Latar Belakang Pengaruh Kuat Arus Dan Waktu Pelapisan Nikel Pada Baja Karbon Rendah ST 37 Dengan Metode Elektroplating

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan industri dan teknologi yang dicapai dewasa ini tidak terlepas dari peranan pemanfaatan logam sebagai material penunjang, baik logam murni maupun logam paduan. Banyak faktor yang menyebabkan daya guna logam menurun. Salah satunya adalah korosi. Salah satu cara mengatasi masalah korosi adalah melapisi benda dengan pelapis lainnya. Pelapis pada umumnya merupakan bagian akhir dari proses produksi suatu produk. Proses pelapisan itu dilakukan setelah benda kerja mencapai bentuk akhir, atau setelah proses pengerjaan mesin serta proses penghalusan terhadap permukaan benda kerja dilakukan. Hadir Kaban, Sri Niar dan Jorena, 2010 Baja karbon rendah banyak digunakan untuk komponen mesin pertanian, teknologi tepat guna, komponen mesin, konstruksi , hal ini disebabkan oleh nilai ekonominya relatif murah, mudah didapat, memiliki kekuatan yang cukup memadai. Untuk keperluan khusus seperti roda gigi, diperlukan material baja yang memiliki sifat-sifat khusu juga antara lain bagian permukaan kontak memiliki kekerasan sedang serta tahan aus dan bagian dalam memiliki keuletan yang cukup. Di pasaran sulit mendapatkan baja dengan kekerasan yang setara dan kalau ada harganya relatif mahal. Asfarizal, 2008 Proses elektroplating merupakan elektrodeposisi pelapis coating logam melekat ke elektroda untuk menjaga subtrat dengan memberikan permukaan dengan sifat dan dimensi berbeda daripada logam basisnya tersebut. Maksud dari elektroplating ialah demi tujuan penampilan bagus, kilap, cemerlang, perlindungan terhadap korosi, sifat khas permukaan serta sifat mekanis tertentu. Ubiversitas Sumatera Utara Logam khususnya baja seperti juga benda non logam lainnya dapat mengalami kerusakan yang berujung pada pemurunan kualitas dan berkurangnya fungsi dari benda tersebut. Salah satu metoda yang dipakai untuk memperoleh material tersebut adalah dengan proses pelapisan. Dalam penelitian ini material yang digunakan untuk pelapisan adalah nikel. Pada proses pelapisan logam, nikel banyak digunakan dengan tujuan sebagai fungsi dekoratif dan juga fungsi aplikatif. Nikel memiliki sifat kekerasan yang tinggi, keliatan atau keuletan yang baik, dan relatif tahan terhadap serangan korosi. Oleh sebab itu nikel dapat dipergunakan dalam aplikasi yang membutuhkan ketahanan terhadap gesekan dan temperatur tinggi cryogenic. Mirza Pramudia, 2012 Proses elektroplating mengubah sifat fisik dan mekanik. Salah satu contoh perubahan fisik ketika material dilapis dengan nikel adalah bertambahnya daya tahan material terhadap korosi, serta bertambahnya kapasitas konduktivitasnya. Adapun dalam sifat mekanik terjadi perubahan mekanik, terjadi perubahan kekuatan tarik maupun tekan dari suatu material sesudah mengalami pelapisan dibandingkan sebelumnya. Karena itu, tujuan pelapisan logam tidak luput dari tiga hal, yaitu untuk menigkatkan sifat mekanis pada subtrat, melindungi subtrat dari korosi dan memperindah tampilan decorative. Anton J. Hartomo dan Tomijiro Kaneko , 1992

1.2 Rumusan Masalah