Penggunaan Media Flashcard Peran Media Flashcard dengan Pembelajaran Kosakata

23 Berdasarkan penelitian di atas, terdapat perbedaan terhadap penelitian yang dilakukan penulis. Perbedaan tersebut ialah penelitian dilakukan di lokasi yang berbeda dan penulis bukan melakukan penelitian terhadap pembelajaran bahasa Inggris.

J. Kerangka pikir

Anak tunarungu adalah anak yang mengalami gangguan pendengaran atau bahkan krhilangan fungsi pendengarannya. Hal ini menyebabkan anak tunarungu mengalami hambatan dalam proses komunikasi. Karena ketidakfungsian indra pendengarannya, anak tunarungu kurang bisa menyerap banyak informasi dari luar. Dalam proses pembelajaran di sekolah, anak tunarungu diharapkan dapat memaksimalkan indra visualnya untuk menyerap informasi dari luar. Anak tunarungu kelas Dasar 1 di SLB Wiyata Dharma 1 Sleman memiliki kosakata yang rendah, sehingga dibutuhkan media yang tepat untuk meningkatkan penguasaan kosakata yang mereka miliki. Alangkah baiknya apabila media yang digunakan merupakan media berbasis visual karena anak tunarungu lebih banyak menyerap informasi menggunakan indra visualnya. Salah satu media berbasis visual yang dapat digunakan adalah media flashcard. Flashcard merupakan media visual yang menarik untuk menyampaikan informasi tentang kosakata benda. Media ini berisi materi-materi kosakata benda yang ada di sekitar anak yang berbentuk gambar sehingga anak tunarungu akan mudah menyerap dan memahami materi yang akan disampaikan tersebut. Seperti yang sudah diungkapkan oleh Kasihani Suyanto 2010:109 bahwa sangat 24 dianjurkan penggunaan flashcard agar siswa dapat menambah dan mengingat kosakata dengan mudah sambil melihat gambar.

K. Hipotesis

Dari kajian teori dan kerangka pikir yang telah dijelaskan dapat diperoleh at au dirumuskan suatu pernyataan, yaitu : “ Penguasaan kosakata anak tunarungu kelas dasar satu di SLB Wiyata Dharma 1 Sleman dapat ditingkatkan menggunakan media flashcard ”. 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama, dan dilakukan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa Suharsimi, 2006:3.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian dari Kemmis dan Mc. Taggart Suharsimi, 2010:17. Rancangan Kemmis Mc. Taggart dapatmencakup sejumlah siklus, masing-masing terdiri dari tahap-tahap: perencanaan plan, pelaksanaan dan pengamatan act observe, dan refleksi reflect. Tahapan-tahapan ini berlangsung secara berulang- ulang, sampai tujuan penelitian tercapai.