Pengertian Industri Industri Kerajinan Kulit
17
Dilihat dari jumlah pekerja yang dimiliki, menurut Badan Pusat Statistik Indonesia 2015 kriteria usaha kecil yaitu jika karyawannya 5-
19 orang, jika kurang dari 5 karyawan digolongkan sebagai usaha rumah tangga, dan usaha menengah terdiri atas 20-99 orang karyawan. Usaha
kecil dengan jumlah tenaga kerja 5-19 orang terdiri atas; pekerja kasar yang dibayar, pekerja pemilik, dan pekerja rumah tangga. Industri yang
memiliki tenaga kerja kurang dari lima orang diklasifikasikan sebagai industri rumah tangga. Sedangkan usaha menengah memiliki jumlah
tenaga kerja sebanyak 20-99 orang dan usaha besar memiliki jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang Tiktik Sartika, 2002: 14-15.
Kriteria umum industri kecil dilihat dari ciri-cirinya pada dasarnya bisa dianggap sama yaitu sebagai berikut:
1 Struktur organisasi yang sangat sederhana.
2 Tanpa staf yang berlebihan
3 Pembagian kerja yang tidak ketat
4 Memiliki hierarki manajerial yang pendek
5 Aktivitas sedikit yang formal, dan sedikit menggunakan proses
perencanaan 6
Kurang membedakan aset pribadi dari aset perusahaan. Tiktik Sartika, 2002: 15.
Profil industri kecil Indonesia dari segi manajemen: 1
Pemilik sebagai pengelola. 2
Tidak membuat perencanaan tertulis. 3
Pembukuan kurang tertib. 4
Pendelegasian wewenang secara lisan. 5
Kurang mampu mempertahankan mutu. 6
Sangat bergantung kepada pelanggan dan pemasok disekitar usahanya.
7 Kurang membina hubungan perbankan Tiktik Sartika, 2002:
22-23
18
Profil industri kecil Indonesia dari segi keuntungan: 1
Memulai industri kecil, bermodal sedikit dana dan keterampilan pemiliknya.
2 Terbatasnya sumber dana dari perbankan.
3 Kurang paham tentang prinsip-prinsip penyajian laporan
keuangan dan kemampuan analisisnya Tiktik Sartika, 2002: 22- 23.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa industri kecil
adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha
Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil. Industri kecil memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00
lima puluh juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 lima ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00
dua milyar lima ratus juta rupiah.