55
Biaya kegagalan internal 9.969989 = 0.5041
Biaya kegagalan eksternal 8.105727 = 0.4098
+
Biaya kegagalan =
0.9139
+
Biaya kualitas
optimal = 5.056
3. Pengujian Hipotesis
a. Persamaan garis regresi
Biaya kualitas terjadi karena adanya atau kemungkinan adanya kualitas produk yang rendah. Oleh karena itu, biaya kualitas yang
terjadi ditujukan untuk meningkatkan kualitas produk. Peningkatan kualitas produk dapat menekan jumlah produk rusak, sehingga produk
yang berkualitas dapat ditingkatkan,. Dengan semakin tingginya jumlah produk yang berkualitas yang dihasilkan dapat meningkatkan
penjualan dan keuntungan bagi perusahaan. Berdasarkan gambar pada lampiran K menunjukkan bahwa
regresi biaya kualitas terhadap kualitas produk cenderung berbentuk garis lurus. Oleh karena itu, untuk mengetahui pengaruh biaya kualitas
terhadap kualitas produk digunakan analisis regresi linier. Setelah fungsi hubungan variable independent X dan dipenden Y diketahui,
maka fungsi tersebut dapat memberikan dasar untuk perencanaan di masa yang akan datang.
56
Berdasarkan hasil pengolahan dengan menggunakan program SPSS 11.0 dan data seperti yang tercantum pada lampiran K
menunjukkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 31000000000 – 187,903 X
Dengan menggunakan persamaan di atas diketahui konstanta 31.000.000.000 menunjukkan bahwa di luar biaya kualitas terdapat
variabel-variabel lain yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka memperoleh kualitas produk yang diinginkan. Variabel-variabel lain
ini mempengaruhi kualitas produk keseluruhan sebesar jumlah bilangan tersebut. Jika biaya kualitas naik sebesar Rp. 1, 00 akan
mempengaruhi penurunan kualitas produk sebesar Rp.187,903. b.
Uji t atau uji koefisien regresi Uji t digunakan untuk mangetahui apakah dampak perubahan
variable independent biaya kualitas secara individu terhadap variable dependen kualitas produk cukup signifikan atau tidak.
Hipotesis statistik yang digunakan yaitu : Ho :
β = 0 : tidak ada pengaruh yang signifikan biaya kualitas X terhadap kualitas produk Y.
Ha : β ≠ 0 : ada pengaruh yang signifikan biaya kualitas X
terhadap kualitas produk Y. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS 11.0
diperoleh hasil nilai t
hitung
sebesar -2,347 atau 2,347. Dengan demikian tampak bahwa t
hitung
t
tabel
yaitu 2,347 lebih besar dari 2, 04 yang
57
berada pada taraf signifikansi 0,025 2, 5 yang berarti masih berada di bawah taraf signifikansi 0, 05 5 . Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa biaya kualitas secara signifikan berpengaruh terhadap kualitas produk. Karena nilai t dinyatakan dengan tanda negatif, maka
arah hubungan adalah negatif. Semakin rendah biaya kualitas maka semakin tinggi kualitas produk yang dihasilkan. Hubungan negatif
antara biaya kualitas dan kualitas produk terjadi karena ada faktor- faktor di luar biaya kualitas yang mempunyai pengaruh yang besar
terhadap kualitas produk yaitu penggantian mesin atau spare part mesin setiap satu tahun sekali, bahan baku yang diimpor dari luar
negeri dengan standar internasional, fasilitas penyimpanan atau gudang memadai, dan loyalitas karyawan yang tinggi sehingga karyawan
bekerja dengan serius.. Besarnya perubahan kualitas produk yang disebabkan oleh
biaya kualitas adalah sebesar koefisien desterminannya R
2
dalam persentase. Hasil pengujian menunjukkan R
2
sebesar 0,139 atau sebesar 13, 9 . Jadi dapat dikatakan bahwa perubahan kualitas
produk dipengaruhi oleh biaya kualitas sebesar 13, 9 , sedangkan 86,1 perubahan kualitas produk dipengaruhi oleh variabel lain di
luar biaya kualitas.
58
B. PEMBAHASAN