PENGANTAR Pembentukan Karakter Siswa Melalui Permainan Pramuka Berkelompok Pada Pendidikan Dasar

3

BAB I PENGANTAR

Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Semua orang tahu bahwa pendidikan sangatlah penting untuk menanamkan karakter anak sejak dini dan bahkan menjadi sebuah keharusan pemerintah untuk melaksanakan kegiatan pendidikan tersebut. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang isinya bahwa : “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. 1 Salah satu program pendidikan yang dikembangkan dalam dunia pendidikan Indonesia saat ini adalah mengaktifkan kembali kegiatan Pramuka. Dalam kurikulum 2013 kegiatan Pramuka masuk menjadi kurikulum wajib dalam dunia pendidikan pada kurikulum tahun 2013 yang berlaku saat ini pada jenjang pendidikan formal, baik pendidikan dasar maupun pendidikan menengah. Kegiatan Pramuka bertujuan untuk menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian sesama hidup dan alam lingkungan. 2 Gerakan Pramuka atau Kepanduan, dirumuskan sebagai media untuk meningkatkan karakter anak dan remaja serta melatih anak untuk mampu bertanggung jawab dan mandiri saat dewasa nanti. 3 1 Undang-Undang RI No.20 tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional. 2 Ibid, 3 Kak Lukman Santoso AZ, 2014, Panduan Lengkap Pramuka, Jakarta : Buku Biru. Hal.18 4 Salah satu kegiatan yang menarik dalam kegiatan kepramukaan adalah permainan. Permainan sendiri sangat erat hubugannya dengan dunia pendidikan dan anak. Permainan merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang-senang, mengisi waktu luang atau berolahraga ringan. Permainan biasanya dilakukan sendiri atau berkelompok. Perbedaan permainan yang sering dimainkan dengan permainan yang diajarkan oleh Pembina pramuka adalah setiap selesai atau sebelum selesai permainan yang diajarkan, Pembina selalu memberikan tujuan dan makna dari permainan itu. Ada banyak permainan beregu atau kelompok yang sering diajarkan Pembina pramuka yang bisa ditiru dan diikuti oleh bapak ibu guru disekolah, permainan tersebut diantaranya permainan sumpit kacang, mengoper air, kereta balon, mengoper bola, membuat bangunan dari sedotan, praktik jual beli, masak-masakan dan lain sebagainya. Kegiatn tersebut bukan hanya permainan saja namun memiliki nilai karakter yang akan dibentuk oleh anak itu sendiri. Dengan aktifnya peserta didik dikepramukaan melalui permainan berkelompok diharapkan peserta didik dapat memperbaiki karakter serta meningkatkan karakter tersebut. Peran pemerintah, guru di sekolah, dan orang tua di rumah serta masyarakat di lingkungan sekitar sangatlah penting untuk meningkatkan peran serta siswa dalam mengikuti Pramuka. Keaktifan siswa mengikuti kegiatan Pramuka di harapkan dapat merubah pola atau cara bertingkah laku anak yang lebih berkarakter. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pembentukan Karakter Siswa melalui Permainan Pramuka Berkelompok pada Pendidikan Dasar ”. 5

BAB II MASALAH