UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KEBON JERUK KECAMATAN TANJUNGKARANG TIMUR BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

(1)

ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA

KELAS IV SD NEGERI 1 KEBON JERUK KECAMATAN TANJUNGKARANG TIMUR BANDAR LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh

YUNITA FIDDYANTI

Berdasarkan penilaian yang dilakukan di SDN 1 Kebon Jeruk Bandar Lampung, bahwa pembelajaran IPA di kelas IV terlihat masih rendah yakni siswa yang mendapat nilai sama atau lebih dari KKM 60 hanya 43,33 persen (13 orang) sisanya 56,67 persen (17 orang) di bawah KKM. Hal ini disebabkan karena guru hanya menggunakan metode ceramah dan jarang atau tidak pernah menggunakan pembelajaran secara kelompok.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan langkah-langkah : perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi selama tindakan dan dokumen hasil belajar siswa.

Hasil penelitian tindakan menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang mencapai KKM telah mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari hasil yang diperoleh yang semula 43,33 persen meningkat menjadi 50,00 persen pada siklus I, sedangkan dari siklus I ke siklus II meningkat menjadi 60,00 persen, dan dari siklus II ke siklus III meningkat menjadi 73,34 persen.


(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

IPA adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh/disusun dengan cara yang khas/khusus, yaitu melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, dan demikian seterusnya kait-mengait antara cara yang satu dengan cara yang lain. Cara untuk memperoleh ilmu secara demikian ini terkenal dengan nama metode ilmiah. Metode ilmiah ini pada dasarnya merupakan suatu cara yang logis untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Metode ilmiah ini merupakan dasar metode yang digunakan dalam IPA (Aly dkk, 2009: 18-19).Dengan demikian, maka proses belajar mengajar IPA lebih ditekankan pada pendekatan keterampilan proses, sehingga siswa dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep, teori-teori dan sikap ilmiah siswa itu sendiri yang akhirnya dapat berpengaruh positif terhadap kualitas proses pendidikan maupun produk pendidikan. Selama ini proses belajar mengajar IPA hanya menghafalkan fakta, prinsip atau teori saja.

Berdasarkan tes formatif yang dilakukan penulis diakhir pembelajaran terlihat perolehan hasil belajar masih sangat rendah. Ini dibuktikan dari 30 orang siswa kelas IV yang mengikuti tes ternyata yang mendapat nilai sama atau lebih dari KKM 60 hanya 43,33 persen (13 orang) selebihnya yang 56,67 persen (17 orang) masih jauh di bawah KKM. Berdasarkan kenyataan di atas, rendahnya hasil belajar siswa tersebut disebabkan karena dalam kegiatan pembelajaran selama ini guru hanya menggunakan metode ceramah, pembelajaran hanya berlangsung satu arah sehingga siswa hanya berperan sebagai objek pembelajaran tanpa diikutsertakan secara aktif dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran,


(3)

guru tidak pernah atau jarang memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan kegiatan secara kelompok sehingga guru belum mampu menumbuhkan unsur-unsur interaksi sosial pada diri siswa dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan secara penuh dalam suasana belajar yang terbuka dan demokratis, sehingga siswa bukan lagi sebagai objek pembelajaran, namun juga berperan sebagai subjek dalam pembelajaran.

Kondisi tersebut jika berlangsung secara terus menerus akan berdampak pada hasil belajar siswa.Oleh sebab itu maka perlu adanya suatu tindakan pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu tindakan yang mungkin dapat digunakan untuk dapat meningkatkan hasil belajar adalah dengan menggunakan pembelajaran kooperatif. Dan salah satu tipe kooperatif yang sesuai adalah tipe jigsaw, mengingat pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.

Dalam pembelajaran kooperatif guru berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan dan memotivasi siswa untuk belajar mandiri serta menumbuhkan rasa tanggung jawab sehingga siswa akan merasa senang bekerja sama dalam kelompoknya, dengan demikian guru tidak lagi menjadi pusat kegiatan kelas, tetapi siswalah yang menjadi pusat kegiatan kelas (Isjoni, 2011:5).

1.2 Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:


(4)

1. Dalam pembelajaran guru hanya menggunakan metode ceramah yang berlangsung satu arah.

2. Dalam pembelajaran guru jarang atau tidak memberi tugas kelompok. 3. Hasil belajar IPA masih rendah.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: bagaimanakah peningkatan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Kebon Jeruk Kecamatan Tanjungkarang Timur Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013?

1.3. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasilbelajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Kebon Jeruk Kecamatan Tanjungkarang Timur Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013.

1.3.2 Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :

1. Siswa, sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui penggunaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

2. Guru, sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, khususnya dalam pembelajaran IPA.


(5)

3. Sekolah, sebagai masukan bagi sekolah dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran melalui penggunaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.


(6)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Belajar dan Pembelajaran

2.1.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu yakni mengalami (Hamalik, 2009: 36). Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2010: 2).

Dengan demikian belajar adalah suatu proses untuk merubah tingkah laku sehingga diperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Belajar pada hakikatnya adalah “perubahan” yang terjadi di dalam diri seseorang setelah melakukan aktifitas tertentu.

Sedangkan pembelajaran menurut Gagne dalam Isjoni (2011: 50) dalam proses pembelajaran siswa berada dalam posisi proses mental yang aktif, dan guru berfungsi mengkondisikan terjadinya pembelajaran. Muhammad Surya dalam Isjoni (2011:49) pembelajaran merupakan suatu proses perubahan yang dilakukan individu untuk


(7)

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dan pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Dengan demikian pembelajaran merupakan interaksi antara siswa dan guru untuk mengubah perilaku siswa tersebut kearah yang lebih baik dalam hubungan dengan lingkungannya.

2.1.2 Teori Belajar dan Pembelajaran

Ada beberapa teori belajar dan pembelajaran yang telah dikemukakan oleh para ahli, teori-teori tersebut umumnya berbeda antara satu dengan yang lain dengan alasan tersendiri.

2.1.2.1 Teori Belajar Kognitivisme

Teori belajar kognitivisme mengacu pada wacana psikologi dan kognitif yang didasarkan pada kegiatan kognitif belajar. Psikologi kognitif memandang manusia sebagai manusia yang selalu aktif mencari dan menyeleksi informasi untuk diproses. Perhatian utama psikologi kognitif adalah upaya memahami proses individu mencari, menyeleksi, mengorganisasikan, dan menyimpan informasi. Belajar kognitif berlangsung berdasar schemata atau struktur mental individu yang mengorganisasikan hasil pengamatannya (Lapono, 2008:1-23).


(8)

2.1.2.2 Teori Belajar Humanisme

Menurut teori belajar humanisme, belajar merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang dalam upayanya memenuhi kebutuhan hidupnya. Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan, dan cinta dari orang lain. Dalam proses pembelajaran, kebutuhan-kebutuhan tersebut perlu diperhatikan agar peserta didik tidak merasa dikecewakan. Apabila peserta didik merasa upaya pemenuhan kebutuhannya terabaikan maka besar kemungkinan di dalam dirinya tidak akan tumbuh motivasi berprestasi dalam belajarnya(Lapono, 2008:1-41). Dari kedua teori belajar di atas sesuai dengan penelitian yang dilakukan maka penelitian ini akan menggunakan teori belajar humanisme karena dalam teori tersebut menekankan pada pemenuhan kebutuhan siswa selain sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Sehingga melalui pembelajaran kooperatif yang berorientasi dengan orang lain ini dapat meningkatkan hasil belajarnya.

2.2 Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana,2009:22). Sedangkan menurut Bloom (dalam Sudjana, 2009:22) hasil belajar dibagi menjadi tiga ranah yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor.

Dengan demikian maka hasil belajar adalah perubahan yang terjadi dalam diri siswa setelah melakukan kegiatan belajar yang meliputi aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimilikinya.


(9)

2.3 Pembelajaran IPA 2.3.1 Pengertian IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan bagian dari ilmu pengetahuan atau sains yang semula berasal dari bahasa Inggris “Science” yang berarti saya tahu. Namun dalam perkembangannya sering diterjemahkan sebagai sains yang artinya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) saja, Trianto (2010: 136).

IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. Perkembangannya tidak hanya ditandai oleh adanya kumpulan fakta, tetapi oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah (Wahyana, dalam Trianto, 2010:136).

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa IPA adalah ilmu pengetahuan yang berisi tentang kumpulan fakta dari gejala-gejala alam melalui metode ilmiah dan sikap ilmiah.

Adapun tujuan pembelajaran IPA di sekolah adalahsebagai berikut :

a) Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang dunia tempat hidup dan bagaimana bersikap.

b) Menanamkan sikap hidup ilmiah.

c) Memberikan keterampilan untuk melakukan pengamatan.

d) Mendidik siswa untuk mengenal, mengetahui cara kerja serta menghargai para ilmuwan penemunya.

e) Menggunakan dan menerapkan metode ilmiah dalam memecahkan permasalahan (Laksmi dalam Trianto, 2010:142).

2.4 Pembelajaran Kooperatif

2.4.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Istilah Pembelajaran Kooperatif sama dengan cooperative learning. Menurut Slavin dalam Isjoni (2011:15), cooperative learning adalah suatu pembelajaran dimana


(10)

sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar. Sedangkan Anita Lie dalam Isjoni (2011:16). menyebut cooperative learning dengan istilah pembelajaran gotong royong, yaitu sistem pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja sama dengan siswa lain dalam tugas-tugas yang terstruktur. Cooperative learning hanya berjalan jika sudah terbentuk kelompok yang sudah ditentukan dengan jumlah anggota kelompok pada umumnya 4-6 orang saja.

Dengan demikian maka pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang terdiri dari beberapa kelompok kecil yang bekerjasama untuk menyelesaikan tugas-tugas secara optimal.

Jenis-jenis pembelajaran kooperatif meliputiStudent Team Achievement Division (STAD), Jigsaw, Group Investigation, Make A Match, TGT (Teams Games Tournament) dan Struktural(Rusman, 2010:213).

2.4.2 Penggunaan Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif digunakan dengan alasan bahwa :

1. Penggunaan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan sekaligus dapat meningkatkan hubungan sosial, menumbuhkan sikap toleransi dan menghargai pendapat orang lain

2. Pembelajaran kooperatif dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan dengan pengalaman. Dengan alasan tersebut, strategi pembelajaran kooperatif diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran (Slavin dalam Rusman, 2010:205).

Adapun tujuan penggunaan pembelajaran kooperatifsebagaimana yang tertulis dalam Asma (2006:12) adalah sebagai berikut :


(11)

2. Penerimaan terhadap perbedaan individu. 3. Pengembangan keterampilan sosial.

2.4.3 Kelebihan Dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif 2.4.3.1 Kelebihan Pembelajaran Kooperatif

Adapun keuntungan penggunaan pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kecakapan individu maupun kelompok dalam memecahkan masalah.

2. Meningkatkan komitmen.

3. Dapat menghilangkan prasangka buruk terhadap teman sebayanya. 4. Siswa yang berprestasi dalam pembelajaran kooperatif lebih mementingkan orang lain.

5. Tidak memiliki rasa dendam ( Davidson dalam Asma, 2006:6).

2.4.3.2 Kekurangan Pembelajaran Kooperatif

Adapun keterbatasan penggunaan pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut :

1. Anak banyak belajar dari teman sebayanya, tidak langsung dari guru. 2. Membutuhkan waktu yang banyak yang harus dipersiapkan oleh siswa. 3. Gagasan/ide/nilai tambah tergantung dari kawan-kawan

sekelompoknya (Rusyana dkk, 2009:29).

Mengingat pembelajaran kooperatif sangat bervariasi, maka sehubungan dengan kebutuhan penelitian, dipilih pembelajaran kooperatif tipe jigsaw karena dapat mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pembelajaran secara maksimal.

2.5 Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 2.5.1 Pengertian Jigsaw


(12)

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah pembelajaran yang menitikberatkan pada kerja kelompok siswa dalam bentuk kecil. Seperti yang diungkapkan oleh Lie, 1999 (dalam Rusman, 2012:218) bahwa “pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang secara heterogen dan siswa bekerja sama saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri “.

Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal (Isjoni, 2011:54).

Berdasarkan uraian di atas penulis simpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah pembelajaran yang berupa kelompok-kelompok kecil dimana dalam satu kelompok terdiri dari 4 sampai 6 orang dan setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas penguasaan bagian dari materi kemudian mengajarkan bagian tersebut kepada kelompok asalnya.

Adapun langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah sebagai berikut : 1. Siswa dikelompokkan dengan anggota 4 orang.

2. Tiap orang dalam tim diberi materi dan tugas yang berbeda.

3. Anggota dari tim yang berbeda dengan penugasan yang sama membentuk kelompok baru (kelompok ahli).

4. Setelah kelompok ahli berdiskusi, tiap anggota kembali ke kelompok asal dan menjelaskan kepada anggota kelompok tentang subbab yang mereka kuasai.

5. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi. 6. Pembahasan.

7. Penutup (Rusman, 2010:218).


(13)

Berdasarkan kajian pustaka dalam tersebut maka hipotesis yang diajukan adalah: jika pembelajaran IPA dilaksanakan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, maka hasil belajar siswa akan meningkat.


(14)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 1 Kebon Jeruk Kecamatan Tanjungkarang Timur Bandar Lampung. Sekolah ini merupakan tempat tugas peneliti.

3.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013.

3.1.3 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Kebon Jeruk Kecamatan Tanjungkarang Timur Bandar Lampung yang terdiri dari 30 siswa terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Mata pelajaran yang dipilih untuk melaksanakan penelitian ini adalah IPA.

3.2 Prosedur Penelitian

Menurut Aqib (2006:30) PTK dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur terdiri dari 4 tahap yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan merefleksi. Menurut Hopkins, 1993:48 (dalam Aqib, 2006:30) siklus penelitian dapat dilihat pada bagan berikut ini:

Perencanaan Identifikasi


(15)

Gambar 3.1 Spiral Tindakan Kelas (Hopkins dalam Aqib, 2006:31) Adapun urutan kegiatan secara garis besar sebagai berikut : SIKLUS I

Tahap Perencanaan

1. Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dicapai. 2. Merancang media pembelajaran.

3. Menyiapkan instrumen observasi baik untuk guru maupun siswa. 4. Merancang LKS.

5. Melatih guru mitra tentang model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

Tahap Pelaksanaan Tindakan Observasi

Pelaksanaan

Perencanaan Ulang Refleksi

Refleksi Observasi


(16)

1. Melakukan tindakan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

2. Melaksanakan setiap kegiatan sesuai rencana yang telah ditetapkan sebelumnya . 3. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan alokasi waktu.

4. Mencari solusi apabila menemui kendala saat melakukan tahap tindakan.

Tahap Observasi

1. Melakukan pengamatan terhadap penggunaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang dilakukan guru kelas IV.

2. Mencatat kelemahan dan kelebihan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang ada pada saat pelaksanaan tindakan.

3. Mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat penggunaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

4. Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang kelemahan- kelemahan atau kekurangan yang dilakukan guru serta memberikan saran perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.

Tahap Refleksi

1. Menganalisis temuan saat melakukan observasi.

2. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan mempertimbangkan langkah selanjutnya.

3. Melakukan refleksi terhadap penggunaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.


(17)

4. Melakukan refleksi terhadap aktivitas peserta didik dalam pembelajaran IPA. 5. Melakukan refleksi terhadap prestasi belajar peserta didik.

6. Mencari solusi terhadap kelemahan pada siklus I untuk perbaikan pembelajaran.

7. Mengevaluasi hasil refleksi, mendiskusikan, dan mencari upaya perbaikan untuk digunakan pada pembelajaran berikutnya.

SIKLUS II

Tahap Perencanaan Perbaikan

1. Merancang perbaikan berdasarkan refleksi pada siklus I. 2. Mendata masalah dan kendala yang dihadapi saat pembelajaran

Tahap Perbaikan Tindakan

1. Melakukan analisis pemecahan masalah.

2. Melaksanakan tindakan perbaikan dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

Tahap Observasi

1. Melakukan pengamatan terhadap penggunaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang dilakukan guru kelas IV.

2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang ada pada saat tindakan perbaikan.

3. Mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat penggunaan pembelajarankooperatif tipe jigsaw.


(18)

4. Melakukan diskusi dengan guru untuk membahas tentang kelemahan-kelemahan atau kekurangan yang dilakukan guru serta memberikan saran perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.

Tahap Refleksi

1. Merefleksikan proses pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

2. Merefleksikan hasil belajar peserta didik dengan penggunaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

3. Menganalisis temuan sebagai bahan perbaikan pada siklus berikutnya.

Jika pada siklus II belum mencapai indikator maka diteruskan pada siklus selanjutnya sampai indikator tercapai.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan menggunakan metode tes dan non tes. Metode tes digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran (Sudjana, 2009:35). Metode tes digunakan untuk memperoleh data dengan mengumpulkan nilai-nilai siswa. Sedangkan metode non tes digunakan untuk menilai berbagai aspek dari individu sehingga tidak hanya menilai aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan psikomotor.

Observasi merupakan metode non tes yang digunakan untuk menilai hasil dan proses belajar misalnya tingkah laku siswa saat belajar, tingkah laku guru saat mengajar, diskusi siswa, partisipasi siswa dalam simulasi, dan penggunaan alat peraga saat mengajar (Sudjana, 2009:84). Metode observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengamati


(19)

hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

3.4 Indikator Keberhasilan

Penelitian ini dikatakan berhasil apabila hasil belajar IPA yang diperoleh siswa telah mencapai 70% sama atau lebih dari KKM yang telah ditetapkan sekolah yakni 60.


(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan dan refleksi pada pembelajaran IPA dapat disimpulkan bahwa : penggunaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Kebon Jeruk Kecamatan Tanjungkarang Timur Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/1013.

Hal ini terbukti pada hasil siklus I yaitu aktivitas mengajukan pertanyaan rata-rata 46,67 persen, siklus II meningkat menjadi 61,67 persen, dan siklus III meningkat menjadi 78,33 persen. Aktivitas menjawab pertanyaan pada siklus I rata-rata sebesar 36,67 persen, siklus II meningkat menjadi 53,34 persen, dan siklus III meningkat menjadi 70,00 persen. Aktivitas mendiskusikan masalah pada siklus I rata-rata sebesar 53,34 persen, siklus II meningkat menjadi 63,34 persen, dan siklus III meningkat menjadi 81,67 persen. Aktivitas membuat kesimpulan pada siklus I rata-rata sebesar 61,67 persen, siklus II meningkat menjadi 76,67 persen, dan siklus III meningkat sebesar 86,67 persen. Dan aktivitas mengemukakan hasil diskusi pada siklus I rata rata sebesar 63,34 persen, siklus II meningkat menjadi 80,00 persen, dan siklus III meningkat menjadi 90,00 persen.


(21)

Ssedangkan siswa yang mendapat hasil belajar mencapai KKM sebesar 50 persen. Kemudian pada siklus II, siswa yang mendapat hasil belajar mencapai KKM meningkat menjadi 60 persen, dan pada siklus III, siswa yang mendapat hasil belajar mencapai KKM meningkat menjadi 73,34 persen.

5.2 Saran

Dalam rangka memperbaiki pelaksanaan tindakan berikutnya dan untuk meningkatkan mutu pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut : 1. Penggunaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan salah satu alternatif

yang layak dikembangkan untuk mengatasi masalah rendahnya hasil belajar IPA.

2. Guru hendaknya terus menggali potensi siswa guna meningkatkan hasil belajar IPA sehingga nantinya dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Guru dan siswa hendaknya memaksimalkan persiapan sebelum melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw agar pada saat pelaksanaan berjalan sesuai teori yang akan dipelajari.

4. Kepala sekolah diharapkan dapat menyarankan kepada dewan guru untuk memanfaatkan media untuk meningkatkan hasil belajar IPA khususnya pada mata pelajaran IPA.

5. Dinas Pendidikan hendaknya lebih sering memberikan pelatihan dan bimbingan kepada guru berkenaan dengan hal-hal yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada mata pelajaran IPA.


(22)

(23)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA

KELAS IV SD NEGERI 1 KEBON JERUK KECAMATAN TANJUNGKARANG TIMUR BANDAR LAMPUNG

TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh

YUNITA FIDDYANTI Skripsi

Sebagai Salah SatuSyaratuntukMencapaiGelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

JurusanIlmuPendidikan

FakultasKeguruandanIlmuPendidikanUniversitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2013


(24)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman


(25)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

SURAT PERNYATAAN ... v

RIWAYAT PENULIS ... vi

MOTTO ... vii

PERSEMBAHAN ... viii

KATA PENGANTAR ……….. ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1... Latar Belakang Masalah ... 1

1.2... Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Hasil Penelitian... 3

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 3

1.3.2 Manfaat Hasil Penelitian... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5


(26)

2.1.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran ... 5

2.1.2 Teori Belajar dan Pembelajaran ... 6

2.1.2.1 Teori Belajar Kognitivisme ... 6

2.1.2.2 Teori Belajar Humanisme... 7

2.2...Hasil Belajar ... 7

2.3 Pembelajaran IPA ... 8

2.3.1...Pengertian IPA ... 8

2.4 Pembelajaran Kooperatif ... 9

2.4.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif ... 9

2.4.2 Penggunaan Pembelajaran Kooperatif ... 9

2.4.3 Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif ... 10

2.4.3.1 Kelebihan Pembelajaran Kooperatif ... 10

2.4.3.2 Kekurangan Pembelajaran Kooperatif ... 10

2.5 Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ...11

2.5.1 Pengertian Jigsaw... 11

2.6 Hipotesis ... 12

BAB III METODE PENELITIAN ... 13

3.1 Setting Penelitian ... 13

3.1.1...Lokasi Penelitian ... 13

3.1.2...Waktu Penelitian ... 13

3.1.3...Subjek Penelitian ... 13

3.2 Prosedur Penelitian ... 13

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 17

3.4 Indikator Pencapaian ... 18


(27)

4.1...Hasil Penelitian

... 19

4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I ... 19

4.1.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pertemuan Pertama ... 19

4.1.1.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I Pertemuan Kedua .... 20

4.1.1.3 Hasil Observasi Siklus I ... 21

4.1.1.4 Hasil Refleksi Siklus I ... 23

4.1.2 Hasil Penelitian Siklus I... 23

4.1.2.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan Pertama ... 23

4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pertemuan Kedua ... 24

4.1.2.3 Hasil Observasi Siklus II ... 25

4.1.2.4...Hasil Refleksi Siklus II ... 28

4.1.3 Hasil Penelitian Siklus III ... 29

4.1.3.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus III Pertemuan Pertama ... 29

4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus III Pertemuan Kedua... 30

4.1.3.3 Hasil Observasi Siklus III ... 31

4.1.3.4...Hasil Refleksi Siklus III ... 34

4.2 Pembahasan ... 34

4.2.1 Siklus I ... 34

4.2.2 Siklus II ... 35

4.2.3 Siklus III... 36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 37

5.1 Kesimpulan ... 37

5.2 Saran ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 40 LAMPIRAN


(28)

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Aly, Abdullah danRahma, Eny. 2009. IlmuIlmiahDasar.Jakarta : PT. Bumi Aksara

Asma, Nur. 2006. Model PembelajaranKooperatif. Jakarta :Departemen

PendidikanNasionalDorektoratJenderalPendidikanTinggiDirektorat Ketenagaan. Aqib, Zainal. 2006. PenelitianTindakanKelas. Bandung :YramaWidya.

Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT. BumiAksara. Isjoni. 2011. cooperative learning.Bandung :Alfabeta

Lapono, Nabisi, dkk. 2008. BelajardanPembelajaran SD. Jakarta :Direktorat

JenderalPendidikanTinggiDepartemenPendidikanNasional. RinekaCipta.

Rusman. 2010. Model-model PembelajaranMengembangkanProfesionalisme Guru.

Bandung : PT. RajagrafindoPersada

Rusyana, dkk. 2009. PrinsipPembelajaranEfektif. Jakarta : Trans Mandiri

Slameto. 2010. BelajardanFaktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. RinekaCipta.

Sudjana, Nana. 2009. PenilaianHasil Proses BelajarMengajar.Bandung : PT.

RemajaRosdakarya.


(30)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 4.1 Presentase Aktivitas Belajar IPA Siklus I ... 21

Tabel 4.2 Hasil Tes Formatif Pada Siklus I ... 22

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Belajar Pra Penelitian dan Siklus I ... 22

Tabel 4.4 Presentase Aktivitas Belajar IPA Siklus I ... 25

Tabel 4.5 Hasil Tes Formatif Pada Siklus II... 26

Tabel 4.6 Rekapitulasi Aktivitas Belajar IPA Siklus I dan II ... 27

Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Belajar IPA Siklus I dan II ... 28

Tabel 4.8 Presentase Aktivitas Belajar IPA Siklus II ... 31

Tabel 4.9 Hasil Tes Formatif Pada Siklus III ... 32

Tabel 4.10 Rekapitulasi Aktivitas Belajar IPA Siklus II dan III ... 32


(31)

KATA PENGANTAR

Pujisyukurkehadirat Allah SWT, karenaberkatrahmatdanhidayah-Nyapenulisdapatmenyelesaikankaryailmiah yang berjudul “UpayaMeningkatkanHasilBelajar IPA MelaluiPembelajaranKooperatifTipeJigsawPadaSiswaKelas IV SD Negeri 1 KebonJeruk Bandar LampungTahunPelajaran 2012/2013.”.

Dalampenyusunankaryailmiahinipenulisbanyakmendapatkanbimbingansertapengarahandariberba gaipihak, olehkarenaitupadakesempataninipenulismenyampaikan rasa terimakasih yang tuluskepada :

1. BapakDr. H. Bujang Rahman, M.Si, DekanFakultasKeguruandanIlmuPendidikan. 2. BapakDrs. Baharuddin, M.Pd, Ketua Jurusan Ilmu PendidikandanDosenPembimbing. 3. BapakDr. Darsono, M.Pd , selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 4. IbuDra. Sasmiati, M.Hum, selakuDosenPembahas.

5. SeluruhdosendankaryawanFakultasKeguruandanIlmuPendidikanUniversitas Lampung. 6. IbuErnawati, S.PdselakuKepala SDNegeri 1 KebonJeruk Bandar Lampung atassemua saran

danmotivasinya.

7. Seluruh dean guru dankaryawan SDNegeri 1 KebonJeruk Bandar Lampung atassemuabantuandandukungannya.

8. Kedua orang tuaku yang

selalumemberikando’adandukunganuntukkeberhasilanpenulisdalammenyelesaikanlaporanini .


(32)

9. Keluargabesarku yang selalumemberikando’adandukunganselamapenulismenjalanipendidikan.

10. Sahabatku yang telahikutmemberikanbantuandalammenyelesaikan penulisanpenelitianini.

Penulismenyadaribahwakaryailmiahinimasihjauhdarikesempurnaan,

olehkarenaitupenulismengharapkan saran

dankritikdarisemuapihaktetapterbukagunapenyempurnaandanperbaikantindaklanjut.

Semogapelaksanaandanhasilpenelitianininantinyadapatmemberikanmanfaatdanpeningkatandala m proses pembelajaran di kelas.

Bandar Lampung, Penulis

YunitaFiddyanti NPM. 1013069208


(33)

Judul : UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA

SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KEBON JERUK KECAMATAN TANJUNKARANG TIMUR BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NamaMahasiswa : YunitaFiddyanti

NPM : 1013069208

Prodi / Jurusan : S1 PGSD DalamJabatan / IlmuPendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

KetuaJurusanIlmuPendidikan

Drs. Baharuddin,M.Pd NIP.195105071981031002

DosenPembimbing

Drs. Baharuddin, M.Pd NIP.195105071981031002


(34)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Penguji : Drs. Baharuddin, M.Pd

Penguji

BukanPembimbing : Dra. Sasmiati, M.Hum

2. DekanFakultasKeguruandanIlmuPendidikan

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003


(35)

(36)

MOTTO

Kegagalanbukanlahakhirdarisegalanya Tapidengankegagalandapatmembuatsegalanya

menjadilebihsempurna

Karenasesungguhnyakegagalanadalah keberhasilan yang tertunda


(37)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkandengankesungguhanhatidankerendahanjiwakaryakeciliniuntuk orang-orang yang sangatberartidalamhidupku..

Ayah danibukutercinta yang senantiasamendoakan, merawat, menjagadanmenyayangiku.

Terimakasihatasbimbingan, kasihsayang, kesabaran, doadanpengorbanan yang ikhlasdantakpernahputus.

Keluargabesarkutercinta.

Guru-guruku yang tulusdanpenuhkesabaranmendidikku.

Sahabat-sahabatkutercinta yang selalumendukungku.


(38)

RIWAYAT HIDUP

Nama : YunitaFiddyanti

Tempat/TglLahir : Metro, 08 Juni 1987

Agama : Islam

Alamat : Jl. PanglimaPolimSukamenantiKec. Kedaton

Kota Bandar Lampung RiwayatPendidikan :

1. SDN 1 Gantiwarno, Lampung Timur, tahun 1993-1999

2. SLTPN 1 Pekalongan, Lampung Timurtahun, 1999-2002

3. SMAN 3 Metro, Kota Metro, tahun 2002-2005

4. D II PGSD STIT AgusSalim Metro, Kota Metro, tahun 2005-2007


(39)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawahini :

Nama : YunitaFiddyanti

NPM : 1013069208

Jurusan/Program Studi : IlmuPendidikan / S1 PGSD DalamJabatan

Fakultas : FKIP

Judul PTK : UpayaMeningkatkanHasilBelajar IPA Melalui

PembelajaranKooperatifTipeJigsawPadaSiswa Kelas IV SD

Negeri 1 KebonJerukKecamatan TanjungkarangTimur Bandar

Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013

Menyatakanbahwapenelitianiniadalahhasilpekerjaansayasendiridansepanjangpengetahuansayatid

akberisimateri yang telahdipublikasikanatauditulisoleh orang lain

atautelahdipergunakanatauditerimasebagaipersyaratanpenyelesaianstudipadauniversitasatauinstit ute lain.

Bandar Lampung,Februari 2013

Yang Menyatakan

YunitaFiddyanti


(1)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Penguji : Drs. Baharuddin, M.Pd

Penguji

BukanPembimbing : Dra. Sasmiati, M.Hum

2. DekanFakultasKeguruandanIlmuPendidikan

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003


(2)

(3)

MOTTO

Kegagalanbukanlahakhirdarisegalanya Tapidengankegagalandapatmembuatsegalanya

menjadilebihsempurna

Karenasesungguhnyakegagalanadalah keberhasilan yang tertunda


(4)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkandengankesungguhanhatidankerendahanjiwakaryakeciliniuntuk orang-orang yang sangatberartidalamhidupku..

Ayah danibukutercinta yang senantiasamendoakan, merawat, menjagadanmenyayangiku. Terimakasihatasbimbingan, kasihsayang, kesabaran, doadanpengorbanan yang

ikhlasdantakpernahputus. Keluargabesarkutercinta.

Guru-guruku yang tulusdanpenuhkesabaranmendidikku. Sahabat-sahabatkutercinta yang selalumendukungku. Almamatertercinta.


(5)

RIWAYAT HIDUP

Nama : YunitaFiddyanti

Tempat/TglLahir : Metro, 08 Juni 1987

Agama : Islam

Alamat : Jl. PanglimaPolimSukamenantiKec. Kedaton

Kota Bandar Lampung RiwayatPendidikan :

1. SDN 1 Gantiwarno, Lampung Timur, tahun 1993-1999

2. SLTPN 1 Pekalongan, Lampung Timurtahun, 1999-2002

3. SMAN 3 Metro, Kota Metro, tahun 2002-2005

4. D II PGSD STIT AgusSalim Metro, Kota Metro, tahun 2005-2007


(6)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawahini :

Nama : YunitaFiddyanti

NPM : 1013069208

Jurusan/Program Studi : IlmuPendidikan / S1 PGSD DalamJabatan

Fakultas : FKIP

Judul PTK : UpayaMeningkatkanHasilBelajar IPA Melalui

PembelajaranKooperatifTipeJigsawPadaSiswa Kelas IV SD

Negeri 1 KebonJerukKecamatan TanjungkarangTimur Bandar

Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013

Menyatakanbahwapenelitianiniadalahhasilpekerjaansayasendiridansepanjangpengetahuansayatid

akberisimateri yang telahdipublikasikanatauditulisoleh orang lain

atautelahdipergunakanatauditerimasebagaipersyaratanpenyelesaianstudipadauniversitasatauinstit

ute lain.

Bandar Lampung,Februari 2013

Yang Menyatakan

YunitaFiddyanti


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 5 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 15 50

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGS A W PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 1 JEMBRANA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 54

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) KELAS IV SISWA SD NEGERI TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 17 67

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KEBON JERUK KECAMATAN TANJUNGKARANG TIMUR BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 39

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI BATURAJA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 45

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS IX.3 SMP NEGERI 1 WAY BUNGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 3 60

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS IX.3 SMP NEGERI 1 WAY BUNGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 59

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUNUNG RAYA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 5 76

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PRINGSEWU BARAT KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 47

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 RAJABASA RAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 8 51