Tinjauan Tentang Tenaga Kerja

implikasi yang berasal dari jejak, penelitian tersebut merancang pembangkit beban kerja Ankus, untuk mempercepat evaluasi kinerja dengan mekanisme baru dan biaya yang rendah. Pada jurnal internasional yang ketiga ini juga memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan saat ini, yaitu pada analisis beban kerja yang dilakukan. Hanya terdapat perbedaan, yaitu pada metode yang digunakan.

2.2 Tinjauan Konsep

2.2.1 Tinjauan Tentang Tenaga Kerja

Pengertian tenaga kerja secara umum adalah penduduk dalam usia kerja. Beberapa literatur menyebutkan bahwa tenaga kerja adalah penduduk yang tergolong dalam usia kerja, yang berusia 15-64 tahun. Pada tahun 2003, Pemerintah telah mengeluarkan peraturan tentang tenaga kerja yang tercantum dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 2 menyatakan : “Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat”. Menurut Sastrohadiwiryo 2003, tenaga kerja adalah salah satu unsur dari perusahaan dan memiliki peran yang sangat penting dalam operasional perusahaan. Pendapat selanjutnya dikemukakan oleh Musanef 1997, bahwa tenaga kerja adalah orang-orang yang bekerja pada suatu organisasi baik pada instansi pemerintah maupun pada perusahaan dan pada usaha-usaha sosial dengan mana ia memperoleh suatu balas jasa tertentu. Sementara menurut Sumarsono 2003, tenaga kerja adalah semua orang yang bersedia untuk sanggup kerja. Pengertian tenaga kerja ini meliputi mereka yang bekerja untuk diri sendiri ataupun anggota keluarga yang tidak menerima bayaran berupa upah atau mereka yang sesungguhnya bersedia dan mampu untuk bekerja, dalam arti mereka menganggur dengan terpaksa karena tidak ada kesempatan bekerja. Tenaga kerja atau manpower terdiri dari angkatan kerja labor force dan bukan angkatan kerja non-labor force. Angkatan kerja labor force terdiri dari : 1 Golongan yang bekerja 2 Golongan yang menganggur dan mencari pekerjaan. Sementara yang bukan angkatan kerja non-labor force, yaitu : 1 Golongan yang bersekolah 2 Golongan yang mengurus rumah tangga 3 Golongan lain-lain atau penerima pendapatan Ketiga golongan dalam kelompok angkatan kerja ini sewaktu-waktu dapat menawarkan jasanya untuk bekerja. Oleh karena itu kelompok ini sering dinamakan sebagai potential labor force. Dalam penelitian ini yang dimaksud tenaga kerja adalah seseorang yang berada pada usia kerja, mampu melakukan pekerjaan dan dapat menghasilkan barang ataupun jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memperoleh suatu balas jasa.

2.2.2 Tinjauan Tentang Analisis Beban Kerja Work Load Analysis