Privat individual LANDASAN TEORI

2.4.1.7 Variasi bagi instruktur dan siswa.

2.4.2 Keburukan Pembelajaran Klasikal

2.4.2.1 Perbedaan individu siswa dalam kepekaan sosial, kecakapan, agamakeyakinan, ekonomi, perhatian, kecerdasan, dll sehingga tidak mungkin mendapat perlakuan yang sama. 2.4.2.2 Sukar bagi instruktur dalam membagi perhatian bagi setiap individu siswa. 2.4.2.3 Anak akan belajar juga kepada hal-hal yang kurang bahkan tidak baik dari teman-temannya. 2.4.2.4 Yang cerdas akan terhambat oleh anak-anak yang kurang cerdas. 2.4.2.5 Yang pandai dapat menjadikan ia sombongbesar kepala, sebaliknya yang bodoh merasa terbelakangminder. Pembelajaran klasikal yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode tanya jawab dengan teknik probing-prompting agar partisipasi dan aktivitas siswa tinggi. Pada umumnya siswa akan belajar berpikir- bekerja secara individu, sehingga mereka dapat melatih diri dalam memupuk rasa percaya diri.

2.5 Privat individual

Pembelajaran privat merupakan sebuah cara pembelajaran yang mencoba memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada seorang siswa untuk belajar dan bekerja sesuai dengan kemampuannya sendiri. Belajar privat diartikan sebagai suatu proses usaha individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang tampak dalam penguasaan pola-pola respon yang baru terhadap lingkungan, antara lain berupa ketrampilan, kebiasaan, sikap, kecakapan pengetahuan, pengamalan dan lain-lain. Atau bisa dikatakan aktifitas yang menghasilkan perubahan pada individu yang belajar baik aktual maupun potensial. Sebagai hasil perubahan didapatinya kemampuan baru dan terjadi karena usaha. Pembelajaran privat memungkinkan siswa untuk belajar dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 2.5.1 Siswa belajar berdasarkan kemampuan sendiri tidak bergantung. 2.5.2 Siswa bebas menggunakan waktu belajarnya, tetapi bertanggung jawab atas semua kegiatan yang dilakukannya. 2.5.3 Siswa mengontrol kegiatan, kecepatan dan intensitas belajarnya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 2.5.4 Siswa menilai sendiri hasil belajarnya. 2.5.5 Siswa mengetahui sendiri kemampuannya dan hasil belajarnya J.J Hasibuan, dkk, 1994:130 Dilihat dari segi kebutuhan siswa jelas bahwa pembelajaran privat individual dinilai lebih efektif. 24

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian adalah penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu masalah Margono 2003: 18. Tujuannya yaitu untuk menemukan jawaban terhadap persoalan yang signifikan, melalui penerapan prosedur-prosedur ilmiah. Objek dalam penelitian ini adalah siswa junior kids class di Gilang Ramadhan Studio Band GRSB Semarang, karena kelas tersebut merupakan tingkat dasar pembelajaran drum yang dikhususkan untuk anak yang berumur 2,5 sampai 5 tahun, disamping itu pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara klasikal sehinggga mempermudah didalam pengambilan data. Sesuai dengan pokok permasalahan yang dikaji, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan tentang strategi penggunaan metode dan media dalam pembelajaran musik pada siswa Gilang Ramadhan Studio Band GRSB Semarang. Hal ini berarti bahwa penelitian ini merupakan suatu prosedur penelitian yang akan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang akan ditulis peneliti berdasar data perilaku yang dapat diteliti. Pendekatan ini diarahkan pada latar dari individu secara utuh, dalam arti tidak mengisolasi individu kedalam variable atau hipotesis Bogdan dan Tylor dalam Moleong, 1989:3. Menurut Koentjaraningrat 1996 : 130 data yang diperlukan dalam penelitian kualitatif diperoleh dari berbagai informan yang memberikan informasi