BAB VII KEKUATAN PENDORONG
DAN PENGHAMBAT
Setelah membaca Bab ini, peserta Diklat diharapkan mampu memahami kekuatan pendorong dan penghambat.
A. Kekuatan Pendorong dan Penghambat
Organisasi yang mampu menghadapi perubahan hanya organisasi yang adaptif terhadap perubahan. Situasi ini tentunya melihat
perubahan lingkungan yang tetap eksis, maju dan berkembang. Organisasi harus dapat memenuhi tuntutan perubahan lingkungan,
dengan senantiasa dapat melakukan antisipasi, adaptasi dari proses perubahan.
Bahwa seluruh komponen di dalam organisasi baik individu maupun kelompok kerja dan sumber daya lainnya harus tetap memiliki
keunggulan dalam memberikan kontribusi yang maksimal terhadap pencapaian tujuan organisasi.
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka peran pimpinan dalam organisasi adalah menciptakan perubahan. Pimpinan harus dapat
mengenali faktor-faktor yang ada di dalam organisasi untuk dapat dijadikan kekuatan pendorong dan juga mengenali faktor-faktor yang
mempunyai kekuatan penghambat. Kekuatan pendorong dan kekuatan penghambat bersama-sama
harus diidentifikasi. Identifikasi dilakukan dengan melihat fungsi- fungsi manajemen yang dijalankan organisasi dan unsur-unsur
manajemen sebagai sumber daya organisasi. Tentunya sebagai kekuatan bersumber dari internal dan eksternal organisasi.
Untuk mengidentifikasi kekuatan pendorong dan penghambat dapat dilakukan dengan pendekatan ke faktor-faktor dalam analisis
SWOT, yakni identifikasi faktor-faktor internal strengths, weaknesses dan faktor eksternal opportunities, threats
Internal
Kekuatan Kekuatan
pendorong penghambat
Eksternal
Kemudian dengan melihat apa yang ingin dirubah organisasi, maka organisasi dapat melihat kinerja apa yang dianggap paling rendah,
itulah yang harus dilakukan perubahan. Sebagai contoh : suatu unit pelaksana teknis bergerak dalam bidang
pelayanan kesehatan mempunyai sasaran : menurunnya angka penderita gizi buruk. Selanjutnya mengidentifikasi sebagai kekuatan
pendorong dan kekuatan penghambat.
53 54
S W
O T
Artinya unsur-unsur apa saja yang dapat mendorong organisasi untuk melakukan perubahan dengan melihat kekuatan apa yang dimiliki di dalam
organisasi dan peluang apa yang dapat dimanfaatkan di luar organisasi. Kemudian juga untuk melakukan perubahan, unsur-unsur apa saja yang
bisa diidentifikasi organisasi untuk melakukan perubahan dengan melihat kelemahan yang ada di dalam dan ancaman yang ada diluar organisasi.
Hasilnya adalah beberapa kemungkinan pemecahan atau solusi yang layak dan logis untuk dijalankan organisasi.
B. Latihan