Kecerdasan Visual Spasial PENGUKURAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL MASYARAKAT SEKITAR KAWAH DIENG MELALUI PETA RBI DAN CITRA SATELIT

e. Faktor Kebebasan

Hal ini berarti manusia dapat memilih metode tertentu dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Di samping kebebasan memilih metode, juga bebas dalam memilih masalah yang sesuai dengan kebutuhannya.Kelima faktor tersebut di atas saling mempengaruhi dan saling terkait satu dengan yang lainnya. Jadi, untuk menentukan kecerdasan seseorang, tidak dapat hanya berpedoman atau berpatokan kepada salah satu faktor saja.

3. Kecerdasan Visual Spasial

Visual Spasial merupakan salah satu dari kecerdasan jamak yang berhubungan erat dengan kemampuan untuk memvisualisasikan gambar didalam pikiran seseorang, atau untuk anak di mana anak berpikir dalam bentuk visualisasi dan gambar untuk memecahkan sesuatu masalah atau menemukan jawaban. Kecerdasan Visual Spasial adalah salah satu dari delapan kecerdasan ganda yang dikemukakan oleh Rr Howard Gardner. Ketujuh Kecerdasan lainnya yaitu : Kecerdasan Logika-Matematika, Kecerdasan Bahasa, Kecerdasan Gerakan, Kecerdasan Musik, Kecerdasan Interpersonal, Kecerdasan Intrapersonal dan kecerdasan alam. Orang dengan kecerdasan visual spasial sangat sadar lingkungan mereka dan baik mengingat gambar. Mereka suka melukis dan membaca peta. Mereka belajar dengan baik melalui alat bantu visual. Kecerdasan Visual Spasial memuat kemampuan seseorang untuk memahami secara lebih mendalam hubungan antara objek dan ruang. Peserta didik ini memiliki kemampuan, misalnya untuk menciptakan imajinasi bentuk dalam pikirannya atau kemampuan untuk menciptakan bentuk-bentuk tiga dimensi seperti dijumpai pada orang dewasa yang menjadi pemahat patung atau arsitek suatu bangunan. Spatial Visual yaitu kemampuan untuk menangkap dunia ruang- visual secara akurat , membayangkan ruangan dan melakukan perubahan- perubahan terhadap persepsi tersebut. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap warna,garis, bentuk, wujud, ruang, dan hubungan –hubungan yang ada antara unsur-unsur ini, serta menggambarkannya dalam sebuah bentuk. Ali 2002:139 mengemukakan bahwa Kecerdasan Visual Spasial memiliki manfaat yang luar biasa dalam kehidupan manusia. Hampir semua pekerjaan yang menghasilkan karya nyata memerlukan sentuhan kecerdasan ini. Bangunan yang dirancang arsitektur, desain taman, lukisan, rancangan busana, pahatan, bahkan benda sehari-hari yang dipakai manusia pun adalah hasil buah kecerdasan visual spasial yang tinggi mengesankan kreativitas. Kemampuan menciptan satu bentuk, seperti bentuk pesawat terbang, rumah, mobil, burung, mengesankan adanya unsur transformasi bentuk yang rumit, Visual spasial adalah kecerdasan terhadap bentuk dan gambar, atau kemampuan untuk memahami dunia visual secara akurat dan menghadirkan kembali pengalaman-pengalaman visualnya. Kecerdasan ini mencakup kemampuan untuk melihat bentuk, warna, figur, dan tektsur dalam pikiran yang di miliki mata dan mengubahnya ke dalam tampilan berbentuk seni James Bellance, 2009 : 3. Kemampuan membayangkan suatu bentuk nyata dan kemudian memecahkan berbagai masalah sehubungan dengan kemampuan ini adalah hal yang menonjol pada jenis kecerdasan visual-spasial. Kecerdasan Visual Spasial berkaitan dengan gambar, baik itu berupa pencitraan gambar di benak kita, maupun gambar di dunia eksternal : foto asli dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Visual spasial merupakan salah satu bagian dari Multiple Intelligence yang terdiri dari sembilan jenis kecerdasan yang berhubungan erat dengan kemampuan untuk memvisualkan gambar di pikiran seseorang, atau untuk anak dimana anak berpikir dalam bentuk visualisasi dan gambar untuk memecahkan sesuatu masalah atau menemukan jawaban. Seseorang yang mempunyai kecerdasan visual spasial ini di mulai dari penajaman sensor motorik penglihatan dan kesadaran. Mata membedakan warna, bentuk, figur, tekstur, kedalaman ruang, dimensi ,dan hubungan. Saat kecerdasan berkembang koordinasi mata- tangan dan otot yang mengontrolnya individu yang bersangkutan dapat menghadirkan kembali figur dan warna berbagai media. Pelukis, pemahat, arsitek, kartografer juru peta, juru gambar, ahli pertamanan, dan disainer grafik mampu memindahkan gambaran yang ada di pikirannya menjadi obyek ciptaan baru atau obyek lama yang di perbaharui. Dengan cara ini visual yang di tangkap digabung dengan pengetahuan, pengalaman, emosi dan gambaran yang telah ada sebelumnya untuk menciptakan visi baru bagi pengetahuan dan pemahaman selanjutnya. Kecerdasan visual spasial merupakan salah satu aspek dari kognisi. Kecerdasan visual spasial merupakan konsep abstrak yang meliputi persepsi spasial yang melibatkan hubungan spasial termasuk orientasi sampai pada kemampuan yang rumit yang melibatkan manipulasi serta rotasi mental. Dalam kecerdasan visual-spasial diperlukan adanya pemahaman kiri-kanan, pemahaman perspektif, bentuk-bentuk geometris, menghubungkan konsep spasial dengan angka dan kemampuan lain dalam transformasi mental dari bayangan visual. Pemahaman tersebut juga diperlukan dalam memahami peta RBI dan Citra Satelit. Pada anak usia sekolah kecerdasan visual spasial erat kaitannya dengan aspek kognitif secara umum. Orang dengan Kecerdasan Visual Spasial yang berkembang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Belajar dengan cara melihat dan mengamati. Mengenali wajah, objek, bentuk dan warna. Dalam hal ini masyarakat diajak untuk melihat Peta Kawasan Pemukiman Sekitar Dieng Map Face. Kemudian mengamati kenampakan alam yang ada di Dieng sesuai dengan simbol yang berbeda. b. Mampu mengenali lokasi dan mencari jalan keluar Melalui Peta Tematik, misalkan Peta Wisata Jalur Dieng , masyarakat dapat mengenali lokasi satu tempat dengan tempat lain kemudian masyarakat dapat mencari jalan alternatif lain untuk dapat sampai ke tempat sama. c. Mengamati dan membentuk gambaran mental, berpikir dengan menggunakan gambaran, menggunakan gambar untuk proses mengingat. Melalui peta Tematik, misalkan Kawasan Pemukiman Sekitar Dieng masyarakat dapat mengingat di mana lokasi mereka berada, mereka juga mengingat apa saja yang ada di sekitar pemukiman mereka, misal mengenali lahan pertanian, jarak tempat tinggal dengan kawah, selain itu, Secara cepat dapat menemukan lokasi yang dituju. d. Mudah membaca peta, grafik dan diagram Orang dengan kecerdasan spasial yang meningkat dapat dibuktikan dengan membaca peta sesuai dengan informasi peta, dapat membaca grafik dan diagram sesuai dengan keterangan. e. Suka menyusun permainan tiga dimensi, Mampu mampu secara mental mengubah bentuk objek. Orang yang cerdas, mereka akan bisa menggambar sesuatu yang mereka lihat dengan jelas. Seperti ketika menggambar kursi, mereka akan menggambar dalam bentuk dua dimensi atau justru menggambar dalam bentuk tiga dimensi.Anda mungkin belum pernah melihat kursi dari atas, namun tanpa anda sadari mereka bisa menggambar dalam bentuk tiga dimensi. f. Mempunyai imajinasi yang baik. Orang-orang yang mempunyai kecerdasan spasial tinggi, biasanya disertai daya imajinatif cepat dan tepat. Ia dengan cepat menerjemahkan ketidakaturan benda-benda di sekitarnya dalam dan melalui pikirannya menjadi sesuatu yang indah dan teratur. Ia mampu mengeluarkan hasil olah pikirnya dalam bentuk gambar, diagram, lukisan. Misalnya, walau hanya dalam pikirannya, ketika melihat hamparan padang rumput dan pohon-pohon di lereng gunung-gunung, melalui imajinasinya, ia akan menggeser gunung, pohon, sungai tersebut ke tempat lain, yang menurut pikiranya lebih tepat dan indah. Bahkan ketika melihat ketidakaturan di terminal dan pasar, walau hanya dalam pikiran, ia dapat merubahnya menjadi lebih baik. Walau ia pahami bahwa dirinya dalam ruang dan waktu, namun ia karena imajinasi spasialnya menjadikan dirinya sebagai pusat dari segala sesuatu bahkan pusat dari tata surya. g. Mampu memperkirakan jarak Jika berlari misalnya ia bisa mengantisipasi diri dengan ruang sehingga tidak menabrak. Dalam hal ini yang dimaksud dengan mampu memperkirakan jarak adalah berapa km jarak antara rumah penduduk dengan objek yang ada di sekitar rumah penduduk, misalnya masjid atau sekolah. h. Mampu melihat sesuatu dengan perspektif yang berbeda. Melalui Peta Tematik masyarakat dapat mengidentifikasi keterangan yang ada di dalam peta. Misal wilayah perairan disimbolkan dengan warna biru, contoh Danau di dalam peta disimbolkan dengan simbol area menggunakan warna biru, tapi berbeda dengan wilayah sungai disimbolkan dengan warna biru berbentuk garis. i. Mampu menciptakan representasi visual yang nyata dari suatu informasi. Masyarakat dapat memahami kenampakan alam yang ada di sekitar mereka. Mereka memahami di mana letak tempat tinggal mereka, lahan pertanian, kawah-kawah, sungai, telaga dan pegunungan.

4. Peta RBI