Fungsi Daun Daun 1. Macam-macam Bentuk Daun

Gambar 15. Penampang melintang daun

3. Pertumbuhan Daun

Primordia atau bakal daun dibentuk di daerah meristem apeks pucuk akibat adanya aktivitas meristem apikal. Akibatnya muncullah tonjolan yang semakin tinggi dan bertambah lebar. Pada tonjolan daun tersebut aktivitas mitosis lebih tinggi di sisi abaksial dibandingkan sisi adaksial, sehingga tonjolan daun akan melengkung menutupi apeks pucuk. Daerah di atas bagian dasar primordia daun akan berdiferensiasi menjadi tulang daun tengah. Tonjolan primordia daun selanjutnya akan melebar ke arah samping oleh aktivitas meristem marginal tepi, sehingga membentuk dua daerah yang memipih pada posisi disebelah tulang daun. Tulang daun lateral terpola sebagai jalinan berkas prokambium sewaktu helai daun melebar.

4. Fungsi Daun

Ada beberapa fungsi atau manfaat daun bagi tumbuhan, antara lain : a. Tempat terjadinya fotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. b. Sebagai organ pernapasan atau respirasi. Stomata berfungsi sebagai organ respirasi. Stomata mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stomata ibarat 21 hidung kita dimana stomata mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stomata terletak di epidermis bawah. Selain stomata, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang. c. Tempat terjadinya transpirasi. Transpirasi adalah hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan. d. Tempat terjadinya gutasi. Gutasi adalah proses pelepasan air dari jaringan daun dalam bentuk cair. Gutasi terjadi melalui lubang-lubang pengeluaran yang terdapat pada bagian tepi daun sebagai bagian dari proses pengeluaran kelebihan air sebagai sisa metabolisme, khususnya pada saat pengeluaran dengan cara transpirasi penguapan tidak efektif, misalnya pada malam hari. Gutasi dapat diamati pada pagi hari dan dapat disalahartikan sebagai embun. Ia terlihat sebagai tetes-tetes air di tepi daun yang tersusun teratur, sesuai dengan lokasi lubang pengeluaran. e. Alat perkembangbiakkan vegetatif. Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina. Reproduksi vegetatif bisa terjadi secara alami maupun buatan. Perkembangbiakan dengan membelah diri biasanya terjadi pada hewan tingkat rendah, bersel satu protozoa, misalnya : amoeba dan paramaecium. Pembelahan diri biner jika terjadi pembelahan individu menjadi 2 individu baru, dan disebut pembelahan diri multipel perkembangbiakan dengan spora jika pembelahan individu menjadi banyak individu, misalnya: plasmanium

E. Bunga