Tindak Pidana Tinjauan Kepustakaan 1. Pengertian Peranan

Indonesia. Setelah 10 tahun KUHAP berlaku, Kejaksaan mengajukan rancangan UU tentang Kejaksaan Indonesia untuk mengubah UU No.15 Tahun 1961 tentang Ketentuan- Ketentuan Pokok Kejaksaan Republik Indonesia dan Undang- Undang No.16 Tahun 1961 tentang Pembentukan Kejaksaan Tinggi yang dirasakan sudah tidak sesuai lagi dengan perekembangan masyarakat, serta sudah tidak sesuai lagi dengan jiwa KUHAP. Kemudian kejaksaan RI diatur dalam Undang- Undang Republik Indonesia tahun 1945, Undang- Undang 4 tahun 2004, tentang Kekuasaan Kehakiman, dan beberapa Undang- Undang yang baru, serta berdasarkan perkembangan kebutuhan masyarakat dan kehidupan ketatanegaraan maka Undang- Undang No.5 tahun 1991 tentang Kejaksaan Republik indonesia sudah tidak sesuai lagi sehingga perlu dilakukan perubahan secara komprehensif dengan membentuk Undang- Undang No.16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia. 8

3. Tindak Pidana

Sebelum menguraikan pengertian korupsi, terlebih dahulu akan diuraikan pengertian tindak pidana. Tindak pidana sering juga disebut dengan kata “delik”. 9 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti delik diberi batasan sebagai berikut: “Perbuatan yang dapat dikenakan hukuman karena merupakan pelanggaran terhadap undang- undang tindak pidana”. 10 8 Penjelasan Undang- Undang Nomor 16 Tahun 2004. 9 Kata “delik” disebut juga dengan delictum Latin, delict Jerman dan Belanda, dan delit Prancis 10 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2001 Universitas Sumatera Utara Pembentukan undang- undang kita menggunakan istilah straafbaarfeit untuk menyebutkan nama tindak pidana, tetapi tidak memberikan penjelasan secara rinci mengenai straafbaarfeit tersebut. 11 Dalam Bahasa Belanda straafbaarfeit terdapat dua unsur pembentukan kata yaitu straafbaar dan feit. Perkataan feit dalam Bahasa Belanda diartikan sebagian dari kenyataan, sedangkan straafbaar berarti dapat dihukum, sehingga secara harafiah perkataan straafbaarfeit berarti sebagian dari kenyataan yang dapat dihukum. 12 Pengertian dari straafbaarfeit menurut dari salah satu sarjana yaitu E. Utrecht adalah menterjemahkan dengan istilah peristiwa yang sering juga disebut delik, karena peristiwa itu suatu perbuatan handelen atau doen positif atau suatu melalaikan natalen- negatif, maupun akibatnya keadaan yang ditimbulkan karena perbuatan atau melalaikan itu. Peristiwa pidana merupakan suatu peristiwa hukum yaitu peristiwa kemsyarakatan yang membawa akibat yang diatur oleh hukum. Tindakan semua unsur dari peristiwa pidana, yaitu perilaku manusia yang bertentangan dengan hukum unsur melawan hukum, oleh sebab itu dapat dijatuhi suatu hukuman dan adanya seorang pembuat dalam arti kata bertanggung jawab. Sedangkan menurut Moeljanto, straafbaarfeit adalah perbuatan yang dilarang suatu aturan hukum, larangan yang mana disertai sanksi beruoa pidana tertentu bagi barang siapa yang melanggar aturan tersebut. Dapat juga dikatakan bahwa perbuatan pidana adalah perbuatan yang dilarang hukum dan diancam 11 Evi Hartanti, Tindak Pidana Korupsi, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta 2008, hal 5. 12 Ibid, halaman 5. Universitas Sumatera Utara pidana asal saja dalam hal itu diingat bahwa larangan ditujukan pada perbuatan yaitu kejadian atau keadaan yang ditimbulkan oleh kelakuan orang, sedangkan ancaman pidananya ditujukan pada orang yang menimbulkan kejahatan. 13

4. Korupsi