19
Dahrendorf dalam Poloma 2007:140 menegaskan bahwa peranan merupakan konsep kunci dalam memahami manusia secara sosiologis. Hal ini
karena manusia menduduki posisi sosial dan posisi tersebut harus diperankannya. Peran merupakan kewajiban atau bisa disebut juga status
subyektif. Sementara itu menurut Abdul Syani 2002:94, peranan dapat diartikan sebagai suatu perbuatan individu dengan cara tertentu dalam usaha
menjalankan hak-dan kewajiban sesuai dengan status. Menurut Levinson dan Abdul Syani 2002 peranan mencakup tiga hal, yaitu:
4. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau
tempat individu dalam masyarakat. 5.
Peranan adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan individu dalam masyarakat sebagai organisasi.
6. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perikelakuan individu yang penting
bagi struktur sosial masyarakat.
E. Kerangka Bepikir
Kerangka berpikir merupakan kerangka konseptual yang memaparkan dimensi-dimensi utama dari penelitian, faktor-faktor kunci, variabel-variabel
yang berhubungan antara dimensi yang disusun dalam bentuk narasi atau grafis, sebagai pedoman kerja, baik dalam menyusun metode pelaksanaan di lapangan
maupun pembahasan penelitian.
20
Pesantren adalah sebuah institusi yang tidak saja berfungsi sebagai basis penguatan doktrin-doktrin keagamaan kepada masyarakat pesantren melainkan
juga mendidik masyarakat pesantren dengan sekian kegiatan ekonomis di mana dimaksudkan sebagai bekal untuk mengarungi kehidupan ini. Kegiatan ekonomi
ini melalui, Koperasi Pondok Pesantren Assalaam. Keberadaan koperasi di dalam lembaga pondok pesantren paling tidak dapat dilihat dalam dua
pendekatan. Pertama, pendekatan pemberdayaan santri pondok pesantren, pemberdayaan tersebut adalah suatu cara dimana seseorang, rakyat, organisasi
dan komonitas diarahkan agar mampu menguasai berkuasa atas kehidupanya. Kedua, pembangunan dan pengembangan pesantren.
Sebuah institusi yang kedudukannya berada di lingkungan pondok pesantren mempunyai nilai strategis dalam pengembangan kehidupan ekonomi
di pondok pesantren. Pada posisi tertentu, Koperasi akan dapat menopang keberlangsungan aktifitas santri, ustadz dan kyai di pesantren. Melalui upaya
pemberdayaan ini, masyarakat di dalam pondok pesantren didorong agar memiliki kemampuan untuk memanfaatkan sumberdaya yang dimilikinya secara
optimal serta terlibat secara penuh dalam mekanisme produksi, ekonomi, sosial dan ekologi-nya. Secara ringkas keterkaitan antara pemberdayaan masyarakat
dengan kesejahteraan. Berikut merupakan kerangka berpikir dalam penelitian ini:
Bagan 1. Kerangka Berpikir Peranan Koperasi Pondok Pesantern dalam Pesantren Assalam. Menjalin
Kemitraan KOPERASI PONDOK
PESANTREN ASSALAAM
Pemberian Pinjaman
Tempat Pelatihan Kewirausahaan
Sebagai Sponsorship
Memberi Kesempatan kerja
Msyarakat di pondok pesantren
Masyarakat sekitar pondok pesantren
Peningkatan Kesejahteraan
Masyarakat
22
BAB III METODE PENELITIAN