Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Fenomena persaingan di era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem perekonomian Negara manapun ke mekanisme pasar yang pada akhirnya memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan dan merebut pangsa pasar. Salah satu aset untuk mencapai hal tersebut adalah merek produk yang dewasa ini berkembang menjadi sumber aset bagi perusahaan Durianto, 2001 Untuk dapat bersaing dengan produk sejenis perusahaan dituntut untuk mampu memposisikan produknya di benak konsumen. Merek merupakan sebuah nama atau simbol Seperti sebuah logo, cap, simbol lambing, tanda, slogan, kata-kata atau kemasan yang dibuat dengan ciri tertentu untuk membedakan satu produk dengan produk lain yang menjadi produk pesaing. Peran merek menjadi penting karena menjadi pembeda satu produk dari produk lainnya sehingga sangat bergantung pada merek yang ditampilkan Surachman,2008 Brand Awareness kesadaran merek merupakan kesanggupan calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu Durianto, 2001. Membangun persepsi dapat commit to user 2 dilakukan melalui jalur merek dan memahami perilaku merek. Merek yang prestisius memiliki ekuitas merek yang kuat. Dari pemaparan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengukur kesadaran merek yang didasarkan pada tingkatannya seperti top of mind, brand recall, brand recognition dan brand unaware pada merek bimbingan belajar LPIA dengan melakukan sebuah penelitian dengan mengambil judul “ANALISIS BRAND AWARENESS PADA LPIA”. Studi kasus pada pelajar SMA di Kecamatan Laweyan Surakarta

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang akan diteliti adalah Bagaimana posisi bimbingan belajar LPIA pada saat ini yang didasarkan pada tingkatan brand awareness seperti top of mind, brand recall, brand recognition dan brand unaware ?

C. Tujuan Penelitian