perencanaan pembuatan pakan dan peralatan pembuatan pakan disiapkan , langkah selanjutnya adalah menyiapkan bahan baku yang akan digunakan dalam membuat pakan buatan. Apakah bahan baku itu? Ikuti langkah kerja dengan baik sesuai dengan prosedur. Dengan bahan baku yang baik maka akan diperoleh pakan buatan yang sesuai dengan kebutuhan ikan yang akan mengkonsumsi pakan buatan dan pertumbuhan ikan akan sesuai dengan target produksi. Oleh karena itu siswa SMK harus dapat membedakan berbagai macam bahan baku. 227 Tujuan Peserta diklat diharapkan mampu melakukan identifikasi bahan baku yang akan digunakan dalam pembuatan pakan buatan jika disediakan peralatan dan bahannya sesuai dengan persyaratan teknis. Alat dan bahan a Jenis-jenis bahan baku b Timbangan c Kantong plastikkarung plastik d ATK Keselamatan kerja 1 Kenakan pakaian praktek dan gunakan sarung tangan jika memegang bahan-bahan yang bersifat keras. 2 Hati-hati dalam menggunakan peralatan listrik dan melakukan kegiatan . Langkah kerja 1 Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan tersebut 2 Tentukan bahan baku yang akan digunakan dalam pembuatan pakan dengan memperhatikan kandungan nutrisi bahan baku dan ketersediaan bahan baku di lokasi. 3 Kelompokkan jenis-jenis bahan baku yang akan digunakan dalam pembuatan bahan baku ke dalam kelompok hewani, nabati dan limbah serta bahan tambahan yang akan digunakan. 4 Lakukanlah pengidentifikasian terhadap jenis-jenis bahan baku dengan membuat suatu perencaanaan yang meliputi ketersediaan bahan baku di lokasi, harga bahan baku perkilo, kontinuitas bahan baku di lokasi, kapasitas produksi bahan baku.