F. Metode Penulisan
Untuk melengkapi penulisan skripsi ini agar tujuannya dapat dipertanggung jawabkan maka digunakan berbagai metode penulisan, kemudian
dilakukan penyelidikan atau penelitian berlangsung menurut cara tertentu.
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah secara yuridis normatif dan yuridis empiris studi lapangan. Secara yuridis normatif
yakni dengan melakukan pengumpulan data secara studi pustaka yaitu dengan meneliti data sekunder yang mencakup bahan- bahan kepustakaan hukum dan
dokumen- dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang dikemukakan sebagai literatur dan referansi dalam penyusunan materi yang antara lain berupa
sejumlah buku, himpunan peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan objek pembahasan skripsi ini. Studi lapangan yuridis empiris yakni dengan
melakukan pengumpulan data yang diperoleh melalui wanwancara dari informan yang secara langsung ikut terlibat dalam upaya penanggulangan tindak pidana
korupsi, yaitu dengan pedoman wawancara dengan Jaksa yang menangani perkara secara langsung ataupun Jaksa- Jaksa yang menguasai dan mendalami bidang
tindak pidana korupsi di Kejaksaan Negeri Binjai yang menjadi lokasi penelitian dalam penulisan skripsi ini.
Universitas Sumatera Utara
2. Sumber dan Pengumpulan Data
a. Sumber Data
Sumber data dalam penulisan skripsi ini diperoleh dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder yaitu data primer yang diperoleh dari penelitian
lapangan yaitu melalui wawancara dengan para Jaksa yang secara langsung ikut terlibat dalam upaya penanggulangan tindak pidana korupsi. Data sekunder dalam
penulisan skripsi ini adalah bahan- bahan kepustakaan hukum dan dokumen- dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang dikemukakan. Data sekunder
yang dikumpulkan melalui studi pustaka dilakukan untuk mencari berbagai konsepsi, teori- teori, asas- asas, doktrin- doktrin dan berbagai dokumen yang
berhubungan dengan pokok persoalan. b.
Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah melalui wawancara dan penelitian kepustakaan, untuk utu digunakan pedoman wawancara
dengan Jaksa yang menangani perkara korupsi. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas dan lengkap mengenai peran dan
tanggung jawab Kejaksaan dalam upaya penanggulangan tindak pidana korupsi.
3. Analisis Data