h. Mampu melihat sesuatu dengan perspektif yang berbeda. Melalui Peta Tematik masyarakat dapat mengidentifikasi
keterangan yang ada di dalam peta. Misal wilayah perairan disimbolkan dengan warna biru, contoh Danau di dalam peta
disimbolkan dengan simbol area menggunakan warna biru, tapi berbeda dengan wilayah sungai disimbolkan dengan warna biru
berbentuk garis. i. Mampu menciptakan representasi visual yang nyata dari suatu
informasi. Masyarakat dapat memahami kenampakan alam yang ada di
sekitar mereka. Mereka memahami di mana letak tempat tinggal mereka, lahan pertanian, kawah-kawah, sungai, telaga dan
pegunungan.
4. Peta RBI
a. Pengertian Peta
Peta adalah suatu gambaran dari unsur-unsur alam dan atau buatan manusia, yang berada di atas maupun di bawah permukaan
bumi yang digambarkan pada suatu bidang d atar dengan skala tertentu. PP Republik Indoneisa Nomor 8 Tahun 2013
Peta menurut ICA International Cartographic Association adalah gambaran atau representasi unsur -unsur kenampakan abstrak
yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan per mukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya
digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecildiskalakan. Peta juga dapat berarti gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu,
digambar pada bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu Aryono Prihandito, 1988.
Beberapa jenis peta secara umum dapat dikategorikan menjadi 2 dua yaitu :
1. Peta Topografi Peta topografi merupakan peta yang menyajikan unsur-unsur
atau elemen di permukaan bumi yang dipresentasikan sebagai sumber informasi yang tersedia, sejauh skala yang memungkinkan,
tanpa mempertimbangkan fenomena khusus yang identik aktivitas manusia atau fenomena fisik tertentu yaitu yang menetukan kondisi
iklim atau faktor. Peta Rupa Bumi adalah peta topografi yang menampilkan sebagian unsur-unsur alam dan buatan manusia di
wilayah NKRI Peta yang menampilkan sebagian unsur-unsur buatan manusia
kota , jalan, struktur bangunan lain serta unsur alam sungai, danau, gunung, dan sebagainya pada bidang datar dengan skala dan
proyeksi tertentu. Peta Rupa Bumi dalam istilah asingnya sering disebut sebagai Topographic Map.
Peta Rupabumi Indonesia RBI adalah peta topografi yang menampilkan sebagian unsur-unsur alam dan buatan manusia di
wilayah Indonesia. RBI dibuat oleh Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional.
2. Peta Tematik Peta yang menyajikan tema tertentu dan untuk kepentingan
tertentu land status, penduduk, transportasi dengan menggunakan peta rupa bumi yang telah disederhanakan sebagai dasar untuk
meletakkan informasi tematiknya. Instansi yang bertanggung jawab terhadap pembuatan Peta
Rupa Bumi Indonesia adalah Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan nasional BAKOSURTANAL yang sekarang menjadi Badan
Informasi Geospasial BIG. Selain itu BIG juga menyediakan penyiapan dan mempublikasikan seri-seri peta dasar nasional atau
peta rupabumi. Peta dasar nasional tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk pembuatan peta-peta tematik.
Ada beberapa klasifikasi yang lain sebagai berikut : a. Berdasarkan Skala :
1 Besar : 1 :500 sampai dengan 1: 10.000 2 Sedang : 1: 25.000 sampai denga 1; 250.000
3 Kecil : 1: 500.000 samapai dengan 1 : 5.000.000 b. Tujuan :
1 Perencanaaan 2 Tata ruang
c. Jenis 1 Peta Garis
2 Peta Foto
b. Fungsi Peta
Peta sangat diperlukan oleh manusia. Dengan menggunakan peta seseorang dapat menentukan lokasi yang diinginkan meskipun
seseorang tersebut belum pernah mengunjungi tempat tersebut. Secara umum fungsi peta dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi. 2. Memperlihatkan ukuran luas, jarak dan arah suatu tempat di
permukaan bumi. 3. Menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua,
negara, gunung, sungai, dan bentuk lainnya. 4. Membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui
kondisi daerah yang akan diteliti. 5. Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah .
6. Alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan. 7. Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan.
8. Alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara fenomena fenomena gejala-gejala geografi di permukaan bumi
Unsur-unsur kenampakan rupabumi dapat dikelompokkan menjadi 7 tema, yaitu: Unsur-unsur kenampakan rupabumi dapat
dikelompokkan menjadi 7 tema, yaitu: a. Tema 1: Penutup lahan: area tutupan lahan seperti hutan, sawah,
pemukiman dan sebagainya b. Tema 2: Hidrografi: meliputi unsur perairan seperti sungai, danau,
garis pantai dan sebagainya c. Tema 3: Hipsografi: data ketinggian seperti titik tinggi dan kontur
d. Tema 4: Bangunan: gedung, rumah dan bangunan perkantoran dan budaya lainnya
e. Tema 5: Transportasi dan Utilitas: jaringan jalan, kereta api, kabel transmisi dan jembatan
f. Tema 6 : Batas administrasi: batas negara provinsi, kotakabupaten,
kecamatan dan desa g. Tema 7 : Toponimi: nama-nama geografi seperti nama pulau, nama
selat, nama gunung dan sebagainya Berikut adalah indeks, data ketersediaan, dan tahun pembuatan
peta RBI dalam skala 1:250.000, 1:50.000, 1: 25.000, dan 1:10.000. Sumber: Badan Informasi Geospasial
c. Manfaat Peta Rupa Bumi
Peta Rupabumi atau yang sering dikenal dengan Peta RBI memiliki berbagai macam-macam kegunaan dari masing-masing
atributnya, diantaranya:
1. Data Kontur, dapat digunakan untuk menunjukkan kenampakan suatu relief di suatu permukaan bumi seperti gunung, bukit, lereng
atas, lereng kaki, lereng bawah, dataran, dan lembah morphology. Dengan sedikit sentuhan SRTM 30 m, maka akan semakin mudah
dalam interpretasi. 2. Data tutupan lahan, menunjukkan jenis tutupan lahan secara
keruangan spasial pada lokasi tertentu. 3. Data sungai, dapat digunakan untuk asosiasi dalam interpretasi Peta
Satuan Geomorfologi. 4. Transportasi dan Utilitas, digunakan untuk keperluan sarana
prasarana dan pengembangan wilayah. 5. Batas Admin, menunjukan batas secara administrasi suatu daerah.
6. Toponimi, menunjukkan keterangan mengenai latar belakang penamaan suatu fenomena geosfer, contoh: Pulau Komodo, dasar
penamaan karena pulau tersebut habitat hewan komodo.
5. Citra Satelit