10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Bank
a. Pengertian
Menurut Undang –Undang No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan, bab I, pasal 1 ayat 2, mengatakan :
“ Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk –
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.”
Menurut Dendawijaya 2008 menjelaskan bahwa bank adalah
suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara keuangan financial intermediaries, yang menyalurkan dana dari
pihak yang berkelebihan dana idle fund surplus unit kepada pihak yang membutuhkan dana atau kekurangan dana deficit unit pada
waktu yang ditentukan. Menurut Kasmir 2008 adalah lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari
masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya.
b. Jenis Bank
Menurut Santoso dan Nuritomo 2014 bank dibagi menjadi dua yaitu :
1 Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2 Bank perkreditan rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan
usahanya secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. c.
Fungsi Bank Menurut Kuncoro dan Suhardjono 2011 terdapat tiga fungsi
utama bank dalam pembangunan ekonomi, yaitu: Bank sebagai lembaga yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan,
Bank sebagai lembaga yang menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk kredit, Bank sebagai lembaga yang melancarkan transaksi
perdagangan dan peredaran uang. 1
Fungsi Menghimpun Dana Bank menghimpun dana yang diperoleh dari pemilik bank
pemegang saham, pemerintah, Bank Indonesia, pihak-pihak dari luar negeri, maupun masyarakat di dalam negeri. Dana tersebut