Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menjelaskan atau menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang sedang terjadi Arikunto, 2010. Berdasarkan jenis analisisnya, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang tidak mementingkan kedalaman data, yang penting dapat merekam data sebanyak-banyaknya dari populasi yang luas Masyuri dan Zainuddin, 2008. Sedangkan menurut Kuncoro 2003, pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang menggunakan data yang berbentuk angka pada analisis statistik, karena data yang digunakan untuk menganalisis pengaruh antar variabel dinyatakan dengan angka atau skala numerik. B. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai Kuncoro, 2003. Variabel dalam penelitian ini yaitu : 1. Risk Profile atau profil risiko terdapat 8 bagian, tetapi dalam penelitian ini hanya menggunakan 2 profil risiko, yaitu: a. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko pinjaman tidak kembali sesuai dengan kontrak, seperti penundaan, pengurangan pembayaran suku bunga dan pinjaman pokoknya, atau tidak membayar pinjamannya sama sekali. Risiko kredit dalam penelitian ini diproksikan dengan menggunakan rasio Non Performing Loan NPL. Rasio Non Performing Loan NPL adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui kredit yang tidak lancar atau kredit dimana debiturnya tidak memenuhi persyaratan yang diperjanjikan. Rumus untuk menghitung Non Performing Loan NPL adalah sebagai berikut: NPL = Kredit Bermasalah Total Kredit × 100 Sumber: Bank Indonesia b. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko yang terjadi karena adanya penarikan dana secara serentak yang dapat mengakibatkan kebangkrutan bank. Risiko Likuiditas dalam penelitian ini diproksikan dengan menggunakan Cash Ratio CR. Cash Ratio adalah rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga yang dihimpun bank yang harus segera dibayar. Semakin tinggi rasio ini semakin tinggi pula kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Rumus untuk menghitung Cash Ratio adalah sebagai berikut: CR = Alat-alat Likuid Yang Dikuasai Dana Pihak Ketiga × 100 Sumber: Bank Indonesia 2. Good Corporate Governance GCG Good Corporate Governance GCG menggunakan penilaian terhadap kualitas manajemen bank atas pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance GCG. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance GCG dan fokus penilaian terhadap penilaian prinsip –prinsip Good Corporate Governance GCG berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia mengenai pelaksanaan Good Corporate Governance GCG bagi bank umum dengan memperhatikan karakteristik dan kompleksitas usaha bank. Bank menggunakan metode Self Assessment on Implementation of GCG untuk melakukan penilaian Good Corporate Governance GCG. 3. Earnings atau rentabilitas Earnings atau rentabilitas meliputi evaluasi terhadap kinerja rentabilitas, sumber-sumber rentabilitas, kesinambungan rentabilitas, dan manajemen rentabilitas. Earnings dapat dihitung dengan menggunakan rasio Return on Asset ROA dan Net Interest Margin NIM. Return On Assets ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba secara keseluruhan. Semakin besar Return On Assets ROA suatu bank, semakin

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPERATIF TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM SYARIAH DAN BANK UMUM KONVENSIONAL DENGAN METODE RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS DAN, CAPITAL (RGEC)

3 12 71

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, Analisis Perbandingan Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings Dan Capital (Rgec)Pada Bank Bumn dan Swasta (S

0 3 15

Analisis tingkat kesehatan bank dengan menggunakan metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital): (studi kasus di PT. Bank Jatim Tbk tahun 2012-2015).

1 2 2

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC (RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, CAPITAL) PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA SYARIAH,TBK TAHUN 2014-2015.

0 6 145

Ahmad Alwani) Iwan Kusuma Negara) ABSTRACT - ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK DENGAN PENDEKATAN RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, AND CAPITAL (RGEC)

0 0 21

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK SYARIAH MANDIRI: PENDEKATAN METODE RGEC (RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNING DAN CAPITAL)

0 0 12

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC (RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, CAPITAL) PADA BANK BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2015-2016

0 1 20

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE,EARNING DAN CAPITAL (RGEC) PADA BANK SUMSEL BABEL PALEMBANG -

0 0 106

1 ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC (RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, CAPITAL) PADA BNI SYARIAH TAHUN 2014-2017 SKRIPSI

0 0 100

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK PEMERINTAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, CAPITAL (RGEC) PADA TAHUN 2012-2016

0 0 16