Jenis Huruf Braille Pengenalan Kasus .1 Pengertian braille
Perpustakaan Braille di Kota Semarang
hapsoro adi
37
a. Braille Jepang Braille Jepang adalah kode Braille untuk menulis dalam
bahasa Jepang
dan tetap berdasarkan sistem Braille yang asli. Sistem ini disebut tenji yang secara bahasa berarti
dot karakter.
Braille jepang adalah vokal
yang berbasis abiguda. Vokal ditulis disudut kiri atas poin 1,2,4 dan bisa digunakan sendiri.
Sedangkan konsonan ditulis dipojok kanan bawah poin 3,5,6 dan tidak dapat berdiri sendiri. Huruf
semivokal ditandai dengan
4 titik, yaitu titik vokal dan simbol vokal yang terdapat dibawah blok.
Pada huruf kana, penulisannya dengan menambahkan diakritik
yang disebut dakuten
seperti dalam gi . Demikian
pula dengan p yang berasal dari huruf h yang ditambahi lingkaran
kecil, handakuten
. Dua kana
bergabung menjadi satu suku
kata tunggal
dengan tulisan kedua yang lebih kecil seperti dalam
ゃkya, ini disebut Yoon. Untuk tanda baca sama dengan sistem Braille yang asli meskipun terdapat beberapa
tambahan dalam penerapannya di dalam bahasa Jepang. b. Braille Korea
Sistem ini dikembangkan oleh Dr. Rosetta Sherwood Hall tahun 1894 menggunakan 4 titik. Namun karena tidak mudah
digunakan maka dibuatlah sistem dengan 6 titik oleh Park Du- Seong tahun 1926, sedangkan bentuk yang berlaku di
Korea saat ini adalah hasil revisi tahun1994. Braille Korea tidak
berhubungan dengan sistem grafis lainnya di dunia karena khusus mencerminkan pola huruf Hanggul. Sistem ini
merupakan kombinasi dari konnsonan awal, vokal, dan konsonan
akhir.
ustakaan Braille di Kota Semarang
38
Konsonan memiliki varian yang berbeda baik di awal maupun di akhir suku kata dan tidak menempati lebih dari dua
baris . Jika diawal konsonan menempati ruang disebelah kanan
maka untuk konsonan terakhir menempati ruang dikiri. Sedangkan untuk huruf vokal semuanya memiliki rentang yang
lebar sel-nya tinggi. Untuk karakter angka da tanda baca sama denga sistem Braille yang asli.
c. Braille ASCII Braille ASCII menggunakan 64 karakter ASCII untuk
mewakili semua kemungkinan kombinasi titik dari enam dot- Braille. Penggunaan sistem ini meskipun dulunya dipakai di
Amerika Utara sekarang sudah digunakan secara
internasional .
Semua huruf dalam ASCII sesuai dengan Braille Inggris
. Namun, hanya ada satu Braille simbol untuk setiap huruf
abjad. Simbol lainnya berbeda dalam sistem Braille yang asli, misalnya titik
⠌ 3-4 merupakan garis miring di Braille ASCII dan ini sama dengan garis miring Braille, tetapi untuk titik
⠿ titik 1-2-3-4-5-6 mewakili = dalam Braille ASCII dan ini tidak sama
dalam sistem Braille. Pada dasarnya, sistem Braille ASCII lebih dekat dengan
Nemeth Braille yaitu kode matematik karena jika
dilihat lebih jauh akan terlihat seperti campuran dari huruf, angka dan tanda baca. Braille ASCII dirancang untuk menjadi
sarana penyimpanan dan pengiriman data
dalam format digital
karena menggunakan karakter standar maka dapat dengan mudah diolah dengan pengolah kata standar. Dan hampir
semua perangkat lunak
terjemahan Braille dapat mengimpor dan mengekspor
format ini.
Perpustakaan Braille di Kota Semarang
hapsoro adi
39