d. Pengujian
1. Uji tarik
Benda uji yang telah dibuat selanjutnya di jepit pada ragum uji tarik. Tahap awal adalah menyiapkan milimeter block dan meletakkannya pada plotter. Benda uji
mulai mendapat beban tarik menggunakan tenaga hidrolik diawali 0 kg hingga benda terputus pada beban maksimum yang dapat ditahan oleh benda tersebut.
Benda uji yang telah terputus lalu diukur berapa besar penampang dan panjang benda uji setelah terputus. Gaya atau beban yang maksimum ditandai dengan
putusnya benda uji terdapat pada layar digital dan dicatat sebagai data. Hasil diagram terdapat pada kertas milimeter block yang ada pada meja plotter. Langkah
terahir yaitu menghitung kekuatan tarik, dan perpanjangan dari data yang telah didapat menggunakan persamaan. Dibawah ini merupakan tabel pengujian tarik.
Tabel 3.3 Tabel pengujian tarik dengan perlakuan pengelasan
Diameter Elektroda
Tungsten mm Arus
Ampere No.
Spesimen Kekuatan
Tarik Mpa Kekuatan Tarik
Rata-Rata Mpa
1,6 1
2 3
2,4 1
2 3
3,2 1
2 3
Tabel 3.4 Pengujian tarik tanpa perlakuan pengelasan Spesimen uji
kekuatan tarik Mpa 1
2. Uji Struktur Mikro
Dalam pengujian ini tidak ada dimensi yang ditentukan. Namun dalam penelitian yang dilakukan oleh Nur Ismail hamid dijumpai bahwa spesimen dimaksudkan
kedalam cetakan untuk dicetak dengan campuran resin dan katalis kemudian dibentuk dudukan spesimen untuk proses Grinder-Polisher. Selanjutnya
permukaan spesimen yang akan dilakukan uji foto mikro diamplas sampai permukaan halus dan rata. Pengamplasan pertama dilakukan secara manual dengan
kekasaran 500, 800, 1500 dan 2000. Setelah benda uji cukup halus, maka langkah selanjutnya adalah memoles dengan
autosol. Pemolesan ini bertujuan untuk menghilangkan goresan-goresan yang diakibatkan oleh amplas agar didapatkan permukaan yang halus dan mengkilap,
sehingga struktur benda uji menjadi jelas. Pemolesan autosol pada permukaan benda uji digunakan kain yang lembut dan dilakukan secara searah agar permukaan
benda uji mengkilat dan tidak ada goresan. Spesimen uji untuk struktur mikro setiap satu variasi diambil 2 untuk pengujian foto mikro sehingga jumlah spesimen untuk
fotomikro yaitu 6 spesimen ditambah raw material 1 sehingga jumlah seluruhnya adalah 7 spesimen.
Gambar 3.6 Spesimen Uji Struktur Mikro
3.4 Analisis Data
Data yang dianalisis adalah hasil pengujian tarik pada setiap spesimen yang dilas dengan menggunakan diameter elektroda tungsten yang berbeda, dan selanjutnya
akan diambil nilai rata-rata. Langkah selanjutnya adalah mendeskripsikan data yang diperoleh dalam bentuk kalimat yang mudah dibaca dan dipahami, sehingga pada
intinya adalah sebagai upaya memberi jawaban atas permasalahan yang akan diteliti dan hal tersebut dikuatkan dengan melihat struktur mikro Spesimen pengujian
kemudian ditampilkan dalam bentuk grafik.
3.5 Diagram Alir Penelitian
Mulai
Studi literatur tentang TIG tungsten inert gas ,
Baja Karbon, arus dan pengujian
Persiapan Spesimen dan peralatan
Pengelasan
Pengelasan dengan variasi diameter tungsten 1,6 mm, 2,4
mm, dan 3,2 mm
Pembuatan spesimen uji
Pengukuran spesimen sesuai standar ASTM E8
Pemotongan spesimen uji tarik
Pembuatan spesimen uji mikro
Pengolahan Data Hasil Pengujian Dan Pembahasan