BAB I PENDAHULUAN
A. Sejarah Singkat Dipenda Kabupaten Karanganyar
Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karanganyar dibentuk dengan tujuan
untuk melaksanakan fungsi pengelolaan sumber-sumber kekayaan daerah yang ada di wilayah Kabupaten Karanganyar. Hal itu dilakukan dalam rangka
mewujudkan pelaksanaan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 yang mengatur tentang Pembentukkan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkup
Provinsi Jawa Tengah dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok
kepegawaian. Dinas
Pendapatan Daerah
Kabupaten Karanganyar bertempat kedudukan di Jalan Lawu No. 194 Karanganyar.
Seiring dengan perkembangan Pembangunan Nasional di Negara Indonesia ini dan dalam rangka melaksanakan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999
tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, maka di Kabupaten
Karanganyar dilaksanakan otonomi daerah. Otonomi daerah berarti bahwa setiap daerah harus menyelenggarakan pembiayaan rumah tangga daerahnya
dengan kemampuannya sendiri, hal ini memacu Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karanganyar untuk dapat mengelola dan lebih mengoptimalkan
kekayaan dan sumber-sumber penghasilan yang ada di wilayahnya sendiri, yang mana hal itu sangat diperlukan untuk lebih meningkatkan dan
memajukan pembangunan di wilayahnya.
1
2
Sehubungan dengan hal itu, Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karanganyar merasa perlu untuk menata kembali struktur organisasi serta tata
kerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karanganyar, yang dirasa sudah tidak sesuai lagi diterapkan karena tidak sesuai dengan prinsip
penyelenggaraan otonomi daerah, apalagi dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 9 Tahun 2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karanganyar. Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu dari Dinas
Daerah yang membantu kepala daerah dalam hal ini Bupati karanganyar untuk melaksanakan salah satu tugas pokok di bidang pendapatan daerah. Tugas
pokok Dinas Pendapatan Daerah adalah untuk melaksanakan kewenangan otonomi
daerah dalam
rangka mengelola,
mengoptimalkan serta
melaksanakan tugas disentralisasi di bidang pendapatan daerah. Dalam menjalankan tugas pokoknya, Dinas Pendapatan Daerah
mempunyai beberapa fungsi, yaitu: 1.
Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan pemerintah daerah dibidang pendapatan yang meliputi perencanaan, pengendalian dan operasional,
pendaftaran dan pendataan, penagihan, pembukuan, pelaporan, penetapan, dan ketatausahaan.
2. Pengkoordinasian dalam bidang pendapatan yang meliputi perencanaan,
pengendalian dan operasional, pendaftaran dan pendataan, penagihan, pembukuan, pelaporan dan penetapan pendapatan serta ketatausahaan.
3
3. Pemberian ijin dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang pendapatan
daerah. 4.
Pembinaan terhadap unit pelaksanaan teknis dinascabang dinas dalam lingkup dinas pendapatan.
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
B. Susunan Organisasi