Praktik Pengalaman Lapangan Kerangka Berfikir

24 j. Melaporkan nilai akhir PPL mahasiswa yang dibimbingnya dengan menggunakan format yang telah ditentukan oleh UPT PPL UNNES melalui Kepala Sekolah bersangkutan kepada UPT PPL UNNES. Dari uraian tesebut dapat diketahui Pamong adalah wakil dari sekolah yang digunakan untuk tempat latihan oleh pihak UNNES. Pamong bertugas untuk membimbing mahasiswa praktikan selama pelaksanaan PPL di sekolah latihan.

2.7 Praktik Pengalaman Lapangan

Dalam Keputusan Rektor No. 10O2003 pasal 1 ayat 1 dijelaskan bahwa PPL adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa program pendidikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar memperoleh penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya PPL bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip kependidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi profesional, kompetensi personal dan kompetensi kemasyarakatan sosial. Indikator pengukuran prestasi PPL adalah nilai PPL yang tercantum dalam Kartu Hasil Studi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi 25 Jurusan Ekonomi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang Angkatan Tahun 2001.

2.8 Kerangka Berfikir

Dalam pembelajaran akan melibatkan tiga aktivitas yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian Sugandi,2004:91. Mengajar pada hakekatnya adalah suatu proses, yakni proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada disekitar siswa sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong siswa melakukan proses belajar Sudjana,2002:29. Sebelum seorang guru atau calon guru menyusun program semester atau program catur wulan ataupun persiapan mengajar untuk suatu pokok bahasan, terlebih dahulu ia harus menguasai bagaimana cara merumuskan tujuan, alat evaluasi, bahan dan cara mengajar serta media atau alat pengajaran. Ibrahim, Syamsudin,1996:4. Prinsip-prinsip tentang cara merumuskan dan latihan bagaimana cara merumuskan hal tersebut dipelajari dalam matakuliah PPA. Perencanaan Pengajaran penting dibuat sebagai pedoman apa yang akan dilaksanakan, menetapkan tujuan atau sasaran, cara mencapai tujuan dan evaluasi terhadap pelaksanaan. Perencanaan dapat menolong pencapaian suatu sasaran secara lebih ekonomis, tepat waktu dan memberi peluang untuk lebih mudah dikontrol dan dimonitoring Harjanto,1997:23. Untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka diperlukan alat untuk mencapainya yaitu dengan menggunakan SBMA yang sesuai. Didalam 26 SBM terdapat metode dan cara-cara agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan kondusif. SBM menciptakan lingkungan dan berbagai kemudahan belajar bagi siswa Hamalik,1993:1. Untuk dapat mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran serta kualitas PBM yang telah dilaksanakan, perlu dilakukan suatu usaha penilaian atau evaluasi terhadap hasil belajar siswa Ibrahim, Syamsudin,1996:86. Untuk mempelajari metode dan alat pengajaran akuntansi terdapat pada mata kuliah SBMA. Untuk komponen evaluasi dipelajari pada matakuliah EPA. Dalam proses belajar mengajar, guru tenaga pengajar mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam rangka membantu proses perkembangan siswa Slameto,2003:97. Dalam pelaksanaan PPL yang bertanggungjawab membimbing adalah Pembimbing dan Pamong. Pembimbing mengarahkan dengan landasan-landasan teori. Pamong membimbing berdasarkan profesionalisme yang dimilikinya. Agar pelaksanaan PPL dapat berjalan lancar maka mahasiswa harus menguasai materi MPB PPA, SBMA, dan EPA. Mahasiswa dalam melaksanakan praktik mengajar dilandasi oleh penguasaan materi MPB, serta mendapat bimbingan, arahan dari Pembimbing dan Pamong. 27 Dari penjelasan tersebut apabila digambarkan akan tampak sebagai berikut :

2.9 Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH PERILAKU BERKARYA (MPB) DAN PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI BIMBINGAN GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI PPL MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI FE UNNES

0 7 2

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIMED ANGKATAN 2015.

0 3 29

PRESTASI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DAN MINAT MAHASISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2006 FKIP UMS TAHUN 2009.

0 0 10

BIMBINGAN GURU PAMONG DAN MINAT MAHASISWA MENJADI GURU TERHADAP PRESTASI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2006 FKIP UMS TAHUN 2010.

0 2 10

PENGARUH PENGAJARAN MICRO TEACHING DAN BIMBINGAN GURU PAMONG TERHADAP PRESTASI PPL MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 4 7

HUBUNGAN ANTARA PERAN GURU PAMONG DAN MINAT MAHASISWA MENJADI GURU DENGAN PRESTASI PROGRAM Hubungan Antara Peran Guru Pamong Dan Minat Mahasiswa Menjadi Guru Dengan Prestasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) Progdi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Angkatan 2

0 2 18

PENDAHULUAN Hubungan Antara Peran Guru Pamong Dan Minat Mahasiswa Menjadi Guru Dengan Prestasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) Progdi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Angkatan 2008 FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 10

perbedaan prestasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan ips fis uny studi pada mahasiswa angkatan 20

0 2 63

PENGARUH PROGRAM PENGAN LAPANGAN (PPL) DAN PERAN GURU PAMONG TERHADAP KESIAPAN MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2013 FKIP UNIVERSITAS SEBELAS MARET | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 10418 22166 1 SM

0 1 15

Pengaruh Program Pengalaman Lapangan (PPL) dan Peran Guru Pamong terhadap Kesiapan Menjadi Guru pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2013 FKIP Universitas Sebelas Maret - UNS Institutional Repository

0 0 17