27
ada tekanan atau pengaruh asing diluar dirinya ”. Siswa dikatakan telah mampu
belajar secara mandiri apabila ia telah mampu melakukan tugas belajar tanpa ketergantungan dengan orang lain.
Aspek aspek kedisiplinan belajar ini sangat penting dan diperlukan oleh siswa, terutama yang mempunyai kedisiplinan belajar yang rendah. Teori
mengenai aspek aspek kedisiplinan belajar ini akan diberikan dan disampaikan oleh peneliti pada saat proses pemberian layanan bimbingan kelompok.
2.3 Layanan Bimbingan Kelompok
2.3.1 Pengertian Layanan Bimbingan Kelompok
Menurut Hallen 2005: 80 layanan bimbingan kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara
bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu terutama dari Guru Pembimbing dan atau membahas secara
bersama-sama pokok bahasan topik tertentu yang berguna untuk menunjang pemahaman dan kehidupannya sehari-hari dan atau untuk perkembangan dirinya
baik sebagai individu maupun sebagai individu maupun sebagai pelajar, dan untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan atau tindakan tertentu.
Layanan bimbingan
kelompok yaitu
layanan bimbingan
yang memungkinkan sejumlah siswa secara bersama-sama memperoleh bahan
informasi dari nara sumber tertentu terutama guru pembimbing yang berguna menunjang masalah belajar. Bimbingan kelompok adalah usaha konselor atau
guru pembimbing untuk membantu siswa yang berlangsung dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok sebagai salah satu tehnik bimbingan dan
28
konseling memiliki dasar, kegiatan sasaran dan tujuan yang sama dalam bimbingan kelompok Winkel, 2007: 534.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan, bahwa bimbingan kelompok merupakan salah satu bentuk bimbingan yang dilakukan
secara berkelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok dengan tujuan agar siswa dapat mencapai perkembangannya secara optimal sesuai dengan
potensi yang dimiliki. Dalam bimbingan kelompok setiap anggota berhak mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberikan saran dan lain sebagainya,
topik yang dibahas bermanfaat untuk siswa.
2.3.2 Tujuan Layanan Bimbingan Kelompok
Menurut Tohirin 2011: 172, secara umum tujuan layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk pengembangan kemampuan bersosialisasi, khususnya
kemampuan berkomunikasi peserta layanan siswa. Secara lebih khusus, layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk mendorong pengembangan perasaan,
pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menjujang perwujudan tingkah laku yang lebih efektif, yakni peningkatan kemampuan berkemunikasi baik verbal
maupun nonverbal para siswa. Menurut Winkel Sri Hastuti 2004: 547 tujuan layanan bimbingan
kelompok adalah untuk menunjang perkembangan pribadi dan perkembangan sosial masing-masing anggota kelompok serta meningkatkan mutu kerja sama
dalam kelompok guna aneka tujuan yang bermakna bagi para partisipan. Selain itu bimbingan kelompok bertujuan untuk merespon kebutuhan dan minat para peserta
didik.
29
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan bimbingan kelompok yaitu untuk menunjang perkembangan pribadi dan
perkembangan sosial anggota kelompok, memberikan informasi, untuk meningkatkan kemandirian pemilihan jurusan pada siswa.
2.3.3 Fungsi Layanan Bimbingan Kelompok