ustakaan Braille di Kota Semarang
40
2.4.2 Sejarah BPBI Abiyoso
Meskipun BPBI Abiyoso Cimahi mungkin gaungnya tidak terdengar tetapi keberadaannya tidaklah terhitung baru. Apabila dilihat
dari tanggal kelahirannya, BPBI Abiyoso Cimahi merupakan lembaga yang sudah cukup lama berdiri.
Tanggal 10 Januari 1952 Ketua Perkumpulan Peduli Tuna Netra, Mr. Heymans menginstruksikan kepada Bapak H.A. Malik Uddin
untuk memulai membina perpustakaan Braille dalam Bahasa Indonesia. Tanggal 1 September 1952 H.A. Malik Uddin diangkat oleh
Departemen PPK red.-saat ini Kementerian Pendidikan Nasional menjadi Kepala Kantor Braille yang merupakan cikal bakal berdirinya
BPBI “Abiyoso”.
Tanggal 30 Nopember 1961 dengan Surat Keputusan Menteri Kesejahteraan Sosial RI Nomor : 4-1-412330 berdirilah Lembaga
Penerbitan dan Perpustakaan Braille Indonesia LPPBI yang bertanggung jawab secara teknis kepada Direktorat Kesejahteraan
Anak Dan Taruna yang berlokasi di Jalan Pajajaran 52 Bandung.Tanggal 15 juni 1973 LPPBI diserahkan dari Direktorat
Kesejahteraan Anak Dan Taruna ke Direktorat Kesejahteraan Rehabilitasi Penderita Cacat, yang masih berada di bawah naungan
Direktorat Jenderal yang sama yaitu Ditjen KAKM melalui SK Dirjen KAKM Nomor: 281KAKM8KB Tanggal 29 Mei 1973. Berdasarkan SK
Menteri Sosial RI nomor: 40HUKKEPXI1979, tanggal 1 Nopember 1979 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan
Tata Kerja BPBI, LPPBI berganti nama menjadi Balai Penerbitan Braille Indonesia BPBI.
Perpustakaan Braille di Kota Semarang
hapsoro adi
41
Pada akhir tahun 1989 BPBI Abiyoso Cimahi pindah lokasi dari jalan Pajajaran No 52 Bandung ke Jalan Kerkhof No 21 Leuwigajah
Cimahi Selatan. Namun, Perpustakaan Braille milik BPBI Abiyoso Cimahi masih dioperasikan di lokasi yang lama yaitu Jalan Pajajaran
No 52. Berdasarkan SK Direktur Jenderal Bina Rehabilitasi Sosial Departemen Sosial RI Nomor :06KepBRSIV1994 tanggal 1 April
1994 BPBI diberi nama ABIYOSO menjadi BPBI ABIYOSO. Ketika Departemen Sosial RI dilikuidasi pada tahun 1999
,melalui SK Badan Kesejahteraan Sosial Nasional BKSN Nomor: 01HUKBKSN2000, BPBI ABIYOSO diubah statusnya menjadi Unit
Pelayanan Teknis UPT BKSN yang bertanggung jawab langsung ke Deputi II Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial BKSN. Pada tahun
2000, BPBI ABIYOSO diubah kembali statusnya menjadi UPT Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial.
Pada Tahun 2001, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Sosial RI Nomor:06HUK2001, BPBI ABIYOSO kembali menjadi UPT
Departemen Sosial RI dan bertanggung jawab langsung kepada Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial. Sedangkan
pada tahun 2003, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Sosial RI Nomor:58HUK2003,
Struktur Organisasi
BPBI ABIYOSO
mengalami perubahan dan peningkatan eselonisasi, sehingga dengan demikian SK Menteri Sosial RI Nomor:40HUKKEPXI1979 tidak
berlaku lagi.
2.4.3 Kedudukan
Balai Penerbitan Braille Indonesia BPBI adalah Unit Pelaksana Teknis di bidangf rehabilitasi dan pelayanan sosial yang