33
Kemudian, bila katub dibuka penuh kembali, maka secara berangsur-angsur uap akan bebas keluar. Tekanan uap akan turun kembali ke 0 kPag demikian juga
berat jenis uap.
10. Evaporasi
Dalam contoh-contoh sebelumya, kita dapat menguapkan air dengan cara menaikkan suhu air sehingga mencapai titik didihnya. Pada kondisi demikian maka
secara gradual air berubah menjadi uap. Proses tersebut disebut penguapan atau vaporisasi. Proses penguapannya terjadi pada suhu di atas suhu saturasi. Pada
kehidupan sehari-hari kita dapat melihat proses penguapan yang terjadi pada air sungai, air danau, dan pakaian basah. Cukup bukti, bahwa penguapan pada kondisi
tersebut dapat terjadi pada suhu di bawah suhu saturasi. Air yang ada di suatu permukaan, misalnya air yang berada permukaan bodi mobil, dengan mengabaikan
suhunya, akan menguap secara gradual diserap oleh udara atmosfir.
Penguapan air di bawah suhu saturasi dapat dijelaskan sebagai berikut. Molekul air akan berada dalam pergerakan dengan kecepatan konstan. Dalam
pergerakannya, molekul akan bertumbukan dengan molekul lainnya, yang mengakibatkan kecepatannya lebih tinggi dari kecepatan rata-rata molekul lainnya.
Sehingga energinyapun lebih tinggi dari energi rata-rata molekul lainnya. Bila ini berlangsung pada molekul yang ada dipermukaan air, maka molekul yang memiliki
energi ekstra tinggi akan melepaskan diri dan ke udara dan menjadi lolekul udara. Keadaan ini akan berlangsung secara terus menerus.
Pada suhu tertentu, beberapa jenis liquid akan menguap lebih cepat dari pada liquid lainnya. Liquid yang mempunyai titik didih paling rendah, yakni suhu saturasi
paling rendah, pada tekanan tertentu akan menguap paling cepat. Pada kebanyakan liquid, laju evaporasinya naik bila suhunya juga naik atau bila tekanannya turun.
34
Gambar 1.10 Evaporasi yang berlangsung pada permukaan liquid
11. Kondensasi
Pada pembahasan sebelumnya sudah dibuktikan bahwa uap saturasi yang mengalami pendinginan akan mengalami proses kondensasi dan berubah fasanya
menjadi liquid. Ini dapat terjadi karena uap tidak dapat mempertahankan fasa vapornya pada suhu di bawah suhu saturasi. Bila uap tersebut didinginkan, molekul
uap tidak dapat mempertahankan energi dan kecepatannya untuk mengatasi gaya tarik antar molekul sebagai molekul uap, dan berubah menjadi molekul liquid. Bila
kondensasi berlangsung, dan volume tetap, maka tekanan dan berat jenis uap turun, sehingga suhu saturasinay juga turun.
Gambar 1.11 Evaporasi dari permukaan air yang ada di dalam bejana terbuka.
Uap saturasi 0,0234 bar
Molekul tidak dapat keluar
likuid saturasi Suhu air
sedikit lebih rendah
daripada suhu udara
Molekul lepas dari permukaan
35
Gambar 1.12 Molekul yang lepas dari permukaan air tidak dapat keluar dan kembali ke liquid. Suhu liquid dan suhu uap air sama dengan suhu udara, kondisinya menjadi
saturasi
Gambar 1.13Kondisi Saturasi dengan Suhu dan tekanan berbeda
12. Suhu Titik Embun dew point