14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Industri Kerajinan Kulit
a. Pengertian Industri
Badan Pusat Statistik 2015 mendefinisikan industri sebagai suatu unit kesatuan usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan
menghasilkan barang atau jasa terletak pada suatu bangunan atau suatu lokasi tertentu serta memiliki catatan administrasi tersendiri mengenai
produksi dan struktur biaya. Menurut Departemen Perindustrian dan Perdagangan UU No. 3 Tahun 2014, tentang perindustrian, disebutkan
bahwa industri adalah suatu kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi menjadi
barang dengan nilai yang lebih tinggi penggunaannya, tidak termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.
Sedangkan menurut Wardiyatmoko 2006: 36 industri adalah bagian dari proses produksi dimana tidak mengambil bahan bahan yang
langsung dari alam kemudian diolah menjadi barang-barang yang bernilai dalam masyarakat. Industri menurut I Made Sandy 1985: 148
adalah usaha memproduksi barang jadi dari bahan mentah melalui proses penggarapan dalam jumlah besar sehingga barang tersebut bisa diperoleh
dengan harga serendah mungkin dan mutu setinggi tingginya.
15
Penggolongan Industri Menurut Wardiyatmoko 2006: 39 bahwa pengelompokkan industri menurut tenaga kerja adalah:
1 Industri rumah tangga dengan tenaga kerja 1-4 orang 2 Industri kecil dengan tenaga kerja 4-20 orang
3 Industri sedang dengan tenaga kerja 20-99 orang 4 Industri besar dengan tenaga kerja 100 orang lebih
Wardiyatmoko 2006: 44-48 menggolongkan industri berdasarkan eksistensi dinamisnya, dalam tiga kategori yaitu:
1 Industri lokal adalah jenis industri yang menggantungkan kelangsungan hidupnya pada pasar setempat yang terbatas
serta relatif tersebar dari segi lokasinya, skala usahanya kecil, pemasarannya terbatas dan ditangani sendiri sehingga jumlah
pedagang perantara kurang.
2 Industri sentra adalah jenis industri yang menghasilkan barang sejenis, target pemasarannya lebih luas sehingga peran
pedagang perantara cukup menonjol. 3 Industri mandiri adalah jenis industri yang masih memiliki
sifat-sifat industri kecil tetapi telah mampu mengadaptasi teknologi industri yang canggih, pemasaran hasil produksi
sudah tidak tergantung pada peranan pedagang perantara.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa industri merupakan
seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan atau memanfaatkan sumber daya lain menjadi barang jadi sehingga menghasilkan
barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi daripada sebelumnya.
b. Konsep Industri Kecil
Pengertian usaha kecil menurut Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah yang tercantum dalam Bab I Pasal 1 adalah: Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik secara langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar
yang memenuhi kriteria Usaha Kecil.