olahraga Goalball terutama dalam peningkatan motorik kasar anak tunanetra SLB Negeri Semarang.
2.3 Hipotesis
Hipotesis sebenarnya adalah dugaan sementara. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan
penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul Suharsimi Arikunto, 2010:110. Dari uraian kajian pada landasan teori di atas, maka dapat di
rumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut: “Pelaksanaan penjas adaptif melalui olahraga goalball efektif meningkatkan
ke trampilan motorik kasar pada anak tunanetra SLB Negeri Semarang”
Ho = Pelaksanaan penjas adaptif melalui olahraga goalball tidak efektif
meningkatkan ketrampilan motorik kasar pada anak tunanetra SLB Negeri Semarang.
Ha = Pelaksanaan penjas adaptif melalui olahraga goalball efektif
meningkatkan ketrampilan motorik kasar pada anak tunanetra SLB Negeri Semarang.
60
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat
empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunanaan. Sugiyono, 2012:2-3
Pada bab ini akan dibahas mengenai metode-metode ilmiah yang digunakan dalam penelitian ini, dengan metode-metode ilmiah tersebut maka dapat
diharapkan tujuan dan hasil penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini bermula dari permasalahan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan penjas adaptif melalui olahraga goalball terhadap peningkatan
ketrampilan motorik kasar pada anak tunanetra. Penelitian ini termasuk eksperimen, dengan metode eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok
saja tanpa kelompok pembanding. Metode ini lebih sempurna jika dibandingkan dengan model pertama karena sudah menggunakan tes awal sehingga besarnya
efek dari eksperimen dapat diketahui dengan pasti. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah
“One Group Pretest Posttest Design” Suharsimi
Arikunto, 2012. Desain penelitian ini hanya dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding.
1
x 0
2
3.2 Variabel Peneltian