Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

2. keterkaitan antarunsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar, dan tema dalam roman Un Été de Cendres karya Abdelkader Djemaï. 3. wujud hubungan tanda dan acuannya dalam roman Un Été de Cendres karya Abdelkader Djemaï yang berupa ikon, indeks, dan simbol. 4. wujud makna yang terkandung dalam roman Un Été de Cendres karya Abdelkader Djemaï melalui tanda dan acuannya berupa ikon, indeks, dan simbol.

C. Batasan Masalah

Berkaitan dengan identifikasi masalah tersebut, masalah-masalah yang dikaji dalam penelitian ini yaitu: 1. wujud unsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar, dan tema dalam roman Un Été de Cendres karya Abdelkader Djemaï. 2. keterkaitan antarunsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar, dan tema dalam roman Un Été de Cendres karya Abdelkader Djemaï. 3. wujud hubungan tanda dan acuannya dalam roman Un Été de Cendres karya Abdelkader Djemaï dengan objek berupa ikon, indeks, dan simbol.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dikaji berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan adalah sebagai berikut: 1. bagaimana wujud unsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar, dan tema dalam roman Un Été de Cendres karya Abdelkader Djemaï. 2. bagaimana keterkaitan antarunsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar, dan tema dalam roman Un Été de Cendres karya Abdelkader Djemaï. 3. bagaimana wujud hubungan tanda dan acuannya dalam roman Un Été de Cendres karya Abdelkader Djemaï dengan objek berupa ikon, indeks, dan simbol.

E. Tujuan Penelitian

Berkaitan pada penjabaran rumusan masalah yang telah dijelaskan, tujuan penelitian ini adalah: 1. mengidentifikasi dan mendeskripsikan wujud unsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar, dan tema dalam dalam roman Un Été de Cendres karya Abdelkader Djemaï. 2. mendeskripsikan keterkaitan antarunsur intrinsik berupa alur, penokohan, latar, dan tema dalam roman Un Été de Cendres karya Abdelkader Djemaï. 3. mendeskripsikan wujud hubungan tanda dan acuannya dalam roman Un Été de Cendres karya Abdelkader Djemaï dengan objek berupa ikon, indeks, dan simbol.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi para pembaca dan penikmat sastra. Adapun manfaat-manfaat tersebut ialah: 1. dapat menambah pengetahuan mengenai analisis sebuah karya sastra, khususnya pada sebuah roman yang mengkaji secara intrinsik dan semiotik. 2. mampu dijadikan pelajaran bagi pembaca agar selalu menghormati dan menghargai orang lain dan tidak mementingkan kepentingan dirinya semata. 3. dapat memperkenalkan salah satu karya sastra dari Abdelkader Djemaï berupa roman Un Été de Cendres.

BAB II KAJIAN TEORI

A. Roman Sebagai Karya Sastra

Karya sastra adalah sebuah hasil yang estetetis dan memiliki sebuah makna dari setiap karyanya. Karya sastra secara umum terbagi menjadi tiga macam bentuk yaitu puisi, prosa, dan drama. Lalu Prosa juga memiliki beberapa bentuk seperti hikayat, sejarah, kisah, cerpen, riwaya dan roman. Kemudian dalam penelitian ini hanya mengkaji tentang roman. Roman adalah karya sastra fiksi yang memiliki kesamaan dengan novel. Adapun perbedaannya terdapat dalam isi penceritaannya itu sendiri. Di dalam roman penceritaan tokoh akan lebih jelas, detail, dan panjang, sedangkan di dalam novel pernceritaan tokoh hanya sepenggal saja. Van Leeuwen melalui Nurgiyantoro, 2013: 18 mendefinisikan bahwa roman adalah sebuah cerita prosa yang melukiskan pengalaman- pengalaman batin dari beberapa orang yang berhubungan satu dengan yang lain dalam suatu keadaan. Roman memiliki keistimewaan yang lebih dibandingkan novel maupun cerpen. Hal ini disebabkan karena penceritaannya yang lebih menarik, lebar, dan mendetail akan menghipnotis para pembaca dan penikmatnya untuk lebih masuk dan terperangkap ke dalam karya sastra bentuk prosa tersebut. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa roman adalah sebuah karya sastra prosa unik dan panjang yang bercerita tentang sebuah kehidupan seseorang secara lengkap dan menarik sehingga 8