Menulis naskah dan wawancara dengan narasumber

17 yaitu demam batu akik yang sudah melanglang buana bahkan sampai ke manca Negara sekalipun, dan yang terakhir berita tentang “konflik- konflik yang terjadi, baik antar rakyat dan pemerintah daerah, antar pemerintah daerah dan pemerintah pusatprovinsi, maupun antar kelompok masyarakat di aras lokal ” yaitu Gerakan Perdamaian.

3. Menulis naskah dan wawancara dengan narasumber

Dalam tahap ini penulis mulai bertemu dengan beberapa narasumber untuk melakukan wawancara tentang keempat berita yang penulis pilih yaitu diantaranya adalah :  Gerakan Perdamaian Nama Narasumber : Sahal Munir Usia : 25 tahun StatusPekerjaan : Koordinator Lapangan Anggota Himpunan Mahasiswa Islam HMI Salatiga Dalam wawancara ini beliau mengatakan bahwa deklarasi gerakan perdamaian ini diikuti oleh berbagai unsur mahasiswa seperti HMI Cabang Salatiga, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII Salatiga, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah IMM Salatiga, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia KAMMI Salatiga, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia GMKI Salatiga, Kesatuan Mahasiswa Maluku Kie Raha KEMAMORA, Persatuan Mahasiswa Sumba di Salatiga PERWASUS, Mahasiswa Etnis Manado, dan ikatan Mahasiswa lainnya. Dan menghasilkan 4 poin yang dibaca oleh Mayor Infantri Suwoto dari Korem 073 Makutarama, yaitu berisi : 1 Kami akan menjunjung tinggi Pancasila sebagai ideologi bangsa, 2 kami akan menjaga persatuan dan keutuhan NKRI, 3 Kami akan merawat keragaman budaya Indonesia dalam rangka merawat 18 Indonesia dan 4 kami akan menjadikan Kota Salatiga sebagai Kota Percontohan Kerukunan dan Perdamaian di Indonesia.  Demam Batu Akik Nama Narasumber : Yosep Usia : 44 tahun StatusPekerjaan : Pengrajin batu akik di Pasar Raya Salatiga Dalam wawancara ini beliau mengatakan bahwa banyak sekali masyarakat yang datang ke rumahnya. “Banyak yang pesan batu akik jenis bacan, merah delima, kalimaya, badar besi. Beber dia, rata-rata menurut dia dalam sehari ia mampu membuat 40 sampai 50 batu akik siap pakai. Kalau yang paling murah di sini seharga Rp 50.000 dan yang paling mahal sekitar Rp 10 juta. Bebernya, Demam batu akik di Jawa Tengah memang memancing potensi batu akik di wilayah Jateng, seperti batu akik asli Semarang, batu akik khas Demak, batu akik asli Semarang, batu akik asli Jepara, batu akik Pati, batu akik Blora, batu akik Grobogan, batu akik Kudus, batu akik Kendal, batu akik Purbalingga, batu akik Banjarnegara, batu akik Wonogiri dan sebagainya di wilayah Jawa Tengah. Dalam sehari, Josep mampu menghasilkan uang jutaan rupiah. Menurut dia, batu akik yang awalnya hanya menjadi hobi dan ngoleksi semata, justru sekarang mampu menjadikannya kaya raya.  Tol Bawen-Salatiga Ditargetkan Bisa Digunakan Mudik Tahun Depan Nama Narasumber : Djajat Sudrajat Usia : 51 Tahun StatusPekerjaan : Direktur Utama PT TMJ Trans Marga Jawa Tengah 19 Dalam wawancara ini beliau mengatakan bahwa dari hasil pencarian berita tersebut Jalan tol Semarang-Solo ruas Bawen- Salatiga sepanjang 173 km mulai dibangun PT Trans Marga Jawa Tengah PT TMJ menargetkan pada arus mudik tahun 2016 mendatang, tol tersebut sudah bisa digunakan. Dijadwalkan pengerjaan Jalan Tol Semarang-Solo Seksi III itu dapat selesai dalam waktu 13 bulan. Direktur Utama PT TMJ, Djadjat Sudradjat yakin ruas tersebut bisa difungsikan sebelum lebaran tahun 2016. Konstruksinya bersamaan dengan penyelesaian pembebasan lahan. Jadi diharapkan sebelum lebaran tahun depan sudah beroperasi, kata Djadjat di acara syukuran dimulainya pembangunan ruas tol Bawen-Salatiga, Kamis 972015. Percepatan pembangunan tol Semarang-Solo memang diperlukan sehingga tahun 2017 mendatang jaringan jalan tol yang menghubungkan kota-kota di pulau Jawa Trans Jawa bisa digunakan.  Pembangunan MALL di salatiga masih menyisakan PRO dan Kontra hingga sekarang Nama Narasumber : Yulianto, S.E., M.M. Usia : 48 StatusPekerjaan : Walikota Salatiga periode 2011-2016 Dalam wawancara ini berdasarkan data dan keterangan Walikota Salatiga, beliau mengungkapkan soal masalah apa yang menjadi latar belakang mengapa pembangunan tersebut ditunda hingga tahun 2015 ini. Salah satu alasannya adalah perizinan, hingga analisis dampak lalu lintas andalalin yang hingga saat ini masih dalam proses. Mengenai perijinan, salah satunya soal perizinan mengenai perubahan fungsi gedung tersebut sebagai cagar budaya dari BP3 20 Jateng. Secara prinsip, Pemkot dikatakannya mendukung pembangunan mal dengan sejumlah alasan diantaranya peluang investasi dan ekonomi. Ada kecenderungan selama ini warga yang lebih sering pergi ke Semarang, Solo atau Yogyakarta untuk berbelanja. Pemkot berharap Adanya mall nanti diharapkan tidak hanya mampu memberikan alternatif belanja bagi masyarakat tapi juga tempat hiburan, sedangkan dari warga, yang kontra menurut Walikota, mereka merasa resah muncul resah dari beberapa pemilik usaha kecil dan UMKM terkait pembangunan mall. Mereka khawatir usaha mereka tidak akan berkembang jika harus bersaing dengan gerai-gerai di mall.

4. Mengolah hasil informasi dari narasumber