PEMBAHASAN PEMBAHASAN DAN SOLUSI

7

BAB III PEMBAHASAN DAN SOLUSI

A. PEMBAHASAN

1. Pengertian Karakter Karakter merupakan mustika hidup yang membedakan manusia dengan binatang. 4 Manusia tanpa karakter adalah manusia yang tidak memiliki akal, oleh karena itu penguatan pendidikan karakter dalam dunia pendidikan sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang terjadi saat ini. Istilah karakter dalam dalam bahasa Inggris, berasal dari istilah Yunani yaitu character dari kata characcein yang berarti membuat tajam atau membuat dalam 5 . Karakter juga dapat berarti mengukir. Oleh karena itu Wardani seperti dikutip Endri Agus Nugraha menyatakan bahwa Karakter adalah ciri khas seseorang yang tidak dapat dilepaskan dari konteks sosial budaya karena karakter terbentuk dalam lingkungan sosial dan budaya tertentu. Karakter juga diartikan sebagai kerangka kepribadian yang relatif mapan yang memungkinkan ciri-ciri semacam ini mewujudkan dirinya. 6 Sejalan dengan pengertian diatas, Suyanto juga mendefinisikan karakter sebagai cara berfikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dilingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik merupakan individu yang dapat membuat keputusan dan mempertanggungjawabkan akibat dari keputusan yang diambil 7 . Dari pengertian yang dikemukakan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian karakter adalah sifat atau perilaku seseorang yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara yang tidak dapat dilepaskan dari konteks sosial budaya karena karakter terbentuk dalam lingkungan sosial dan budaya tertentu. 4 Moh.Haitami Salim. 2013. Pendidikan karakter. Yogyakarta : Arruzz Media, hal.9. 5 Moh.Haitami Salim. op.cit, hal.28 6 Lorens Bagus, Kamus Filsafat. 2005.Jakarta : Gramedia, hal.392. 7 Suyanto , “Urgensi Pendidikan Karakter” dalam www.mandikdasmen.depdiknas.go.id 8 2. Gerakan Pramuka Salah satu pendidikan yang diwajibkan pada kurikulum 2013 oleh pemerintah melalui ekstrakulikuler adalah pendidikan kepramukaan. Setiap satuan pendidikan diharuskan melaksanakan program tersebut dengan mendirikan gugusdepan yang berpangkalan di sekolah-sekolah. Dengan adanya program ini diharapkan seluruh peserta didik menjadi warga negara yang baik dan berkarakter. Gerakan Pramuka memiliki banyak pengertian diantaranya sebagai berikut : Gerakan Pramuka adalah nama organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan yang ada di Indonesia. 8 Sedangkan yang dimaksud Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia seorang pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan. 9 Sejalan dengan hal itu, pengertian Gerakan Pramuka menurut Undang- undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka menyatakan bahwa Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Dengan tujuan membentuk setiap anggota Pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebgai kader bangsa. Dari penjabaran diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwan Gerakan Pramuka adalah wadah pembinaan kepramukaan yang dibuat oleh para anggotanya dengan tujuan pembinaan kepanduan di Indonesia. Dengan pembangunan karakter, Gerakan Pramuka dapat memberikan sumbangan positif terhadap negara dengan penyemaian benih calon pemimpin yang patriotis . 10 8 Andri BOB Sunardi. 2006. BOYMAN. Bandung:Nuansa Muda, hal.3 9 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka Pasal 1 ayat 4 10 Ibid. 9 3. Pengertian Permainan Salah satu tugas yang harus dipenuhi anak pada usia 6-13 tahun adalah seorang yang mampu menyesuaikan diri dengan temannya. Untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, anak harus berkomunikasi dan dan berinteraksi dengan temannya. Salah satu bentuk interaksi tersebut adalah dengan cara permainan. Menurut Santrock 2006:273 permainan adalah suatu kegiatan menyenangkan yang dilaksanakan untuk kegiatan itu sendiri. Menurut Freud dan Erikson permainan adalah suatu bentuk penyesuaian diri manusia yang sangat berguna, menolong anak menguasai kecemasan dan konflik. Sedangkan menurut Daniel Berlyne menyatakan bahwa permainan adalah suatu yang mengasyikan dan menyenangkan karena permainan itu memuaskan dorongan penjelajahan kita. Dari beberapa pandangan diatas permainan dapat disimpulkan bahwa permainan adalah suatu media yang mengasyikan dan memuaskan bagi anak untuk memperlajari sesuatu,dengan permainan anak belajar sesuatu hal tanpa disadari namun selalu diingat dan disimpan dalam memorinya karena sifatnya yang menyenangkan dan membantu anak mencapai perkembangan yang utuh baik fisik, intelektual, social, moral dan emosional.

B. SOLUSI