Kegiatan kelompok kampuz jalanan Komunikasi

14 a. In Group adalah kelompok sosial dimana individu mengidentifikasi dirinya dalam kelompok tersebut. Sifat in group biasanya didasarkan pada faktor simpati dan kedekatan dengan anggota kelompok. b. Out Group adalah kelompok yang diartikan oleh individu sebagai lawan in groupnya. Dengan kata lain kelompok yang berada di luar kelompok dirinya. Munculnya perasaan in group dan out group merupakan dasar tumbuhnya sikap etnosentrisme. Etnosentrisme adalah suatu paham yang menganggap kebudayaan sendiri lebih baik daripada kebudayaan lain. Baik in group maupun out group dapat ditemui di semua masyarakat walaupun kepentingan- kepentingannya tidak selalu sama. Dari penjelasan tersebut diatas, kelompok kampuz jalanan lebih kearah komunikasi kelompok out group, akan tetapi sifat yang dibawa dan dibangun oleh kelompok kampuz jalanan adalah asas kepedulian kelompok mereka kepada kelompok lingkungan sosial yang ada diluar kelompok mereka dan bukan karena merasa kelompok kampuz jalanan lebih baik dari kelompok yang ada diluar mereka.

1.2 Kegiatan kelompok kampuz jalanan

Kegiatan adalah suatu peristiwa atau kejadian yang pada umumnya tidak dilakukan secara terus menerus, akan tetapi dalam kegiatan yang dilakukan oleh kelompok jalanan mempunyai sifat dan kecenderungan yang dilakukan secara terus- menerus continueitas. Sifat dan tujuan kegiatan yang dilakukan oleh kelompok Kampuz Jalanan juga mempunyai kecenderungan yang bersifat sosial dan bukan kegiatan yang berorientasi pada profit. Dari kegiatan yang dilakukan dan dijalankan oleh kelompok kampuz jalanan adalah faham kepedulian kelompok tersebut terhadap lingkungan sosial yang kaitannya kearah pendidikan. Manusia adalah actor yang kreatif dari realitas sosialnya, sesuatu yang terjadi didalam pemikiran manusia 15 antara setiap stimulus dan respon yang dipancarkan merupakan hasil tindakan kreatif manusia Ritzer, 2002:44, hal tersebut yang kemudian dilakukan oleh kelompok Kampuz Jalanan melalui kegiatan yang mereka lakukan.

2.3 Komunikasi

Pengertian komunikasi secara etimologi berasal dari bahasa latin yaitu communication,yang bersumber dari perkataan communis dengan arti sama. Sama makna atau sama arti. Amir Purba 2006:30. Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan pesan antar manusia dalam bentuk isipikiran, ide, gagasan, pendapat atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyampai pesan. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan dimnamakan sebagai pesan message,orang yang menyampaikan pesan disebut komunikator, sedangkan orang yang menerima pernyataan disebut komunikan. Dengan demikian, komunikasi berarti proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan maksud dan tujuan tertentu. Suryanto:14 Dalam buku komunikasi dan perilaku manusia Ruben:2013:21 komunikasi merupakan proses melalui mana individu dalam hubungan kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi ini untuk berhubungan satu sama lain dan dengan lingkungan. Dalam prosesnya komunikasi di bagi menjadi dua yaitu komunikasi primer dan komunikasi secara sekunder, seperti yang di jelaskan oleh onnong uchjana Effendi dalam buku teori komunikasi dan praktek 2006:11.  Proses Komunikasi secara primer Proses penyampaian perasaan atau pikiran seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang symbol sebagai media. Lambang sebagai media primer 16 dalam proses komunikasi adalah bahasa kial isyarat, gambar, warna dan lainnya yang secara langsung mampu menejemahkan pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan. Proses komunikasi ini berlangsung secara tatap muka sehingga umpan balik yang di berikan komunikan dapat diterima secara langsung oleh komunikator.  Proses komunikasi secara sekunder. Proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau media. Media yang sering digunakan dalam komunikasi biasanya seperti surat, surat kabar, teleks, telepon, radio, televise, film dan banyak lagi. Proses komunikasi ini terjadi tidak secara tatap muka sehingga umpan balik dari komunikasi bermedia ini sifatnya tertunda.  Teori komunikasi schanon weaver. Komunikasi dalam model Shanon dan Weaver,dijelaskan dengan memandang komunikasi sebagai transmisi pesan. Gambar 2.1 Bagan Model Komunikasi Schanon Weaver Dalam model shanon dan Weaver, sumber dipandang sebagai pembuat keputusan decision maker, yaitu sumber yang memutuskanpesan yang akan dikirim. Pesan ini diubah oleh transmitter menjadi sebuah sinyal yang dikirim melalui saluran kepada penerima receiver. Jika diumpamakan pada percakapan, mulut adalah transmitter, sinyal adalah suara yang melewati saluran udara dan telinga adalah penerima. Sumber Pengirim Sumber Gangguan Destinasi Penerima 17 Selain itu, shanon dan weaver juga mengidentifikasikan tiga level masalah noise dalam studi komunikasi. Ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut : Tingkat A permasalahan tekhnis : seberapa akurat sebuah symbol dapat mentransmisikan komunikasi? Tingkat B permasalahan semantic : seberapa tepat symbol yang ditransmisikan menyampaikan makna yang diinginkan? Tingkat C permasalahan kefektifan : Seberapa efektif makna yang diterima mempengaruhi perilaku yang diinginkan? Ibarat sedang berkomunikasi melaui telepon, gangguan teknis adalah gangguan telepon yang berfungsi baik atau tidak. Jika telepon yang digunakan sinyalnya tidak jelas atau putus-putus, suara tidaka akan jelas diterima oleh lawan bicara. Hal tersebut merupakan gangguan teknis. Pada nois level B, gangguan semantic adalahsejauh mana kata-kata atau komunikasiyang dilakukan melalui telepon dapat dipahami atau ditangkap sesuai yang dimaksud. Secara teknis suara sudahdapat ditangkap jelas oleh lawan bicara, akan tetapi belum tentu pembicaraan atau kata-katanya akan dipahami atau ditangkap dengan baik oleh lawan bicara. Pada level ketiga, gangguan masalah kefektifan adalah persoalan tentang sejauh mana kata-kata atau komunikasi yang dilakukan terhadap lawan bicara mampu mempengaruhi tingkah laku orang tersebut untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kehendak. Gangguan pada level ini lebih pada persoalan behavioral. Sudut pandang teori Shanon dan Weaver memandang persoalan komunikasi sebagai hitungan yang matematis dan komunikasi dibuat sedemikian rupa agar mampu 18 memanipulasi pesan dan saluran dalam mencapai level keefektivan komunikasi yang optimal, yaitu mengubah orang lain mengikuti hal-hal yang diinginkan seorang komunikator.

1.3 Pesan