Asimetri Informasi Landasan Teori .1

investasi yang semakin besar pula sedangkan perusahaan yang mempunyai rasio leverage yang rendah berarti mempunyai risiko yang lebih kecil. Menurut Van Horne dan Wachowicz 2007 dengan tingginya rasio leverage menunjukan bahwa perusahaan tidak solvable, artinya total hutangnya lebih besar dibandingkan total asetnya. Karena leverage menghitung seberapa besar dana yang disediakan oleh kreditur, juga sebagai rasio yang membandingkan total hutang terhadap keseluruhan aset suatu perusahaan. Sehingga apabila investor melihat aset suatu perusahaan yang tinggi namun resiko leveragenya juga tinggi, maka akan berpikir dua kali untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut karena dikhawatirkan aset yang tinggi tersebut diperoleh dari hutang yang akan meningkatkan resiko investasi apabila perusahaan tidak dapat melunasi kewajibannya tepat waktu.

2.1.5 Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah suatu skala dimana dapat diklasifikasikan besar dan kecilnya perusahaan dengan berbagai cara, antara lain total aset, log size, dan nilai pasar saham Azlina, 2010. Karena semakin besar total aset, penjualan dan kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuran perusahaan, ketiga variabel tersebut digunakan untuk menentukan ukuran perusahaan karena dapat mewakili seberapa besar ukuran perusahaan Sudarmaji dan Sularto, 2007. Pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi dalam tiga kategori yaitu perusahaan besar, perusahaan menengah dan perusahaan kecil Suwito dan Herawati, 2005. Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan. Perusahaan besar cenderung akan memerlukan dana yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil. Tambahan dana tersebut bisa diperoleh dari penerbitan saham baru atau penambahan hutang. Motivasi untuk mendapatkan dana tersebut akan mendorong pihak manajemen untuk melakukan praktik manajemen laba, sehingga dengan pelaporan laba yang tinggi maka calon investor maupun kreditur akan tertarik untuk menanamkan dananya Agustia, 2013.

2.2 Penelitian Terdahulu

Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan asimetri informasi, leverage, ukuran perusahaan dan manajemen laba. Veronica dan Bachtiar 2004 melakukan penelitian mengenai pengaruh manajemen laba terhadap Good Corporate Governance dan asimetri informasi pada semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI kecuali perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, telekomunikasi, serta perusahaan real estate dan property. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa asimetri informasi berpengaruh positif dan signifikan dengan manajemen laba. Namun variabel corporate governance kepemilikan institusional, kualitas audit, dan proporsi komisaris independen tidak berpengaruh signifikan dengan manajemen laba. Hanya variabel komite audit yang menunjukkan pengaruh yang signifikan. Veronica dan Siddharta 2005 melakukan penelitian mengenai pengaruh struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, dan praktek Corporate Governance terhadap manajemen laba dengan sampel 144 perusahaan pada periode non krisis 1995- 1996, 1999-2002 yang menghasilkan bahwa ukuran perusahaan dan kepemilikan keluarga memiliki pengaruh terhadap besaran manajemen laba. Variabel kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris dan keberadaan komite audit tidak memiliki pengaruh terhadap praktik manajemen laba. Penelitian tentang hubungan asimetri informasi dengan manajemen laba juga dilakukan oleh Rahmawati, dkk. 2006. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa variabel independen asimetri informasi memiliki pengaruh secara positif signifikan terhadap variabel dependen manajemen laba.

2.3 Kerangka Pemikiran

Manajemen laba merupakan pemilihan metode oleh manajer dalam mengelola laba dalam suatu perusahaan. Adapun hal-hal yang mempengaruhi terjadinya manajemen laba dalam suatu perusahaan di antaranya asimetri informasi, leverage dan ukuran perusahaan. Asimetri informasi terjadi ketika manajer lebih mengetahui informasi dan prospek perusahaan kedepan dibandingkan pemilik perusahaan, dengan kesempatan ini maka manajer dapat melakukan tindakan pengelolaan laba untuk memaksimalkan utilitasnya. Leverage dapat mempengaruhi praktik manajemen laba, ketika perusahaan mempunyai rasio

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH EARNINGS POWER DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP MANAJEMEN LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN SEKTOR ANEKA INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BEI)

0 41 18

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Pada Perusahaan LQ 45yang Terdaftar di BEI)

0 4 20

Pengaruh profitabilitas, leverage, umur, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013)

4 44 154

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI dan UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA ( STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI.

0 1 8

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP Pengaruh Asimetri Informasi Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Praktik Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI).

1 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Asimetri Informasi Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Praktik Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI).

0 0 7

Hubungan asimetri informasi dan ukuran perusahaan dengan praktik manajemen laba (studi empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012-2014).

0 0 2

PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MISCELLANEOUS INDUSTRY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

4 7 58

PENGARUH KUALITAS AUDIT, ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP MANAJEMEN LABA: Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang

0 0 15