Definisi Pemberian Kredit Unsur-Unsur Kredit

7 1 Menerima titipan pengiriman uang bank dalam maupun luar negeri. 2 Menghimpun dana melalui giro, tabungan, dan deposito. 3 Melaksanakan jasa pengamanan barang berharga. 4 Menyalurkan dana melalui pemberian kredit. 5 Menjembatani kesenjangan waktu, terutama dalam transaksi valuta asing dan lalu lintas devisa. Dari sini dapat disimpulkan bahwa manfaat dari jasa perbankan sebagai perantara menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana kepada masyarakat antara lain : 1 Untuk menunjang prosedur transaksi harian bisnis sehingga dapat memudahkan proses penerimaan dan pengeluaran pembayaran transaksi. 2 Sebagai tempat investasi dengan harapan dapat memperoleh hasil bunga dari investasi tersebut. 3 Untuk tujuan keamanan penyimpanan uang. 4 Membantu pengusaha mikro yang sedang membutuhkan modal untuk memperluas usahanya.

2.1.3 Definisi Pemberian Kredit

Dalam bahasa latin kredit berarti credere artinya percaya. Pemberi kredit kreditur percaya kepada penerima kredit debitur bahwa kredit yang disalurkannya pasti akan dikembalikan sesuai perjanjian. Bagi debitur, kredit yang diterima merupakan kepercayaan, yang berarti menerima amanah sehingga mempunyai 8 kewajiban untuk membayar sesuai jangka waktu. Pengertian kredit pada pasal 1 angka 11 Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 7 lahun 1992 tentang perbankan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

2.1.4 Unsur-Unsur Kredit

Ada beberapa unsur yang terkandung dalam setiap pemberian fasilitas kredit. Menurut Kasmir 2010:74 bahwa unsur - unsur yang terkandung dalam pemberian fasilitas kredit meliputi : 1 Kepercayaan Kepercayaan yaitu suatu keyakinan bagi kreditur bahwa kredit yang diberikan baik berupa uang, jasa atau barang akan benar-benar diterimanya kembali dimasa yang akan datang sesuai jangka waktu kredit. 2 Kesepakatan Disamping unsur percaya didalam kredit juga mengandung unsur kesepakatan antara kreditur dengan debitur. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing. 3 Jangka waktu Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka waktu tersebut 9 bisa berbentuk jangka pendek dibawah 1 tahun, jangka menengah 1 sampai 3 tahun dan jangka panjang diatas 3 lahun. Jangka waktu merupakan batas waktu pengembalian angsuran kredit yang sudah disepakati kedua belah pihak. 4 Resiko Akibat adanya tenggang waktu, maka pengembalian kredit akan memungkinkan suatu resiko tidak tertagihnya atau macet pemberian suatu kredit. Semakin panjang suatu jangka waktu kredit maka semakin besar resikonya, demikian pula sebaliknya. 5 Balas jasa Balas jasa bagi bank merupakan keuntungan atau pendapatan atas pemberian suatu kredit. Balas jasa kita kenai dengan nama bunga. Disamping balas jasa dalam bentuk bunga, bank juga membebankan kepada nasabah biaya administrasi kredit yang juga merupakan keuntungan bagi bank.

2.1.5 Tujuan dan Fungsi Kredit