Data penelitian tentang pewarisan bentuk, nilai, dan makna tari Kretek, dianalisis data penelitiannya disesuaikan dengan dua tahap yang
telah dijelaskan diatas. Kedua tahap yang disebutkan di atas, analisis intraestetik terkait dengan bentuk tari Kretek, nilai dan makna tari Kretek,
proses pewarisan tari Kretek, dan pencipta tari Kretek. Analisis ekstraestetik berkaitan dengan faktor-faktor pendukung pewarisan tari Kretek, subyek
dan obyek penelitian dari hasil pengumpulan data.
3.4 Teknik Keabsahan Data
Setiap penelitian harus memiliki kredibilitas sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Kredibilitas penelitian
kualitatif adalah
keberhasilan mencapai maksud mengeksplorasi masalah yang majemuk atau keterpercayaan terhadap hasil data penelitian.
Upaya untuk menjaga kredibiltas dalam penelitian menurut Miles dan Huberman 2007 : 426
– 456 adalah melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1 Memeriksa Kerepresentatifan
Pemilihan informan sangat menentukan hasil penelitian. Informan yang representatif memberikan data yang baik dan dapat dipercaya,
sebaliknya informan yang kurang representatif melemahkan data yang diperoleh Miles dan Huberman 2007 : 426.
2 Memerikasa Pengaruh Peneliti
Keberadaan „orang luar‟ dari kelompok mempengaruhi „orang dalam‟ di dalam kelompok, dan sebaliknya. Peneliti sebagai orang luar
mempengaruhi proses gerak orang dalam dan dapat mengacaukan pengambilan data dan kesimpulan Miles dan Huberman 2007 : 430.
3 Triangulasi
Pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Miles dan Huberman 2007 : 434 mengungkapkan
bahwa, trigulasi dalam pengajuan kredibilitas adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan cara, dan berbagai waktu. Triangulasi
adalah pengecekan berbagai sumber yang diperoleh dan triangulasi diperoleh dari informasi yang peneliti dapat dari narasumber.
4 Memberi Bobot Pada Bukti
Data yang diperoleh dari lapangan merupakan data metah yang siap disarikan, dilakukan pengurangan, pemilihan, dan ditranformasikan
dalam bentuk berbagai penyajian. Proses ini perlu pemilihan dan pembobotan sehingga diperoleh informasi yang layak untuk dijadikan
data baku Miles dan Huberman 2007 : 437. 5
Membuat Pertentangan Cara yang selalu dipakai dan yang klasik dalam menguji kesimpulan
adalah dengan membuat kontrasatau perbandingan antara dua rangkaian persoalan, atau dua orang, peranan, kegiatan yang diketahui berbeda
dalam berbagai hal Miles dan Huberman 2007 : 440.
6 Memeriksa Makna Segala Sesuatu yang di Luar
‟Orang luar‟ memiliki pandangan yang berbeda dengan ‟orang dalam‟ dalam menghadapi suatu masalah. Dalam penelitian, peneliti tidak boleh
meninggalkan hal-hal yang diluar hasil penelitiannya. Segala makna yang di luar dapat menjadi pembanding dalam meneliti, makna yang
diluar dapat memperdalam hasil kesimpulan Miles dan Huberman 2007 : 442-443.
7 Menggunakan Kasus Ekstrem
Hal-hal yang diluar penelitian kadang kala memiliki tipe-tipe tertentu yang sangat berlawanan dengan data yang diperoleh. Hal itu dapat
digunakan untuk menguji kesimpulan awal penelitan yang ada Miles dan Huberman 2007 : 444.
8 Menyingkirkan Hubungan Palsu
Temuan data menjadi lebih sahih dan dapat lebih dipercaya jika ditunjang oleh beberapa sumber yang mandiri dan tanpa hubungan yang
semu. Hubungan yang semu menimbulkan ketidakobyektifan data yang diperoleh Miles dan Huberman 2007 : 445-447.
9 Membuat Replika Temuan
Temuan data menjadi lebih sahih dan dapat lebih dipercaya jika ditunjang oleh beberapa sumber yang mandiri dan tanpa hubungan yang
semu. Temuan data itu menjadi lebih terpecaya bila dipastikan dalam
intrumen-intrumen yang diukur dalam ukuran-ukuran yang sama Miles dan Huberman 2007 : 447-449.
10 Mencari Penjelasan Tandingan
Mempertimbangkan bahwa mungkin ada penjelasan tandingan yang bermanfaat bagi gejala yang sedang dipelajari oleh seorang dengan
seksama namun belum sepenuhnya belum terungkap, merupakan latihan yang baik dalam mendisiplinkan diri dan menghindarkan kesombongan
Miles dan Huberman 2007 : 449. 11
Memberi Bukti yang Negatif Peneliti mencari data yang berbeda atau yang bertentangan dengan
temuan data sebelumnya. Bila tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan temuan, berarti data yang ditemukan sudah dapat
dipercaya. Miles dan Huberman 2007 : 452 mengungkapkan, kasus negative adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda dengan hasil
penelitian hingga pada saat tertentu. Analisis negative bertujuan untuk mencari data apakah ada yang bertentangan atau tidak, apabila tidak ada
data yang bertentangan dengan data diperoleh maka data yang telah diperoleh dapat dipercaya.
12 Mendapat Umpan Balik Dari Informan
Umpan balik adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para
pemberi data berarti data tersebut sudah valid, tetapi apabila data yang
ditemukan peneliti dengan berbagai penafsirannya tidak disepakati oleh pemberi data, maka peneliti perlu melakukan diskusi dengan pemberi
data, dan apabila perbedaannya tajam, maka peneliti harus merubah temuannya, dan harus menyesuaikan dengan apa yang diberikan oleh
pemberi data. Miles dan Huberman berpendapat bahwa, umpan balik adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi
data. Tujuan umpan balik ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan pemberi data
Miles dan Huberman 2007 : 453-455.
147
BAB V SIMPULAN DAN SARAN